Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung

Beberapa hari kemudian, kerajaan Wei Hao mengumpulkan beberapa Kultivator terhebat untuk segera pergi menuju tanah Dao Shan dan memeriksa keberadaan Tao jahat yang telah meresahkan banyak orang. 

Beberapa saksi mata telah menjelaskan bahwa Tao jahat itu adalah seorang perempuan yang telah berusia ratusan tahun. Dulunya, dia adalah seorang murid disebuah sekte ternama. Dia kuat, tidak terkalahkan dan perempuan yang pernah mengalahkan raja iblis kedua. Namun, Gurunya sama sekali tidak pernah mengakui dan puas dengan apa yang dihasilkan oleh muridnya. Sampai pada akhirnya, Tao jahat itu mempelajari ilmu iblis dan membunuh Gurunya sendiri. 

Setelah dia membunuhnya, Tao jahat itu memakan tubuh gurunya sendiri untuk menjadi lebih kuat. Lalu, semakin banyak dia memakan tubuh seseorang yang kuat maka, dia juga akan tumbuh menjadi seseorang yang hebat. 

"Ini bukanlah hal yang mudah di selesaikan. Bisa saja, para Kultivator yang pergi ke sana, juga akan dimakan olehnya."

Dan beberapa bulan kemudian. Para Kultivator yang dikirim oleh kerajaan Wei Hao, tidak ada satupun yang berhasil kembali. Semuanya seolah menghilang tanpa jejak. Dan tanpa memberi kabar apapun, Qing Xian Du mulai khawatir bahwa mereka semua tidak berhasil melakukannya dan terbunuh oleh orang-orang Dao Shan. 

"Kirimkan pesan untuk Xiao'er. Katakan padanya bahwa tanah Dao Shan telah melakukan pergerakan dan kirimkan dokumen mengenai Tao jahat itu." 

————

Sementara ini, di sebuah hamparan rumput yang besar, sebuah pohon besar telah berdiri kokoh di hadapan Xuan Cheng dengan ditonton langsung oleh Zhang Xiao Ye yang masih memperhatikannya.

Sebelumnya, Zhang Xiao Ye telah berkata padanya, "Jika kamu ingin menguasai Kultivasi tingkat awal sebelum memiliki pedang, kamu harus tahu bagaimana cara agar lawanmu tumbang dengan cepat. Cobalah lakukan itu pada pohon yang yang berdiri di depanmu itu dan robohkan pohonnya meskipun sampai ratusan kali pukulan." 

Pembelajaran yang sedikit aneh dan mengada-ngada. Dia memintaku untuk merobohkan pohon besar ini meskipun sampai ratusan kali pukulan. Aku bahkan masih tidak mengetahui bagaimana cara untuk mengatur aliran spiritual dalam tubuhku. 

Xuan Cheng berkata pada Zhang Xiao Ye, "Guru! Apakah ini benar-benar pembelajaran ku untuk kesekian kalinya?" 

Zhang Xiao Ye menjawab sambil menikmati segelas teh yang ada di atas sebuah batu, "Kamu nikmati saja prosesnya. Jika aku sudah mengetahui kemampuanmu, aku pasti akan memberikanmu pedang yang seperti kamu inginkan." 

Xuan Cheng berpikir sebelum berkata, "Guru! Sebenarnya, apa kekuatan ku yang sebenarnya? Ketika Guru mengujiku untuk pertama kalinya, mengapa setiap bayangan orang-orang mati itu, terlihat terlalu mengerikan?" 

'hump' Zhang Xiao Ye mendengus dan berkata, "Jika kamu takut untuk melihat bayangan orang-orang mati, mengapa harus tetap menjadi Kultivator? Seharusnya kau mundur saja ketika kamu ketakutan melihat mereka." 

Xuan Cheng merasa bahwa apa yang dikatakan oleh Zhang Xiao Ye, akan membuatnya terpuruk dan memilih mundur. Namun, mengingat apa yang pernah dilakukan Li Wu Ding terhadap desanya, membuat Xuan Cheng merasa bertambah kuat dan berkata padanya, "Jika aku mundur, siapa yang akan membalaskan dendam desaku dan juga ibuku sendiri? Bagiku, keempat raja iblis haruslah segera dibunuh agar tempat ini, bisa kembali aman." Ucapnya dengan lantang dan kemudian dia mengeraskan tinjunya untuk memukul keras pohon di depannya hingga pohon tersebut tumbang menyambar dua pohon di belakangnya yang juga tumbang bersamaan.

Suara seperti hantaman pedang cahaya yang saling bertabrakan, membuat sebuah angin ribut yang telah menyayat beberapa daging di sana.

Kemampuannya, benar-benar akan melebihi dewa dan para raja iblis! 

Zhang Xiao Ye berpikir, aku sama sekali tidak memberikannya benda-benda berbahaya ataupun ramuan penambah kemampuan spiritual. Mungkinkah karena cahaya merah yang biasa keluar dari dalam tubuhnya itu, memang benar-benar cahaya iblis? 

