🌻🌻Happy Reading🌻🌻
Keesokan harinya
Selama Perjalanan kembali ke rumah, Alice terdiam dan banyak melamun, tiba- tiba ia dikagetkan suara papanya ..
"Ehem... sepertinya princess sedang melamun kekasihmu ya? papa jadi sedih sudah tidak diperhatikan putrinya"kata papa ngeledek putrinya..
"Ha, tidak pa, papa nih ngeledek aku, mana mungkin aku ninggalin papaku yang tersayang " jawab Alice sambil memeluk papanya dengan manja..
"Pak Arya itu orang yang sangat bertanggung jawab dan ia juga ulet dalam bekerja sayang dan satu lagi banyak karyawan perempuan di kantor mengejarnya.
Hati hati nona Alice dalam menjaganya" kata Bu Ayu sambil tersenyum menggoda Alice.
"EGP bu Ayu, kayak Kak Arya yang tukang atur dan galak banyak yang mengejar?, bleeh.."kata Alice.
Pak Harris dan Bu Ayu tertawa geli melihat Alice yang mengomel sendiri..
Seminggu kemudian
Drrt..drrt..
Bunyi ponsel Alice berdering di hari Minggu , Alice dengan mata masih tertutup sebelah, meraba dengan tangannya mencari ponsel, ia menatap nama yang tertera di panggilannya , Arya..
"Hallo kak Arya, ada apa pagi - pagi sudah nelpon?"tanya Alice.
"Morning Princess, kamu lupa ya, hari ini jadwal latihan taekwondo"
"Aaahh..kak aku hari ini badanku sakit kak, gimana kalo minggu depan kak, oke kak?"kata Alice sambil merayu ..
"Tidak bisa, aku sudah membayar di muka untuk latihan "Jawab Arya.
'Mati aku badanku pasti sakit lagi habis latihan, gimana ya?'
Alice mencari akal untuk menghindar..
"Kak, maaf kak aku merasa pusing mau rebahan lagi,aku tutup dulu ya telpon, " kata Alice pura - pura.
'Yes, aku bisa mengelabui Kak Arya sekarang aku mau mandi dulu ah'
Setelah mandi, ia dengan penuh semangat pergi ke suatu ruangan tempat ia menyalurkan hobinya yaitu menggambar.
"Morning Princess, sedang sibuk ngapain pagi ini sepertinya lagi happy?" tanya Dave dalam video call dengan Alice..
Alice memperlihatkan gambar sebuah gaun hasil rancangannya, sudah 1 tahun ini dia menekuni hobinya merancang gaun dan ia tidak sendirian bersama Sobatnya Dave yang kemayu itu ikut merancang gaun dan menjualnya secara online..
"Wow, indah sekali gaun hasil rancanganmu, bisa kau email gambar rancanganmu, aku akan menyuruh karyawanku untuk menjahit gaun itu" kata Dave dengan semangat..
"Oke Dave"
Karena sibuk Alice tidak menyadari seseorang berada di pintu ruang kerjanya..
Orang itu Arya, ia mengamati semua tingkah laku Alice dan ia tersenyum penuh kekaguman..
'Ternyata Princess sibuk dengan hobinya '
"Ehem..ehem...katanya badannya sakit tapi kalau dilihat badannya sehat- sehat aja" Kata Arya membuat Alice terkaget.
Alice membalikkan badannya dan refleks menyembunyikan gambar hasil rancangannya.
"Kak Arya, maaf baru saja merasa lebih baik, dan aku berjalan-jalan mengelilingi semua ruangan di rumah untuk meluruskan tangan dan kaki" kata Alice berbohong..
"Aku lihat sudah selesai urusan di kamar ini, berarti Princess siang ini harus ikut denganku" kata Arya sambil memasang muka galak dan menghampiri Alice langsung menggendong Alice..
"Kak, turunin kak malu dilihat mbok Sumi dan para pelayan" kata Alice memohon pada Arya..
"Kenapa harus malu, kan aku pacarmu" jawab Arya singkat..
'kok jantungku berdebar di dekat Kak Arya?'
"Kamu ngomong apa? aku tampan ya?" tanya Arya sambil tersenyum ngeledek..
"Bleeh...gila ya kak, GR amat" kata Alice sambil ngomel-ngomel..
"Cepet sana ganti baju, apa kakak yang gantiin bajumu?" kata Arya menggodanya..
