Hari sudah berganti, keadaan Alisha pun sudah membaik. Sedangkan Marcel sendiri tiba - tiba saja menghilang, dia tidak terdeteksi di rumah bahkan di perusahaannya. Tapi bukan Leon namanya jika dia tidak mengetahui dimana keberadaan Marcel. Leon tau, dia hanya memantau nya dari jauh berjaga jika sewaktu - waktu Marcel akan berusaha mencelakai keluarga bos nya lagi.
Sementara Marisa, kini dia sudah mulai sedikit memahami keadaan yang terjadi di keluarga nya. Satu hal yang sampai detik ini dia tidak bisa pungkiri, dia begitu mencintai Aksa.
"Pagi sayang" sapa Marisa setelah masuk ke ruangan Aksa
Karna Marisa sudah biasa keluar masuk ke gedung N.G maka dari itu saat dia berkunjung, resepsionis dan satpam yang bertugas tidak mencegahnya. Mereka belum mengetahui rencana pertunangan antara Aksa dan Clara yang beberapa hari lagi akan berlangsung.
"Cih, masih punya muka lo ke sini."
"Sayang, aku bawain makan siang. Kita makan bareng ya," pinta Marisa dengan membelai lembut bahu kokoh milik Aksa
Kasihan, itulah yang Aksa lihat dari Marisa saat ini. Dia hanya korban atas dendam yang sudah papahnya perbuat.
"Clara mau kesini, jadi lo mending pergi dan taro aja makanan itu di meja. Makasih sebelumnya," ucap dingin Aksa
"Sayang ... aku tau kok kamu rindu banget sama aku. Kamu gak bisa kan ngelakuin ini." Di ciumnya bibir Aksa dengan sangat rakus, berkali - kali lidah manisnya mencoba masuk ke dalam rongga mulut laki - laki di hadapannya namun tak berhasil juga.
Aksa mendorong tubuh Marisa agar melepas ciumannya. Berjalan begitu saja dan menghempaskan dirinya di sofa depan meja kerja nya.
"Mau lo apa sih, gua udah cukup sabar nih ngadepin kelakuan lo. Gua udah mau nikah sama Clara, jadi mending lo pergi jauh deh sana. Cari laki - laki yang bisa terima lo Marisa,"
"Aku cinta sama kamu Aksa, sampai rasanya aku ingin menyerahkan segalanya untuk kamu."
Marisa berucap dengan gaya erotisnya berjalan ke arah Aksa. Mencoba melepaskan dress yang di kenakannya sampai hanya tersisa pakaian dalam saja.
"Jangan sampai gua kasar deh, pake baju lo dan keluar dari ruangan gua." bentak Aksa
Marisa tidak mendengar ucapan Aksa, dia memilih tetap melanjutkan aksinya. Kali ini dia sudah duduk di pangkuan Aksa, merangkulkan tangannya di leher Aksa.
CEKLEK
"Cih, ada cewek murahan. Masih berani lo kesini, belom kapok juga apa ya." ucap Clara setelah membuka pintu dan melihat pemandangan yang begitu menyakitkan
"Hahaha, abang kesayangan lo ini minta di layani. Sebagai pacar yang baik gua cuman nurutin aja. Lo bocil diem aja deh, sana balik ke rumah ngetek di emak lo. Gua takut lo jantungan liat adegan panas gua."
Clara terkejut mendengar hinaan Marisa. Apa tadi wanita itu katakan ? Bocil ? Bahkan payudara nya lebih besar dan lebih menantang dari punya Marisa.
"Bocil ? Heh, apa perlu gua tunjukin nih segede apa gunung gua."
Clara berjalan kearah Marisa dan Aksa berada, mendorong kasar Marisa dari pangkuan Aksa. Clara menggantikan dirinya di posisi Marisa.
