KEBAKARAN

Pagi hari, Aksa sudah sampai di kediaman Clara. Semalam mereka berencana ke toko berlian untuk mengambil cincin pertunangan mereka yang sudah Clarisa pesankan.

"Aksa" panggil Vivian setelah membukakan pintu

"Pagi tante"

"Panggil mamah dong, masih kaku aja deh" goda Vivian

"Yuk masuk, Clara masih siap siap. Kita sarapan dulu ya,"

Vivian pun mengajak Aksa untuk masuk dan ikut bergabung bersama suaminya di meja makan. Tak lama, Clara turun dengan anggun menggunakan dress berwarna pink muda serta sepatu flat yang menghiasi kaki jenjang nya.

"Mingkem bang, om juga tau anak om cantik banget bak bidadari" goda Reno

Aksa menjadi malu sendiri karna tertangkap basah sedang mengagumi kecantikan Clara. Tidak hanya cantik, tapi juga menggoda. Meski dress yang di gunakan tanpa ada nya belahan, namun dua gunung bulat Clara masih tetap terlihat menggoda dan menantang untuk di sentuh Aksa.

"Pagi mah, pah"

CUP

CUP

"Aku enggak" ucap Aksa spontan

Tercetak sudah semburat merah di pipi Clara karna godaan Aksa. Tapi tidak dengan Reno yang memberikan tatapan tajam.

"Ekhem"

"Eh maksudnya, kamu gak sarapan dulu"

Semua yang ada di meja makan tertawa mendengar kegugupan Aksa. Begitu juga dengan Clara yang semakin di buat Aksa salah tingkah.

"Mulut kenapa lemes banget sih, asal nyeplos aja deh. Emang kudu di sambelin nih mulut," kesal Aksa dalam hati

Usai sarapan bersama, Aksa dan Clara berpamitan untuk segera menuju toko berlian. Bersamaan dengan pergi nya mereka, Reno juga berpamitan untuk berangkat ke kantor.

"Kenapa cengar cengir gak jelas," tanya Aksa karna melihat Clara sedang tersenyum

"Abang udah ngebet banget pen kawin emang"

Ciiiiiiittttttt

Ban mobil yang di kendarai oleh Aksa sampai berbunyi karna rem mendadak yang Aksa lakukan.

"Abang ih, bahaya tau"

"Mulut lo lebih bahaya, makin hari makin mesum aja. Minta gua ***** apa gimana sih ..." kesal Aksa

Mendengar godaan Aksa semakin membuat Clara terpancing. Dia pun akhirnya memajukan bibir nya untuk mengetes kesabaran Aksa. Namun apa yang Aksa lakukan, membuat Clara semakin salah tingkah.

CUP

Satu kecupan Aksa berikan di bibir yang sudah Clara majukan. Diam, itu lah yang Clara lakukan sekarang bahkan dia seperti kehilangan nyawanya saat kecupan itu mendarat di bibirnya.

"Lo nantangin gua," tanya Aksa

Saat tersadar dan akan memundurkan kepalanya, Aksa dengan cepat meraih tengkuk Clara. Di ***** nya dengan sangat lembut bibir seksi wanita yang telah memporak porandakan hatinya.

"Hmmmm"

"Manis" ucap Aksa setelah melepaskan pagutannya

"Aaaaaaahhhhh .... ciuman pertama ku"

Terkejut, itu lah ekspresi wajah yang Aksa tampilkan saat ini. Ciuman pertama ? Apa benar Clara tidak pernah pacaran ? Bahkan bersentuhan dengan laki laki ? Banyak sekali pertanyaan dalam benak Aksa saat ini.

"Lo serius"

"Iya lah, aku tuh di awasin terus sama opah. Jadi gimana mau pacaran coba. Pulang kuliah di anter cowok aja besok nya tuh cowok langsung hindarin aku," jelas Clara

"Kalo gitu, dari ujung rambut sampai ujung kaki lo ... CUMAN MILIK GUA."

Aksa berucap dengan penuh penekanan, dan dengan posisi tubuh yang dia majukan sampai bertatapan langsung dengan Clara

"Dan jangan pernah pancing gua, atau ..."

"Atau gua hiyak hiyak lo sekarang juga" ancam Aksa setelah kembali ke posisi mengemudi

Clara yang mendengar itu hanya terdiam, bahkan ciuman yang beberapa menit lalu mereka lakukan masih terniang di fikirannya dan masih terasa di bibirnya.

Tanpa sadar, Clara reflek menyentuh bibir nya yang tadi mendapat ciuman mendadak dari Aksa.

