Sudah tiga bulan ini Kiki tak bertemu dengan Reza. Seperti yang Reza katakan saat terakhir mengantar Kiki, bahwa ia sudah tak ada mata kuliah lagi, sehingga akan jarang kekampus. kalaupun kekampus, jadwal mereka tak pernah sama.
Apalagi dosen pembimbing skripsinya selalu berpindah tempat. Dengan para sahabat Reza pun Kiki tak pernah ketemu. Paling hanya berbalas komentar jika Andi upload foto ataupun video di medsosnya. Begitupun sebaliknya. Kalau Reza??? jangan ditanya. Ia tak aktif dimedsos. Sesekali saja Reza berkirim pesan dengan Kiki menanyakan apa kabar. Tapi tak rutin, tak membuat Kiki menunggu. Hmmm..tetap saja dikampus, Kiki merasa seperti ada yang hilang. Kangen Reza, Ki? masa iya sih. Sepertinya tidak. Kiki menyangkal dalam hati.
"Woooiiii bengong...!!!" terdengar suara heboh yang menepuk pundaknya. Siapa lagi kalau bukan Intan. Tak ada Intan tak ramai itu slogan yang sangat pas buat Intan. Lamunan Kiki seketika buyar. Intan sudah duduk manis disebelah Kiki yang sedari datang langsung menunggu didalam kelas.
"Kaget tahu." omel Kiki sambil mengucek matanya. Tadi pagi padahal sudah dibersihkan. Mungkin debu. Ya, Kiki memang alergi debu, sehingga saat konsul ke dokter mata, dokter menyarankan agar Kiki selalu menggunakan kacamata terutama saat dijalan. Tapi Kiki tak mengikuti saran dokter. Dasar Kiki.
"Monik tidak masuk nih, habis mata kuliah pertama kita selesai jam sepuluh, jam empat baru mulai kelas kedua. Jedanya jauh, kita ketempat dia shooting yuk." ajak Intan. Kiki pun setuju. Rupanya hari ini Monik sedang shooting iklan salah satu minuman kemasan.
Kuliah pertama pun berjalan dengan lancar. Walaupun dua jam didalam kelas cukup membuat Kiki mengantuk dan bosan. Hehe... seperti mahasiswa kebanyakan Kiki pun sama lebih suka bermain daripada belajar. Padahal Ia berniat melanjuti kuliah sampai S3. Sepertinya itu hanya wacana, semoga Kiki tetap semangat.
Kiki dan Intan berjalan menuju ke parkiran. Tak sengaja mereka berpapasan dengan Sheila yang sedang duduk sendiri di taman. "Ngapain kak?" tanya Kiki saat mata mereka beradu pandang. "Menunggu bang Eja lagi bimbingan." jawab Sheila yang selalu ramah. So sweet sekali mereka batin Kiki. "Ya sudah kita duluan ya kak." pamit Kiki dan mereka berjalan menuju mobil Intan, yang sangat khas dengan bandul pisangnya. Padahal Intan tak suka makan pisang.
Ulah siapa lagi, kalau bukan Anto yang jahil. Yang selalu berusaha membuat Intan Kesal. Jika keluar negeri, Anto tak pernah lupa membawakan Intan souvenir. Tapi selalu dibawakannya icon yang Intan tak pernah suka, contohnya ya bandulan buah pisang karena Anto tahu Intan paling tak suka buah pisang.
"Tan, kita tak beli makanan dulu kah? nanti disana serba mahal." kata Kiki pada Intan, mengingat mereka akan menuju salah satu tempat rekreasi di Jakarta.
"Heeiii terima endors masih mikir mahal. Jajan disana tidak bikin kita meronta" jawab Intan konyol. Kiki tertawa dibuatnya.
Jakarta pagi ini seperti biasa macet. Tapi tak membuat kedua gadis ini bosan karena ada saja ocehan Intan di mobil yang bikin mereka tertawa. Saat di lampu merah Intan menoleh ke kanan, melihat mobil sport keluaran terbaru. Tampak didalamnya seorang lelaki tampan dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya. Terlihat cool, sangat cool.
"Ganteng sekali." Intan menepuk paha Kiki kencang. Membuat Kiki teriak kesakitan dan menoleh sambil mengusap pahanya, mengikuti arah pandangan Intan. Hmmm benar, terlalu ganteng, batin Kiki. "Mungkin mobil sport itu yang membuat kadar kegantengannya bertambah." kata Kiki pada Intan, disambut anggukan kepala Intan tanpa melepaskan pandangannya. Mungkin, merasa ada yang memperhatikan , lelaki tersebut pun menoleh ke arah Intan dan Kiki membuat kedua gadis ini kalang kabut tapi dengan acuh sang lelaki ganteng itu melengos dan segera membuang mukanya, ia kembali fokus menunggu lampu hijau.
Drrtt..drrrttt.. pemberitahuan pesan masuk pada handphone Kiki.
Genit !!! lihat cowok ganteng sampai begitu!!!
Ternyata pesan masuk dari Reza, kok tahu pikir Kiki kaget. Matanya langsung menyapu jalanan didepan, tak ada Reza, belakang pun tak terlihat mobil Reza, samping kiri ??? wakwaaaww tampak Reza sedang menatap Kiki tajam dengan jendela terbuka sambil menggoyangkan telunjuk kanannya. Kepalanya menggeleng dengan wajah tanpa senyum. Kiki pun tertawa malu.
"Kak Eja tuh Tan sebelah kiri, ketahuan kita lagi cuci mata." katanya memberitahu Intan yang sudah mulai memandang ke arah lampu merah, melihat kekiri sebentar melambaikan tangan pada Reza, lalu lanjut mengendarai mobilnya karena lampu sudah hijau. Tampak Reza juga sudah melajukan kendaraannya, ada Sheila disampingnya. Kiki melambaikan tangan berpamitan pada Reza dan juga pada Sheila pacarnya. Hmm lagi dan lagi Kiki salah sangka.
Kiki tak tahu bahwa Reza sedang cemburu, Reza yang melihat calon istrinya sedang memperhatikan lelaki lain merasa sangat kesal, sungguh Reza tak bisa menahan emosinya, sehingga langsung saja ia spontan mengirim pesan agar Kiki menyadari keberadaannya. Tapi sayangnya Kiki mengira Reza sedang menggodanya, seperti kakak yang sedang menggoda adiknya.
Mood Reza langsung berubah, Ia yang berencana sedari kampus mengantar Sheila ke toko buku pun berubah pikiran. "Kewarung saja ya Shei, nanti lu diantar Erwin." Kata Reza sambil menyetir. "Ok." Jawab Sheila tak membantah karena tahu sahabat kecilnya lagi galau.
Sementara Intan dan Kiki sudah memasuki area lokasi shooting. Karena lokasinya dipantai, sambil menunggu Monik, Intan mengajak Kiki berselfie ria dan menguploadnya di medsos. Tak ketinggalan Intan juga membuat testimoni untuk endors yang didapatnya. Barang-barang Endors selalu ada di mobilnya. Kiki pun tak mau ketinggalan, baju yang dipakainya hari ini juga hasil endors, maka dibantu Intan, Kiki pun membuat videonya dengan latar belakang pantai. lalu mengupload ke medsosnya.
Diwarung Elite, dalam ruangan kantor, "Asem sekali tuh muka." kata Erwin sambil memandang Reza yang sedari datang tak banyak bicara.
"lagi cembuluuu terus galau deh" sahut Sheila sambil tertawa. Ketiga sahabat Reza sudah tahu, cuma Kiki yang bikin Reza galau.
"Rino lagi?" tanya Mario santai. Reza menggeleng. Beberapa bulan terakhir ini memang Rino lah penyebab kegalauan Reza.
"Lagi dipantai nih Kiki." Andi memberikan handphonenya pada Reza memperlihatkan video yang baru saja diupload Kiki. Tampak Kiki mengenakan celana jeans ketat dengan atasan kaos tangan panjang, sisi kiri panjang sedengkul sisi kanan hanya sebatas pinggang, mungkin lebih pendek sedikit, membuat perut rata Kiki sedikit terlihat bila Kiki salah bergerak. Kiki tampak cantik, tak hanya cantik tapi juga sexy.
Setelah puas memandang, Reza mengembalikan handphone Andi, kemudian langsung mengambil handphone miliknya sendiri, tampak Reza mulai mengetik. Air mukanya tak berubah tetap asem bahkan lebih asem dari tadi. Ia pun mengirim pesannya pada Kiki.
Drtt..drrrttt .. pemberitahuan pesan masuk dilayar handphone Kiki. Bertumpukan dengan pemberitahuan komentar masuk pada medsosnya. Kiki melihat ada pesan dari Reza.
Celana kamu terlalu ketat, bajunya juga bikin perut kamu kelihatan. Besok-besok jangan dipakai lagi !!!!!!
Kiki terbengong, hari ini dua kali mendapat pesan dari Reza dengan banyak tanda seru.
Hehehe Reza lagi emosi Ki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 527 Episodes
Comments
Dera Sub®iπ
😅😅😅 bang Eja ih
2021-09-23
0
Ita
bang eja mulai posesif nih 😂
2021-09-05
2