Chapter 6 - Alexandra

"Woi kalian jangan bermalas-malasan, bahkan bab* lebih bisa diandalkan daripada kalian" teriak Alexandra kepada bawahannya yang sedang melakukan latihan rutin pagi pada waktu itu.

Tak lama setelah itu Louis pun datang menghampiri kakaknya yang terlihat sangat emosi meskipun waktu masih pagi.

"Yo Alexandra, kau masih barbar seperti biasanya" sapa Louis kepada Alexandra.

"Bisa tidak kamu memanggil kakakmu ini dengan lebih sopan, dasar kau adik kurang ajar"

Alexandra pun memukul kepala Louis dengan keras saat itu, Louis yang menerima pukulan kakaknya merasa kesakitan.

"Jadi bagaimana dengan Pangeran"

"Haah apa yang kau maksud, tidak ada yang salah dengan Pangeran" sahut Louis yang saat itu mengusap kepalanya karena masih merasa kesakitan saat dipukul kakaknya.

"Bukan itu yang aku maksud dasar kau adik b*doh"

"Apa menurutmu melihat Pangeran melakukan pelatihan seperti prajurit militer itu adalah hal normal" ucap Alexandra dengan menutup mata dan mengerutkan dahinya.

"Aku dengar Pangeran juga sering berkunjung ke perpustakaan setelah latihan 1 hari penuh dan akan kembali ke ruangannya saat hari mulai petang"

"Apa kamu tidak khawatir dengan kondisi pangeran, dasar kau adik yang tidak berguna"

"Rasanya sedikit sakit saat kau terus-terusan bilang jika aku tak berguna, cih" sahut Louis sedikit kesal waktu itu.

"Jadi"

"Saat aku bertanya ke Pangeran mengapa dia melakukan semua ini dia hanya menjawab dengan singkat kalau dia ingin melindungi seseorang yang berharga baginya"

"Apa kamu tidak khawatir dengan kondisi pangeran saat ini, sudah hampir satu bulan beliau melakukan semua itu tanpa istirahat satu hari pun" tanya Alexandra.

"Saat seorang pria sudah membulatkan tekad, aku tak punya hak untuk menghentikan nya" ucap Louis penuh percaya diri.

"Kau tidak usah sok keren, kamu itu gak keren, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya" jawab Alexandra dengan nada tinggi.

"Huft.. aku tidak akan terganggu dengan hinaanmu, karena orang yang merasa terganggu dengan hinaan hanyalah seorang amatir" sahut Louis menjawab cacian kakaknya Alexandra.

Tak lama setelah itu datanglah seorang penjaga yang terlihat panik dan berlari ke arah Alexandra.

"Syukurlah anda berada di sini nyonya Alexandra" ucap penjaga itu terengah-engah.

"Woi apa yang terjadi jelaskan sekarang secara singkat" tanya Alexandra sambil memegang kedua bahu penjaga tersebut.

"di penjara ada keributan" jawab singkat penjaga itu.

"Huh keributan" ucap Alexandra bingung.

"Louis awasi para cecunguk-cecunguk ini berlatih"

"Ah, ya" Jawab Louis dengan refleks nya.

"Woi kalian aku akan tinggal sebentar awas aja kalian jika pada malas-malasan saat aku tidak ada" Teriak Alexandra pada bawahannya yang sedang berlatih itu.

"Siap nyonya" jawab mereka serentak waktu itu.

"Ish.. dasar iblis" ucap Louis dalam hati.

Alexandra pun berlari menuju penjara bersama dengan penjaga itu, terlihat jika dia memimpin kala itu.

...***...

"Apa yang terjadi di sini" bentak Alexandra.

Terlihat jika ada dua pria berbadan besar yang sedang berkelahi meskipun berada di sel yang berbeda, mereka saling menghina dan mencaci seolah-olah siap untuk bertarung kapanpun.

"Cih aku kira masalah besar, ternyata cuman masalah sepele seperti ini" batin Alexandra.

"Yosh, sekarang buka kedua sel orang ini dan biarkan mereka bertarung"

Alexandra menyuruh penjaga untuk membuka kedua sel orang itu, dengan sedikit ketakutan dan gemetar penjaga itu pun membuka kedua sel tersebut.

Namun orang dalam sel tersebut tidak langsung keluar dan bertarung seperti yang diharapkan Alexandra, mereka berdua terlihat tertawa kecil. Alexandra mengangkat kedua alisnya, menyeringai karena tidak tahu apa yang mereka lakukan saat itu.

"Hehehe, rencana kami berhasil nyonya cantik" ucap salah satu dari pria berbadan besar itu.

Salah satu dari mereka langsung berjalan pelan keluar dan menendang penjaga yang waktu itu berada di dekatnya hingga membuat penjaga itu terpental empat meter.

"Mungkin sebelum keluar dari sini kami akan menikmati tubuhmu yang s*mok itu, hehehe" ucap salah satu pria berbadan besar tersebut dengan penuh nafsu.

"Ya kalau begitu biar aku pertama kali menikmatinya kakak, kiek,kiek,kiek" ucap pria berbadan besar itu sambil lari ke arah Alexandra yang waktu itu hanya berdiri tanpa ada sikap atau kuda-kuda bertahan apapun.

"Kalian berani sekali memanfaatkan kebaikan ku dasar cecunguk tidak beradab" ucap Alexandra geram.

Pria besar itu sudah berada di depan Alexandra dan siap untuk menyergap kapanpun.

"Bruak" tendangan Alexandra tepat mengenai dagu pria besar tersebut hingga membuatnya terpental ke atas, Alexandra melompat dan "bug..." tendangan dari kaki Alexandra tepat mengenai perut pria besar tersebut hingga membuatnya terpental hingga menabrak jeruji penjara yang jaraknya sepuluh meter dan membuat jeruji itu bengkok dan sebagian lainnya patah.

Alexandra berlari ke arah pria satunya lagi, tanpa ampun dia langsung menendang dari arah samping hingga membuat pria itu tak bereaksi dan terjatuh miring ke kiri, tetapi belum sempat dia menyentuh lantai Alexandra langsung menendang bagian kepala satunya hingga dia seakan berdiri seperti posisi semula, "masih belum."

Alexandra melompat melakukan backflip dan menginjak tepat di arah mulut pria tersebut hingga menghantam lantai.

Cipratan darah dari kepala orang tersebut menyebar di mana-mana, Alexandra menggilas kakinya di wajah orang tersebut.

"Dengarkan aku kalian bajinga* kecil, kali ini masih ku ampuni kalian tapi saat lain kali kulihat kalian bertingkah bodoh seperti ini maka bersiap-siaplah akan aku potong kecil-kecil tubuh kalian dan kujadikan makanan bab*"

Alexandra yang melihat pria satunya masih bisa berdiri, dengan reflek dia langsung lompat dan menendang wajahnya hingga menembus ke jeruji penjara itu yang membuat giginya pecah dan menimbulkan cipratan darah.

Alexandra datang ke penjaga yang ditendang oleh kedua pria besar tersebut, penjaga itu hanya bisa terdiam dan ketakutan melihat apa yang terjadi.

"Kenapa kamu bisa selemah ini sih, aku kira aku harus meningkatkan pelatihan kalian sepuluh kali lipat nanti" ucap Alexandra penuh penekanan saat itu di hadapan penjaga yang kesakitan, namun rasa ketakutannya lebih besar kala itu.

"Kamu yang bereskan kekacauan ini" ucap Alexandra sambil membersihkan sepatunya yang penuh dengan darah kedua pria itu.

"Cepat panggil yang lain aku akan menunggu di sini jika mereka masih berontak maka akan kubereskan saat itu juga"

"Siap nyonya" ucap penjaga itu lari untuk memanggil rekan nya yang sedang berlatih pagi waktu itu.

Dan Alexandra hanya berdiri di sudut ruangan penjara itu. Tak lama setelah itu sekitar dua puluh bawahannya datang dan kaget melihat kondisi dua pria malang tersebut.

"Wow, mungkin tulang tengkorak mereka sudah retak" bisik salah satu orang di sana.

"Cepat bereskan kekacauan ini" teriak Alexandra kepada bawahan nya yang malah bengong itu.

"Siap nyonya" jawab serentak mereka semua ketakutan.

Dan begitulah Alexandra dengan mudah mengatasi masalah yang berada dalam penjara kerajaan Lasthe.

"Cih hampir setiap hari aku membereskan kekacauan yang dibuat Bos" guman dari salah satu orang orang itu.

Alexandra yang mendengar itu langsung emosi dan mendekati pria tersebut.

"Apa kau bilang, aku melakukan ini karena kalian tidak becus dalam melakukan tugas hingga aku sendiri yang harus turun tangan, dasar penjaga tak tahu malu" teriak Alexandra menarik kerah salah satu bawahannya itu.

"Hehe.. maaf, maaf" ucap pasrah pria tersebut memiringkan wajahnya dengan senyuman palsu.

"Yosh sudah diputuskan untuk menambah latihan kalian sepuluh kali lipat dari biasanya" ucap Alexandra santai dan mendorongnya hingga terjatuh.

Mendengar itu pria yang terjatuh itu tidak ditolong oleh teman-temannya malahan dia dipukuli oleh teman-temannya.

"Dasar kau anak bab*"

"Mat* saja kau anak biada*"

kata-kata cacian pun keluar dari mulut mereka sembari memukuli pria yang terjatuh itu.

"Maafkan aku" teriak pria yang sedang dipukuli oleh teman temannya.

"Hehe.. peace" ucap pria yang babak belur itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!