"Mau lagi"

"Hah" ucap Clara yang terkejut dan menoleh ke arah Aksa

"Kalo mau lagi, gua berenti nih. Bentar lagi kita sampai loh, abis itu kita gak ada waktu buat ngulang adegan tadi lagi."

"Mesum"

Kesal, itulah yang Clara rasakan. Akhirnya dia memalingkan wajahnya ke arah kaca mobil. Sedangkan Aksa, merasa puas karna sudah menggoda Clara.

30 menit perjalanan, sampailah mereka di toko berlian yang Clarisa katakan. Kedatangan mereka, tentunya sudah di sambut oleh pemilik toko itu sendiri yang tak lain adalah sahabat dari mommy nya, Nisa.

"Aksa"

"Pagi tante," sapa Aksa

"Pagi, ayo kita bicarakan di ruangan saya."

Mereka pun mengikuti langkah Nisa untuk masuk ke ruangan nya. Sesampainya mereka, Nisa mempersilahkan Aksa dan Clara untuk duduk. Sedangkan Nisa, membuka sebuah brangkas yang ada di ruangan itu.

"Nah, ini pesanan mommy kamu" ucap Nisa dengan memberikan box berwarna merah pada Aksa

Di ambil nya box tersebut, lalu dengan perlahan Aksa membukanya.

"Wow, so beautiful" ucap kagum Clara

"Ini ..."

"Blue Diamond Ring" ucap Nisa

"Itu kan nama salah satu berlian termahal. Kenapa mommy beli berlian semahal ini, dan apa abang mau membayar nya. Aku jadi gak enak hati sama bang Aksa," keluh Clara dalam hati

"Sudah selesai kah transaksinya tan"

"Mommy sudah kasih lima puluh persen, tapi special untuk kamu tante diskon dua puluh persen. Anggap saja hadiah atas pertunangan kalian," jelas Nisa

Setelah membeli berlian untuk pertunangan mereka, Aksa mengajak Clara untuk pergi ke suatu tempat yang tidak akan pernah Clara temui di perkotaan.

"Mau kemana sih bang ?"

"Nanya mulu kek driver ojol" jawab Aksa tanpa mengalihkan pandangannya

Karna tidak mendapat jawaban yang dia inginkan, dengan kesal dia memajukan bibirnya. Sementara Aksa yang melihat nya berniat untuk menggoda nya kembali.

"Pengen di cium, bilang dong"

Clara yang mendengar godaan aksa, lantas merapatkan kembali mulut nya sampai benar benar tak terlihat lagi.

"Cih, siapin diri lo. Karna nanti setelah ijab qabul, gak akan bisa tuh bibir lo mingkemin lagi."

"Ih, abang kenapa mesum banget sih" kesal Clara

"Kalo gak mesum, gak bisa jadi anak nanti. Emang lo gak mau gua semburin bibit pertamax di perut lo,"

Clara semakin di buat bingung dengan keluarga calon suaminya yang setiap hari selalu memberikan kata kata absurd. Seperti sekarang, pertamax ? Apa kah maksud Aksa, dia akan membakar nya hidup hidup ? Banyak sekali pertanyaan yang terlintas di benaknya.

"Bibit pertamax itu apa lagi abang, aduuuuh pusing Clara sama bahasa abang"

"Bibit pertamax itu lahar nya si Pablo" jelas singkat Aksa

"Pablo siapa ? Saudara abang kah ? Atau siapa sih, kemarin mommy juga ngomongin Pablo, aku tanya malah keselek." tanya Clara penasaran

Aksa menepikan mobilnya, menghadap Clara dan menatapnya dengan sangat amat lekat. Semakin dekat wajah Aksa, semakin berdetak dengan cepat juga jantung Clara.

Sampai akhirnya, dering hamdphone menggagalkan rencana Aksa untuk menggoda nya.

*Iya hallo* tanya Clara

*Ibu, restoran yang di PIK kebakaran*

Nah kan, kira kira readers tau gak Pablo itu siapa ? Terus, bibit pertamax itu apa ?

Ada yang tau 🤭 kalo kalian tau berarti kalian masuk kategori encumable 🤣

Jangan lupa tinggalkan jejak 😘😘

Terpopuler

Comments

tina yusuf

tina yusuf

bibit pertamax itu apa ,ak dah mampir jgn lupa mampir jg k ak y mksh

2023-02-02

0

Sudarmi

Sudarmi

Pablo itu hasil kerjax si ko😂

2021-03-28

0

💞pelangi💝

💞pelangi💝

astogeh othor,,setelah sakedapdap sekarang hiya hiya😹😹😹

2021-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!