Panggilan untuk Bastian

Perjalanan pulang masih jauh, Bastian sudah sangat kelelahan. Hampir satu jam Bastian berjalan sambil menopang tubuh Clara yang tidaklah ringan. Tapi dengan tidak tau dirinya, Clara malah tertidur nyenyak di punggung Bastian.

Bastian berhenti saat mendapati gubuk kecil yang biasanya di gunakan sebagai tempat peristirahatan para petani ataupun pemburu.

Brukkk.... Bastian menjatuhkan tubuh Clara.

" Aauuwwww... " pekik Clara yang terkejut tubuhnya ambruk. Clara mengelus pantatnya yang terasa sakit. " Sakit tau!! gak punya perasaan! "

Bastian diam saja, pria itu lebih memilih meregangkan otot-otot nya dari pada meladeni celotehan Clara.

" Kita dimana? belum sampe juga? " Clara memperhatikan sekeliling yang hanya terlihat pepohonan dan rumput liar.

" Perjalanan pulang masih jauh! aku lelah.. istirahat dulu. " ucap Bastian.

" Ya udah istirahatnya bentar aja. ntar lanjut lagi. " ucap Clara.

Bastian dan Clara beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya lagi. Clara mengeluarkan botol minum dan beberapa cemilan yang ia bawa.

" Mau? " Clara menyodorkan snack nya pada Bastian.

" Itu gak sehat! " seru Bastian. Pria itu sudah terbiasa mengkonsumsi makanan yang sehat, sangat menghindari junkfood atau semacamnya.

" Cih, belagu banget! " ketus Clara. " Kalo yang ini mau? " Clara memberikan sebatang coklat kesukaan nya.

Bastian menggeleng, " Buat kamu aja! "

" Lagi diet? " tebak Clara.

" Bagi air minum aja. " ucap Bastian.

" Ini.. " Clara menyerahkan botol minumnya. " Tapi itu bekas bibir aku loh.. kalo kamu minum dari situ berarti secara gak langsung kita ciuman. " ucap Clara.

Bastian mengurung kan niatnya untuk menerima botol minum pemberian dari Clara setelah mendengar ucapan Clara yang memang ada benarnya.

" Hihi... aku bercanda kok. nih minum. " Clara memberikan botol minumnya kembali.

" Gak jadi aus. " Bastian.

" Yaelah segitunya jijik ama aku. tenang aja aku gak kena rabies kok. Jadi aman kalo kamu minum. Dari pada aus nih.. "

Bastian dengan terpaksa menerima dan meminum air dari botol itu, rasa hausnya tidak bisa ia tahan lagi, sedangkan perjalanan masih lumayan jauh.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya dengan Bastian yang masih menggendong Clara di punggungnya.

" Babas.. " panggil Clara untuk pertama kalinya memberi julukan pada Bastian.

Bastian diam.

" Babas bisa denger aku gak sih.. di panggil diem aja. " ketus Clara.

" Namaku Bastian.. bukan Babas! seenaknya aja ganti nama orang! " Bastian tidak terima nama pemberian kedua orang tuanya di ganti dengan nama yang terdengar sangat unyu.

" Aku singkat biar gampang gitu... lagian Bastian terlalu keren buat wajah jutek kamu! " jelas Clara.

Bastian tidak menanggapinya. Pria itu fokus berjalan menghindari jalanan yang licin dan bebatuan agar mereka tidak terpeleset jatuh ke tanah.

" Babas.. " panggil Clara.

" Babasssss.... "

" Brisik! telinga ku sakit! "

" Lagian di panggil diem aja! " sungut Clara. " Babas boleh ku tanya sesuatu? "

Clara menimbang-nimbang untuk bertanya atau tidak pada Bastian. " Mmm.. kamu kenal Reyhan udah lama? "

Ah... Bastian malas sekali mendengar pertanyaan tentang Reyhan. Clara pasti ingin mencari tau lebih tentang Reyhan darinya.

" Bas.. Babasss! jawab! "

Dengan malas Bastian menjawab. " Belum, baru beberapa bulan. "

" Ooo.. kirain udah lama! kira-kira kamu tau gak tipe cewek Reyhan? "

Bastian menghela nafasnya. " Aku bukan makcomblang! tanya aja sendiri! "

" Cih... menyebalkan! "

Di rumah, Reyhan terlihat gusar. Rombongan Jesica dan lainnya sudah sampai, namun Clara tak terlihat bersama mereka. Saat bertanya pada Jesica mengenai keberadaan Clara, wanita itu menjawab tidak tau dimana Clara berada.

" Loh.. lu kok gak tau sih! bukannya tadi Clara sama lu! " seru Lisa yang sudah kesal dengan Jesica.

" Iya.. tadi temen kamu bilang, Clara ada urusan sebentar sama kamu. " Reyhan ikut membenarkan ucapan Lisa.

" Tadi emang Clara ama gue.. tapi gak tau tuh dia pergi kemana ninggalin gue.. " jelas Jesica.

" Terus kenapa kalian tinggalin, bukannya nungguin dulu. siapa tau Clara balik lagi. " ujar Reyhan.

" Penting amat nungguin dia. " jawab Jesica kemudian berlalu meninggalkan Reyhan dan Lisa yang masih panik.

" Sialan!! " umpat Lisa.

Jesica dengan mudah menjalankan niat buruknya. Bukan masalah besar bagi Jesica untuk membatalkan rencana shooting hari ini, tentu saja wanita itu membayarnya dengan memuaskan sang Sutradara di atas ranjang.

Reyhan yang sangat cemas dengan keberadaan Clara, pria itu memilih untuk menyusulnya. Lisa sudah mencegah niat Reyhan karena hari hampir petang, akan sangat berbahaya jika melakukan perjalanan saat malam hari. Namun Reyhan tak memperdulikan nya, yang terpenting dia harus segera menemukan Clara sebelum hal buruk terjadi pada gadis yang belum lama ini telah mengisi hatinya.

Baru setengah perjalanan, Reyhan melihat Bastian dan Clara.

" Clara... " teriak Reyhan.

Wajah Clara berbinar saat melihat Reyhan menghampiri dirinya. " Reyhan... " Clara.

" Cih.. seperti nonton Drama! " keluh Bastian saat melihat Reyhan berlari ke arahnya dan Clara terlihat senang melihat sang pujaan hati menemukannya.

" Sirik! " Clara.

" Kamu kenapa? " tanya Reyhan yang melihat Clara berada dalam gendongan Bastian.

Reyhan merasa heran, kenapa Bastian bisa bersama Clara? bukannya tadi Bastian tidak ikut dengan mereka?

" Kaki ku terkilir.. " ucap Clara dengan wajah yang di buat memelas. Padahal disini yang sangat kelelahan adalah Bastian.

Reyhan mengambil alih Clara dari Bastian, membuat wajah Clara semakin berbinar, hatinya serasa ada bunga-bunga yang bermekaran.

" Mimpi apa aku semalem... bisa di gendong Reyhan.. hihihi.. " batin Clara.

Melihat ekspresi wajah Clara yang sangat senang ketika berada di gendongan Reyhan membuat pria itu muak. " Cih! memalukan! " lirih Bastian yang masih di dengar oleh Clara.

Clara menjulurkan lidahnya seraya mengejek. Apa pedulinya pada Bastian yang ketus padanya, yang terpenting Reyhan ada untuknya saat ini, menolong nya.

Telinga Bastian merasa terganggu mendengar percakapan Reyhan dan Clara yang terdengar menggelikan bagi Bastian.

Bastian teringat akan kenangan pahitnya. Cinta pertamanya yang kandas sebelum ia perjuangkan, membuat Bastian tidak mau membuka hatinya untuk siapapun, karena sangat menyakitkan jika terulang untuk kedua kalinya. Itulah yang menyebabkan Bastian hingga kini belum mempunyai kekasih.

*

*

*

...Jangan lupa berikan dukungan kalian. ...

...Like. komen. vote. ...

...Bye.. bye... ...

Terpopuler

Comments

Ranie

Ranie

oh ini toh asal muasal Bastian di panggil mas babas 🤭😅

2022-05-17

0

helga

helga

kok lo gitu sih clara
gak tau terima kasih lo ama babas
kasar amat lo jd cew
hmmmmmm
jdnkurang respect gue ama lo