"Abang" panggil Clara di telinga Aksa
"Anjir, kenapa nih bocah bisa jadi nakal begini sih. Hey pablo, lo diem - diem di bawah, jangan tegang dulu. Belom waktunya buat unboxing si nona." ucap Aksa dalam hati
"Kalo lo masih mau di sini, gua tunjukin nih film biru secara live."
Aksa yang sudah tidak tahan dengan bibir merah muda milik Clara, menarik tengkuknya agar bibir mereka bersatu. Menyentuh dengan lembut bibir ranum calon istrinya, memasukkan lidah dan bermain liar di dalan sana.
"Ugh" Satu ******* keluar begitu saja dari mulut Clara. Sementara Marisa sudah semakin kesal karna Aksa tidak lagi melihat keberadaannya. Di raihnya dress yang sudah tergeletak begitu saja, dan setelah selesai dia keluar dari ruang Aksa dengan membanting pintu.
BRAK
"Ugh ... bang ... lep .. as ..." Clara terus mencoba melepas ciuman mereka setelah tau Marisa telah pergi.
Aksa yang sudah berkabut gairah, tidak sama sekali mendengar ucapan Clara. Dia semakin liar memainkan lidahnya, bahkan saat ini bibirnya sudah berpindah ke celuruk leher Clara.
"Aah" ******* kembali keluar saat Aksa memberikan tanda merah di leher Alisha
"Bang"
Sekali lagi Clara memanggil, namun sepertinya Aksa benar - benar tidak mendengar. Semakin dia memanggil, semakin liar juga permainan Aksa. Benar saja, kali ini Aksa sudah merebahkan tubuh Clara di sofa dengan mulut tetap berada di leher Clara.
"Opah, abang Aksa nakal"
Aksa tersadar dan membuka matanya, terkejut melihat dimana dirinya berada saat ini.
"Heh, lo ngapain" tanya Aksa
"Abang yang ngapain, ini ada berapa cupangan yang abang bikin coba," tanya Clara kesal
Aksa terdiam dengan mata tertuju pada leher Clara, dia melihat ada sekitar lima tanda kepemilikan yang sudah dia buat.
"Bangun ih, berat tau"
"Gini aja udah keberatan, gimana malam pertama nanti. Baru dua ronde udah KO kali,"
Aksa mencoba bangun dari atas tubuh Clara, namun tangannya yang di pegang erat oleh Clara membuat kesemutan dan akhirnya dia terjatuh tepat di buah dada milik Clara.
"Abaaaang, ih ... ih ... ih" teriak Clara dengan memukul bahu Aksa
"Ah nyusu enak ini siang - siang gini"
••••••••
Di belahan bumi selah timur tenggara selatan barat daya, Marcel sedang mencari seorang ahli IT yang dapat dia pekerjakan untuk meretas data - data perusahaan milik Andri.
"Siapa nama kamu ?" tanya Marcel
"Panggil saja saya Kenie"
"Seberapa pandai kamu dalam meretas data sebuah perusahaan ?" tanya Marcel lagi
"Cukup pandai untuk membuat perusahaan itu bangkrut."
Sebenarnya, Kenie itu sendiri adalah Rio. Rio menggunakan identitas palsu agar dapat bekerja dengan Marcel, tentu saja tindakannya itu tidak lepas dari perintah dan pengawasan Leon.
"Baik, saya ada tugas untuk kamu, dan jika kamu berhasil maka saya dapat memberikan komisi yang setimpal."
"Bagaimana ?" tanya Marcel
Kenie menaikan sebelah alisnya dan memberikan senyuman llicik sebelum menyetujui permintaan Marcel. Namun Marcel tidak begitu saja percaya, dia mencoba menghubungi orang kepercayaannya untuk mencari tahu siapa itu Kenie sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd🆔™
lanjut baca komennya entar aja ya
2021-12-15
0
🌼Siti Sitek🌼
tahan dulu pabloooo🤣🤣🤣
2021-11-18
1
🕊️🥀RERE 🐇⃝•࿐
aduhh makin makin uwuwuw dehh
2021-11-18
1