1 bulan didalam ruang dimensi

Feng Shui yang berniat berbicara membantu ayahnya namun sudah terpotong oleh kata-kata Feng May.

"Disini sama sekali tidak ada pelayan yang dapat melayani anda dan saya tidak cukup punya kehormatan untuk melayani anda tuan besar," kata Feng May cepat.

Keesokan harinya...

Feng May bangun dengan keadaan yang kurang baik. "Sebaiknya aku masuk kedalam ruang dimensi didalam gelang saja," kata Feng May.

Didalam ruang dimensi...

"Kakak kau sudah datang?" tanya Yu Tu.

"Iya aku sudah datang. Aku akan berlatih dulu, sampai satu setengah bulan ke depan disini kau juga berlatihlah dengan tenang ya," kata Feng May dan diangguki oleh Yu Tu.

"44 hari disini sama dengan sehari semalam lebih 20 jam di dunia nyata. Dan kemudian aku akan berlatih fisik sebentar kemudian bersiap-siap dan mengajak Yu Tu bersenang-senang di pasar malam saat festival musim semi," gumam Feng May dalam hati kemudian ia berkultivasi dengan menyerap energi langit dan bumi.

Satu bulan kemudian...

Feng May telah berada ditingkat energi internal. Ia membuka matanya sebentar dan ia bangkit lalu masuk kedalam rumahnya. Saat berjalan kearah pintu yang bertuliskan namanya, yang ia yakini sebagai kamarnya ia melihat Yu Tu di dapur.

"Yu Tu apa yang kau lakukan didapur hmm?," tanya Feng May sambil menghampiri Yu Tu yang sedang berkutat dengan alat memasak.

"Aku sedang membuat makanan untuk kakak dan aku," jawabnya sambil tersenyum.

"Baiklah. Tapi lain kali biarkan kakak yang memasak untuk mu ya," kata Feng May dan dijawab anggukan kecil oleh Yu Tu.

"Kalau begitu kakak mandi dulu ya," kata Feng dan berlalu kekamarnya.

"Iya kak," jawab Yu Yu sedikit berteriak saat melihat Feng May sudah hampir masuk kamar. Feng May hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan adiknya itu.

Selesai memakan makanan yang disiapkan oleh Yu Tu, Feng May pun izin untuk kembali berlatih fisik. Kali ini ia berlatih menggunakan boneka kayu dan beberapa alat yang tersedia dilapangan latihan didalam rumah kediamannya didalam dimensi.

Setelah 2 jam berlatih ia pun memanggil Yu Tu untuk menemaninya. "Yu Tu ayolah berlatih dengan ku! Kita saling bertarung untuk bertukar kemampuan," ajak Feng May kepada Yu Tu yang menontonnya berlatih dipinggir arena.

"Baiklah ayo kak!," ajak Yu Tu.

2 minggu kemudian...

Selama 2 minggu ini dilewati Feng May dengan berlatih fisik dan kemampuan bertarungnya. Ia juga mengajak Yu Tu untuk bertarung terkadang ia bertarung menggunakan senjata. "Yu Tu kakak pergi dulu! Kakak sudah 1,5 bulan disini yang artinya kakak sudah 1 hari lebih tidak ada di dunia nyata kau juga jangan kemana-mana tunggu kakak kembali untuk mengajak mu pergi ke festival musim semi ya," kata Feng May. "Iya kak Yu Tu akan jadi anak baik disini," katanya sambil tersenyum.

"Baiklah! Kakak pergi oke," kata Feng May kemudian menghilang dan kembali ke kediaman keluarga Feng. Feng May sengaja memikirkan pohon yang ada dikediaman Feng Gu, sehingga ia dapat membuat alasan mengapa selama satu hari satu malam bahkan lebih ia tidak ada dikediamannya.

"Aku harus membuat alasan yang masuk akal kalau-kalau semua orang mengomel padaku. Tapi apa ya..?," gumam Feng May sambil berfikir. Sebenarnya sebelum ia masuk kedalam ruangan dimensi, dia telah membuat pesan yang mengatakan bahwa ia ingin jalan-jalan dan akan menginap selama semalam di penginapan kota.

"Ayolah! kenapa otak ku ini tidak bekerja disaat genting seperti ini," gumam Feng May. " May'er!! Apa yang kau lakukan di atas sana hah?!," teriak Zou Jing yang mengetahui keberadaan Feng May diatas pohon dengan posisi bersandar pada batang pohon sedangkan tubuhnya ditopang oleh ranting pohon yang kokoh.

Feng Gu, Feng Shui, dan ke-3 pria lainnya yang kemungkinan besar adalah teman mereka menatap keatas pohon dan mendapati Feng May yang tengah nyengir kuda sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal. "Hehehe hai kakak Jing, kakak Gu dan kakak tampan lainnya," sapa Feng May dari atas pohon.

"Turun May'er!! Apa yang kau lakukan di atas sana? Bagaimana jika kau terjatuh hah?!," Feng Gu ikutan berteriak begitu melihat Feng May yang masih duduk di atas sana sambil cengengesan.

Sedangkan ke-3 pria yang berada disampingnya hanya terkikik ketika melihat Feng May yang cengengesan di atas pohon dan ekspresi yang ditunjukkan oleh Feng Gu dan Zou Jing ketika melihat adik perempuan mereka ada di atas pohon besar.

Feng May turun dari atas pohon kemudian menundukkan kepalanya karena diomeli terus menerus oleh ke-2 kakaknya. Ia hanya diam saja mendengarkan setiap perkataan kakaknya yang mengkhawatirkannya.

"Hahaha kalian ini ternyata kakak yang sangat menyayangi adiknya ya," kata salah seorang pria yang memakai pakaian berwarna merah.

"Benar ekspresi kalian ber-2 baru kali ini aku lihat," seseorang yang berpakaian warna hitam.

"Kesan kalian sangat dingin diluar tapi tidak disangka kalian ber-2 sangat cerewet jika berhadapan dengan adik perempuan kalian itu," kata seorang pria dengan pakaian warna putih.

Dapat diketahui bahwa identitas mereka ber-3 tidaklah biasa, menilik dari pakaian yang mereka kenakan. Feng May hanya memandang mereka ber-3 sekilas kemudian kembali menatap wajah ke-2 kakaknya.

"Kakak maaf May'er janji tidak akan mengulanginya," kata Feng May dengan lirih. Feng Gu dan Zou Jing menghela nafas panjang.

"Baiklah lain kali tidak hal seperti ini," kata Feng Gu. "Iya, tapi..," kata Feng May menggantungkan kalimatnya.

"Tapi apa?," tanya Zou Jing.

"Tapi tidak janji," kata Feng May tanpa dosa. Sontak saja ke-3 pria itu dan Feng Shui tertawa, Sedangkan Feng Gu dan Zou Jing langsung menjewer telinga Feng May.

"Ahh kakak maaf," teriak Feng May. Dari arah depan muncul bibi dan paman Zou yang membawa makanan untuk ke-6 pria yang berniat bersantai dibawah pohon besar dikediaman Feng Gu. Feng May yang berhasil melepaskan diri langsung berlari kearah bibi Zou sambil berputa-pura menangis dan mengadu kepada bibi Zou.

"Bibi Zou paman Zou kakak Gu dan kakak Jing menjewer telingaku padahal aku sudah mengatakan kalau aku tersesat sampai dihalaman kediaman kakak Gu," kata Feng May memelas sambil memeluk bibi Zou.

"Kakak Gu dan kakak Jing tadi juga mengatakan kalau aku tidak boleh kemana-mana karena mereka kedatangan temannya," adunya lagi.

"Ibu tadi aku mengatakan kepada Feng May agar jangan keluyuran, agar dia tidak diganggu oleh mereka ber-3," jawab Zou Jing sebelum ibunya marah.

"Benar bibi tadi aku dan Zou Jing menasehati Feng May agar berhati-hati dengan mereka ber-3 dan aku juga mengatakan jangan terlalu dekat dengan mereka. Bagaimanapun juga aku mengetahui watak dan sifat mereka karena aku temannya," sambung Feng Gu yang juga tidak ingin kena amukan bibi Zou.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***