2022-04-26

0

novi 99

novi 99

jangan ada pelakor nantinya

2021-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Kemenangan Clara
2 Rencana Jesica
3 Kecemasan
4 I am Virgin!
5 Menuju kampung halaman
6 Artis Masuk Kampung
7 Pertemuan pertama
8 Dokter Reyhan
9 Meminjam ponselnya
10 Ke rumah Reyhan.
11 Pemandangan tak biasa
12 Pria impoten!
13 Berita heboh
14 Clara vs Bastian
15 Kedatangan Jesica
16 Kebencian Jesica
17 Clara tertinggal...
18 Dokter gadungan!
19 Panggilan untuk Bastian
20 Resmi jadian
21 Perjodohan
22 Pertemuan dua keluarga
23 Kenapa kamu semakin berat?
24 Boneka piglet
25 Bastian Alexander
26 Pergamon-Museum
27 Besok kita berkencan!
28 Perdebatan kecil
29 Dokter cinta ku
30 Pulang ke Indonesia
31 Menerima perjodohan
32 Istri selebritis
33 Stalking
34 Salah masuk!
35 Pertunangan
36 Membawa Clara pulang
37 She is naked!
38 Itu bukan cinta
39 Rencana pernikahan
40 Meminta maskawin
41 Memutuskan Reyhan
42 Melupakan dan mulai menerima
43 Calon suami ku
44 Alhamdulillah..
45 Pernikahan 1
46 Pernikahan 2 : Kualitas premium!
47 Pernikahan 3 : Pesta pernikahan
48 Dilema
49 Cemburu?
50 Masih tersegel
51 Surprise
52 Terbang hingga langit ketujuh
53 Pergi tanpa pamit
54 Video Call
55 Gangguan tengah malam
56 Maaf.. aku khilaf!
57 Cium aku!
58 Tik*tok Challenge
59 Menemani Shooting
60 Like Father like son
61 Tebak-tebakan
62 Siapa Aurel?
63 Sebutan Sayang...
64 Kedatangan tamu
65 Membantu Kiara
66 Menginap
67 Kembalilah padaku jika dia menyakitimu
68 Hamil?
69 Mintalah pertanggung jawaban
70 Candle Light Dinner
71 Kenyataan pahit
72 Berusaha tersenyum
73 Penawaran Kiara
74 Milik ku milik mu juga.
75 Sabotase
76 Kedatangan Marlina
77 Posesif
78 Kembali pada cinta yang dulu?
79 Kesalahpahaman
80 Marlina tak menyerah
81 Pergilah...
82 Mencari Clara
83 Aku pergi..
84 Merindukan mu..
85 Kembalinya Clara
86 Mantan suami
87 Menculik Clara
88 Menghapus kerinduan
89 Pagi yang indah
90 Bastian pintar menggombal!
91 Kecemburuan
92 Reyhan tak menyerah
93 Rindu yang menggebu
94 Oma kepo
95 Mr. maniak!
96 Peraturan baru dari Bastian
97 Rencana yang gagal
98 Penantian yang tertunda - TAMAT -
99 Ekstra part - Suami Sultan
100 Ekstra part - Suasana hati Clara
101 Ekstra part - Menggoda
102 Ekstra part - Menuju Babymoon
103 Ekstra part - Saling melengkapi
104 Arsenino&Lisa
105 Ekstra part - Baby Boy
106 Ekstra part - Welcome to the world
107 Ekstra part - Puasa
108 Ekstra part - End
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kemenangan Clara
2
Rencana Jesica
3
Kecemasan
4
I am Virgin!
5
Menuju kampung halaman
6
Artis Masuk Kampung
7
Pertemuan pertama
8
Dokter Reyhan
9
Meminjam ponselnya
10
Ke rumah Reyhan.
11
Pemandangan tak biasa
12
Pria impoten!
13
Berita heboh
14
Clara vs Bastian
15
Kedatangan Jesica
16
Kebencian Jesica
17
Clara tertinggal...
18
Dokter gadungan!
19
Panggilan untuk Bastian
20
Resmi jadian
21
Perjodohan
22
Pertemuan dua keluarga
23
Kenapa kamu semakin berat?
24
Boneka piglet
25
Bastian Alexander
26
Pergamon-Museum
27
Besok kita berkencan!
28
Perdebatan kecil
29
Dokter cinta ku
30
Pulang ke Indonesia
31
Menerima perjodohan
32
Istri selebritis
33
Stalking
34
Salah masuk!
35
Pertunangan
36
Membawa Clara pulang
37
She is naked!
38
Itu bukan cinta
39
Rencana pernikahan
40
Meminta maskawin
41
Memutuskan Reyhan
42
Melupakan dan mulai menerima
43
Calon suami ku
44
Alhamdulillah..
45
Pernikahan 1
46
Pernikahan 2 : Kualitas premium!
47
Pernikahan 3 : Pesta pernikahan
48
Dilema
49
Cemburu?
50
Masih tersegel
51
Surprise
52
Terbang hingga langit ketujuh
53
Pergi tanpa pamit
54
Video Call
55
Gangguan tengah malam
56
Maaf.. aku khilaf!
57
Cium aku!
58
Tik*tok Challenge
59
Menemani Shooting
60
Like Father like son
61
Tebak-tebakan
62
Siapa Aurel?
63
Sebutan Sayang...
64
Kedatangan tamu
65
Membantu Kiara
66
Menginap
67
Kembalilah padaku jika dia menyakitimu
68
Hamil?
69
Mintalah pertanggung jawaban
70
Candle Light Dinner
71
Kenyataan pahit
72
Berusaha tersenyum
73
Penawaran Kiara
74
Milik ku milik mu juga.
75
Sabotase
76
Kedatangan Marlina
77
Posesif
78
Kembali pada cinta yang dulu?
79
Kesalahpahaman
80
Marlina tak menyerah
81
Pergilah...
82
Mencari Clara
83
Aku pergi..
84
Merindukan mu..
85
Kembalinya Clara
86
Mantan suami
87
Menculik Clara
88
Menghapus kerinduan
89
Pagi yang indah
90
Bastian pintar menggombal!
91
Kecemburuan
92
Reyhan tak menyerah
93
Rindu yang menggebu
94
Oma kepo
95
Mr. maniak!
96
Peraturan baru dari Bastian
97
Rencana yang gagal
98
Penantian yang tertunda - TAMAT -
99
Ekstra part - Suami Sultan
100
Ekstra part - Suasana hati Clara
101
Ekstra part - Menggoda
102
Ekstra part - Menuju Babymoon
103
Ekstra part - Saling melengkapi
104
Arsenino&Lisa
105
Ekstra part - Baby Boy
106
Ekstra part - Welcome to the world
107
Ekstra part - Puasa
108
Ekstra part - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!