🌻🌻Happy Reading🌻🌻
Arya menatap Alice yang tertidur,
'Apakah aku dapat menjaganya sepanjang hidupnya?'
Akhirnya Arya memilih tidur di sofa karena ia pun merasa lelah dan mengantuk karena hari ini benar-benar melelahkan.
Keesokan Paginya
Alice mulai tersadar dari tidurnya, tetapi ia merasa matanya masih enggan dibuka, kepala masih sedikit berat.
Ia membuka matanya perlahan-lahan dan ia pun terkejut..
"Ha...."teriak Alice dengan sangat kencang sehingga membangunkan Arya yang tertidur di sofa.
"Ssst..ada apa Princess?"tanya Arya sambil mendekap mulut Alice dengan tangannya.
Alice kehabisan nafasnya dan memberi kode dengan tangannya kepada Arya untuk membuka mulutnya.
Akhirnya Arya melepaskan tangannya dari mulut Alice..
"Apa yang terjadi? Kenapa aku tertidur di kamar ini?" tanya Alice sambil mengecek kelengkapan pakaiannya.
'Aku masih lengkap berpakaian, dan ini pakaianku semalam, apa yang terjadi semalam ya?'
Alice mencoba mengingat -ingat kembali kejadian semalam.
"Kamu tidak ingat kelakuan semalam Princess?" tanya Arya sambil tersenyum geli.
"Aku rasa..aku pergi ke Club, kemudian aku minum vodka mungkin 10 gelas dan aku turun ke lantai dance, seseorang menarik tanganku dan menuntunku keluar gedung, tapi siapa ya yang menarikku?" kata Alice sambil mengingat kejadian semalam..
"Iya aku ingat sepertinya Kak Adrian yang menuntunku, dimana dia sekarang Kak?" tanya Alice sambil melihat sekeliling kamarnya mencari Adrian.
"Mana ku tau Adrian dimana, yang pasti aku yang membawamu dari club sampai di hotel ini, dan satu lagi Princess kau punya hutang padaku"kata Arya sambil mendekatkan dirinya kepada Alice..
Alice pun memundurkan kepalanya karena muka Arya mendekati hanya tersisa 3 cm dengan mukanya.
"Kau memuntahkan isi perutmu ke bajumu dan sekarang bajuku bau semua" kata Arya berbisik ke telinga Alice..
"Maaf kak , aku akan mencuci bajumu segera"kata Alice hendak berdiri menuju kamar mandi..
" Sudah kusuruh pelayan hotel untuk melaundry bajuku semalam" kata Arya mendelik tajam pada Alice.
Alice menunduk malu karena kelakuannya semalam dan ternyata Kak Arya yang membawanya ke hotel bukan Kak Adrian.
'Aku sudah bicara apa saja ke Kak Arya, jangan-jangan aku mengutarakan isi hatiku yang sangat menyukai kak Adrian'
"Kemari Princess, ini masalah yang lebih penting!"kata Arya dengan tangannya menyuruh Alice mendekati kaca jendela hotel..
Alice pun melihat dari kaca jendela di bawah sudah menunggu beberapa wartawan gosip di pelataran halaman hotel..
" Gimana nih kak ?" tanya Alice cemas..
"Tenang aku ada ide" kata Arya menenangkan Alice.
Mereka segera turun melalui lift menuju parkiran basement mobil , Alice memakai kacamata hitamnya demikian juga Arya menggunakan kacamata hitamnya segera menuju mobil Arya..
Kemudian mobil Arya keluar dari parkiran basement, beberapa wartawan mengambil foto mobil tersebut ..
Beberapa wartawan bercakap-cakap
"Kok cuma ada seorang pria saja, kemana wanitanya?" kata mereka
Setelah mobil Arya menjauh dari hotel, barulah Alice menampakkan dirinya dari kolong bangku tengahnya..
" Bagaimana bisa mereka mengikutiku sampai ke hotel?"
