Kepulangan kedua orang tua Clara hari ini menjadi kesialan bagi gadis itu. Sudah bisa di pastikan, Clara akan mendapatkan ceramah siraman rohani dari sang ibunda tercinta.
Dan di sinilah Clara sekarang, duduk di hadapan kedua orang tuanya serta Wina yang ikut serta, bersiap untuk membela cucu tercinta di depan menantu yang sangatlah cerewet dan galak ketika sedang marah.
" Jelaskan semuanya Clara! " seru ibu Clara dengan tatapan tajam.
Clara tertunduk, gadis itu sangatlah takut jika harus berhadapan dengan ibunya apalagi saat dirinya membuat kesalahan.
" Jawab! " seru wanita paruh baya yang mempunyai nama Elsa.
" Mah.. itu semua cuma tuduhan... Clara gak mungkin seperti itu.. " jelas Clara dengan suara yang bergetar.
" Iya nak, Clara gak mungkin melakukan hal tak terpuji. " sela Wina membela Clara.
" Please mah, mama gak usah belain anak manja ini! " seru Elsa yang memohon agar Wina tidak ikut campur saat dirinya menegur Clara.
Wina menghela nafas lalu menyenderkan punggungnya di sandaran sofa. Jika Elsa sedang dalam mode on fire... tidak ada yang bisa menghentikannya, sekalipun suami tercintanya, Adrian.
Tatapan Elsa kembali pada Clara. Wanita itu sungguh sangat muak dengan pekerjaan Clara di bidang entertainment. Berkali-kali ia menasehati agar Clara tidak berkecimpung di dunia itu, namun Clara yang menuruni sifat keras kepalanya tetap saja melakukan hal yang di tentang.
" Mah.. percaya deh sama Clara.. Clara gak pernah nglakuin hal buruk itu. Itu cuma fitnah mah, fitnah!! " Clara masih membela diri.
" Terus kenapa foto kamu bisa beredar seperti itu! " Elsa.
" Mah, Clara di jebak.. Clara gak pernah pake obat obatan terlarang! apalagi terlibat prostitusi online.. " ucap Clara dengan sunguh-sungguh berharap Elsa bisa percaya padanya.
" Sayang, kita tunggu penyelidikan dari pihak yang berwajib dan hasil tes dari Clara. " Adrian sang kepala rumah tangga mencoba menenangkan Elsa.
" Bener banget kata papa, kita tunggu hasil tes urine besok. " ujar Clara dengan semangat. Ia sangat yakin jika barang terlarang itu tidak pernah mengalir di darahnya.
Kedua mata Elsa semakin tajam penuh selidik, " Oke! kita tunggu hasilnya besok. "
Clara bisa bernafas lega melihat kemarahan ibunya sedikit mereda. " Ada apa lagi mah? " tanya Clara yang masih melihat tatapan Elsa semakin tajam. Bukannya sudah tuntas dengan menunggu hasil tesnya esok hari? lalu kenapa Ibunya masih saja menghujam tatapannya yang sangat tajam, seperti ingin menguliti tubuhnya?
" Clara, jawab jujur! " ucap Elsa yang mengamati tubuh Clara dari ujung kepala hingga ujung kaki. " Are you still virgin? "
" Oh God! I am Virgin mom!! " seru Clara seraya bangkit dari duduknya lalu meninggalkan mereka. Clara merasa jengah dengan pertanyaan dari Elsa. Tak habis pikir, Elsa selalu saja menanyakan hal itu berulang kali.
" Sayang kenapa kamu bertanya seperti itu? " Adrian menggelengkan kepalanya tak percaya.
" Itu penting mas! aku gak mau anak ku salah jalan, apalagi pergaulan nya sangat bebas! " seru Elsa.
" Mama percaya sama Clara kok, dia anak baik gak mungkin nglakuin hal yang begitu-begituan. " ujar Wina.
" Mah.. Elsa cuma takut, Karma bapaknya menimpa putri ku! " ucap Elsa sembari melirik ke arah suaminya.
" Sayang... " lirih Adrian dengan iba. Dia tidak ingin Elsa mengungkit masalalunya.
