CH.12.Petualangan

"Siapa yang telah membunuhnya paman Han?" suaranya terdengar penasaran dan tidak rela mendengar kematian sang ketua.

"Pembunuhnya ketua Neraka Hitam yang telah kabur saat semua orang-orangnya sibuk bertarung dengan mu, anak Liong'."

"Jahanam pengecut!!! Tidak akan aku biarkan jahanam itu merajalela menyebar kematian lagi nantinya!!"

Bertiga mereka keluar bangunan untuk membersihkan jasad-jasad yang memenuhi lapangan perguruan.

Abu ketua perguruan sudah mereka masukan kedalam tempat abu. jasad-jasad anak perguruan, mereka pisahkan dengan jasad orang orang sekte Neraka Hitam.

Kesedihan yang sangat dalam terlihat diwajah mereka bertiga. Kehilangan orang-orang yang begitu dekat selama ini, seperti ketua dan tetua-tetua perguruan yang sudah seperti keluarga sendiri, menjadi pukulan batin yang teramat berat bagi mereka.

"Paman dan tetua, biarlah aku bakar jasad ini semua. Mohon paman dan tetua Yun agak menjauh sedikit...!"

Setelah The Han dan tetua Yun berdiri agak jauh, Tan Liong tampak mengeluarkan jurusnya

"Aura Naga Emas" jurus Inti Api!!!" dari tubuhnya seketika terpancar aura emas yang berhawa Panas menyengat. Kedua tangan Tan Liong bergerak kedepan kearah jasad-jasad yang terbaring di tanah. Setiap gerakan tangannya mengeluarkan hawa api membakar jasad-jasad tersebut menjadi abu.

The Han dan tetua Yun yang berdiri dari jarak cukup jauh, berdecak kagum menyaksikan kedahsyatan ilmu yang diperagakan oleh Tan Liong.

Tidak terlalu lama, semua jasad yang berada didepannya habis menjadi onggokan abu. Setelahnya, setiap abu jasad perguruan dimasukan kedalam wadah abu, sedangkan abu jasad sekte Neraka Hitam dan gerombolannya dibuatkan liang dan ditanam.

Bertiga mereka masuk ke dalam bangunan perguruan, setelah meletakkan abu jasad perguruan ditempat persembahyangan, mereka melakukan penghormatan sebelum meninggalkan tempat tersebut.

********

"Jadi masih ada anak perguruan yang masih hidup?" tanya Tan Liong kepada paman Han dan tetua Yun dengan sedikit bahagia. Setelah usai mereka cukup lama berbincang tentang kepergian Tan Liong dari perguruan.

"Benar anak Liong!" mereka kami ungsikan sementara waktu, karena kami anggap kemampuan mereka pada waktu kejadian itu tidak cukup untuk membela diri."

"Paman dan juga tetua Yun, sebelum aku pamit pergi untuk mencari musuh orang tua dan juga musuh perguruan ini, aku mau menyerahkan Kitab Naga Emas ini" sambil memasukkan tangan kedalam bajunya, Tan Liong mengeluarkan kedua kitab yang dia simpan dalam bajunya.l

"Apaaa? Kitab Naga Emas.....???" , anak Liong mengapa kau serahkan Kitab perguruan ini kepada kami?

"Saya berharap paman dan tetua Yun mampu menggembalikan kejayaan perguruan ini lagi. Menjadikan perguruan Api Naga Suci yang disegani dirimba persilatan..."

"Anak Liong.." sungguh kami sangat berhutang budi kepadamu, telah menemukan dan mengembalikan Kitab perguruan yang kami cari dari dulu dan tidak kami temukan."

"Tidak paman..!, berkat paman dan kasih sayang paman dan perguruan ini, saya masih hidup. Ini hanyalah sebagian balas budi saya kepada perguruan ini dan paman Han"

"Sekarang saya mohon pamit untuk mencari orang yang membunuh orang tua saya"

The Han hanya bisa menatap kepergian Tan Liong dengan rasa berat hati, ucapnya :

"Hati -hatilah nak, jangan lupa kembali kesini lagi bila kamu sudah menyelesaikan tugasmu!"

"Pasti paman Han.!" sambil berlalu setelah memohon pamit dari hadapan The Han dan tetua Yun.

Rencana Tan Liong yang pertama adalah, mencari keberadaan penjahat yang telah membunuh kedua orang tuanya dan dia masih ingat ciri-ciri penjahat tersebut. Bila sudah selesai tugasnya, baru dia berencana mencari ketua sekte Neraka Hitam untuk membalas atas kematian ketua perguruan Api Naga Suci.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***