Sudah seminggu Clara tinggal di kampung. Clara mulai terbiasa dengan lingkungan sekitar. Warga sekitar juga sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Clara sang idola, mereka tidak lagi berkerumun ketika Clara keluar dari rumah.
Sifat ramah Clara membuat warga sekitar bertambah kagum, selain cantik ternyata Clara juga memiliki hati yang baik.
Clara sudah dua kali mengikuti kegiatan di kampung itu untuk bersih-bersih lingkungan sekitar. Yah, walaupun Clara tidak melakukan hal apapun, gadis itu hanya menunjukan batang hidungnya. Walau begitu, warga kampung cukup senang dengan kehadiran Clara.
Clara bertambah bahagia saat mengetahui dokter pujaan hatinya tinggal di dekat rumah eyang Minah, hanya berjarak empat rumah saja. Bukan hanya kebahagiaan, kekesalan pun ikut mendukung saat Clara tahu jika bukan hanya Reyhan yang tinggal di rumah sewaan itu. Reyhan ternyata tinggal bersama dengan dokter menyebalkan itu, Bastian.
Reyhan dan Bastian adalah dokter relawan yang datang di kampung itu, untuk membantu mengisi kekosongan dokter yang bekerja di puskesmas. Satu bulan yang lalu, kampung itu mengalami bencana banjir. Tidak ada korban jiwa memang, tapi banyak masyarakat yang terkena penyakit kulit dan lainnya. Banyaknya masyarakat yang terkena penyakit membludak hingga kekurangan tenaga medis.
Reyhan dan Bastian adalah dokter bedah. Mereka belum saling kenal saat baru tiba di kampung itu dan menjadi akrab setelah mereka tinggal di satu atap.
Mereka berdua mempunyai alasan tersendiri untuk memilih menjadi dokter relawan di kampung itu. Merawat pasien dengan suka rela tanpa bayaran.
Reyhan Joyodiningrat, pria keturunan darah biru itu pergi dari lingkungan keluarga besarnya semata-mata untuk menghindar dari sebuah perjodohan, yang sudah menjadi turun temurun di keluarganya.
Reyhan pria yang modern, pria masa kini yang ingin bebas memilih pasangan hidupnya sendiri tanpa campur tangan dari keluarga nya.
Tidak jauh berbeda dengan Bastian. Pria itu juga berusaha menghindar dari tuntutan keluarga besarnya. Namun bukan mengenai perjodohan seperti Reyhan. Bastian di tuntut untuk menggantikan ayahnya mengurus perusahaan yang telah di bangun dari nol oleh kakeknya. Sedangkan Bastian sangat menyukai profesinya saat ini menjadi dokter ahli bedah.
Karena Bastian tahu, jika dirinya terjun di dunia bisnis, ia akan sulit untuk membagi waktu untuk menjalankan profesinya sebagai dokter.
Kehadiran Bastian dan Reyhan membuat masyarakat yang terkena wabah penyakit berangsur sembuh dalam waktu seminggu.
*
Sudah beberapa hari ini, Clara akan bersemangat bangun pagi, meluangkan waktu untuk lari pagi di sekitar rumah.
Memang ada niat yang terselubung mengenai kegiatan baru Clara, yang rela menerjang hawa dinginnya waktu pagi.
Niat Clara? tentu saja untuk melihat dokter Reyhan yang setiap pagi akan duduk manis di kursi teras depan,menikmati secangkir kopi.
" Please deh Ra, bisa gak sih lu jogging sendiri aja! " gerutu Lisa yang selalu terkena imbas untuk menemani Clara jogging unfaedah.
" Lu males banget sih.. kita tuh harus bangun pagi biar rejeki kita gak di patok ayam! dan kita harus rajin berolahraga di pagi hari agar tubuh jadi sehat. " jelas Clara.
Lisa yang mendengar celotehan Clara hanya mencibirkan bibirnya, seolah meremehkan ucapan Clara. Pasalnya, dulu Clara yang paling susah untuk di bangunkan saat pagi dan sangat susah mengajaknya untuk nge-gym.
Dengan malas Lisa bejalan mengikuti Clara. Sedangkan Clara bersemangat mengayunkan kakinya maju ke depan. Saat di depan rumah di mana Reyhan tinggal, Clara memperlambat, bahkan lari di tempat menunggu pria yang belum ia lihat.
" Clara! lu ngapain? " seru Lisa yang merasa jengah melihat tingkah Clara. Lisa yang berjalan pelan saja sudah mendahului Clara.
" Sssttt. " Telunjuk Clara di tempelkan pada bibirnya untuk memberikan isyarat agar Lisa berbicara pelan. " Tunggu bentar. " Clara kembali berlari kecil menghampiri Lisa.
Tapi setelah sampai di tempat Lisa berdiri, Clara mulai berlari mundur. Berharap sang pujaan hati segera menunjukkan diri.
" Ya ampun Clara! " pekik Lisa dengan menepuk keningnya. Clara hanya bisa menyengir menunjukkan deretan gigi putihnya.
Lisa tahu betul, jika Clara saat ini sedang kasmaran pada dokter Reyhan. Bahkan Lisa sampai bosan mendengar curhatan hati Clara yang selalu saja menyebut nama Reyhan.
" Hai.. selamat pagi cantik... " sapa seorang pria yang baru saja keluar dari rumah. Membuat Clara segera menoleh ke asal suara itu.
" Pagi juga dokter tampan... " jawab Clara dengan wajah malu-malu seperti anak ABG. Clara sungguh menyukai jika Reyhan tengah memuji kecantikan nya.
" Jogging lagi? " tanya Reyhan yang kini telah menghampiri Clara dan berdiri di depan Clara dengan pembatas pagar yang tidak tinggi.
Clara mengangguk, wajahnya bersemu merah saat melihat wajah Reyhan dari dekat. Sangat tampan!
" Langit mendung loh.. gak takut ke ujanan di jalan. " ucap Reyhan yang menunjukan warna langit menggelap meski di pagi hari.
Mendengar pertanyaan Reyhan, Clara menjadi gugup, salah tingkah. Gadis yang belum pernah menjalin kasih dengan pria manapun itu bingung harus menjawab apa. Sebelumnya Lisa sudah memperingati Clara, bahwa hujan akan turun di pagi hari. Namun rasa ingin bertemu Reyhan membuat Clara tak memperdulikan nya.
Dan benar saja, gerimis mulai turun membasahi tanah yang lembab. Buru-buru Reyhan menyuruh Clara dan Lisa untuk masuk ke rumahnya. Tanpa meminta ijin terlebih dahulu pada penghuni lain dari rumah itu
" Tuh kan ujan! lu sih di bilangin gak percaya. " seru Lisa pada Clara.
" Ini gak ujan Lisa! cuma gerimis. " elak Clara yang tidak mau terlihat memalukan di depan Reyhan. Matanya sembari melotot memperingati Lisa agar menjaga ucapannya.
Reyhan membawa dua cangkir kopi hangat untuk Clara dan Lisa. " Ini di minum dulu.. "
" Terimakasih Reyhan, maaf udah ngrepotin pagi-pagi." ucap Clara dengan malu-malu.
" Gak repot kok. Buat nona cantik apa sih yang gak? apapun akan aku berikan. " gombal Reyhan.
Lagi-lagi Clara di buat tersipu malu dengan rayuan Reyhan. Sedangkan Lisa hanya menggelengkan kepalanya, sungguh memalukan melihat tingkah Clara yang di buat semanis mungkin di depan Reyhan.
Reyhan, tipikel pria yang sangat pandai merayu, tanpa maksud tertentu. Semua kata-kata dari mulutnya akan terasa manis di dengar bagi kaum hawa.
Banyak wanita yang mensalahartikan dengan sikap Reyhan yang selalu pandai merayu. Nyatanya hal itu sudah biasa ia lakukan pada teman wanitanya, bukan kekasih!
Clara termasuk dalam daftar perempuan yang selalu baper mendengar bualan Reyhan. Yang Rayhan sendiri tak menyadari jika kelakuannya akan membuat wanita terhanyut dalam buaiannya.
*
*
*
...Jangan lupa berikan dukungan kalian. ...
...Like. komen. vote. ...
...Bye.. bye... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Purwanti Alghidok
lugu banget klara meski artis papan atas, maaf thor Baru baca, udah baca kisahnya lisa duluan 😄🥰😍😘
2022-04-06
0
💜💜💜REVIAA 99💜💜💜
Reyhan kang gombal bnyx makan korban buat ciwix2 baperrr tp lgsg patah hati 🤣🤣🤣🤣🤣
2022-02-01
0
novi 99
si Clara waktu di kota mungkin gak pernah di gombalin . wkwkwk
2021-12-07
0