"Mereka sudah mengikuti sejak kau keluar dari rumah Nyonya Besar dengan mukamu yang marah itu" kata Arya sambil tertawa geli..
" Sekarang Princess harus kembali ke rumah Nyonya Besar dan menjelaskan kejadian ini , apakah kamu punya ide?"tanya Arya sambil melirik Alice lewat kaca spion tengah .
Tiba-tiba Alice mempunyai ide tapi ia harus melibatkan Arya didalamnya..
"Kak Arya, aku mau meminta tolong padamu, maukah kakak mengaku sebagai kekasihku dihadapan oma ?" tanya Alice dengan muka memelasnya..
Arya tidak tega melihatnya, akhirnya ia memutuskan untuk ikut dalam permainan Alice yang berbahaya buatnya..
"Baiklah, tapi aku punya beberapa persyaratan yang harus kamu patuhi, aku akan membuat draft nya nanti malam" kata Arya sambil tersenyum misterius..
Di Rumah Mewah Nyonya
Akhirnya mereka tiba di rumah Nyonya ,baru saja mereka tiba, Alice dikejutkan dengan suara Olivia sepupunya
"Kak Alice semalam kemana aja?Aku menelponmu kakak tidak angkat? Kakak baik-baik saja?" tanyanya dengan beribu pertanyaan.
Alice langsung memeluknya, ia tahu Oliv sangat mengkuatirkannya..
"Keadaanku baik, aku lupa ponselku kehabisan baterai, dimana papaku Oliv?" tanya Alice..
"Setengah jam yang lalu kulihat Om Harris ada di ruang kerja oma kak, menurutku kakak mandi dulu dan bertukar pakaian baru menemui papa kakak dan oma" pinta Oliv.
Alice mengikuti Olivia menuju kamarnya untuk mandi dan berpakaian..
Arya menatap kedua saudara sepupu itu, mereka sangat akrab dan Alice berlaku seperti kakaknya, tanpa sadar ia tersenyum bahagia..
'Aku sebaiknya bertukar pakaian dan mandi terlebih dahulu sebelum menghadap Nyonya'
Arya pun menuju kamar tamu yang sudah disiapkan..
Di Ruang Kerja Nyonya
Harris Saputra sedang menatap Nyonya Margaret, dia teringat masa lalunya..
Flashback on
Harris dibawa ke rumah megah ini oleh Sheren, kekasihnya yang juga Putri Nyonya Margaret..
Sheren sepintas wajahnya mirip putrinya Alice, dia seorang gadis cantik, pintar ,tomboy dan keras kepala..
Harris bertemu pertama kali ketika Sheren berumur 24 tahun, dan pertemuan itu terjadi di Perusahaan Property "Tjokro" Grup , ketika itu Harris sedang mengantri untuk interview job.
Harris tidak mengetahui Sheren adalah putri pemilik perusahaan, kemudian mereka berpacaran diam-diam tanpa sepengetahuan Nyonya..
Karier Harris melesat cepat karena kepandaian Harris, kemudian ia memberanikan dirinya untuk bertemu Nyonya besar untuk melamar putrinya Sheren..
Pada awalnya Nyonya menolaknya, tapi lama kelamaan hati Nyonya luluh melihat sikap Harris pada putrinya..
Tapi sayang Sheren berumur pendek, ketika Alice berumur 5 tahun Sheren meninggal , meninggalkan kesedihan yang sangat dalam pada diri Harris..
Flashback off
"Hmm...Harris kamu melamun, katamu ada yang kamu mau bicarakan denganku ini?" tanya Nyonya Margaret.
"Iya mam, aku sudah memikirkan matang-matang soal ini, aku serahkan draft surat wasiat aku, draft aslinya sudah ada di Pak Hanif pengacara keluarga" kata Harris dengan tegasnya.
Sontak Nyonya terkaget-kaget
'ada apa gerangan ini?'
