Sorot mata yang ditujukan oleh seekor hewan besar yang bersembunyi di dalam pepohonan besar dan semak-semak, menunjukkan cahaya merah dan bayangan hitam yang berada di sekitarnya. Jika hal itu bisa diperhatikan dengan sangat baik, hewan itu seperti memiliki taring yang cukup tajam dan berukuran sangat besar melebihi ukuran hewan yang biasanya.
Zhang Xiao Ye mengistirahatkan cambuk ekor kudanya pada lipatan lengannya dan berkata, "Salah satu magical beast milik Tao jahat itu kabur. Ling Pei! Kamu bisa menanganinya?"
Ling Pei terkejut dan berkata, "Kenapa aku yang harus melakukannya? Bukankah kau bisa membunuhnya dengan sekali tebasan pedang mu saja?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Aku harus menghemat tenaga hingga sampai di Dao Shan. Lagipula, siapa yang memutuskan untuk ikut denganku?"
Ling Pei menjawab sesaat kemudian, "Biarkan hewan buas itu memakanmu terlebih dahulu, barulah aku akan membunuhnya nanti."
Xuan Cheng tiba-tiba berteriak, "Guru! Awas!"
Lantas, teriakan Xuan Cheng yang berhasil mengejutkannya, membuat Zhang Xiao Ye langsung menoleh ke arah binatang buas seekor harimau berukuran besar, sedang membuka mulutnya dan hendak untuk memakan dirinya hidup-hidup.
Lalu, di tengah-tengah ketegangan yang terjadi padanya, sebuah tebasan pedang martial art berhasil membelah tubuh harimau yang hendak untuk memakan Zhang Xiao Ye hidup-hidup.
Pedang bercahaya yang baru saja melintas di depan matanya dan membunuh harimau besar tadi adalah pedang milik Ling Pei yang langsung bergerak begitu melihat kedatangan hewan buas itu.
Ling Pei memasukan kembali pedangnya kembali ke dalam sarungnya dan berkata pada Zhang Xiao Ye setelah beberapa saat dia terdiam, "Kamu berhutang nyawa padaku."
Zhang Xiao Ye mengabaikan apa yang dikatakan oleh Ling Pei dan berfokus pada bangkai harimau besar yang telah terbelah. Sebuah tebasan martial art yang sangat rapi. Itu bahkan terjadi dalam satu kedipan mata. Tidak sembarang orang yang bisa memiliki pedang arwah seperti ini. Biasanya hanya orang-orang terpilih yang akan memiliki pedang arwah di tingkat kehancuran. Ada sesuatu yang aneh terjadi di sini.
Setelah dia memperhatikannya sebentar, Zhang Xiao Ye kembali berdiri dan bertanya pada Ling Pei, "Sebelumnya aku berterima kasih padamu. Tapi, bisakah kau menjawab satu pertanyaan dariku? Arwah di tingkat apa yang berada di dalam pedangmu itu?"
Ling Pei hanya menunjukkan ekspresi terkejut tanpa menjawab pertanyaannya.
Xuan Cheng menoleh ke arah Zhang Xiao Ye yang masih berdiri di sampingnya. Namun, dia masih tidak berani bertanya padanya kerena ekspresi yang ditunjukkan olehnya benar-benar menandakan bahwa ini adalah hal yang sangat serius.
Sekali lagi, Zhang Xiao Ye menarik Xuan Cheng ke belakang dan kembali bertanya pada Ling Pei dengan wajah serius, "Kau hanya tinggal menjawabnya. Arwah di tingkat apa yang ada di dalam pedangmu?"
Ling Pei menggertakan giginya sebelum dia menjawab, "Memangnya ada apa? Apakah masalah jika aku memiliki pedang arwah di tingkat kehancuran?"
Pada akhirnya, Zhang Xiao Ye kembali melengkungkan senyuman dan menjawab, "Tidak apa-apa. Aku hanya bertanya. Wajar saja, kau juga adalah penduduk tanah terkuat Dao Shan. Terima kasih telah menjawab." Ucapnya yang kemudian kembali berjalan dengan menggandeng tangan Xuan Cheng bersamanya dan diikuti oleh Ling Pei yang sudah merasa telah dicurigai.
Melihat suasana yang sepertinya sudah baik-baik saja. Semua ini berawal dari kesunyian yang muncul di antara mereka ketika mereka sudah kembali berjalan. Tidak ada yang mencurigakan sampai saat ini, baik itu tanda serangan musuh atau serangan hewan-hewan buas lainnya.
Xuan Cheng memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya pada Zhang Xiao Ye, "Guru! Apakah ada tingkatan pedang yang harus dicapai oleh seorang Kultivator?"
Zhang Xiao Ye berpikir sebelum menjawab, "Tidak. Hanya para raja iblis dan orang-orangnya yang memiliki tingkatan yaitu, kesialan, kehancuran dan petaka. Yang aku tanyakan tentang pedang yang dimiliki oleh Ling Pei adalah pedang di tingkat kehancuran. Itu berarti, dia adalah salah satu anak buah dari keempat raja iblis."
Xuan Cheng kembali, "Apakah Guru bisa memberikan perkiraan bahwa Ling Pei adalah salah satu anak buah dari keempat raja iblis itu?"
Zhang Xiao Ye berpikir sebelum dia menjawab, "Tidak juga. Raja iblis pertama dan ketiga adalah iblis di tingkat petaka sedangkan, dua lainnya berada di tingkat kehancuran. Lalu, Tao jahat yang saat ini sedang dicari adalah iblis di tingkat 'kesialan'."
Xuan Cheng langsung menyimpulkan, "Itu berarti, dia sama sekali tidak bekerja pada keempat raja iblis tadi karena, tidak ada satupun yang berada di tingkat 'kesialan'."
Zhang Xiao Ye menjawab, "Kamu salah dalam mengartikannya. Bukankah aku sudah mengatakan bahwa rakyat Dao Shan enggan untuk diperintah? Semua orang yang berkultivasi di jalan iblis, pasti akan memiliki salah satu dari tiga tingkatan tadi. Tapi, kamu harus berhati-hati pada Tao jahat itu. Meskipun dia berada di tingkat kesialan, dia memiliki kemampuan yang hampir menyamai tingkat kehancuran."
"Jangan banyak bicara! Berhati-hatilah di daerah ini!" Ling Pei berkata setelah dia terdiam untuk beberapa saat.
Zhang Xiao Ye menoleh ke arah Ling Pei yang berjalan di belakangnya dsn berkata, "Kenapa raut wajahmu terlihat sangat takut? Tanah Dao Shan masih sangat jauh dari sini."
Ling Pei menggertakan giginya dan berkata, "Jalan Wu Jin memiliki banyak binatang buas, apakah itu sama sekali tidak membuatmu waspada?"
Zhang Xiao Ye menjawab dengan sedikit tertawa, "Tentu saja aku waspada,..." Ucapnya dengan nada yang sangat merendahkan apa yang ada di sekelilingnya.
Ling Pei melengkungkan senyuman dan berkata, "Bagaimana kau bisa menjadi sangat santai di saat perjalanan ini?"
Zhang Xiao Ye tertegun dan menjawab, "Kamu hanya takut pada hewan-hewan buas yang hendak memangsa bukan? Lagipula, kau memiliki pedang arwah kehancuran yang bisa diandalkan. Kenapa tidak menggunakan itu untuk membunuh mereka?"
Ling Pei langsung berteriak, "Lalu apa gunanya kau berada di sini?!"
Zhang Xiao Ye menepuk kedua telapak tangannya dan berkata dengan wajah yang berseri-seri, "Karena kedatangan mu, aku bisa menghemat tenaga. Setidaknya, aku bisa sedikit memanfaatkanmu."
"Bangs*t"
Meskipun ekspresinya memang terlihat tenang-tenang saja tapi, tetap saja ada yang tidak beres di sini. Jika memang benar ada hewan buas di sekitar sini, pastinya akan muncul setidaknya satu sampai dua hewan buas dari balik hutan. Tapi, yang muncul hanyalah harimau besar tadi. Seharusnya, jika salah satu kawanan dari harimau itu mati, pasti akan ada kawanan lainnya yang datang kemari dan membunuh semua orang di sini. Jika mungkin, kawanan harimau tadi tidak kemari, itu berarti, seseorang telah membunuh mereka dan telah ada orang keempat yang muncul! Pikir Xuan Cheng yang mulai mencurigai bahwa Zhang Xiao Ye bukanlah orang biasa.
Setelah perkelahian singkat dengan Ling Pei, akhirnya Zhang Xiao Ye bisa beristirahat setelah lelah bernafas dan menatap ke arah ujung jalan Wu Jin.
Di ujung jalan itu, seperti terbangun beberapa rumah sederhana dan asap kecil yang muncul ketika seseorang sedang memanggang sebuah daging. Bukan hanya penglihatannya yang bekerja, Zhang Xiao Ye juga mendengar beberapa orang sedang saling berbicara di sana.
"Tampaknya, di depan sana ada sebuah desa kecil. Dan berhubung hari ini sudah hampir malam, mungkin kita akan menginap disalah satu tempat yang ada di sana." Ucap Zhang Xiao Ye setelah dia menatap desa kecil yang terbangun di ujung jalan Wu Jin.
Ling Pei langsung berkata, "Bagaimana kau bisa yakin bahwa itu adalah Desa yang normal?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Desa yang tidak normal adalah Desa tanpa wanita di dalamnya. Dan bukankah kamu sudah melihatnya?"
Ling Pei menggertak, "Memangnya, apa bedanya dengan desa tidak normal?"
Zhang Xiao Ye melanjutkan perjalanan diikuti oleh Xuan Cheng di belakangnya sebelum dia menjawab, "Aku akan pergi ke sana. Jika kau tidak ingin pergi, silahkan saja. Bermalam 'lah di sini dengan hewan-hewan buas yang akan menemanimu."
"Kau yang akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi!" Ucap Ling Pei sambil mengejar Zhang Xiao Ye yang sudah jauh di depannya.
"Iya,... Ya,... Baiklah."
Tidak lama setelah mereka pergi dari jalan Wu Jin, muncul beberapa bercak darah yang mengalir di bawah semak-semak. Lalu, hal itu dilanjutkan dengan kemunculan para kawanan harimau yang telah mati terpotong-potong. Dan hal itu, mungkin akan menjadi suatu berita besar mengenai pembunuhan hewan-hewan buas yang berada di jalan Wu Jin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments