"Saudara Liong, silahkan nikmati hidangannya..!" suara Hwa Jin memecahkan suasana yang sedikit kaku.
"I..iya paman Jin" dengan sedikit malu Tan Liong menjawabnya.
Hwa Lian yang juga merasa kikuk bertemu dengan Tan Liong, mulai bisa bersikap wajar walaupun rona merah di wajahnya belum sepenuhnya hilang.
"Anak Liong, mari kita bicarakan masalah usaha besok sambil bersantap"
"silahkan paman Hwa memberi penjelasan.!" sambil tangannya mencoba meraih daging didepannya.
"Musuh yang menyandera putraku bukanlah yang terpenting, kalau hanya dia aku masih setanding dengannya dan mungkin masih bisa mengalahkannya.."
"Maksud paman Jin? "
"Maksudku orang yang melindungi dia itulah yang menjadi kendala, yaitu gurunya yang memiliki kesaktian amat dahsyat...!"
"Aku mengerti paman, besok paman hadapi saja si laba-laba hijau Tio Gan dan biar aku yang menghadapi gurunya."
"Baiklah, tapi paman harap engkau harus berhati-hati besok melawannya, paman tidak ingin engkau mengalami celaka karena berusaha membantuku"
Ketika mereka sudah menyatakan sepakat dalam usaha kerjasama besok , sehabis menyelesaikan makannya, mereka pun kembali kekamar masing-masing.
*******
"Heeiii laba-laba hijau Tio Gan, keluar kau..!!!!" Hwa Jin berseru lantang memanggil musuh yang menyandera putranya.
"Haaaa haaiii, calon mertuaku datang.." tampak sesosok manusia bertubuh kurus, dengan kulit berwarna agak kehijauan keluar dari balik sebatang pohon besar.
Senyum dibibirnya merekah, melihat calon mertuanya datang bersama calon istri yang diidamkanya sejak lama.
"heeeheeee...cintaku, engkau datang kepada kakandamu ini, mari....mari sayangku..!!"
Laba-laba hijau Tio Gan melangkah ketempat Hwa Lian dengan percaya diri, tanpa mempedulikan bila ada orang lain yang ikut serta selain mereka berdua.
"Iiih...." secara spontan, Hwa Lian menghindar dari pelukan si laba-laba Hijau Tio Gan.
"Paman Jin disini saja, paman hadapi si manusia hijau itu biar saya kedalam mencari putra paman," Tan Liong berbisik didekat Hwa Jin.
Terlihat Hwa Jin mengangguk tanda setuju, bersamaan dengan berkelebatnya bayangan Tan Liong memasuki tempat kediaman laba-laba Hijau Tio Gan.
"Tunggu dulu ..." seru Hwa Jin menghalangi langkah laba-laba Hijau Tio Gan mendekati putrinya.
"Dimana kau sembunyikan anakku..???"
"Masalah itu, nanti bisa kita selesaikan belakangan, setelah dia menjadi istriku..heee..heee..!!!"
"Jahanam manusia tak tahu diri.!!!!.. kubunuh dirimu..!! Hwa Jin mengarahkan pukulan dengan kecepatan tinggi, dengan menggunakan setengah dari tenaga dalamnya.
"Ooh oh oh... kau ingin anakmu tidak selamat, baiklah kuladeni seranganmu!!"
Mereka mulai terlihat bertarung dengan serunya. Sesekali laba-laba Hijau Tio Gan menyerang dengan jurus cengkeramannya yang dapat dihindari Hwa Jin dengan melompat kesamping kiri tubuhnya. Tampak pertarungan mereka terlihat seimbang.
Beralih ketempat Tang Liong, setelah mencari-cari sekian lama akhirnya dia temukan jejak putra Hwa Jin. Putra Hwa Jin ternyata di masukan kedalam kerangkeng dibelakang gundukan tanah, kondisi putra Hwa Jin terlihat tidak sehat, dengan wajah terlihat pucat seperti kurang makan.
Baru saja Tan Liong hendak melangkah membebaskannya, dari arah belakang punggungnya berkesiuran angin pukulan yang sangat dingin dan hawanya terasa mengandung racun.
karena tidak ingin putra Hwa Jin terkena hawa pukulan yang mematikan, apabila dia berkelit. Segera dia mengeluarkan ilmu "Perisai Pelindung Naga Emas" yang mampu menahan segala pukulan dan senjata yang menyerang tubuhnya. Jarak tiga puluh centi dari tubuh Tan Liong, hawa itu sudah ditahan oleh hawa perisai pelindungnya.
"Buuuuum....!!!" terdengar suara beradunya dua kekuatan yang saling berbenturan.
Tampak tubuh Tan Liong terdorong kedepan beberapa langkah tanpa terluka sedikit pun, sedangkan penyerang yang mengeluarkan hawa pukulan dibelakang tubuh Tan Liong terpental jatuh kebelakang, dengan posisi duduk dengan mimik penasaran.
Tan Liong membalikkan tubuhnya. Dia dapati penyerangnya adalah orang tua yang bertubuh pendek, memiliki janggut yang panjang melebihi tubuhnya dan memakai baju yang agak kebesaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Kancellotti Unholy Mbachoter
pendek..jelek Lg yaa hihihi
2022-06-07
2
Kancellotti Unholy Mbachoter
wew....main beLakang
2022-06-07
1
Sumarmo Momo
lanjut thor semangat
2022-04-05
1