"Maaf Nyonya, aku tidak bisa lagi melayani anda Nyonya, saya sudah berusaha membesarkan perusahaan semaksimal saya mam" katanya dengan suara sedih..
Nyonya membaca draft surat wasiat Harris dengan seksama, ia menarik nafas panjang ..
"Ada apa Harris , katakan sejujurnya padaku, kau sudah aku anggap sebagai anakku sendiri, aku sangat bangga atas prestasimu yang sudah membesarkan perusahaan "kata Nyonya dengan tegasnya..
"Aku menderita kanker getah bening stadium akhir "kata Harris dengan nada sedih..
Segera Nyonya bangun dari kursinya menuju Harris, ia memeluknya seperti anaknya sendiri..
Nyonya sangat menyayangi Harris karena ia seorang pria yang sangat bertanggung jawab baik pada keluarga dan perusahaan, sampai-sampai ia memilih tidak menikah lagi ,membesarkan putri semata wayangnya seorang diri..
Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk dari luarnya dan terdengar suara yang sangat dihafal Harris .
"Hallo oma, bolehkah kami masuk ke ruang kerjamu, ada yang aku ingin sampaikan?" kata Alice
"Iya" jawab Nyonya sambil menghapus air matanya supaya cucunya tidak melihatnya dalam kesedihan..
Demikian juga Harris ,ia segera menghapus air matanya agar tidak diketahui putri kesayangannya..
Alice membuka pintu dan melihat papanya juga ada di ruang kerja oma..
"Good morning oma"katanya sambil mencium pipi omanya.
"Good morning pa" kata Alice sambil menghampiri papanya dan mencium pipinya.
"Good morning princess, darimana saja kau semalam? apakah Kamu baik- baik saja?" tanya Harris pada putrinya..
Arya juga ikut masuk ke dalam ruang kerja Nyonya, ia mengamati ruangan kerja yang sangat luas dan dipenuhi benda-benda antik yang pastinya harganya melebihi gajinya sebulan.
"Selamat pagi Nyonya, selamat pagi Pak Harris" sapa Arya.
"Selamat pagi Arya,silakan duduk!" kata Pak Harris.
Sedangkan Nyonya menatap ke pemuda yang baru saja memasuki ruang kerjanya, ia merasa melihat Harris di masa lalu sewaktu Harris pertama kali diperkenalkan putrinya Sheren..
"Aku baik-baik aja semalam pa , tidak usah kuatir pa, karena aku pergi bersama kak Arya dan kami terpaksa menginap di hotel karena ada beberapa wartawan mengikuti kami" cerita Alice menjelaskan pada papa dan oma.
"Oh begitu, sekarang jelaskan pada oma , siapa kekasihmu sehingga semalam di pesta kau pergi meninggalkan pesta dengan marah?"tanya Nyonya penuh selidik.
"Kekasihku adalah tamu yang kubawa hari ini ke ruang kerja oma" kata Alice sambil merangkul lengan Arya dan tersenyum.
"Sejak kapan nak Arya mengenal Alice?" tanya Nyonya penuh selidik..
" Baru1 bulan oma".
Sontak Nyonya kaget, 'baru seumur jagung'
"Bagaimana menurutmu tentang Alice?" tanya Nyonya.
"Alice seorang gadis yang cerdas , pemberani dan keras kepala " kata Arya dengan jujurnya..
Nyonya menatap pemuda ini lalu tersenyum padanya.
Papa Alice menatap Arya dan Alice dan ia tersenyum bahagia.
"Semoga mereka selalu bisa menghadapi semua masalah bersama" katanya dalam hatinya.
Alice dibuat kaget dengan pernyataan Arya, ia mengingat pertemuan pertamanya dan Alice tersenyum sambil menatap calon kekasihnya.
Bersambung🙏
^Dukung terus Author dengan kaci VOTE, LIKE DAN COMMENT😁
Thanks🙏
^ Jangan lupa klik Favorite untuk update cerita😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments