Anak siapa ?

Setelah merasa kenyang, Reka kembali ke kamarnya karena saat ia hendak ke kamar mandi, ia mendengar suara gemercik air di dalam kamar mandi tersebut. Setelah melihat Dinda masuk ke dalam kamar, dengan santainya Reka keluar dari kamar menuju kamar mandi.

Dinda pun biasa saja, rasa dendamnya sirna seketika saat air mulai mengguyur seluruh tubuhnya saat mandi. Dinda pun mengganti pakaian dan tak lupa memoles makeup tipis di wajahnya.

"Eh Ka, nasi goreng buatan lu enak juge ternyata. Cocok udah jadi istri. Gak salah pak Zikri ngelamar lu Ka," celetuk Dinda saat melihat Reka masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintunya kembali.

"Sekate-kate lu Din, gue udah cika banget tadi. Bi Inem juge belom masak pan. Lah pas gue buka kulkas itu isinya bahan mentah semua. Eloy gue makan daon doang Din. Dikira gue kambing."

"Kalo lu kambing, berarti lu kambing mahal dan terhormat Ka. Pan ibu kos belanjanya di supermarket. Mana ada kambing kampung makan daon beli dulu di supermarket. Iye gak?"

Dinda membuat Reka kesal kembali. Reka pun melayangkan bantal ke arahnya yang sedang memakai lipstik.

"Rekaaaaa... iiih belepotan kan jadinya," Dinda merengek saat makeupnya berantakan. Tawa Reka pun pecah seketika.

"Makanya lu tuh cuma kerja di pabrik aja lipstik sampe menor gitu. Ganti lipgloss ape Din pan lebih cantik dan natural juge."

"Gue tuh keliatan pucet Ka kalo cuma pake bedak bayi sama lipgloss. Makanya lebih mending gue pake lipstik berwarna biar fresh."

"Apanan ada lipgross yang berwarna ape tuh namanya ya lip.. lip.. liptint."

"Lipen ada tintanya gitu? dikira bibir gue printer kali ya."

"Eh bujug bukan Dinda.. masyaAllah bunda ampun gusti. Itu tuh pewarna bibir terbaru. Udah banyak merk kok yang buat liptint itu dan dipakenya lebih ringan dibanding lipstik yang lu pake entuh. Apelagi warnanya juga bisa di ombre kayak yang di youtube itu loh."

"Idih lu kok tau-tauan sih soal bibir. Lah lu sendiri kenape gak pake?"

"Iye gue baru liat youtube barusan. Nantilah gue coba belajar warnain bibir."

"Ck, itu makeup dari ayang Zikri lu juga belom di sentuh sama sekali. Gue sentuh aja ya."

"Jor bae! udeh ah ayok buruan. Lama amat lu dandan doang ge."

"Iye bawel, belok jadi emak-emak aja lu bawelnya kebangetan apalagi jadi emak-emak Ka."

Reka pun tidak menghiraukan kembali ucapan Dinda, ia memilih menunggu Dinda diruang tamu. 30 menit kemudian, Reka maupun Dinda telah siap untuk berangkat kerja. Tak lama sampailah mereka di perusahaan. Berhubung keduanya sudah sarapan, mereka pun langsung masuk ke dalam ruang training. Hari ini adalah hari keempat mereka training.

Berhubung hari ini hanya pembahasan ulang tentang produksi, tak terasa hari pun mulai beranjak sore. Reka dan Dinda bersiap untuk pulang ke tempat kos.

...🍂🍂🍂🍂...

...MANSION PERMATA INDAH...

"Papaaah," teriak seorang gadis kecil menghampiri Zikri yang baru saja pulang dari kantor.

"Hallo Melody, putri papah yang cantik," sambut Zikri dengan merentangkan kedua tangannya bersiap memeluk Melody yang berusia 2 tahun berlari kearahnya.

"Melody sudah makan?" tanya Zikri lembut.

"Sudah papah," ucap Melody sambil menggangguk. Walau usianya masih 2 tahun Melody sudah jelas dan lancar berbicara.

"Papah, Melody mau main," sambung Melody sambil menunjuk ke ruang bermainnya.

"Hemm, tapi sebelum main, papah boleh gak mandi dulu?" tanya Zikri lembut.

"Boleh papah," jawab Melody sambil menganggukkan kepalanya.

"Melody sama encus dulu ya, nanti setelah mandi papah menyusul Melody ke ruang bermain ya," kata Zikri membujuk Melody.

"Iya papah, okey," ucap Melody sambil menunjukkan jempol tangannya.

Beberapa saat kemudian Zikri pun sudah selesai mandi dan bergantin pakaian. Ia menghampiri istrinya yang masih terbaring lemah di atas ranjang.

"Sayang, kapan kamu sembuh hem? aku kangen sekali menikmati waktu berdua denganmu lagi seperti 2 tahun yang lalu, apalagi sekarang ada putri kecil kita yang cantik," ucap Zikri pada istrinya Melisa.

Melisa hanya tersenyum menjawab ucapan Zikri. Hatinya begitu seperti tersayat, ia juga ingin sembuh namun tubuhnya selalu menolak. Semenjak Melisa mengidap kanker getah bening stadium akhir sesaat setelah melahirkan Melody. Melisa selalu menyuruh Zikri untuk menikah lagi supaya Melody memiliki sosok ibu yang nyata tidak seperti dirinya.

"Mas, apakah kamu sudah menemukan calon istrimu?" tanya Melisa lirih sambil menitikkan air matanya. Zikri hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya pelan.

"Kenapa? usiaku tak akan lama lagi mas, aku ingin sebelum aku tiada. Kamu sudah menemukan seorang istri yang bisa membuatmu bahagia dalam keteduhannya dan juga ibu yang baik untuk Melody," ucap Melisa pelan dengan nafas yang tersengal-sengal.

Zikri tak mampu lagi menahan tangisnya, ia memeluk Melisa dengan erat. Beberapa saat kemudian, Zikri pun mulai mengehentikan tangisannya begitu juga dengan Melisa.

"Sayang, aku mau ajak Melody ke luar untuk berjalan-jalan ya, kamu baik-baik dirumah," ucap Zikri sambil mengecup kening Melisa dan Melisa pun mengangguk.

Zikri keluar dari kamarnya menuju ke ruang bermain Melody.

"Hai sayang, ikut papah yuk kita jalan-jalan keluar," kata Zikri sambil menggendong Melody.

"Sus biar saya berdua saja dengan Melody, suster bisa menjaga nyonya Melisa di kamarnya," sambung Zikri pada susternya Melody dan baby sitter Melody pun mengangguk paham.

"Baik pak, ini tas Melody di dalamnya dan perlengkapan Melody dan juga susunya," kata suster tersebut dan Zikri pun mengambil tas Melody lalu mengaitkannya di bahu. Kemudian mereka pun pergi ke halaman rumah.

"Sayang duduk disini ya, kita jalan-jalan," ucap Zikri saat sudah ada di mobilnya sambil memasangkan Melody sabuk pengaman di carseat miliknya.

Kemudian Zikri pun melajukan mobilnya membelah ramainya malam ini.

...🍂🍂🍂🍂...

...VENYHOUSE...

"Din gue bosen nonton televisi, keluar kek yuk kali ada orsel sekitar sini," rengek Reka pada Dinda yang masih fokus menonton sinetron kesukaannya yaitu ikatan cinta.

"Lu aje sendirilah, tapi jangan jauh-jauh, hape jangan lupe dibawa Ka," ucap Dinda dan Reka hanya mendengus kesal.

Reka pun pergi keluar kosan dengan membawa tas kecil miliknya yang berisi dompet dan ponsel. Reka berjalan sambil memikirkan kejadian beberapa waktu lalu. Tak terasa Reka berjalan sudah lumayan jauh.

...🍂🍂🍂🍂...

...PASAR MALAM GEMBIRA...

Matanya berbinar saat melihat pasar malam dengan berbagai permainan yang ada di dalamnya. Dengan antusias Reka masuk kedalam. Dengan tiket 30ribu, Reka bisa naik permainan apa saja sesuka hatinya.

Tiba-tiba seorang anak kecil menghampiri Reka sambil menarik-narik baju Reka.

"Mamah, mamah," ucap anak kecil itu, Reka pun menoleh dan bertanya-tanya dalam hatinya.

Anak siapa ini?

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Mommy_Asya

Mommy_Asya

anak Zikri itu Ka 🤭

2021-06-04

0

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

sukses

2021-05-31

0

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

pasti itu melody ya thor?

2021-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tentang Ayah
3 Ujian diatas ujian
4 Mencoba tetap tegar
5 Memulai Dari Nol
6 Rezeki Nomplok
7 Panggilan Kerja
8 Pertemuan Kedua
9 Diterima Kerja!
10 Mencari Kos Cewek
11 Patrol Dadakan
12 Hadiah Misterius
13 Seperti Seserahan
14 Sebatang Coklat
15 Dedemit Bernyawa
16 Anak siapa ?
17 Mamah Reka?
18 Pengalaman Baru
19 Aneh Tanpa Melihatmu
20 Merasa Cemburu
21 Rayuan Maut
22 Pulang Ke Rumah
23 Tamu Tak Disangka
24 Persiapan Lamaran
25 Lamaran
26 Roman-Romannye
27 Nenamu Pagi-Pagi
28 Kembali Bekerja
29 Pada Kepo
30 Jahilnya Seorang Zikri
31 Kenapa Bisa?
32 Niat Turun Ranjang
33 Tatapan Nakal
34 Ketemu Artis
35 Polos Banget
36 Permen
37 Kena Masalah
38 Kecurigaan Zikri
39 Soal Perjodohan Bisnis
40 Kepincut Hansen
41 Pindah Posisi
42 Gaunnye Cakep Bener
43 Lukisan Lee Sol
44 Kabar Musibah
45 Aduh! Mati Deh Aye
46 Bunda Tenang Aje
47 Jangan Mau Dikurung
48 Kamu Kenal Dengan Dia?
49 Dasar Modus!
50 Polos Langitnye
51 Keributan Dipagi Hari
52 Beraksi
53 Terbongkar
54 Aku Seperti Mengenalnya
55 Ini Dunia Bisnis
56 Suara Gaduh
57 Soal Restoran Itu ?
58 Harus Mulai Terbiasa
59 Aku Gak Rela!
60 Tolong Bang!
61 Cinta Sendirian
62 Nikah! Kawin Lagi Bae!
63 Selamat Ulang Tahun!
64 Kepulangan Farhan
65 From Heart to Heart
66 Sesi Foto Prewedding
67 Epilog - The Wedding (END)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog
2
Tentang Ayah
3
Ujian diatas ujian
4
Mencoba tetap tegar
5
Memulai Dari Nol
6
Rezeki Nomplok
7
Panggilan Kerja
8
Pertemuan Kedua
9
Diterima Kerja!
10
Mencari Kos Cewek
11
Patrol Dadakan
12
Hadiah Misterius
13
Seperti Seserahan
14
Sebatang Coklat
15
Dedemit Bernyawa
16
Anak siapa ?
17
Mamah Reka?
18
Pengalaman Baru
19
Aneh Tanpa Melihatmu
20
Merasa Cemburu
21
Rayuan Maut
22
Pulang Ke Rumah
23
Tamu Tak Disangka
24
Persiapan Lamaran
25
Lamaran
26
Roman-Romannye
27
Nenamu Pagi-Pagi
28
Kembali Bekerja
29
Pada Kepo
30
Jahilnya Seorang Zikri
31
Kenapa Bisa?
32
Niat Turun Ranjang
33
Tatapan Nakal
34
Ketemu Artis
35
Polos Banget
36
Permen
37
Kena Masalah
38
Kecurigaan Zikri
39
Soal Perjodohan Bisnis
40
Kepincut Hansen
41
Pindah Posisi
42
Gaunnye Cakep Bener
43
Lukisan Lee Sol
44
Kabar Musibah
45
Aduh! Mati Deh Aye
46
Bunda Tenang Aje
47
Jangan Mau Dikurung
48
Kamu Kenal Dengan Dia?
49
Dasar Modus!
50
Polos Langitnye
51
Keributan Dipagi Hari
52
Beraksi
53
Terbongkar
54
Aku Seperti Mengenalnya
55
Ini Dunia Bisnis
56
Suara Gaduh
57
Soal Restoran Itu ?
58
Harus Mulai Terbiasa
59
Aku Gak Rela!
60
Tolong Bang!
61
Cinta Sendirian
62
Nikah! Kawin Lagi Bae!
63
Selamat Ulang Tahun!
64
Kepulangan Farhan
65
From Heart to Heart
66
Sesi Foto Prewedding
67
Epilog - The Wedding (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!