Istirahat

Kedua pemuda itu masih berpandangan tajam. Tídak ada yang mengalah diantar keduanya, mereka sangat keras kepala dan sama-sama ingin menang sendiri apalagi jika itu menyangkut dengan urusan adik perempuan mereka.

"Sudahlah biar bibi Zou yang menyuapiku," kata Feng May menengahi perdebatan keduanya.

Ke-2 pemuda itu menghela nafas panjang "Baiklah," kata mereka serempak.

"Sudahlah kalian ber-2 kembali kekediaman kalian. Biarkan Feng May istirahat setelah ia makan. Agar keesokan harinya ia akan kembali segar," kata paman Zou sambil tersenyum.

Kedua pemuda itu menganggukan kepalanya dan berbalik hendak keluar dari kamar Feng May, sebelum pergi mereka berdua menghampiri adiknya dan mencium pipi kanan dan kirinya. Paman dan bibi Zou yang melihat hal itu hanya dapat menggelengkan kepalanya.

Keesokan harinya...

Feng May terbangun dari tidurnya karena mendengar suara dari balik pintu kamarnya.

"Siapa pagi-pagi begini ribut sekali," gumamnya yang terduduk dan masih mengumpulkan setengahnya nyawanya yang belum terbangun.

"Hey! apa kalian tidak bisa diam hah?! Tidurku terganggu," teriaknya dengan suara menggelegar seseorang dibalik pintu kamarnya menutup telinganya dengan menggunakan kedua tangan.

Kedua pemuda yang berada didepan pintu kediamannya langsung masuk kedalam begitu mendengar teriakannya.

"May'er orang-orang itu memaksa masuk kedalam kamarmu," kata Zao Jing.

"Iya kami telah mengatakan kepada mereka bahwa kau sedang beristirahat tapi mereka tetap saja memaksa," kata Feng Gu.

Kedua pemuda yang ada didepan pintu kamarnya adalah Zou Jing dan Feng Gu. Kakak laki-lakinya yang sangat menyayangi dirinya. Sedangkan, orang-orang yang memaksa masuk kedalam kediamannya adalah nona kediaman Feng dan juga para selir.

Feng May menatap mereka dengan pandangan malas. "Ada apa kalian kemari?," tanyanya dengan malas.

"Kami ingin tahu kabarmu nak," kata selir Zu sambil berjalan mendekat.

"Berhenti!!," teriaknya dengan kencang. Yang lainnya pun sontak saja terkejut dan langsung berhenti. "Apa aku mengijinkan kalian untuk mendekat kearah ku hah?!," tanyanya dengan pandangan tajam kearah para selir dan anak-anak mereka.

"Kakak kenapa kau kejam sekali?," tanya Feng Su dengan wajah memelas dan air mata palsu.

"Aku tidak perduli," katanya dengan ketus.

Dia nampak tersenyum dengan terpaksa sembari tangannya mengepal kuat. Feng May yang melihatnya hanya sinis kemudian ia menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang. Ia memandang satu persatu orang-orang itu dengan pandangan tajam.

"Sudah saatnya membereskan para sampah dikediaman tempat tinggal ku," katanya sembari tersenyum tipis.

"Kakak Jing dan kakak Gu kemarilah, berdiri disamping kananku. Lalu, paman dan bibi.. Kemarilah duduk di samping kiriku," ucapnya sembari tersenyum.

Beberapa pelayan hendak maju kedepan mengikuti langkah paman dan bibi Zou. "Hey!! siapa yang meminta kalian mengikuti paman dan bibi Zou? Apa aku memerintahkan kalian untuk berada didekatku hah?!!," teriaknya sambil menatap tajam kearah para pelayan. Sontak saja semua pelayan menghentikan langkahnya dan menundukkan kepala mereka.

"Jawab!! apa aku meminta kalian untuk mendekatiku hah?!!," teriaknya sekali lagi yang membuat semua pelayan serta selir dan putrinya itu terkejut.

"Ti...tidak nona kami salah," jawab mereka serempak.

"Diam ditempat kalian," katanya dengan tajam.

"Kakak tolong jangan berteriak-teriak adik sangat terkejut," kata salah satu putri selir itu sambil menyeka air mata palsunya.

Feng May mendecih melihat akting wanita. "Cih, aku juga bisa jika hanya berakting seperti itu," gumamnya dalam hati.

"Ada apa ini ribut-ribut?," tanya tuan muda pertama kediaman Feng, Feng Shui.

"Cih.. datang lagi tamu tak diundang," gumamnya dalam hati.

"Kakak aku, adik dan juga ibu selir ingin mengunjungi adik. Namun sepertinya ia tidak suka akan kedatangan kami," katanya dengan mimik wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"Pagi-pagi sudah menghancurkan mood ku saja," gumam Feng May lirih.

Feng Shui memandang Feng May "Apa kau tidak bisa menyapa adik, kakak, dan juga ibumu hah?!," tanyanya dengan nada membentak.

Feng memandang jengah, ia memutar bola matanya malas "Aku tidak meminta kalian datang. Kediaman ku bukan tempat sampah yang bisa didatangi sekumpulan kecoa," katanya dengan pedas.

"Apa kau tidak punya sopan santun?!," tanyanya dengan nada tinggi.

"Akukan tidak mendapat pendidikan dan lagi aku seorang rakyat ini apa pantas bersaudara dengan bangsawan seperti kalian?," tanyanya dengan pandangan tajam menusuk.

"Heh untung kau sadar diri," kata salah seorang dari wanita itu.

Feng May mendengus "Heh! setidaknya aku menjaga diri dengan baik. Dan belum terjamah sama sekali," katanya.

"Ka..kau.. kau bilang apa? Kau bilang bahwa aku bukan perawan?," teriaknya.

"Kenapa kau begitu marah? Apa aku menyebut namamu atau aku ada mengatakan bahwa kau tidak perawan? Kau sendiri yang bilang kau tidak perawan," katanya dengan tenang sambil bersandar dikepala ranjang ditambah senyum mengejek diwajahnya.

Feng Shui memandang tajam kearah adiknya.

"Jika tidak ada kepentingan silahkan pergi sekarang! Paman antarkan para tamu ini keluar!," perintahnya. Paman Zou bangkit berdiri dan mengantar mereka pergi keluar.

"Bibi Zou antarkan semua pelayan ini kembali kekediaman utama! Aku tidak butuh orang tidak berguna," perintahnya dengan tatapan tajam menusuk kearah seluruh pelayan.

Para pelayan baru dikirim kekediamamannya oleh kepala pelayan atas perintah Feng Shui beberapa hari yang lalu, saat Feng Gu akan datang kekediaman Feng.

"Baik nona," kata bibi Zou.

"May'er apa kau baik-baik saja?," tanya Zou Jing dan Feng Gu bersamaan. "Apa perlu kami panggilkan dokter?," tanya mereka lagi dan dijawab gelengan dari Feng May.

"Aku baik-baik saja kakak tidak usah khawatir," katanya sambil tersenyum manis kearah kedua kakaknya.

"Baiklah. Jika ada apa-apa kau bisa mengadu kepada kakak-kakak mu ini," kata Zou Jing dan diangguki oleh Feng Gu.

"Iya iya. Kakak-kakak ku yang tampan, tapi adik kecil mu ini dapat menjaga diri dengan baik," jawabnya.

"Besok kakak akan mengajarimu seni beladiri," kata Zou Jing.

"Kakak juga akan mengajarimu," kata Feng Gu tak mau kalah.

Feng May hanya menganggukkan kepalanya "Jika hanya bela diri dan latihan fisik aku juga bisa. Aku kan sabuk hitam taekwondo dan karate. Aku juga bisa wushu, dan aku juga ahli dalam pembuatan pil obat ditambah keterampilan penggunaan senjata. Hahaha," batinnya sombong.

"May'er kakak akan kembali dulu. Paman dan bibi Zou sudah ada disini," kata Feng Gu.

Feng May menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian Feng Gu keluar dari kamar Feng May diikuti oleh Zou Jing dibelakangnya. Paman Zou mengantar mereka sampai kedepan kediaman, sedangkan bibi Zou masih ada dikamar Feng May.

"Bibi Zou keluar dan istirahatlah bersama paman Zou. Aku akan beristirahat, ah dan juga beri papan atau apapun agar tidak ada seseorang yang masuk kedalam kediaman ku," katanya sambil berbaring.

Terpopuler

Comments

Meigha

Meigha

kok,ada sebutan dokter,padahakan zaman kono.seharusx tabib

2022-01-24

0

Gadis Fiksi

Gadis Fiksi

Memangnya di zaman kerajaan Sudah ada Dokter ya? Setahu ku di zaman kerajaan itu adanya Tabib 🤔.

2021-09-17

2

achaaa_AlisyaJeslynchaniago

achaaa_AlisyaJeslynchaniago

apa mungkin aku juga ber reinkarnasi tapi aku gk inget😭🙂😔😔

2021-09-04

9

lihat semua
Episodes
1 Visual character
2 Kembali ke zaman kuno
3 Memanfaatkan
4 Mengintimidasi
5 Kembalinya para kakak
6 Istirahat
7 Pertemuan pertama
8 Mulai memasuki tingkatan fisik
9 Ketemu
10 Memasuki tingkat eksternal
11 1 bulan didalam ruang dimensi
12 Membangun usaha baru
13 6 bulan sebelum ujian tingkatan fisik
14 Suara kecapi tengah malam
15 Persiapan pembukaan restoran baru
16 Pembukaan restoran
17 Persiapan perayaan hari jadi kekaisaran
18 Masuk tingkat energi dalam level ektrem
19 Pesta para pangeran dan putri
20 Perdebatan Feng May dan 6 pria
21 Teratai Ungu
22 Pembunuh bayaran
23 Menuju ketempat lelang keluarga Cheng
24 Pelelangan
25 Pelelangan 2
26 Pelelangan 3
27 Pelelangan 4
28 Mencari pembunuh
29 Hutan Yeonjie 1
30 Hutan Yeonjie 2
31 Hutan Yeonjie 3
32 Kota Hijau
33 Kota Hijau 2
34 Kota Hijau 3
35 Kota Hijau 4
36 Pangeran Sia
37 Kediaman Zou Jing
38 Hutan demon
39 hutan demon 2
40 Kau yang melakukan hal itu
41 Pembangkitan garis darah
42 Pembangkitan Garis Darah 2
43 Pertarungan babak ke-2
44 Babak penentuan
45 Masuk Akademi Langit
46 Memilih perguruan
47 Perguruan puncak rintik
48 Perguruan puncak rintik 2
49 Perguruan puncak rintik 3
50 Perguruan puncak rintik 4
51 Menuju ke gunung Art
52 Menuju ke gunung Art 2
53 Kolam Fujin
54 Flashback
55 Kolam Fujin 2
56 Menuju ke gunung Art 3
57 Gunung Art
58 Dunia spirit
59 Dunia spirit 2
60 Dunia spirit 3
61 Dunia spirit 4
62 Dataran petir hitam
63 Dataran petir hitam 2
64 Dataran petir hitam 3
65 Misi completed
66 Misi completed 2
67 Promote novel baru
68 Perjamuan kerajaan Langit
69 Perjamuan kerajaan Langit 2
70 Perjamuan kerajaan Langit 3
71 Perjamuan kerajaan Langit 4
72 Perjamuan kerajaan Langit 5
73 Kejadian tak terduga
74 Kejadian tak terduga 2
75 Kekejaman Feng May
76 Siapa?
77 Kembali
78 Kembali 2
79 Pertandingan
80 Pertandingan 2
81 pertandingan 3
82 Pertandingan 4
83 Pertandingan 5
84 Pertandingan 6
85 pertandingan final
86 kemenangan dalam pertandingan
87 Menemui kepala akademi Langit
88 Menara penguat jiwa
89 Senjata spiritual
90 Tetangga baru
91 Menemui Zou Jing
92 Menemui Zou Jing 2
93 Menginap
94 Pergi ke dunia spirit
95 Jie Yu dan Lin
96 Dari mana saja kau?
97 Kita kesana
98 Buah hukum
99 Hewan spirit milik Zou Jing
100 Episode 100
101 Permisi, maaf
102 Ada apa dengannya
103 Buah giok ungu
104 Sungai yang tercemar
105 Penculikan
106 Menemukan Feng May
107 Kesan pertama
108 Berbeda
109 Apa kalian tidak bisa diam?
110 Dasar menyebalkan
111 Kita beri nama dia Tuzi
112 Kejadian khusus
113 Harta Karun dunia spirit
114 Identitas asli
115 Identitas asli 2
116 Ramalan
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Visual character
2
Kembali ke zaman kuno
3
Memanfaatkan
4
Mengintimidasi
5
Kembalinya para kakak
6
Istirahat
7
Pertemuan pertama
8
Mulai memasuki tingkatan fisik
9
Ketemu
10
Memasuki tingkat eksternal
11
1 bulan didalam ruang dimensi
12
Membangun usaha baru
13
6 bulan sebelum ujian tingkatan fisik
14
Suara kecapi tengah malam
15
Persiapan pembukaan restoran baru
16
Pembukaan restoran
17
Persiapan perayaan hari jadi kekaisaran
18
Masuk tingkat energi dalam level ektrem
19
Pesta para pangeran dan putri
20
Perdebatan Feng May dan 6 pria
21
Teratai Ungu
22
Pembunuh bayaran
23
Menuju ketempat lelang keluarga Cheng
24
Pelelangan
25
Pelelangan 2
26
Pelelangan 3
27
Pelelangan 4
28
Mencari pembunuh
29
Hutan Yeonjie 1
30
Hutan Yeonjie 2
31
Hutan Yeonjie 3
32
Kota Hijau
33
Kota Hijau 2
34
Kota Hijau 3
35
Kota Hijau 4
36
Pangeran Sia
37
Kediaman Zou Jing
38
Hutan demon
39
hutan demon 2
40
Kau yang melakukan hal itu
41
Pembangkitan garis darah
42
Pembangkitan Garis Darah 2
43
Pertarungan babak ke-2
44
Babak penentuan
45
Masuk Akademi Langit
46
Memilih perguruan
47
Perguruan puncak rintik
48
Perguruan puncak rintik 2
49
Perguruan puncak rintik 3
50
Perguruan puncak rintik 4
51
Menuju ke gunung Art
52
Menuju ke gunung Art 2
53
Kolam Fujin
54
Flashback
55
Kolam Fujin 2
56
Menuju ke gunung Art 3
57
Gunung Art
58
Dunia spirit
59
Dunia spirit 2
60
Dunia spirit 3
61
Dunia spirit 4
62
Dataran petir hitam
63
Dataran petir hitam 2
64
Dataran petir hitam 3
65
Misi completed
66
Misi completed 2
67
Promote novel baru
68
Perjamuan kerajaan Langit
69
Perjamuan kerajaan Langit 2
70
Perjamuan kerajaan Langit 3
71
Perjamuan kerajaan Langit 4
72
Perjamuan kerajaan Langit 5
73
Kejadian tak terduga
74
Kejadian tak terduga 2
75
Kekejaman Feng May
76
Siapa?
77
Kembali
78
Kembali 2
79
Pertandingan
80
Pertandingan 2
81
pertandingan 3
82
Pertandingan 4
83
Pertandingan 5
84
Pertandingan 6
85
pertandingan final
86
kemenangan dalam pertandingan
87
Menemui kepala akademi Langit
88
Menara penguat jiwa
89
Senjata spiritual
90
Tetangga baru
91
Menemui Zou Jing
92
Menemui Zou Jing 2
93
Menginap
94
Pergi ke dunia spirit
95
Jie Yu dan Lin
96
Dari mana saja kau?
97
Kita kesana
98
Buah hukum
99
Hewan spirit milik Zou Jing
100
Episode 100
101
Permisi, maaf
102
Ada apa dengannya
103
Buah giok ungu
104
Sungai yang tercemar
105
Penculikan
106
Menemukan Feng May
107
Kesan pertama
108
Berbeda
109
Apa kalian tidak bisa diam?
110
Dasar menyebalkan
111
Kita beri nama dia Tuzi
112
Kejadian khusus
113
Harta Karun dunia spirit
114
Identitas asli
115
Identitas asli 2
116
Ramalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!