"Tidak usah kak, tunggu bentar ya kak" kata Alice sambil lari terburu-buru menuju ruang ganti bajunya..
Arya menunggu Alice di dalam kamar Alice, ia menatap foto Alice yang bersama papanya..
'Apakah Alice sudah tau keadaan papanya?apakah ia sudah siap menjaganya?' katanya dalam hati.
"Ayoo kak, kita berangkat sekarang" kata Alice..
Ia memakai kaos tanktop berwarna kuning dan celana training hitam, sepatu kets dan topi putihnya..
"Alice pamit dulu pa, mau latihan TAEKWONDO" kata Alice pada papanya..
"Iya sayang, latihannya yang rajin supaya badanmu jadi sehat" kata papa sambil tertawa ngeledeknya..
"Saya pamit dulu pak" kata Arya
Papa menganggukkan kepalanya pada Arya ..
Di sepanjang jalan , Alice lebih banyak diam..
"Hmmh...ternyata Princess punya hobi terpendam "kata Arya tiba-tiba..
'Gawat kak Arya tau pekerjaanku dengan Dave'
"Maksud kakak apa?"
"Kamu tau apa yang kumaksud "
Untungnya mereka sudah tiba di pelataran parkir gedung latihan..
"Hallo Arya, hari ini mau latihan ya? mana Princess mu?" tanya Elang..
"Hallo Lang, hari ini biar aku yang latih Princess, karena katanya badannya sakit semua akibat latihan terakhir"kata Arya sengaja dengan suara agak keras supaya terdengar Alice yang ada di belakangnya..
"Masa sih, aku membuat badan nona muda sakit semua?" kata Elang sambil tertawa geli..
"Kedua kaki dibuka sejajar, kedua kaki ditekuk sedikit hingga tulang kering dan lutut tegak lurus, kedua tangan mengepal di samping badan." kata Arya memperagakan.
Tidak terasa satu jam setengah berlalu, akhirnya mereka meninggalkan tempat latihan..
"Kak, perutku dari tadi sudah keroncongan nih, kita makan dulu ya " pinta Alice dengan muka memelas.
"Baiklah princess, mau lunch apa hari ini?"
"Terserah kakak aja"
Akhirnya Arya membelokkan mobilnya ke sebuah Restaurant Japanese Food .
"Ayo turun princess, kita sudah sampai" Kata Arya sambil menuntunnya.
Alice turun dari mobil, mengikuti Arya ke dalam sebuah Japanese restaurant.
Arya memilih meja yang berada di pojok kiri.
Alice sibuk membaca menu makanan.
"Aku order Tempura dine set" kata Alice..
" Kami order 2 set Tempura Dine set" kata Arya pada pelayan restaurant..
Ketika makanan yang diorder sudah datang, Alice makan dengan lahapnya karena perutnya sangat lapar..
Arya tertawa geli melihatnya
'mukanya lucu saat ia sedang lapar'
" Ada apa kak, kok tertawa?" tanya Alice dengan polosnya..
"Kakak baru pernah liat ada gadis cantik kalo makan lahap banget" jawab Arya sambil tertawa geli.
"aaah Kak Arya, ini akibat harus ikut aturan Kakak untuk latihan setiap minggu, perutku lapar sekali sehabis latihan " jawab Alice dengan muka cemberut..
Arya tidak tahan liat muka Alice langsung mencubit kedua pipi Alice..
" Aduh kak sakit pipiku" kata Alice sambil menahan malu karena pipinya merah..
Arya tertawa geli melihat raut muka Alice..
Setelah selesai makan, Arya mengantarkan Alice pulang ke rumahnya..
Rumah Alice yang besar terlihat sepi, Alice baru saja sampai di rumah, mbok Sumi berlari menghampiri sambil berkata
" Nona, Tuan dibawa ke rumah sakit ".
Alice terpaku diam sesaat, segera Arya memerintahkan Alice untuk berganti bajunya..
Segera Alice berganti baju , kemudian mereka pergi bersama menuju Rumah Sakit Y..
Di sepanjang jalan Alice terdiam, Arya melirik gadis disebelahnya 'Apakah dia sudah siap mental mendengar kabar papanya?'
Arya meraih tangan kanan Alice dan memegang tangannya sambil menyetir mobil..
Bersambung🙏
^Ayoo Dukung terus Author dengan kaci VOTE, LIKE DAN COMMENT😁
Thanks🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments