Bab 9

"Eh, gimana sidang skripsi lo lo pada?" Kevin tiba tiba datang dari belakang dan langsung bersuara.

"Kalo gue sih alhamdulillah lancar lancar aja" Raina tampak tersenyum.

"Aku juga, alhamdulillah lancar, kamu sendiri gimana Vin, jangan bilang ga lulus sidang ya? " seketika Kevin langsung mendapatkan tuduhan yang tidak benar.

"Lo kalau ngomong lancar bener ya, udah kaya sedotan Wc" Kevin menjawab dengan raut wajah yang sedemikian cemberut.

Kedua sahabatnya hanya menaggapin dengan tertawa, lucu sekali rasanya melihat wahat lelaki badboy ini ketika sedang merajuk.

"Eh, lo itu badboy ngapain pasang wajah sok imut, harusnya lo itu pasang wajah yang menyeramkan" Raina tampak protes akan raut wajah Kevin.

"Gue badboy insyaf kali" membela diri adalah jalan satu satunya.

"Eh kalian jangan lupa besok Mama dan papa ngadain acara? Pada datang ya, awas aja kalau kalian gak ada yang datang" sambung Kevin lagi.

"Aman suyung" kedua gadis itu menjawab bersamaan.

Ardan PoV

Aku tidak sengaja melihat gadis yang pernah bertemu dengan ku secara tidak sengaja beberapa minggu yang lalu.

Saat pertemuan yang kedua ternyata dia masih sama saja, masih galak. Aku jadi bertambah penasaran, padahal wajahnya cantik tapi kenapa bisa galak.

Lucu sekali rasanya saat melihat wajahnya yang sedang marah. Aku kembali ke kantor masih dengan wajah tersenyum lebar, ntah kenapa wajah marahnya masih terbayang di otak ku.

Author PoV

"Bentar lagi aku nambah umur, ya Rabb terimakasih aku masih di beri kesehatan dan umur panjang" ucap doa terakhir Ardin setelah selesai dari sholatnya.

Hari semakin larut pertanda malam akan berakhir agar semua orang mengistirahatkan raga, Ardin mulai memejamkan matanya kantuk mulai menyerang.

Semetara di sudut bumi sebelah sana ada seseorang yang tak bisa tidur terus tersenyum ntah apa yang membuatnya bertahan untuk tersenyum. Sementara hari sudah semakin malam, setelah jam menunjukkan pukul 12 malam, baru ia merasa kantuknya menyerang dan akhirnya tertidur dengan lelap.

Hari ini dua perempuan sibuk bersiap siap di rumah masing masing. Hari libur kuliah kali ini bukan untuk sehari tapi untuk selamanya mengingat mereka sudah sidang skripsi tinggal menunggu hari melempar topi saja.

Tringg

(Raina)

"Gue udah di depan rumah lo, buruan keluar, lama bener kaya cinderela kehilangan sepatu kaca aja".

(Ardin)

"Iyaa, sabar kunyuk, aku lagi turun tangga nih".

Tak lama keluar lah cinderella tanpa sepatu kaca, dengan senyum merekah.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Kevin yang letaknya lumayan jauh, pagi ini jalanan begitu macet membuat mereka sedikit telat sampai ke tempat tujuan.

"Assalamualaikum, ah Mah, maaf ya kita telat, maklum jalanan macet parah" sembari menyalami Mama Ana.

"Gak papa, ohya pasti capek ya perjalanan jauh mari duduk" dengan telaten Mama menata perlengkapan di meja.

Di ujung tampak Kevin sedang sibuk menata ruangan, karena merasa bosan Ardin menghampiri Kevin, dengan sengaja Ardin mengejutkan sahabatnya itu.

"Kebiasaan banget sih Ar, untung gak mati jantungan gue" dengan kesalnya Kevin bersungut sungut.

"Kalian ini kenapa, seperti tom&jery saja, setiap berjumpa selalu ribut" tiba tiba Papa Salman menghampiri mereka berdua.

"Eh ada Papa, apa kabar Pah" dengan ramah Ardin menyalami Papa Salman.

"Alhamdulillah baik, makin cantik kamu ya" ucap Papa Salman.

"Hmmm Papa mulai deh" mereka bertiga tertawa bersamaan.

Ardin dan Kevin melanjutkan menata hingga selesai, tak lama Raina muncul dengan petentengan.

"Apa apaan tangan lo kaya begitu" komentar Kevin bersungut sungut.

"Vin lagi sibuk banget? " tiba tiba di belakang Ardin muncul lelaki.

"Enggak kok kak, nih udah selesai" Kevin tampak akrab dengan lelaki itu.

Dua wanita itu penasaran siapa yang sedang berbicara dengan sahabat nya itu, lelaki yang di panggil dengan sebutan Kakak oleh Kevin.

Mereka berdua kompak membalikan badan, karena pasalnya mereka sedang dalam posisi membelakangi. Betapa terkejutnya Ardin setelah tau siapa lelaki yang di panggil Kakak oleh kevin.

Bersambung...................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!