"Apa!! tidak!! apa kau tidak bisa meminta yang lain saja?," ucapnya memohon kepada Feng May agar gadis mau berganti permintaan dan Feng May menjawabnya dengan gelengan kepala.
Saat pria itu akan menyerah liontin giok miliknya Feng May berubah pikiran. "Sudahlah tidak jadi tapi aku ingin kau memberikan peta lengkap kekaisaran padaku," ucap Feng May. Pria itu mengerjap-ngerjapkan matanya. "Baiklah! tali untuk apa?" tanyanya bingung. "Bukan urusanmu!," jawab Feng May.
Pria itu hanya menghela nafas panjang "Perkenalkan nama ku Yu Zheng," ucapnya sambil mengulurkan tangan. Feng May menatap kearahnya kemudian kearah tangan yang diulurkan oleh pria itu setelah itu Feng May menyambut tangannya "Hmm," gumam Feng May kemudian melepaskan genggaman tangannya.
"Aku sangat ingin bertemu dengan ibumu," ucap Yu Zheng. "Kalau begitu matilah dulu agar dapat bertemu ibuku," ucap Feng May pedas. "Kata-kata mu ini pedas sekali," ucap Yu Zheng. Feng May hanya diam saja.
Tak lama kemudian Zou Jing memanggil mereka berdua dan mengajak keduanya kegazebo. "Apa yang kalian obrolkan tadi?,: tanya Feng Gu setelah melihat Feng May duduk disampingnya. "Tadi dia bilang ingin bertemu dengan ibu," kata Feng May sambil menunjuk Yu Zheng.
"Lalu?," sekarang giliran Zou Jing yang penasaran. "Lalu aku bilang padanya agar dia mati dulu," jawab Feng May. Sontak saja Feng Gu dan Zou Jing tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Feng May. Yu Zheng hanya mendengus mendapati ke-2 temannya akan mengejeknya dengan segera.
"Apa kau benar-benar ingin bertemu ibuku?," tanya Feng Gu. "Jika kau ingin bertemu dengan ibu Muren maka aku dengan senang hati membantu mu," ucap Zou Jing setelah itu ia dan Feng Gu tertawa bersama-sama melihat wajah kesal Yu Zheng.
"Sudah-sudah apa yang kalian lakukan hah? tidak baik seperti itu cepat minta maaf," ucap bibi Zou. "Kami minta maaf Yu Zheng hahahahaha," kata Zou Jing dan Feng Gu dan kemudian tertawa kembali dengan kencang. Yu Zheng hanya mendengus kesal.
Keesokan harinya...
Feng May berdiam diri di kamarnya setidaknya orang lain melihatnya tidur nyenyak, tapi sebenarnya ia sedang berlatih didalam ruang dimensi di gelang dimensinya.
Bibi Zou masuk kedalam kamar Feng May dan melihat Feng May sedang tertidur pulas tidak enak hati untuk membangunkan gadis kecil itu. Bibi Zou berjalan mendekat dan mengelus kepala gadis itu dengan sayang.
"Bibi dan ibumu sangat berharap bahwa kau dapat membuka segel didalam dirimu nak, dan menjadi yang terkuat hingga tidak ada yang akan mampu mengalahkan mu," ucap bibi Zou.
"Bibi dan ibumu sangat berharap bahwa hidupmu akan damai dan tenteram. Karena jika semua tahu akan bakat mu maka akan banyak orang yang berniat membunuhmu," lanjut bibi Zou lagi.
"Jika kau tahu nanti tolong jangan membenci kami," ucap bibi Zou lagi. Setelah mengucapkan itu bibi Zou berdiri dari duduknya dan melangkah pergi keluar kamar.
Didalam ruang dimensi...
Feng May dapat mendengar dengan jelas ucapan dari bibi Zou. "Jadi aku sebenarnya memiliki bakat yang langkah! Karena ibu khawatir dengan keselamatan membuatku tersegel," gumam Feng May. "Namun aku bukan lagi orang yang dulu menempati tubuh ini! Aku akan menghancurkan mereka yang berani mengusik ketenangan ku dan berniat menghancurkan keluarga ku," ucap Feng May dengan tatapan mata tajam dan aura membunuh.
"Kakak..kakak Feng May," panggil Yu Tu kepada Feng May. Feng May tersadar dan segera menoleh kearah Yu Tu dan tersenyum lembut. "Ada apa?," tanya Feng May menatap Yu Tu. "Kakak apa kakak akan mengajak Yu Tu untuk ke pasar lagi?," tanya Yu Tu.