Wina terkekeh, " Jangan sampe lah... biar dia sendiri yang nanggung dosanya. jangan bawa-bawa cucu ku. "
Adrian hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Pria itu tak bisa mengelaknya, aibnya terlalu buruk untuk ia bela. Jika waktu bisa di ulang kembali, dia akan memperbaiki perilakunya dan menolak jabatan sebagai Casanova sejati di masanya.
*
Keesokan harinya saat bukti tes urine dan lainnya sudah keluar. Tim management Clara menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi berita yang tengah beredar dan menjadi topik hangat di seluruh saluran televisi.
Bukti jika Clara tidak pernah mengkonsumsi obat terlarang serta cek yang di dapati di kamar hotel itu adalah palsu, menguatkan Clara tidak terlibat dalam prostitusi online.
Bahkan para petugas yang memeriksa ponsel Clara tampak tersenyum geli. Bagaimana tidak? semua chat di ponsel Clara mereka baca. Naasnya chat dengan Lisa yang membicarakan kebohongan Clara tentang kekasih khayalannya tak luput dari pemeriksaan mereka.Ternyata Clara Anastasya yang terkenal dengan karismatik dalam memikat seorang pria hanyalah bualan semata.
Clara dan seluruh tim bisa bernafas lega karena bisa mengatasi masalah dengan mudah. Menghalo semua tuduhan yang merugikan Clara.
" Akhirnya.. beres juga. " ucap Lisa saat mereka keluar dari ruangan tempat konferensi pers berlangsung.
" Iyalah, gue emang gak pernah nglakuin itu. " Clara.
" Tapi siapa yang tega ngejebak lu? " tanya Lisa.
Clara mengedikkan bahunya, " Entahlah.. mungkin iri ama gue. " jawab Clara.
" Mungkin, Mudah-mudahan pelakunya cepet ketangkep. " Lisa.
Clara menganggukinya. Masalah kini telah terselesaikan, dia tidak perlu takut lagi menghadapi kemarahan Elsa. Semua sudah terbukti, jadi tidak ada alasan bagi Elsa untuk menyuruhnya mundur di dunia entertainment.
*
Dua hari setelah konferensi pers berita tentang Clara masih saja beredar. Bahkan banyak netizen yang mengatakan jika semua itu hanya rekayasa untuk menutupi keburukan Clara, terutama haters nya.
* Diakan anak orang kaya! pasti dimudahkan lah dalam segala urusan. Apalagi jaman sekarang hukum bisa di beli!
* Ah.. paling hasil tes urine dipalsukan! jelas2 foto terpampang nyata. huff.. miris!
* Uang bisa segalanya!
Dan masih banyak berbagai nyinyiran yang tertulis, meski ada sebagian yang mendukung Clara, mempercayai jika Clara benar tak melakukan hal itu.
Elsa memijit keningnya yang merasa pusing. Berita mengenai putrinya tak kunjung surut meski bukti menyangkalnya.
Nama putrinya sudah tercoreng sebagai wanita tidak baik. Hal itu membuat Elsa di landa kesedihan. Dia harus berpikir keras agar putrinya menjauh dari dunia itu. Dunia yang penuh dengan buaian kenikmatan sesaat tapi menyesatkan, meski tidak semua orang yang bergelut di dunia entertainment itu buruk.
Tapi untuk kebaikan putrinya, Elsa harus menjauhkan Clara dari dunia itu. Berharap putrinya bisa menjalani kehidupan biasa layaknya gadis pada umumnya, tanpa sorot camera yang selalu mengawasi pergerakan Clara.
Dengan keputusan yang sangat matang, tentunya atas persetujuan dari Adrian. Elsa sudah membulatkan tekatnya.
" Clara persiapkan dirimu, besok mama akan antar kamu ke rumah eyang! " seru Elsa.
" Apa! " pekik Clara tak percaya.
*
*
*
...Jangan lupa berikan dukungan kalian. ...
...Like. komen. vote. ...
...Bye.. bye.. ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Yantisejati
pulang kampung clara
2022-03-28
0
" Ira_W "
Wooohhhh ada casanudin nyempil di sini 😅😅😅
2022-02-14
1
saya cantikkj
bukanx Elsa anak yatim piatu?
2021-12-06
0