🌹🌹Happy Reading🌹🌹
Singapore bagi Alice her second home.
Ia mengajak Arya ke sebuah Restaurant mewah di central distrik yang berada di tepi Singapore River.
" Ini pemandangan malam yang kusuka, kita dapat melihat kapal yang sedang berlayar di river, gedung Esplanade yang artistik ,Merlion Statue, lampu dari gedung- gedung" kata Alice dengan muka ceria.
Arya tersenyum lalu memeluknya dan berbisik "Kamu yang lebih indah dari semua pemandangan disini"
"Auw...gombal udah ngak zaman kak" kata Alice tertawa ngakak.
Arya tertawa sambil menggaruk kepalanya, ia menarik Alice untuk duduk di kursi makan dan memanggil pelayan untuk memesan makanan.
Selesai makan, Arya menyuruh pengawal mereka pulang lebih dulu membawa mobil.
Mereka pulang menggunakan MRT dan berjalan kaki menikmati udara tanpa polusi menuju Apartment mereka.
Arya memakaikan jasnya ke pundak Alice yang terbuka dan merangkul pundaknya sambil berjalan.
Mereka berjalan tanpa banyak bicara, hanya saling tersenyum bahagia dan menikmati udara kota yang bersih sambil berjalan kaki..
Akhirnya mereka tiba di Apartment, Alice langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai ia memakai gaun tidurnya, ia keluar kamar dan melihat Arya masih sibuk di depan laptopnya
'Dia seorang pekerja tekun.'
"Kak, mandi dulu nanti kemalaman"
Arya melirik jam di dinding menunjukkan pukul 9 malam.
Ia beranjak dari kursi menuju kamar mandi.
Selesai mandi ia kembali ke meja kerjanya mengambil ponselnya dan menulis pesan ke Pak Hanif :
Done Negosiasi dengan Mr.Johny Lee Project Apartment D.
Arya beranjak dari kursi menuju kamar tidur, ia melihat Alice sudah tertidur berbalut selimut.
Ia pun tersenyum dan menutup pintu kamar tidur dan melanjutkan pekerjaan kantor yang tertunda..
Keesokan paginya
Alice baru saja membuka pintu kamar tidurnya, ia mencium wangi makanan.
" Good morning kak"
" Good morning honey, kamu cepat mandi ,aku udah siapkan breakfast, ingat pesawat kita jam 12 siang"
"ok .Baik boss "
Muka Alice cemberut karena masih ingin tidur kembali.
Hari ini Alice tampak cantik dengan memakai off shoulder top, hot pants dan sepatu sneakers tak lupa ia memakai tas kecil dipunggungnya membuat banyak mata menatap terpana di sepanjang koridor airport..
Alice tau banyak wartawan yang sedang memotretnya ,ia sengaja bergaya dengan banyak pose.
Alice mengedipkan sebelah matanya ke Arya, Arya hanya menanggapi dengan tersenyum.
"Hallo Pak Arya, Nyonya Alice, silakan masuk" sapa Dimas asisten merangkap sekretaris Arya yang menjemput mereka di Airport.
"Gimana keadaan kantor selama 2 hari ini kutinggal berlibur?"
"Aman pak, tapi ada beberapa hal yang Pak Adrian ingin tanyakan langsung pada pak Arya"
"ok ..thanks Dimas"
Arya melirik Alice yang duduk di sebelahnya, Alice tampak sibuk dengan ponsel androidnya, jari jemari mengetik sambil sesekali tertawa.
"Alice, aku akan mengantarkan kamu pulang, aku langsung ke kantor karena banyak pekerjaan yang tertunda" kata Arya sambil menatap Alice.
" ok kak " Alice menjawab masih dengan mata menatap ponselnya.
Mereka tiba di rumah Alice.
"Honey, mungkin nanti malam aku pulang larut malam, ngak usah menungguku, kamu tidur aja"
" Baiklah" jawab Alice sambil menatap ponselnya.
"Ehem..kamu lupa dengan aturanku?" tanya Arya
Alice menengadahkan mukanya dari ponselnya, lalu menghampiri Arya yang masih duduk di kursi mobil.
Alice mencium pipi Arya.
" Sampai jumpa nanti malam kak, bye"
Arya pun tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Di kantor Arya
Baru saja Arya membuka pintu ruang kerjanya, ternyata Adrian sudah menunggunya di dalam kantornya.
" Selamat siang Adrian, ada yang bisa kubantu?"
