Bab 8

"woy Ardin keluar lo"

"Ardin"

"woy keong racun, lu masih idup kagak"

"Banyak nyamuk ini, Ar".

Kevin berteriak di depan rumah Ardin.

"Ini anak jugul banget sih, udah malem Vin jangan teriak teriak" Raina membekap mulut Kevin.

"Lagian tuh bocah lama banget keluar nya, gatau banyak nyamuk apa" Kevin menggerutu sendiri.

"Nanti tetangganya Ardin tiba tiba datang terus lo di gebukin mau? Kalo gue sih ogah, bonyok bonyok yang ada" Raina semakin kesal akibat Kevin tidak bisa bersabar.

Sedangkan sipemilik rumah merasa rumahnya seperti akan roboh, Ardin segera berlari lari menuju pintu rumahnya.

"Siapa sih gak punya udel banget, malem malem datang ke rumah orang pakai teriak teriak" sambil berlari Ardin mengomel ngomel.

Di bukannya pintu, muncul lah dua makhluk tak berudel tadi.

"Dorrr, tada, suprise" Kevin seolah memberikan kado mewah ketika sang pemilik rumah muncul.

"Ah tanyang, udah sembuh ya, kok gak ada yang ngabarin aku sih" bukannya menanggapi ucapan Kevin, Ardin malah berlari ke arah Raina. Alhasil Kevin hanya cemberut karena di abaikan.

"Nyamuk, woy, kemari lu temenin gue" Kevin tampak menyindir kedua wanita itu.

"Iya ganteng maaf ya, utu utu, sini sini" Ardin melambai lambaikan tangah nya, ternyata dia sudah di dalam rumah.

Mereka bercerita, bercanda, kadang kandang pukul pukulan menggunakan bantal sofa, hingga jam menunjukkan pukul 9 malam.

"Udah malam Ar, kita balik dulu ya, bye bye".

Hari menuju pagi, waktunya semua orang untuk bersiap siap, mengerjakan kesibukan masing masing, tapi tidak dengan lelaki satu ini dia masih setia meringkuk di dalam selimut nya, menikmati udara subuh, lelaki itu kembali tertidur, dan di kejutkan dengan bunyi jam beker.

"Mampus, udah jam berapa ini, astaga, padahal aku ada rapat pagi" segera ia turun dari tempat tidur dan tergesa gesa.

Lelaki itu membelah keramain pagi dengan kecepatan penuh, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit lelaki itu sampai di depan kantornya.

"Pagi Pak Ardan" begitulah para karyawan menyapa atasannya dengan senyuman.

Sedangkan lelaki yang di sapa Ardan itu hanya membalas dengan senyumannya, Ardan terus melangkahkan kaki nya menuju ruang rapat.

"Maaf semuanya saya sedikit telat" Ardan menyapa semua orang yang ada di dalam ruang rapat kala itu.

"Mari kita mulai" sambungnya lagi.

Rapat pagi ini memakan waktu cukup lama sekitar 3 jam. Ardan kembali ke ruangnya, baru sampai depan pintu ia di sambut dengan tumpukan berkas di mejanya, yang memerlukan tanda tangannya.

"Pak ini ada beberapa berkas yang harus di tanda tangani segera" ucap Rian sekretaris Ardan.

Dengan segera Ardan meneliti berkas berkas itu dan lanjut menandatangani.

"Terimakasih pak, kalau begitu saya permisi" ucap Rian sekretarisnya.

Ardan hanya menanggapi dengan anggukan dan sedikit senyum.

Tidak terasa jam makan siang telah tiba, Ardan keluar dari ruangnya untuk makan siang, Ardan adalah orang yang lebih suka makan di luar ketimbang pesan gofood, dia melajukan mobilnya menuju salah satu Cafe yang kabarnya baru buka beberapa minggu lalu, kebetulan juga Cafe itu tak jauh dari kantornya dan kampus yang berada di situ.

Ardan mengedarkan pandangannya kepenjuru Cafe, matanya menangkap sosok yang pernah ia temui beberapa minggu lalu, lebih tepatnya tak sengaja tertabrak dirinya. Ardan menuju meja seseorang itu, kebetulan seseorang itu sedang sendiri, ntah sedang menunggu atau hanya sekedar makan siang.

"Boleh duduk di sini kak" Ardan sekedar basa basi, kepada wanita yang ada di depannya.

"Masih banyak tempat mas jangan ganggu" Wanita itu tampak fokus dengan ponselnya.

"Tapi saya lebih suka di meja ini kak, gimana dong" Ardan mencoba mengalikan padangan wanita itu agar melihat dirinya.

"Kamu, ngapain di sini, mau minta tanggung jawab, terbalik harusnya aku yang minta tanggung jawab" wanita itu seketika emosi setelah tau siapa lelaki yang dari tadi mengganggu dirinya.

"Perasaan dari pertama jumpa marah marah mulu, santai kak" Ardan masih lanjut menggoda wanita itu.

Sedangkan yang digoda hanya melengos tak perduli.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

🌸EɾNα🌸

🌸EɾNα🌸

ceritanya keren ditunggu up nya Thor 👍
jangan lupa feedback ke ceritaku ya
"Kekasih Simpanan Tuan Muda"
makasih 🥰

2021-01-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!