Dua orang laki-laki ini terus berjalan sampai langkahnya terhenti begitu salah satu dari keduanya menyadari adanya sesuatu yang aneh.
Zhang Xiao Ye menghentikan langkahnya ketika dia melihat ke depan dan kemudian pandangannya telah membuatnya menunduk seolah-olah dia telah bersalah dan melakukan sesuatu yang sangat berdosa.
Xuan Cheng yang melihatnya terhenti di hadapannya lantas bertanya, "Guru? Apakah ada sesuatu yang membuatmu khawatir? Apa yang sedang menunggu kita di depan?"
Zhang Xiao Ye mendongakkan kembali kepalanya dan menjawab, "Tidak ada apa-apa. Hanya saja, kau akan bertemu kembali dengan penduduk desa Yi San yang telah di hidup di bawah tanah."
Xuan Cheng tertegun dan kembali bertanya, "Benarkah? Apakah mereka semua masih berada di sana?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Tidak. Kamu tidak akan bisa melihat arwah mereka yang sedang bergentayangan dimana-mana. Tapi, tetap harus berhati-hati. Kemungkinan, kebencian mereka masih berada di tempat yang sama." Ucapnya yang kemudian kembali berjalan namun, kembali berhenti karena melihat Xuan Cheng yang masih tidak melanjutkan perjalanannya.
Zhang Xiao Ye bertanya dengan lembut, "Ada apa?"
Xuan Cheng menundukkan kepalanya sebelum akhirnya dia bertanya, "Guru! Bagaimana cara agar aku bisa mengalahkan Li Wu Ding?!"
Sepertinya anak ini masih teringat dendamnya pada raja iblis ketiga.
Zhang Xiao Ye berjalan mendekat dan menjelaskan, "Kamu tidak bisa membunuhnya meskipun kamu menancapkan pedang pada jantungnya. Satu hal yang harus kau ingat adalah, jantung milik iblis sama sekali tidak berdetak. Mereka seperti orang mati dengan wajah pucat yang mereka miliki."
Xuan Cheng kembali, "Lalu, bagaimana cara agar aku bisa mengalahkannya? Dia tampaknya sangat sulit untuk dikalahkan."
Zhang Xiao Ye menjawab, "Tentu saja kamu bisa mengalahkannya. Kelemahannya berada di dua titik. Yaitu pada topeng di wajahnya dan juga helai tipis dari rambutnya. Dia titik yang harus kamu serang untuk membunuh Li Wu Ding. Ketika kau berhasil menghancurkan topengnya, kamu akan menghilangkan sekitar 100 nyawa jenderal perwira dan membuat Li Wu Ding tidak bisa melakukan apapun. Dan yang kedua, kamu harus memotong beberapa helai dari rambut Li Wu Ding jika kamu ingin dia mati sesegera mungkin. Hanya itu yang bisa kamu lakukan untuk membunuhnya."
Xuan Cheng membuat kesimpulan, "Apakah seluruh arwah yang dimakan olehnya tersimpan di dalam helai rambutnya?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Tentu saja. Dan apa kau ingat pertarungan singkat di desa Fu?" Dia berhenti dan kembali melanjutkan, ",... Li Wu Ding baru saja mendapatkan kekuatan terbaru, jenderal Yu kerajaan Fei dan arwahnya tersimpan di dalam topeng anehnya itu."
Xuan Cheng kembali bertanya sambil meneruskan perjalanannya, "Jenderal Yu kerajaan Fei? Siapa dia? Lalu, bagaimana Li Wu Ding bisa masuk ke desa Fu tanpa sepengetahuan orang lain dan membuatnya memakan arwah jenderal?"
Zhang Xiao Ye menjelaskan, "Jenderal Yu adalah jenderal yang berasal dari kerajaan Fei. Dan kerajaan Fei, sangat bermusuhan dengan kerajaan Mu Rong. Cerita mengenai pertarungan antara jenderal Mu Rong dengan pasukan tentara dari kerajaan lainnya, masih berhubungan dengan kematian jenderal Yu. Ada yang bilang, setelah kematian jenderal Mu Rong. Jenderal Yu telah berencana untuk menolong kembali jenderal Mu Rong yang hampir sekarat lalu, kemudian jenderal Yu dianggap telah melakukan pengkhianatan dan akhirnya dia dihukum mati. Dan beberapa orang juga ada yang mengatakan jika, jenderal Yu mati di desa Fu sebab dia mengalami depresi setelah seluruh keluarganya meninggal karena dibunuh oleh tentara kerajaannya sendiri. Namun, tidak ada yang bisa menyimpulkan bagaimana jenderal Yu bisa meninggal dan semua orang sampai saat ini masih hanya mempertanyakannya."
Xuan Cheng kembali, "Lalu bagaimana dengan Li Wu Ding? Dia baru saja memakan arwah jenderal Yu!"
Zhang Xiao Ye menjawab dengan nada sedikit mengejek, "Memangnya apa yang aku tahu tentangnya? Aku bahkan tidak melihat bagaimana pertarungan mereka dan yang aku lihat hanyalah bagaimana cara Li Wu Ding memakan arwahnya saja." Ucapnya sambil berjalan mendahului Xuan Cheng.
Xuan Cheng menyusul dan berkata, "Guru!" Dia berhenti sebentar dan kembali melanjutkan ketika dia berpapasan dengan Zhang Xiao Ye, "Guru mengatakan bahwa Guru yang telah menyelamatkanku ketika Li Wu Ding menyerang desa Yi San. Bagaimana Guru melakukannya?"
Zhang Xiao Ye tampak bingung untuk menjawabnya. Dia memandangi langit untuk mencari jawabannya dan pada akhirnya dia hanya menjawab, "Tidak ada."
Xuan Cheng tertegun dan membuat Zhang Xiao Ye melanjutkan, "Ketika aku sampai disana, Li Wu Ding sudah tidak berada disana. Aku hanya melihat setumpuk mayat yang terbakar dan aku juga tidak mengira bahwa kau akan selamat darinya."
Xuan Cheng kembali bertanya, "Bukankah yang hanya diinginkan oleh Li Wu Ding hanyalah jiwa manusia? Dan mengapa dia tidak memakan jiwaku?"
Zhang Xiao Ye mencibir, "Mungkin saja karena dia melihat kau masih terlalu kecil. Jiwamu pasti tidak enak."
Zhang Xiao Ye kemudian menghentikan langkahnya begitu dia sampai di depan sebuah gundukan pemakaman penduduk desa Yi San. Dia kembali berkata, "Kau pasti mengenali daerah ini."
Xuan Cheng tertegun dan melihat apa terpasang di depannya. Itu adalah puluhan gundukan pemakaman!
Xuan Cheng menatap kejut sebelum dia menyimpulkan, "Ini adalah penduduk desa Yi San?"
Zhang Xiao Ye menjawab, "Kau benar. Bagi seorang Kultivator muda yang akan mewarisi sebuah pedang, dia harus mampu melihat arwah yang mendiami pedangnya. Aku akan membuatmu melatih kepekaan penglihatanmu itu." Dia berhenti sesaat untuk duduk di atas sebuah batu dan melanjutkan, "Cobalah untuk melatih indera penglihatanmu. Alirkan kekuatan spiritual mu pada satu titik. Pusatkan kekuatan spiritual mu pada penglihatan dan kau akan melihat beberapa kebencian muncul di berbagai titik."
Xuan Cheng menatap ke arah Zhang Xiao Ye dan berkata dengan terkejut, "Tapi, Guru! Bagaimana aku bisa tahu kalau aku memiliki kekuatan spiritual?"
Zhang Xiao Ye sedikit tertawa dan menjawab, "Tentu saja, kamu memilikinya." Ucapnya yang langsung melemparkan pil ginseng darah yang sebelumnya telah di dapatkan olehnya.
Pil itu berukuran kecil seperti buah ceri yang masih hijau. Dan yang membuat Xuan Cheng bertanya-tanya adalah, "Bagaimana bisa ginseng darah yang aku ambil cukup banyak hasilnya malah sekecil ini?!"
Zhang Xiao Ye mencibir, "Apakah kamu sama sekali tidak pernah mendengar bahwa 'kecil kecil menguntungkan'?
Xuan Cheng menatap ragu pada pil kecil yang ada di tangannya sebelum akhirnya dia memakan pil itu meskipun sedikit sulit ketika dia mencoba menelannya.
Tidak lama kemudian,...
Xuan Cheng yang tidak merasakan apapun, lantas berkata, "Apakah Guru telah membodohi ku? Mengapa aku sama sekali tidak merasakan apapun?"
Zhang Xiao Ye berkata, "Lakukan saja apa yang aku katakan."
Xuan Cheng mengikuti apa yang dikatakan oleh Zhang Xiao Ye sehingga membuatnya, terdiam dan mencoba untuk memfokuskan dirinya pada sesuatu yang tidak bisa dilihat olehnya.
Xuan Cheng memejamkan matanya sesaat dan memusatkan kekuatan spiritualnya pada indera penglihatannya dan tidak lama, dia kembali membuka matanya lalu melihat beberapa arwah membentuk manusia yang cukup menyeramkan baginya, sedang beramai-ramai berdiri di hadapannya.
Xuan Cheng langsung terduduk begitu dia melihat barisan arwah jahat yang seolah-olah ingin memakannya. Xuan Cheng merinding ketakutan dan kemudian dia menoleh ke arah Zhang Xiao Ye. Namun, anehnya ketika dia mencoba melihat ke arah Zhang Xiao Ye. Entah bagaimana, bayangan itu seperti tidak menunjukkan bahwa dia adalah Zhang Xiao Ye. Melainkan dia adalah Li Wu Ding yang saat ini sedang melengkungkan senyuman padanya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments