Pekerjaan Alisha

Kembalinya Aksa ke perusahaan menjadi sorotan tersendiri untuk Leon. Semenjak tau jika cucu nya di jodohkan dengan Aksa, entah kenapa Leon sedikit khawatir. Bahkan dia selalu mencari tahu apa yang Aksa lakukan pada cucu nya, Clara.

Tok ... tok ... tok

"Masuk"

"Siang" sapa Leon

"Om, ada apa ?" tanya Aksa

"Boleh om bicara sebentar"

Aksa pun mempersilahkan Leon untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya agar mereka lebih santai saat mengobrol.

"Jujur, saya sangat tidak terima perjodohan antara kamu dan Clara" ucap Leon

DEG

Jantung Aksa berdenyut mendengar kejujuran Leon. Hati nya begitu sakit, seperti ada banyak pisau yang tiba tiba menghantam dirinya. Lebay ...

"Aku ... aku ..."

"Aksa, om kagum dengan kamu. Om juga mengenal keluarga kamu jauh sebelum kamu lahir. Hanya saja, dengan kamu yang selalu mencoba membatalkan perjodohan ini, cukup membuat om ragu akan keseriusan kamu dengan Clara." jelas Leon

"Aku baru saja membicarakan ini dengan Clara,"

"Lalu ?" tanya Leon

Aksa menarik nafas dalam dalam, lalu di hembuskan sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Leon.

"Akhir pekan saya akan melamar Clara,"

Leon yang mendengar jawaban Aksa, memberikan tatapan mata yang sangat tajam dan menyelidik sampai membuat Aksa salah tingkah.

"Apa alasan kamu menerima perjodohan ini,"

"Mommy"

"Mommy adalah wanita yang sangat aku jaga perasaannya. Aku tidak mau membuat mommy kecewa, lagi pula ... seorang ibu tidak akan menjerumuskan anaknya ke dalam lubang penuh dengan kotoran kan om. Mereka pasti sudah memikirkan dan punya alasan tersendiri sampai akhirnya memutuskan untuk menjodohkan aku dengan Clara," jelas Aksa

Mendengar penjelasan Aksa, sedikit membuat Leon lega. Tapi, setelah dia mengingat siapa wanita yang saat ini menjadi kekasih Aksa, dia kembali di takutkan akan kejadian gila yang pernah Alex dan Clarisa alami.

"Kalo begitu, silahkan kalian pilih jalan kalian masing masing. Tapi sebelumnya, om minta kamu untuk menjauhi wanita yang kini menjadi pacar kamu itu,"

"Tenang aja om, aku udah fikirkan semuanya." ucap Aksa

"Tidak semudah itu ... Om baru mendapat kabar jika Marisa adalah anak dari mantan daddy kamu yang bernama Bella. Jika kamu tidak tau siapa Bella, kamu bisa tanyakan langsung dengan daddy kamu."

Setelah mengatakan itu, Leon segera pergi meninggalkan Aksa yang semakin di buat bingung dengan ucapan Leon.

"Gua tanya daddy aja deh nanti," ucap Aksa

Aksa pun kembali dengan pekerjaannya yang seolah olah tidak habisnya. Tapi itu tidak berlangsung lama, karna Aksa di kejutkan oleh suara lengkingan dari sang adik yang baru saja datang.

"Abaaaang" teriak Alisha

"Brisik, lo bisa gak sih dateng tuh gak usah pake teriak teriak. Gua udah pusing sama kerjaan, di tambah denger suara lo yang cempreng itu makin buat kepala gua mau pecah."

Alisha terkejut bahkan sampai menangis, mendengar bentakan Aksa. Dia tak menyangka jika perilaku nya bisa membuat Aksa marah. Biasanya, Aksa hanya akan merasa kesal tanpa membentak adik perempuannya itu.

"Nangis, dasar cengeng. Lo inget umur kek Lis, kita itu seumuran ... tapi lo masih dengan santai nya ngejalanin hidup kaya anak kecil."

"Lo liat nih kerjaan gua ... apa lo bisa bantu ? enggak kan, lo cuman bisa ganggu gua, ngerengek minta ini itu ke mommy, daddy, bahkan opah. Lo gak tau gimana kita nyari duit tuh susah,"

Semakin terkejut dan semakin deras juga air mata yang keluar dari mata Alisha. Karna tidak tahan, Alisha memilih pergi tanpa berpamitan lagi.

"Pergi deh sana lo, dasar anak manja"

Sesampainya di lobby, Alisha memilih keluar tanpa memperdulikan mobilnya yang ada di parkiran kantor. Di depan gerbang, dia di kejutkan dengan mobil yang akan masuk ke dalam gedung.

"Alisha"

Merasa namanya di panggil, Alisha pun menegakkan wajahnya untuk melihat siapa yang telah memanggilnya. Suara derasnya hujan membuat Alisha tidak menyadari jika yang baru saja memanggilnya adalah Aska, abang kedua nya.

"Bang Aska"

Aska menghampiri Alisha dan membawanya dalam pelukan, lalu di ajaknya sang adik untuk masuk ke dalam mobil.

"Kamu ngapain hujan hujanan sih. Bang Aksa mana, kok gak mau nganterin kamu pulang," tanya Aska

"Abang ... sibuk, alisha ... gak mau ... ganggu ... abang"

Alisha menjawab pertanyaan Aska dengan terbata bata, dari situlah Aska tau jika adiknya dalam keadaan menangis.

"Pulang ke rumah mommy pak" titah Aska pada supirnya

Di sepanjang jalan, Aska memeluk sang adik yang dulu pernah berbagi rahim dengan dirinya dan juga Aksa saat masih di dalam perut.

Entah kejadian apa yang telah terjadi dengan kembarannya ini, sampai membuat dia menangis sesenggukan.

...----------------...

30 menit sudah, akhirnya mereka sampai di rumah orang tua mereka, Clarisa dan Alex. Sesampainya di rumah, Alisha dalam keadaan tertidur, jadilah Aska membopong tubuh adiknya untuk di bawa masuk.

"Loh, Alisha kenapa bang" tanya Clarisa panik

"Ketiduran mom, tadi ketemu di kantor opah"

"Dia bawa mobil kan tadi, kenapa gak pulang pake mobil coba" jelas Clarisa

Pernyataan sang mommy cukup membuat Aska berfikir jika benar telah terjadi sesuatu dengan adiknya. Tidak hanya menangis, tapi dia juga meninggalkan mobilnya di kantor.

"Yaudah sana bawa Alisha ke kamar nya, abis itu kamu bersih bersih ya. Mommy udah ajak opah sama Aksa untuk makan malam di rumah,"

Aska mengikuti perintah sang mommy dengan mengantarkan Alisha ke kamarnya dan di lanjutkan dengan kembali ke kamar nya sendiri untuk membersihkan diri.

Sementara di N.G GROUP, Aksa yang menyadari kesalahannya sedang merutuki dirinya sendiri. Dia harus mempersiapkan diri untuk menerima omelan yang bukan hanya dari mommy nya, tapi daddy, opah dan juga Aska.

"Lo bego benget sih ... aaaarrrggghh"

PRANG

Suara hiasan kaca yang pecah karna kekesalan Aksa. Tanpa Aksa sadari, Andri telah berada di depan ruangannya dan mendengar apa yang Aksa katakan.

"Minta maaf bang,"

"Opah"

Terkejutnya Aksa mendengar suara sang opah yang menegurnya.

"Sini duduk, kasih tau opah apa yang terjadi dengan kamu sampai kamu membentak adik kembar kamu sendiri,"

"Entah lah, tapi mendengar suara teriakan Alisha hari ini benar benar buat aku semakin kesal," jawab Aksa

"Tapi apa pantas kamu membentak dan mengatakan hal yang tidak sebenarnya terjadi,"

"Maksud opah ?" tanya Aksa penasaran

"Alisha memang tidak bekerja ... tapi bukan berarti dia tidak punya pekerjaan. Bisa di bilang, pekerjaan dia lebih menantang di banding pekerjaan kita,"

Aksa semakin di buat bingung dengan penjelasan opahnya. Dia memikirkan berbagai macam pekerjaan yang lebih menantang dari seorang pengusaha. Apakah adiknya bekerja sebagai kuli bangunan, atau pembalap, atau jangan jangan mafia ... itu lah yang ada di fikiran Aksa.

Hayo loh bang Aksa, Alisha jadi sedih kan. Siap siap di omelin daddy Alex nanti kamu bang.

Aksa : Jangan kompor ya author

Author : Mau di kiss juga kaya Marisa, baru nanti author diem

Clara : Heh, laki gua itu, lo mau embat juga.

Waduh, jangan lupa tinggalkan jejak ya. Author kabur dulu 😘😘

Terpopuler

Comments

B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd‮🆔™

B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd‮🆔™

lanjut lanjut
semngat terus thoor

2021-11-10

1

widyas

widyas

ko aksa manggil leon om si kan opa hrusnya kan leon pp nya vivian kkenya clara

2021-02-24

0

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

sobat2nya Clarissa gak diceritakan lagi ya Thor? baik di Daddy I Love You waktu Clarissa lahiran dan dikisah Aksa ini? biar seruuu gitu satu judul ada kisah sobat2nya Diva dan Nisa....eh Diva bukannya jadian dengan asistennya Reno???

2021-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!