" Cih! cengeng sekali! " seru Bastian. Bukannya menghibur Clara yang sedang bersedih, Bastian malah mengejeknya.
Clara mengalihkan pandangannya ke Bastian, Gadis itu kesal mendengar ejekan Bastian.
" Diamlah, suaramu menyakiti telinga ku! " seru Bastian. Bastian menghentikan tangisan Clara dengan caranya sendiri.
" Gak tau apa kalo gue lagi sedih.. hiks.. " ucap Clara. " Di hibur ke, di bujuk ke, biar gak nangis lagi.. ini malah di omelin! " gerutu Clara di sela isak tangisannya.
" Kamu bukan siapa-siapa saya, ngapain saya menghibur mu! " Bastian. Tidak tau kenapa? jika dekat dengan Clara, Bastian merasa hawa kesal.
" Cih! gak punya hati banget! " Clara berdiri lalu menghentakkan sebelah kakinya. " Dasar pria kaku! " seru Clara. Kesedihan nya hilang tertimbun rasa kesalnya pada Bastian.
Bastian menggelengkan kepalanya seraya melihat kepergian Clara yang semakin jauh dari penglihatannya.
*
Weekend ini Reyhan mengajak Clara dan yang lain untuk pergi melihat air terjun yang terdapat di daerah itu. Perjalanan menuju air terjun butuh waktu dua jam dengan berjalan kaki, melewati jalan setapak yang tidaklah rata.
Sebenarnya Clara tidak menyukai jika melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki, itu akan membuat tubuhnya terasa remuk dan berkeringat, Clara tidak menyukai itu! Tapi, karena yang mengajak adalah Reyhan, pria pujaan hatinya, Clara dengan senang hati ikut serta.
Melati dan Nita pun turut ikut. Karena Melati pikir Bastian akan ikut juga. Sedangkan Nita tentu dengan senang hati ikut karena bisa berdekatan dengan Reyhan.
Bastian kekeh tidak mau bergabung bersama mereka, padahal dia yang paling suka jika berpergian naik turun gunung. Tentu semua itu karena ada Clara di antara mereka. Bastian mempunyai firasat buruk akan menimpanya jika berdekatan dengan Clara.
Ada rasa kecewa di hati Melati saat Bastian menolak ajakan Reyhan.
" Ayo lah Bas, biasanya lu yang paling semangat berpetualangan. " bujuk Reyhan agar Bastian mau ikut bersama mereka.
" Gue lagi gak berselera. " ucap Bastian, kedua matanya melirik ke Clara. Reyhan dan Bastian menggunakan bahasa yang biasa para pemuda gunakan saat tidak berada di lingkungan kerja.
" Yaudah deh.. kita duluan yak. " ucap Reyhan.
Bastian mengangguk. Membiarkan kelima orang itu berangkat tanpa dirinya. Pria itu memilih bersantai di rumah menikmati waktu liburnya.
" Ra, sumpeh.. kita serasa anak SMA yang lagi pramukahan. " bisik Lisa. " Kaki gue pegel baru nyampe sini. " tambahnya dengan nada yang sangat pelan.
" Gue juga, tapi demi Reyhan gak papa. " Clara ikut berbisik seperti Lisa.
Semenjak berita ataupun gosip mengenai Bastian dan Clara yang mempunyai hubungan, Melati sedikit jutek pada Clara. Gadis desa itu merasa Clara juga saingannya. Melati dan Nita seakan menjadi satu menjauhi Clara.
" Clara cantik.. kamu capek gak? " tanya Reyhan.
Clara menggeleng, berusaha menjadi gadis yang terlihat kuat. Padahal dalam hati menjerit kelelahan. Keringat nya pun sudah mulai bercucuran. " Gak kok Rey, aku masih kuat. "
Jawaban Clara membuat Lisa berdecak sebal. Bisa-bisanya dia berbohong!
" Oh.. kirain udah capek.. mau aku gendong. " Reyhan.
Blus.... wajah Clara merah merona.
" Ahhh... kenapa tadi gue gak bilang capek aja sih... kan enak di gendong ama Reyhan. " jerit Clara dalam hati yang menyesali jawabannya.
*
Bastian yang sedang duduk di teras rumah tidak sengaja mendengar percakapan Jesica dan Rita yang berencana akan mencelakai Clara. Bastian hanya diam sembari berkutat dengan laptopnya. Tetapi telinga nya terpasang dengan baik, mendengar jelas percakapan kedua wanita itu.
Kebetulan hari ini Jesica dan rombongan nya akan melakukan shooting di tempat yang sama. Air terjun yang menjadi tujuan Reyhan dan Clara menikmati waktu liburannya.
Meski mendengar jelas, Bastian memilih diam tidak mau terlibat dengan urusan para selebritis itu.
Setelah sampai di air terjun, Clara di suguhkan pemandangan yang luar biasa.
" Wooowww... cantik sekali. " ujar Clara yang tengah menikmati pemandangan alam di depannya. Derasnya air terjun yang terlihat sangat memukau.
" Iya Ra, indah banget! renang yuk! " ajak Lisa yang ingin segera menceburkan tubuhnya di air yang terlihat sangat bening.
" Ayok! " Clara mengiyakan ajakan Lisa. " Rey, kita renang yuk? " ajak Clara pada Reyhan.
Reyhan menggeleng, " Aku di sini aja. dingin banget airnya. " ucap Reyhan yang tubuhnya tidak bisa terkena air dingin terlalu lama. " Aku jagain kamu dari sini. "
" Oke. " ucap Clara. Walaupun Reyhan tidak ikut berenang, Reyhan menuntun Clara saat berjalan di bebatuan yang licin. Membuat hati Clara semakin berbunga. Tapi tidak dengan Nita yang terlihat tidak suka dengan kedekatan Clara dan Reyhan.
Selang beberapa waktu, rombongan Jesica datang untuk melakukan shooting, hingga memenuhi area sekitar air terjun.
Lisa dan Clara bergegas naik, agar keberadaan Clara tidak di ketahui oleh awak media ataupun crew shooting.
Jesica mendekati Clara dan Lisa yang tengah berganti pakaian di balik batu besar.
" Hai.. " sapa Jesica yang membuat kedua gadis itu terkejut.
" Gue duluan yak. " ucap Lisa yang terlebih dahulu selesai berganti pakaian. Lisa tidak mau berurusan dengan Jesica.
Seringai licik terlihat di wajah Jesica setelah kepergian Lisa.
Clara mengurungkan niatnya yang hendak mengganti bajunya yang basah.
" Mau ngapain lu? " seru Clara saat melihat Jesica mendekat ke arahnya.
" Awww... " teriak Clara saat tubuhnya di dorong oleh Jesica. Tubuhnya jatuh, tergelincir. " Lu gila ya! " teriak Clara.
" Hahaha.. rasain lu! "
Jesica hanya diam tanpa ingin membantu melihat Clara yang kesusahan berdiri. Menurut Jesica pemandangan itu sungguh mengasyikkan.
" Tolong.... " teriak Clara.
" Gak usah teriak! suara lu gak bakal kedengeran! " ucap Jesica. Keberadaan Clara dan Jesica cukup jauh dari kerumunan, membuat suara teriakan Clara yang meminta tolong tidak terdengar karena derasnya air terjun menutupi teriaknya.
Sedangkan Rita sudah menyelesaikan tugasnya untuk menghalau Lisa dan Reyhan pulang terlebih dahulu. Dengan alasan Clara sedang ada urusan penting dengan Jesica.
Jesica meminta Clara untuk membantu melatih acting nya, alasan Rita.
Clara yang tidak sempat menceritakan perlakuan buruk Jesica pada Lisa, membuat gadis itu percaya begitu saja pada ucapan Rita.
" Lu gak percaya banget sih.. Clara aja oke oke aja kok bantuin Jesica. Lu cuma asisten doank belagu! " seru Rita saat Lisa banyak bertanya, cenderung tidak percaya pada Rita.
" Beneran? lu gak boong kan? " Lisa menyipitkan kedua matanya.
" Yaelah... apa perlu gue panggilan Jesica buat ngeyakinin elu! " ketus Rita.
Tidak tahan mendengar celotehan Rita membuat Lisa pergi tanpa memastikan kebenarannya.Tentu Nita memanfaatkan kesempatan ini, membujuk Reyhan agar mau ikut pulang bersamanya tanpa Clara. Reyhan yang ingin tetap menunggu Clara, terpaksa harus ikut pulang bersama ketiga gadis itu, yang tidak hafal jalan pulang.
Setelah selang lima belas menit kepergian Reyhan. Jesica meninggalkan Clara sendiri. Dan meminta crew shooting untuk membatalkan jadwal shooting hari ini.
" Tolong... tolong... " teriak Clara, kakinya terkilir membuat Clara tidak bisa berdiri.
Hingga semua orang telah meninggalkan tempat itu, Clara masih terduduk diam sembari terisak.
" Mama... papa... oma... Clara takut.. hiks.. hiks... "
*
*
*
...Jangan lupa berikan dukungan kalian. ...
...Like. komen. vote. ...
...Bye.. bye.. ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Mebang Huyang M
jahatnya so Jessica ini...
2024-02-08
0
arizai
Lisa asisten ga berguna, bukan bantuin bos nya malah ngibrit. 😄
2022-05-18
0
Desi Hes
bidoh nya dirimu lisa percaya gtu aja..dah lama di dunia artis 0asri tau lah gmn orang di dlm nya
2022-02-19
0