Jalan Wu Jin, tengah hutan perbatasan antara kerajaan Wei Hao dan kerajaan Jing Zhou.
Zhang Xiao Ye yang telah menerima tugas dari Qing Xian Du, segera berjalan kembali menuju tanah Dao Shan. Tanpa membawa Luo-Luo dan Xun Yang, Zhang Xiao Ye hanya membawa serta Xuan Cheng, muridnya.
Di tengah-tengah perjalanan, Xuan Cheng hanya melihat Zhang Xiao Ye yang membaca selembaran kertas yang berada di dalam gulungan. Anehnya, ekspresi yang ditunjukkan olehnya seperti sedang tidak bermain-main dengan apa yang di hadapi olehnya.
Rasa penasaran mulai ada di dalam pikiran Xuan Cheng sehingga, membuatnya bertanya, "Guru melihat apa?"
Zhang Xiao Ye tersentak dan menoleh ke arah Xuan Cheng, "Tidak ada. Ini hanya berisikan tentang Tao jahat yang pernah menyerang Yi San."
Xuan Cheng berpikir sebelum bertanya, "Memangnya, siapa sebenarnya yang telah menghancurkan Desa Yi San? Guru mengatakan bahwa Li Wu Ding yang melakukannya."
Zhang Xiao Ye berkata, "Sebenarnya, ada dua kenyataan yang mengarahkan hal ini pada Tao jahat dan juga raja iblis ketiga. Ada yang mengatakan bahwa Raja Iblis ketiga telah meluapkan amarahnya pada desa Yi San sehingga dia menghancurkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa, seorang Tao jahat telah menurunkan sebuah wabah di desa Yi San dan mengundang kedatangan Raja Iblis ketiga. Pada akhirnya, Tao jahat itu melakukan pertarungan dengan raja iblis ketiga sehingga, menyebabkan orang-orang di desa, meninggal akibat pertarungan mereka."
Xuan Cheng berpikir, tumpukkan mayat yang telah diinjak-injak oleh Li Wu Ding, itu adalah hasil perbuatannya sendiri?! Bukankah dia memang pantas mati?!
Zhang Xiao Ye kembali berkata, "Jika kita telah sampai di Dao Shan dan jika kamu bertemu salah satu dari mereka, jangan melakukan bertarung dengan mereka dan sebaiknya, kamu jauhi mereka."
Xuan Cheng balik bertanya, "Kenapa?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Aku salah satu bagian dari orang-orang itu jadi, wajar saja aku mengetahui semua keburukan mereka. Jangan pernah memerintah salah satu dari mereka apalagi bertindak seolah kamu adalah pemimpinnya. Jika, itu terjadi. Kamu pasti akan dibunuh dan dipermalukan di depan orang-orang Dao Shan."
Xuan Cheng berpikir sebelum berkata, "Aku memang mendengar sebuah rumor bahwa ada sekelompok orang yang hidup di tanah mengerikan dan mereka tidak memiliki pemimpin atau hukum yang berjalan disana. Jadi, apakah yang dimaksud rumor itu adalah orang-orang di Dao Shan?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Ya, kau benar. Dan apa kau tahu tentang Tao jahat yang datang menyerang desa Yi San? Dia, juga tinggal di tanah itu." Dia berhenti untuk melipat tangannya dan melanjutkan, "Aku sebagai seseorang yang hidup di tanah mengerikan itu, tahu jelas siapa sebenarnya Tao jahat ini. Dia telah hidup ratusan tahun lalu. Cerita awalnya, dia pernah berguru pada seorang Guru yang tidak pernah puas dengannya. Dia tidak terkalahkan dan pernah membunuh raja iblis kedua. Namun, semua itu berbuah sia-sia karena, gurunya tidak pernah puas terhadapnya. Pada akhirnya, Tao jahat itu membunuh Gurunya sendiri setelah dia bertarung di garis depan sebagai pelindung kerajaan Mu Rong saat mereka masih berdiri. Tidak ada yang tahu bagaimana Tao jahat itu bisa mempelajari kemampuan iblis. Tapi, dengan kekuatannya yang sekarang ini, banyak orang yang mengira bahwa Tao jahat itu adalah reinkarnasi dari raja iblis kedua. Namun, perkiraan mereka salah karena beberapa tahun lalu, ada seorang laki-laki yang mengaku sebagai raja iblis kedua. Dan kemudian, cerita itu terus bergulir hingga menjadi sebuah rumor setempat yang kamu dengar tadi."
Xuan Cheng tertegun, "Dan apakah benar itu yang tertulis pada gulungan itu?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Tentu saja yang dikatakan oleh gulungan ini salah sepenuhnya. Orang yang menjadi saksi atas hal ini, sangat sembarangan ketika menjelaskannya."
Xuan Cheng kembali, "Lalu, bagaimana cerita yang sebenarnya?"
Zhang Xiao Ye melempar gulungan kertas ke arah belakang dan menjawab, "Tidak semuanya benar. Memang Tao jahat itu adalah murid dari seorang Guru yang tidak pernah puas dengannya. Tapi, mengenai dia pernah membunuh raja iblis kedua dan muncul seorang laki-laki yang mengaku sebagai raja iblis, rasanya itu tidak akan mungkin."
Xuan Cheng berkata, "Memangnya, apa yang akan terjadi pada seseorang yang telah membunuh salah satu dari raja iblis?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Orang yang telah membunuh raja iblis di singgasana manapun, dia akan menjadi raja iblis berikutnya. Jika, ada seseorang yang membunuh raja iblis ketiga. Maka, orang yang membunuhnya akan secara resmi dikatakan sebagai raja iblis ketiga."
"Bagaimana jika orang itu tidak mau?"
"Mau tidak mau, dia harus menerimanya atau ketiga raja iblis yang tersisa akan membunuhnya secara bersamaan. Dan jika dia tetap tidak menginginkannya maka, bunuhlah ketiga raja iblis itu dan dia akan langsung menjadi satu-satunya yang terkuat dan diangkat ke alam surga. Itulah yang mereka sebut sebagai sistem keabadian."
"Sistem keabadian? Alam iblis dan alam surga adalah tempat orang-orang akan hidup dalam waktu yang lama. Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang hidup di sana? Apakah pernah salah satu dari mereka turun ke alam fana?"
Zhang Xiao Ye sedikit tertawa sebelum menjawab, "Ya, kamu benar mengenai kedua alam itu, dan kamu pasti tidak mengetahui bahwa setiap harinya, ada salah satu dari mereka yang turun gunung."
Xuan Cheng kembali berkata, "Jika aku bisa mengalahkan keempat raja iblis itu, apakah aku juga akan naik ke alam surga?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Kamu tidak mengerti apa yang aku katakan tadi?" Ucapnya yang kemudian menghentikan langkahnya dan melirik pada salah satu cabang pohon yang sedang berdiri kokoh tidak jauh di sampingnya.
Melihat Zhang Xiao Ye yang hanya terdiam sambil memandangi sebuah pohon tua, Xuan Cheng bertanya, "Apa yang Guru lihat? Mengapa berhenti?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Ada orang ketiga disini." Ucapnya yang langsung menghadap ke arah sebuah pohon besar yang berdiri di dekatnya, dan berkata dengan suara keras, "Ling Pei! Apakah kau mengira bahwa aku tidak mengetahui keberadaanmu?" Ucapnya sambil menyeringai ke arah bayangan putih yang muncul dari balik pohon besar dan laki-laki itu adalah, Ling Pei.
Setelah keberadaannya diketahui olehnya, Ling Pei segera keluar dari persembunyiannya dan bersandar pada pohon besar yang ada di sampingnya dan berkata, "Sepertinya, aku ketahuan. Katakan, kau tidak ingin pergi menuju Dao Shan bersama anak itu, bukan?"
Zhang Xiao Ye langsung menjawab, "Aku mengajaknya karena ada sebuah tempat yang cocok untuk pelatihannya."
Ling Pei menyeringai dan berkata, "Aku pikir, kamu akan membuatnya menjadi santapan makan malam untuk Tao jahat itu."
”Santapan makan malam?” batin Xuan Cheng yang langsung melirik ke arah Zhang Xiao Ye yang lebih tinggi darinya.
Zhang Xiao Ye mengayun-ayunkan cambuk ekor kudanya dan berkata dengan nada mengejek, "Kamu jangan mencari wajah disini. Bilang saja kalau kau ingin juga diperhatikan. Lagipula, dimana anakmu Qin Meihua? Apakah kau sudah menyiapkan susu untuknya?"
Ling Pei menggertakan giginya dan berkata dengan kesal, "Xiao Ye! Jangan bermacam-macam denganku!"
Zhang Xiao Ye kembali mencibir, "Apakah barusan aku tidak macam-macam denganmu?"
Ling Pei balas mencibir, "Berapa banyak mulut yang kau punya agar aku bisa menebasnya?"
Zhang Xiao Ye menunjuk ke arah mulutnya dan berkata, "Kamu tidak melihatnya? Aku hanya memiliki satu mulut dan dua lubang hidung."
Di tengah-tengah keributan mereka, Xuan Cheng menarik pelan lengan pakaian Zhang Xiao Ye dan berkata, "Guru! Ada sesuatu yang bersembunyi di balik bayangan."
Zhang Xiao Ye memperhatikan Xuan Cheng dan melihat ke arah bayang-bayang pepohonan yang berada jauh di depannya. Bayangan itu sekilas hanya menampakkan cahaya hitam saja namun, tidak berapa lama kemudian. Dua bola mata bercahaya itu muncul di hadapan mereka seperti ingin memangsa ketiganya hanya dengan satu gigitannya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2021-01-12
1