8. Kejutan Pengumuman

🌹🌹Happy Reading🌹🌹

Ruang Hall utama yang luas dan megah penuh dihiasi bunga- bunga yang cantik, terdapat juga Kue ulang tahun yang dihiasi buah cerry, kiwi, dll terlihat sangat lezat di tengah kue terdapat lilin angka 70 ,selain itu hidangan untuk para tamu tersedia lengkap dari Indonesian food, Asian food and western food..

Tepat pukul 7 malam acara dimulai , acara dipandu oleh MC dari event organizer yang disewa.

" Good evening bapak ibu sekalian malam ini Nyonya Margaret Tjokro merayakan ulang tahunnya ke 70, kita persilakan Nyonya Margaret untuk naik ke panggung"

Malam ini, Nyonya Margaret memakai dress panjang berwarna perak keemasan , dia terlihat cantik dan anggun di usia 70 tahun..

Nyonya Margaret naik ke atas panggung, sesuai susunan acara dan panduan MC ia pun meniup lilin pada kue, terdengar suara tepuk tangan dari para tamu..

Di pojokan Adrian menatap dari kejauhan ,matanya mencari gadis pujaannya Alice..

Tiba- tiba matanya menemukan gadis pujaannya , Alice sangat cantik memakai dress one shoulder di atas lutut berwarna dark blue.

Tiba- tiba terdengar suara Nyonya Margaret memberikan pengumuman..

" Malam ini di hari berbahagia saya akan memberikan pengumuman bahwa selain ke 2 cucu perempuan saya yang cantik Alice dan Olivia, saya mempunyai 1 orang cucu laki- laki yang selama ini saya sembunyikan,dia adalah anak dari putri saya Shanon, silakan ke panggung Adrian!" perintah Nyonya...

Adrian pun kaget mendengar pengumuman itu, tiba- tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang, ia pun menoleh dan melihat muka ibu yang selama ini ia panggil ibu yaitu ibu Sriyati kepala pelayan rumah Nyonya..Ibunya menganggukkan kepalanya mengajaknya untuk mengikuti perintah Nyonya, akhirnya Adrian pun berjalan menuju panggung..

Di atas panggung sudah ada aunty Shanon yang terlihat masih cantik di usia 40 tahun, walaupun terkadang dia kelihatan murung dan depresi menahan cobaan hidupnya yang terberat yaitu tingkah laku suami pilihan ibunya yang terpaksa harus ia nikahi..

Malam ini Aunty Shanon tersenyum lebar dan langsung merangkul Adrian putra satu- satunya peninggalan kekasih yang sangat ia cintai Bayu Mahendra.

Dia sudah menyadari Adrian anaknya sejak Adrian berumur 8 tahun karena mukanya mirip sekali dengan Bayu..

Akhirnya setelah 15 tahun ,ini adalah hari yang kutunggu,aku dapat memeluk anakku dan mengumumkan pada dunia Adrian anakku..

Alice yang mendengar pengumuman omanya langsung merasa lemas kakinya, untung ia memegang meja agar gelas yang sedang dipegangnya tidak terjatuh.

'Bagaimana bisa Adrian anak aunty Shanon, berarti aku sepupunya? aku tidak bisa menjadi pacarnya..sakit rasanya hatiku ini'

Tiba- tiba sebuah tangan merangkul pinggangnya dan membisikkan kata- kata ke telinganya

"Princess kamu baik- baik saja ?"

Alice menoleh ke samping kanan, ternyata Arya merangkulnya..

"Saya baik ,kak" jawab Alice berpura- pura sambil terus menatap Adrian di panggung.

Adrian begitu tampan malam ini memakai jas hitam dan ia terlihat gugup di atas panggung sesekali mengusap dahinya.

"Selain itu saya akan memanggil Alice cucu saya kemari!" perintah Oma Alice..

Segera Alice naik ke panggung, ia ingin segera memeluk Adrian yang sekarang ada di sebelahnya.

Tiba- tiba Alice terkejut dengan pengumuman oma nya.

" Malam ini saya akan menjodohkan cucu dari sahabat saya Nyonya Brigita Atmadja yaitu Bobby Atmadja dengan cucu saya Alice Lovely Saputra" kata oma Alice dengan suara lantang.

" Tidak mau oma, aku sudah punya kekasih " kata Alice tiba-tiba sehingga membuat para tamu yang hadir berbisik-bisik.

" Alice kamu jelaskan sekarang!" perintah oma nya..

Alice tidak menghiraukan omanya, segera turun dari panggung dan berlari keluar ruang hall menuju parkiran mobil.

'Aku tidak peduli mereka menggosipkan aku, hari ini aku kecewa dengan oma yang selama ini aku sayangi, dia begitu egois'

Papa Alice yang melihat dari pinggir panggung mencoba memanggil Alice, tetapi Alice seperti tidak mendengarnya karena Alice larut dalam kesedihannya..

Papa Alice memberi kode pada Arya untuk menyusul putrinya..

Arya bergegas menuju halaman depan, ia pun melihat 2 pria yang mencurigakan sedang mengamati Alice.

'Dua pria yang sama'

Pria tersebut langsung pergi dengan mobilnya mengikuti mobil BRV merah milik Olivia yang dipinjam Alice..

Alice mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi..

Ia masih kecewa dengan oma nya dan hidupnya.

'Hari ini adalah hari yang sangat mengecewakan bayangkan Pria yang sangat disayangi hanya bisa menjadi kakaknya bukan kekasihku dan sekarang ia akan dijodohkan, malang benar nasibku'

Alice tidak menyadari ia telah diikuti pria- pria sangar yang akan menculiknya..

Arya menambah kecepatan mobilnya, di belakangnya 1 mobil mengikutinya berisi 4 orang bodyguard oma Alice yang dipinjamkan papa Alice untuk pergi membantunya .

Di club malam di kota B

Setelah 45 menit menyetir mobil, akhirnya Alice sampai di club terkenal di kota ini.

Alice melangkah masuk ke dalam, beberapa mata pria menatap Alice karena Alice terlihat cantik dan seksi malam ini..

Alice menuju bar dan memesan 1 gelas vodka pada bartender..

Ia terus memesan vodka tanpa sadar ia sudah minum 10 gelas..

kemudian ia berjalan sempoyongan menuju lantai nari, ia pun menari dengan gayanya yang seksi menggoda...

Beberapa pria mulai berjalan menuju Alice..

Tiba- tiba sebuah tangan menarik tangan Alice .

" Ayo kita pulang princess!" kata Arya sambil menuntun Alice yang sudah mulai mabuk..

" Kak Adrian kamu menyusulku? aku sangat rindu padamu" kata Alice sambil merangkul leher Arya.

Alice mengira Adrian yang menjemputnya.

Arya tersenyum pada Alice, walaupun di dalam hatinya terbersit rasa cemburu pada Adrian dan sakit mendengar Alice mengucap kata Adrian.

" Iya Princess" kata Arya sambil membuka jasnya dan memakaikan jas pada Alice.

Arya memberikan kode pada para pengawal nya untuk mencegat 2 pria yang mencurigakan itu mendekati Alice.

"Baik pak" kata para pengawal Arya mengerti kode dari bossnya..

Dengan cekatan Arya menuntun Alice keluar dari pintu belakang, dan akhirnya ia menggendong Alice supaya cepat jalannya ke mobil hitamnya..

Di dalam mobil Alice terlihat pucat dan ia memegang perutnya.

"Kak Adrian, kepalaku pusing dan aku tidak mau pulang ke rumah oma, bisakah kakak bawa aku ke sebuah tempat yang jauh " pinta Alice pada Arya yang sedang mengemudi.

"Baiklah princess, kamu bisa tahan sebentar lagi kita sampai" kata Arya dengan cemas melihat Alice .

Segera Arya mencari hotel terdekat dan aman agar mereka dapat bersembunyi sementara waktu dari pria sangar dan dari beberapa wartawan yang mengikutinya dari rumah besar Nyonya..

Setelah kira-kira 20 menit berjalan, Arya mendapati hotel yang nyaman dan aman.

"Alice, kita sudah sampai, pakailah kacamata hitam mu!"

Alice segera memakai kacamata hitamnya dan Arya sibuk untuk check in di resepsionis hotel..

Segera setelah check in, Arya menuntun Alice yang masih berjalan sempoyongan karena dia terlalu banyak minum alkohol yang tidak pernah sebelumnya disentuhnya..

Sesampainya di kamar hotel, Arya membaringkan Alice ke tempat tidur, baru beberapa saat Alice dibaringkan, tiba-tiba Alice terbangun dan berjalan sempoyongan menuju Arya yang dikiranya Adrian.

"Kak, kenapa hidup ini kejam sekali padaku, aku sangat merindukan mu menjadi kekasihku, tapi malah kau dijadikan oma menjadi kakakku"kata Alice sambil memukul dada Arya berkali-kali.

Tiba-tiba Alice merasa kepala semakin berat dan ingin memuntahkan isi perutnya dan akhirnya ia memuntahkan isi perutnya di baju Arya.

Arya memalingkan mukanya dan menutup hidungnya karena bau tidak sedap..

Setelah memuntahkan sebagian isi perutnya di baju Arya ,Alice pergi ke kloset untuk memuntahkan sisa isi perutnya, setelah merasa lega ia pun tertidur di depan kloset..

Arya segera mengganti bajunya dengan bathrope yang disediakan hotel..

Kemudian ia menggendong Alice yang tertidur di depan kloset dan memindahkan ke tempat tidur ..

Alice tertidur lelap setelah ia menumpahkan semua isi perutnya..

Arya menatap Alice yang tertidur sambil termenung

'Alice sangat menyukai Adrian diam- diam bahkan Pak Harris tidak mengetahuinya'

Arya berdiri membuka tirai hordeng kamar hotelnya, ia melihat beberapa wartawan masih ada, menunggu mereka sampai besok pagi..

'Apakah Alice siap untuk menghadapi kenyataan dan rumor baru yang akan dihadapinya besok dan masa yang akan datang? apakah aku siap menjaganya?'

Bersambung🙏

^Dukung terus Author dengan beri VOTE, LIKE dan COMMENT😁

Thanks🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***