Feng May tersenyum "Iya kakak akan mengajak Yu Tu ke pasar lagi nanti," ucap Feng May. Yu Tu terlihat senang, ia bersorak gembira. Bocah itu mencium pipi kanan Feng May, kemudian berpamitan untuk melanjutkan latihannya. Feng May senang melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Yu Tu.
"Aku mencari tahu siapa saja yang ada dibalik kematian ibuku! Aku memang tidak ingin mereka mati, tapi aku menginginkan kehidupan mereka yang tidak pernah damai dan tenteram," gumam Feng May.
Feng May kembali melanjutkan latihannya saat ini masih pada tingkat energi internal level 10, selangkah lagi ia akan sampai ditingkat ekstrem. Ia memfokuskan diri untuk segera meningkatkan kekuatannya.
Di dunia nyata...
Feng Gu dan Zou Jing datang menemui Feng May di kamarnya, mereka hendak membangunkan Feng May yang masih meringkuk dibalik selimutnya. "May'er cepat bangun!!," teriak Zou Jing sambil menarik selimut yang dikenakan Feng May. Feng Gu duduk di samping Feng May dan mengelus rambut gadis itu membangunkannya dengan lembut.
"May'er bangun ini sudah siang," ucap Feng Gu sambil mengelus rambut Feng May yang masih tertidur tanpa terganggu. Feng Gu kembali mengulang memanggil Feng May. Feng May melenguh dan sedikit demi sedikit membuka matanya.
"hmm..kenapa kak?," tanya Feng May ia membalikkan tubuhnya memunggungi kakaknya. "Feng May ayo bangun dan kita jalan-jalan," ajak Zou Jing. "May'er bangunlah!," ucap Feng Gu. Mendengar suara ke-2 kakaknya yang terus berusaha membangunkan dirinya.
Akhirnya mau tidak mau Feng May bangun dari tidurnya. Bibi Zou datang dengan membawa baskom air untuk Feng May mencuci wajahnya. "Kenapa diluar sepertinya sangat ramai?," tanya Feng May setelah mencuci wajahnya.
"Kudengar kerajaan akan merayakan hari jadinya," ucap Zou Jing. "Benarkah! kapan perayaannya dilaksanakan?," tanya Feng May dengan semangat 45 dan mata yang berbinar-binar. "Hmm sepertinya bulan depan ditanggal 14," jawab Zou Jing.
"Yu Tu ayo kita pergi melihat perayaan hari jadi kekaisaran," kata Feng May dalam hati. "Baik kakak," jawab Yu Tu dengan riang gembira. "May'er apa kau ingin pergi keluar melihat perayaan hari jadi kekaisaran?," tanya Feng Gu. Dan Feng May menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"Jika kau sangat ingin kau bisa bersama kami untuk pergi keluar! Jangan pergi sendiri!," ucap Feng Gu. "Tapi kak aku ingin jalan-jalan sendiri! Jika bersama kakak-kakak ku yang tampan akan banyak orang yang memperhatikan dan aku tidak suka itu," ucap Feng May sedikit merajuk agar kakaknya mengikuti kemauannya.
Feng Gu dan Zou Jing menarik nafas dalam-dalam. "Tapi akan berbahaya jika kau pergi sendiri May'er," ucap Zou Jing. "Bagaimana kalau May'er pergi dengan satu atau 2 orang pengawal?," usul bibi Zou. "Gak," "Oke," jawab Feng May, Feng Gu, Zou Jing bersamaan. Bibi Zou memandangi mereka ber-3 kemudian terkikik kecil.
"Sudahlah May'er sebaiknya ikut saja dengan 2 kakakmu!," ucap bibi Zou. Karena melihat raut keberatan saat bibi Zou meminta Feng May untuk membawa pengawal. "Iya sudah seperti itu saja! Saat hari perayaan kita ber-3 akan pergi bersama-sama," keputusan final Feng Gu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Intan Aprilia Rahmawati
thor kan bab sebelum nya ada pembahasan ttg ultah nya neneknya Feng may kok gk dibhas cuma pembahasan pasar doang
2021-04-28
7
Yoni Hartati
lanjut semangat
feng may bukannya dari masa depan dan reikarnasi roh pemilik tubuh yg sekarang ditempati bukan thor?
2021-04-05
3