"Siang Pak Arya, ada yang aku mau tanyakan tentang projek resort ini?"tanya Adrian sambil menatap tajam pada Arya.
Arya menatap proposal yang ditaruh Adrian di mejanya.
"Dari mana kau dapat Proposal itu?" tanya Arya dengan muka serius.
"Aku dikasih oleh Pak Gerald kemarin, dan beliau cerita Resort ini ditunda pekerjaannya olehmu dan Pak Harris"
"Padahal design Resort ini sudah 90% selesai dikerjakan dan Partner kerjasama kita dari Jepang sangat tertarik dsngan resort ini, kenapa sekarang yang aku dengar pak Arya membatalkan sepihak, betulkah itu?" tanya Adrian dengan tatapan tajamnya.
" Iya, aku yang membatalkan sepihak"
" karena aku mempunyai alasan tertentu."
" Apa itu?" tanya Adrian penasaran.
" Karena orang desa di daerah itu tidak menginginkan resort dan orang asing datang ke desa mereka" jawab Arya singkat.
Adrian meninggalkan ruang Arya dengan muka kecewa.
Arya mengangkat telpon
" Dimas, kau kemari"
" Baik pak"
Dimas segera ke ruang bossnya.
"Apa yang telah dilakukan Pak Gerald selama aku berlibur?"
" Ia masuk ke ruang ini pak, walaupun sudah saya larang tetapi ia tetap masuk kesini."
"Apakah ia mengambil sesuatu dari ruangku?"
" Iya pak, saya ingat ia membawa sebuah dokumen dan memberikan pada Pak Adrian"
Tiba- tiba bunyi ponsel Arya berbunyi.
"Hallo kak Arya, ibu pingsan kak, sekarang ibu ada di rumah sakit kak" terdengar suara Danang adik Arya menelpon.
"Ibu sakit ,Nang?"
"Setauku ibu sehat kak, tapi aku menemukan koran tabloid di dekat ibu sewaktu ibu pingsan, kurasa ia melihat foto kak Alice ."
Arya terdiam sesaat, kemudian ia memutuskan
"Aku akan balik malam ini Nang, kau jemput aku di airport nanti, kamu buang tabloid itu, jangan sampai ibu melihatnya" pinta Arya.
"Dim, pesankan aku tiket pesawat sore ini,aku pulang kampung dulu, ibuku di rumah sakit."
"Baik pak"
"Dim, semua tindakan Adrian kau laporkan aku, aku kurang lebih 3 hari di kampung"
" Baik pak"
Di rumah Alice
Alice sangat senang sudah kembali ke rumahnya.
'Home sweet home'
Ia berada di ruang kerjanya, tiba- tiba ponselnya berbunyi
" Hallo princess sayang, gimana kabarmu? Honeymoon mu menyenangkan?"
" Hai Dave, baik. Honeymoon ku menyenangkan dan menjengkelkan"
Alice teringat bertemu dengan Juwita yang posesif.
"Kenapa dear? but I give u good news design bajumu laku keras di online market " Dave teriak senang.
" Yes" Alice teriak kegirangan.
Setelah kurang lebih 1 jam berbicara dengan Dave sahabatnya dan juga partner bisnisnya, ia akhiri pembicaraannya.
Ia melihat jam dinding sudah pukul 9 malam, Arya blom pulang juga.
Tiba - tiba telpon Alice berbunyi, ia langsung mengangkatnya setelah melihat nama yang tertera di ponselnya.
"Hallo kak"
"Hallo Alice, dengarkan aku baik- baik, sekarang aku di airport , menunggu pesawat aku hendak pulang kampung dulu, ibuku sakit"
"Aku menginap di sana kira- kira 3 hari"
"Ingat aku melarangmu untuk keluar ke club atau hang out dengan teman2mu !" perintah Arya.
Alice yang mendengar berita itu, kaget dan hanya menjawab dengan suara pelan
" Iya kak"
"Aku tutup telpon dulu, aku mau naik pesawat sekarang"
"Safe flight kak, bye"
Alice menutup telpon dan termenung, ia menatap dinding - dinding di kamarnya.
Alice merasa kesepian dan kehilangan sosok Arya yang selalu menemaninya dan menjadi partner dalam hidupnya.
Bersambung🙏
^Ayo Dukung terus Author dengan kaci VOTE, LIKE DAN COMMENT😁
Thanks🙏
^ Jangan lupa klik Favorite untuk update cerita ini😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments