🌹🌹Happy Reading🌹🌹
Di Rumah Sakit Y
Akhirnya mereka sampai di rumah sakit Y, segera Alice keluar dari mobil sambil berlari ia menuju bagian informasi untuk menanyakan papanya.
Papa Alice tidak sadarkan diri dan sekarang dirawat di ruang ICU..
" Gimana keadaan papa, tante?" tanya Alice dengan mukanya pucat
"Papamu sedang ditangani dokter , Alice yang tabah ya sayang" kata Bu ayu sambil mengelus punggung Alice.
Bu Ayu segera ke rumah sakit setelah ditelpon Pak Darno supir Pak Harris yang mengabarin Tuannya tiba-tiba kehilangan kesadarannya.
Bu Ayu yang bertahun- tahun bekerja sebagai sekretaris Pak Harris dengan setianya, ia juga memendam perasaan cinta pada bossnya itu.
Bu Ayu yang masih single hingga sekarang, ia juga menyayangi Alice seperti putrinya sendiri..
"Gimana keadaan Pak Harris sekarang bu?" tanya Arya
" Sedang ditangani dokter, Arya sebaiknya kau temenin Alice"
Arya menjawabnya dengan menganggukan kepala.
"Non Alice. maaf saya tadi siang sudah menelpon hp nona, tp nona tidak mengangkat telpon, sehingga saya telpon bu Ayu" kata Pak Darno supir papanya dengan kepala menunduk merasa bersalah.
"Terima kasih pak, bapak sudah melakukan hal yg tepat" jawab Alice.
Arya menghampiri Alice yang duduk terdiam, ia memegang tangan Alice untuk memberinya kekuatan pada gadisnya ini.
'Apa aku harus cerita tentang sakit papanya ?'
Tidak lama, datanglah Nyonya Margaret yang dituntun Adrian, Aunty Shanon dan Olivia ,mereka menghampiri Alice .
"Alice sayang, gimana keadaan papamu sekarang?" tanya Aunty Shanon sambil mengelus punggungnya.
" Aku blom tau pastinya, sekarang dokter sedang menanganinya" jawab Alice dengan matanya yang sembab karena air matanya mengalir terus dari tadi.
Tiba-tiba keluarlah seorang dokter yang berumur kira-kira 50tahun.
"Siapa disini keluarga intinya?" tanya sang dokter.
" Saya dok, saya anaknya" jawab Alice.
" Silakan ke ruang saya nona" perintah dokter.
Alice mengikuti langkah Dokter itu menuju ruangnya ,ia juga ditemanin Arya yang merangkul pundaknya.
" Silakan duduk nona & tuan" kata dokter.
" Gimana keadaan papa saya, dok?" tanya Alice dengan cemas.
"Papamu mengidap kanker stadium 4" kata sang dokter.
Alice merasa dunia sekitar runtuh menghantam dirinya,kakinya lemas, tangannya gemetar.
Arya yang melihat Alice shock langsung memegang tangannya sambil berbisik di telinga Alice
"Alice yang kukenal seorang yang kuat, sekarang tunjukkan kekuatanmu princess"
Kata- kata Arya sontak membuat Alice kaget, ia langsung menghapus air matanya dengan tangannya.
" Apa yang dapat kita lakukan agar papa lebih baik keadaannya dok" tanya Alice.
" Umurnya tidak bisa lama nona, yang bisa adalah memberikan kebahagiaan di saat sekarang ini, maaf nona" kata dokter.
" baiklah dok" jawab Alice dengan lesu.
Keluar dari ruang dokter, Arya menuntun Alice sampai ke ruang tunggu, dimana keluarga besarnya menunggunya..
" Alice sayang, apa kata dokter ?" tanya Aunty Shanon dengan cemas.
" kata dokter, papa mengidap kanker stadium 4, umurnya tidak panjang lagi" jawab Alice sambil menangis.
Aunty Shanon langsung memeluknya , Nyonya juga ikut terharu dan ia mengingat pertemuan di rumahnya Harris sudah memberikan surat wasiatnya.
Nyonya memperhatikan Arya yang begitu perhatian pada Alice.
'Semoga pilihan Harris untuk putrinya orang yang tepat'
" Alice, sebaiknya kau pulang, biar hari ini saya dan Pak Darno menginap disini, besok kamu bisa datang ke sini lagi" kata Bu ayu.
"Iya Alice, kamu sebaiknya istirahat malam ini, besok Alice bisa kesini lagi" perintah Nyonya.
Alice berjalan dengan kaki yang diseret, dia enggan meninggalkan papanya seorang diri tapi semua orang menyuruhnya untuk meninggalkan rumah sakit, akhirnya dengan berat hati ia pergi dengan dituntun Arya.
Sepanjang jalan ia hanya terdiam, sesekali ia menghapus air matanya dengan tissue.
Akhirnya mereka tiba di Apartment Arya .
"Sebaiknya Princess istirahat di sini dulu bersamaku" kata Arya sambil menuntun menuju Apartmentnya.
Setelah mandi, Alice terduduk diam di kamarnya.
Tiba-tiba Arya mengetuk pintu kamarnya
" Hallo princess makan dulu ya, aku masakin bubur seafood ".
Alice mencoba tersenyum
" Terima kasih kak sudah menjagaku"
"Kakak suapin ya, aa " kata Arya sambil menyuapin Alice.
Alice terharu dengan perhatian Arya, ia tersipu malu sambil tetap makan bubur seafood buatan Arya yang lezat..
Setelah makan , ia merasa sangat ngantuk.
Kak Arya tiba-tiba mengetuk pintu kamarnya, keliatan ia baru selesai mandi, rambutnya terlihat masih basah, Arya menghampiri Alice dan duduk disisi ranjang..
"Alice sekarang mau istirahat kak"
"Baiklah, besok sore kita akan mengunjungi papamu lagi, kamu ada kuliah pagi besok?" tanya Arya.
" Aku malas kak, aku bolos aja"
" Tidak boleh, kapan mau lulus kuliah, 10 tahun lagi?" Arya menyentil jidat Alice.
"Aoww..sakit kak"
Arya tertawa geli melihat tingkah Alice..
" Gimana perasaanmu ? masih sedih lagi memikirkan papamu?"
"Aku cuma sedih, aku kok tidak diberitahu papa tentang keadaannya"
" Papamu pasti punya alasan untuk itu , sekarang saatnya princess untuk tidur"
" Good night Princess" kata Arya sambil mencium dahi Alice..
" Good night juga kak, terima kasih untuk semuanya" jawabnya sambil tersipu malu.
Keesokan paginya
Seperti biasa Kak Arya sudah bangun dan sibuk di dapur menyiapkan sarapan buat mereka berdua..
" Good morning, menu sarapan hari ini Hamburger plus susu " kata Arya.
" Emmh..wangi hamburgernya kayaknya enak nih" jawab Alice sambil langsung melahap hamburger..
Setelah selesai makan, Arya mengantar Alice ke kampusnya.
ciit...
Bunyi rem mobil berderit, Alice keluar dari mobil hitam Arya.
" Sampai nanti sore kak" kata Alice sambil melambaikan tangan.
" Ingat, selesai kuliah langsung pulang jangan keluyuran, nanti sore aku jemput , bye" perintah Arya.
" Wow.. sekarang princess udah ada bodyguard" kata Dave mengagetkan Alice.
" Eh kamu Dav, bikin kaget aku aja, iya semalam aku menginap di apartmentnya" kata Alice.
" Ha...sekarang udah tinggal bersama? woah..bikin akuy ngiri ama princess" kata Dave dengan gaya kemayu..
"Aku nginap Dav semalam, bukan tinggal bersama. Kemarin Papaku masuk rumah sakit, aku jadi shock sehingga kak Arya menghiburku dan menjagaku" kata Alice menjelaskan..
"Maaf Alice, aku tidak tau. Semoga cepat pulih yach papamu"
"Thanks Dave"
Tepat pukul 2 siang, semua mata kuliah hari ini sudah selesai, Alice segera meninggalkan kampus menuju rumahnya..
Tepat pukul 5 sore, Kak Arya menjemputnya, mereka pergi bersama menuju rumah sakit ..
Sesampainya di rumah sakit, Alice mendapatkan kabar bahwa papa sudah sadar tapi masih lemah keadaanya dan dokter mengijinkan mereka menjenguknya, tapi dengan syarat hanya 10 menit saja..
Sebelum masuk Alice harus menggunakan baju khusus untuk visitor ruang ICU..
" Hallo pa, apa kabar? papa keliatan kurus, besok kalo pulang ke rumah, aku masakin sambal kentang hati kesukaan papa yach" Kata Alice dengan tersenyum yang dipaksakan..
" Papa sudah baikan princess, ada yang papa ingin katakan padamu" kata papa sambil memegang tangan Alice..
"Di masa depan, Alice kamu harus dengar nasehat Arya , Bu Ayu dan oma mu. Kamu harus ikut mengurus perusahaan dan banyak belajar dari Arya"
Alice menjawab dengan anggukan kepala..
" Papa selalu menyayangimu, sekarang tolong panggilkan Arya" pinta papanya ..
Arya masuk ke ruang ICU dan menghampiri papa Alice .
" Apa kabar Pak Harris?"
"Arya ada yang harus aku sampaikan padamu"
"Aku pernah mengirimi lewat email draft surat wasiatku, aku juga sudah mengirim yang aslinya ke pengacara keluarga pak Hanif.
Aku menitipkan perusahaan padamu dan menyerahkan saham sebesar 40% buatmu dan Alice , itu semua tertulis di surat wasiatku, tapi dengan syarat kamu harus menikah dengan putriku. Satu lagi kamu harus berhati - hati dengan Pak Gerald "kata pak Harris dengan nafas tersengal- sengal..
" Aku titipkan putriku padamu Arya" kata pak Harris dengan suaranya yang semakin menghilang dan nafasnya semakin berat..
" Pak silakan keluar sekarang" perintah suster
Arya pun keluar dari ruang ICU sambil menatap calon mertua nya berbaring di ranjang sedang berjuang antara hidup dan mati..
" Kak, ada apa dengan papaku?" tanya Alice dengan suara tangis sesunggukan dan histeris..
Arya memeluk Alice untuk menenangkannya sambil berpikir
'Apakah aku sanggup menjaga princess?kalo perusahaan aku yakin mampu menjalankannya, tapi menjaga gadis ini ?'
Bersambung🙏
^Dukung terus Author dengan kaci VOTE, LIKE DAN COMMENT😁
^ Jangan lupa klik Favorite untuk update cerita 🙏
Thanks🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments