CH.07.Kedahsyatan Kitab Naga Emas 2

Sekian lama berputar-putar mengelilingi goa, Tan Liong akhirnya menemukan tempat yang lebih terang dan cocok untuk mulai membuka Kitab Naga Emas. Adapun tempat yang ditemukanya lebih luas dan datar dibandingkan tempat dia menemukan kitab tersebut.

Tan Liong mulai membuka lembaran pertama dari Kitab Naga Emas. Di kitab lembaran pertama, menjelaskan tentang sejarah kelahiran kitab Naga Emas beserta bahan pembuatan Kitab tersebut. Setelah menyelesaikan isi lembaran pertama, Tan Liong hanya bisa berdecak kagum pada tokoh yang membuat Kitab ini. Ternyata Kitab yang dia pegang sekarang ini, berusia sangat tua sekali, lebih dari 1000 tahun dan berasal dari luar benua yaitu dari daerah India. Di ceritakan bahan pembuatan kitab, diambil dari kulit hewan yang sekarang sudah punah dan ditulis dengan tinta emas. Lembaran pertama juga menjelaskan tentang adanya Kitab Pengaktifan Napas Naga yang Kitabnya Terpisah.

Sebelum mulai membuka lembaran selanjutnya dari isi Kitab, Tan Liong berencana memakan biji buah santong dan untuk itu dia menaruh Kitab Naga Emas ditempat tersembunyi.

Sejenak dipandanginya dua biji buah santong, sebelum dia mulai memakannya. Sesaat setelah berpikir, sekali telan dua buah biji santong sudah masuk kedalam perut Tan Liong, pada saat mulai masuk lewat tenggorokannya kedua biji tersebut lumer secara cepat seperti susu yang agak kental yang menciptakan rasa hangat sampai keperutnya.

Seperempat jam rasa hangat berubah menjadi sedikit panas, hingga mulai menjalar sangat panas diperutnya setelah setengah jam. Tan Liong berusaha bertahan dengan duduk bersila mengatur napas yang dipelajarinya lewat Kitab Pengaktifan Napas Naga.

Hampir 2 jam, Tan Liong berkutat untuk mengendalikan rasa panas diperut yang menyebar keseluruh tubuhnya. Dia merasakan ada Energi luar biasa, berusaha mencari tempat didaerah tan-tian dibawah perut. Hingga akhirnya perjuangannya membuahkan hasil, energi yang dihasilkan oleh dua biji santong itu bisa bergabung dengan tenaga dalam yang selama ini dia latih dari Kitab Pengaktifan Napas Naga.

Sekarang Tan Liong merasakan tubuhnya sangat ringan disertai kesegaran yang luar biasa. Pandangan matanya nampak sangat tajam dan telinganya sekarang, mampu mendengarkan dan membedakan suara benda yang jatuh dari jarak yang begitu jauh.

Ketika Tan Liong hendak bangun dari posisi duduk bersila, tubuhnya terasa seperti hendak melayang karena begitu ringan. Rasa kejut membuat dia hampir menubruk dinding goa. Tan Liong mencoba mengatur keseimbangan tubuh dengan cara mengatur napas, sesuai petunjuk kitab pernapasan Naga dan lambat laun diapun berhasil.

""Sungguh luar biasa reaksi biji santong ini, membuatku harus berhati-hati melangkah" gumamnya dalam hati.

Hampir setengah harian Tan Liong berada didalam goa, dia mencoba memeriksa lorong goa tersebut dan menemukan kenyataan ujung lorong goa adalah lembah yang dialiri sungai dan dipinggiran sungai banyak tumbuh pohon buah. Sekarang dalam benak Tan Liong berencana, menjadikan goa ini tempat berlatih menyempurnakan ilmu dari Kitab Naga Emas.

Rencana Tan Liong untuk kembali keperguruan Api Naga Suci seketika buyar, setelah hampir seharian mencari jalan, sewaktu dia masuk ke goa tidak diketemukannya. Akhirnya Tan Liong memutuskan berdiam digoa, sampai selesai menamatkan pelajaran isi Kitab Naga Emas.

Untuk sumber makanan selama berada di goa, Tan liong tidak bakal kelaparan karena diujung lorong terdapat banyak pohon buah yang bisa dia petik dan dia sangat yakin, sungai yang ada dilembah tersebut bisa menyediakan ikan untuk dia makan.