*
*
suara musik menggema di setiap sudut ruangan membuat mabuk siapapun yang mendengarnya . disinilah Argha berada , di sebuah club malam tempat yang selalu dia datangi untuk menenangkan pikiran . entah sudah berapa gelas Vodka yang di minum hingga kepalanya terasa berat , tak lama datang seseorang lalu duduk di sampingnya .
" benerkan dugaan gue , lo pasti datang kesini " ucap Galang Argha hanya melirik sekilas
" lo minum berapa botol " tanya Galang melihat beberapa botol kosong di meja
" gue harus gimana " tanya Argha lirih
" maksud lo " Galang mengerutkan dahi
" Kayla . lo tau kan gue cinta sama dia , gue gak rela dia di miliki pria lain dan sialnya cowok itu sahabat gue sendiri " Argha tersenyum getir , Galang menghela nafas berat
" jujur gue bingung harus ngomong apa , kalian sahabat gue dan gue gak mau persahabatan kita rusak hanya karena perempuan " ucap Galang menepuk bahu Argha
" hati gue sakit liat dia deket sama cowok lain , tapi gue gak bisa berbuat apa - apa "
" lo mabuk , biar gue antar pulang " Galang menuntun Argha untuk berjalan keluar
" gue nginep di rumah lo ya , gue gak mau ketemu Kayla . gue belum siap lihat dia , apalagi lihat wajah dia yang lagi bahagia sama cowok lain " ucap Argha setelah duduk di kursi penumpang
" gue kasih tau satu hal , Calvin di tolak sama Kayla berarti lo masih punya kesempatan buat dapetin dia . jadi berusahalah , meski akan banyak rintangan yang lo hadapi nantinya . tapi , percayakan saja semuanya pada takdir , jodoh gak akan kemana . jika sesuatu telah ditakdirkan buat lo , sampai kapanpun gak akan pernah jadi milik orang lain " Galang berbicara bijak
tak ada sahutan dari sebelahnya Galang menoleh ke arah samping , terlihat Argha yang telah tertidur akibat minum alkohol terlalu banyak .
" yaah , giliran gue ngomong serius dia malah tidur , kapan lagi coba gue ngomong bijak kaya gini " Galang menggelengkan kepala lalu menjalankan mobilnya
____ ** ____
setelah membayar taksi Kayla berjalan cepat masuk ke dalam rumahnya , saat akan menaiki tangga dia berpapasan dengan mamah Dira yang baru keluar dari arah dapur membawa segelas air putih di tangannya .
" Kayla , kamu sudah pulang nak " mamah Dira tersenyum hangat
" iya mah . kok mamah belum tidur " tanya balik Kayla
" tadi kebangun soalnya mamah haus jadi ke dapur deh ambil minum " jawab mamah Dira
" kamu habis nangis ya , kok mata kamu sembab gitu "
Kayla hanya menggelengkan kepalanya . matanya menatap sendu mamah Dira , dia merasa bingung apa yang harus dia lakukan dengan perasaan bodohnya .
" mah " lirih Kayla
" hmm... kenapa sayang , cerita sama mamah "
" gak apa - apa mah , aku masuk dulu ke kamar ya mah " Kayla menaiki tangga meninggalkan mamah Dira yang terlihat bingung
tok... tok... tok...
" Kayla , boleh mamah masuk " karena merasa khawatir mamah Dira mengetuk pintu kamar Kayla , tak lama pintu itu terbuka mamah Dira segera menuntun Kayla untuk duduk di sisi ranjang
" kalau kamu ada masalah cerita sama mamah , mamah siap dengerin " ucap mamah Dira lembut , mengelus rambut Kayla penuh sayang
" aku gak apa - apa kok mah beneran , tadi mata aku itu kelilipan debu " ucap Kayla berbohong
" kamu gak bohong kan sayang "
" gak mah aku serius , kalau aku ada masalah pasti aku cerita sama mamah " Kayla memeluk ibunya , terasa hangat dan menenangkan hatinya
" ya sudah , sebaiknya kamu tidur ini sudah malam " mamah Dira beranjak dari duduknya
baru berjalan beberapa langkah , mamah Dira merasakan pusing yang teramat sangat di kepalanya . dia memegang kepalanya sakit dengan tangan kanannya , sebelah kiri memegang gagang pintu , menahan tubuhnya agar tidak jatuh .
tes... tes... tes...
tanpa terasa hidung mamah Dira mengeluarkan cairan kental berwarna merah . wajahnya memucat , tubuhnya mulai melemah hingga ...
Brukk...
akhirnya dia tidak bisa lagi menahan tubuhnya dan tidak sadarkan diri .
" mamah " teriak Kayla terkejut lalu berlari ke arah mamah Dira
***
*rumah sakit*
Kayla duduk di samping mamah Dira yang terbaring lemah di ranjang pasien dengan beberapa alat medis yang menempel di tubuhnya . tangan dan kakinya terlihat gemetar , air matanya sejak tadi terus saja mengalir .
" mah , sebenarnya mamah sakit apa kenapa hidung mamah keluar darah " Kayla terlihat khawatir menggenggam tangan mamahnya
pintu ruangan terbuka , papah Bayu masuk ke dalam setelah menemui dokter . melihat wajah papahnya yang terlihat sedih dia tau keadaan mamahnya sedang tidak baik - baik saja .
" pah , tolong jujur sama Kayla . sebenarnya apa yang terjadi , mamah sakit apa " tanya Kayla
" sayang , sebelumnya papah minta maaf sudah menyembunyikan kondisi mamah yang sebenarnya , ini permintaan mamah dia tidak ingin kamu khawatir . papah akan beritahu kamu tapi kamu harus janji satu hal , kamu harus kuat dan jangan terlihat sedih . mamahmu pasti akan ikut sedih kalau kamu juga sedih "
" iya pah aku janji " ucap Kayla semakin khawatir dengan kondisi mamahnya
papah Bayu menceritakan keadaan mamah Dira yang sebenarnya kepada Kayla , mendengar kenyataan bahwa mamahnya menderita penyakit serius dan dokter memvonis bahwa umurnya tak lama lagi . air matanya mengalir , tubuhnya hampir ambruk jika papah Bayu tidak menahannya .
" jadi mamah sakit Leukimia stadium akhir " Kayla menutup mulutnya
" iya , sayang . makanya kemarin papah bawa mamah keluar negeri untuk melakukan pengobatan bukan urusan bisnis "
" ini gak mungkin , papah gak bohongkan "
" untuk apa papah bohong "
Kayla mendekat ke arah mamah Dira , menangis tersedu - sedu di sampingnya . dia meraih tangan mamahnya lalu mendaratkan di wajahnya .
" mamah harus kuat , mamah pasti bisa sembuh . jangan tinggalin aku , kalau mamah pergi aku sama siapa "
papah Bayu membawa Kayla ke dalam pelukannya , menepuk bahu Kayla dengan lembut , memberi kekuatan . tubuh Kayla nampak gemetar akibat menangis .
" kenapa kamu bicara seperti itu hmm.. , masih ada papah , Argha juga . kita semua sayang sama kamu " papah Bayu mencium kening
" mamah Dira adalah wanita yang kuat , dia pasti sembuh . percayakan semua pada Tuhan , dokter pun sedang berusaha yang terbaik . kita doakan saja untuk kesembuhan mamah ya , kita hadapi ini bersama - sama " papah Bayu berkata optimis meski dalam hati dia juga ragu
bagi Kayla rasanya ini seperti mimipi , jika benar dia ingin segera bangun dari mimpi buruknya tapi ternyata ini bukanlah mimpi . tubuhnya mulai melemah , kepalanya terasa pusing , pandangannya berputar - putar . kemudian semuanya terlihat gelap . Kayla pingsan .
*
*
*
Selamat membaca 🤗🤗
terima kasih atas waktunya ya , mohon selalu dukungan positifnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Nesty uccie
makasih banyak ya dukungannya , maaf kemarin aku kurang sehat , insya allah di lanjut kak . doain supaya bisa up segera ya 🤗🤗🤗😍😍😍
2021-04-16
0
Anie Tea
kok nga up up thour
2021-04-16
1
Dewi Amilia Putri
aku suka alur ceritanya lajud dong
2021-04-15
1