Setelah dia sadar bahwa dia telah merobohkan tiga pohon besar sekaligus, Xuan Cheng langsung menatap ke arah Zhang Xiao Ye dan berkata, "Guru, aku bisa melakukannya lebih dari apa yang kamu minta. Bisakah aku mendapatkan pedang sekarang?" 

'Pfftt' Zhang Xiao Ye sedikit tertawa dan berkata, "Kamu masih berumur 10 tahun. Dan baru saja sekitar 2 bulan kamu berguru padaku. Apakah kamu ingin mengakhirinya begitu cepat? Lagipula, memiliki sebuah pedang yang dipenuhi dengan arwah di dalamnya, sangatlah beresiko tinggi. Kamu masih takut untuk melihat arwah orang-orang mati, dan apakah kamu tidak akan berpikir bahwa kamu akan bertemu dengan arwah yang hidup di dalam pedangmu?" 

Xuan Cheng kembali berkata, "Kalau begitu, bawa aku ke tempat dimana arwah menyeramkan itu berada. Aku akan melawan mereka semua." 

Zhang Xiao Ye berpikir sebelum menjawab, "Kamu pikir di tempat semacam ini, bisa ditemukan sebuah pemakaman? Tempat berlatih mu saat ini benar-benar tidak cocok jika kamu ingin melihat arwah-arwah itu." 

Xuan Cheng kembali, "Kalau begitu, Guru bisa membawaku pergi ke tempat pemakaman Yi San! Bukankah disana, Guru untuk pertama kalinya menyuruhku untuk melihat mereka?" 

Zhang Xiao Ye langsung menjawab, "Apakah mungkin kamu akan berani? Jika kamu bisa merobohkan tiga pohon besar hanya dengan satu pukulan, jangan terlalu senang dulu. Hal yang kamu lakukan barusan itu, memang harus dikuasai oleh anak seusiamu." 

Selepas Zhang Xiao Ye mengeluarkan kalimatnya, dari balik sebuah rerumputan semak-semak itu. Terdengar suara langkah kuda yang berjalan beramai-ramai dengan suara lonceng yang mengikat leher mereka. 

Lalu, setelah kebisingan itu terdengar beberapa saat. Muncul kembali jenderal Wei Hao dengan beberapa bala tentaranya untuk mengunjungi Zhang Xiao Ye dan memberikannya tugas yang disampaikan oleh Yang Mulia Putra Mahkota. 

Ketika mereka pertama kali bertatap-tatapan, jenderal Wei Hao berkata dengan sombong, "Apakah bocah itu yang telah membuat kebisingan disini dengan, merobohkan tiga pohon besar?" 

Zhang Xiao Ye menarik Xuan Cheng hingga dia berada di depannya saat ini dan berkata, "Seharusnya jenderal tahu bahwa kedatangan Anda menambah kebisingan disini. Apakah sepatu kuda itu terlalu keras untuk dipasang pada seekor kuda?" 

Jenderal Wei Hao langsung menjawab, "Jangan membuatku semakin marah atas apa yang kau katakan padaku saat ini." 

Salah satu dari tentaranya turun dari atas kudanya dan berkata pada jenderal Wei Hao, "Jenderal! Jika Anda terus berbicara dengannya, itu akan membuang-buang waktu kita untuk terus berpatroli di sekitar istana." 

Jenderal Wei Hao menjawab, "Ya." Dan kemudian mengeluarkan sebuah gulungan kertas yang berisikan mengenai Tao jahat yang belum lama ini telah menurunkan sebuah wabah di desa terpencil. 

Jenderal Wei Hao membuka gulungan itu dan berkata dengan suara keras, "Yang Mulia Putra Mahkota telah memberikan perintah kepada Zhang Xiao Ye untuk segera menangkap Tao jahat yang telah menurunkan wabah di desa Yi San dan memerintahkan Zhang Xiao Ye untuk segera pergi menuju tanah Dao Shan." Ucapnya yang kemudian menutup kembali lembaran kertas tersebut dan melemparkannya ke arah Zhang Xiao Ye hingga, membuatnya bisa menangkapnya dengan sempurna. 

"Eh?" Zhang Xiao Ye terkejut ketika dia mendapatkan dokumen tersebut dan bertanya, "Bisakah kau menjelaskannya kembali, 'Apa yang harus aku lakukan'?" 

Setelah para tentara membalikkan arah kudanya, jenderal Wei Hao menoleh ke arah Zhang Xiao Ye dan menjawab, "Sudah jelas bukan? Yang Mulia Putra Mahkota menyuruhmu untuk segera pergi menuju Dao Shan." Ucapnya yang kemudian pergi bersama bala tentara lainnya. 

Xuan Cheng mendengar semua percakapan mereka. Dia berlari menghampiri Zhang Xiao Ye dan bertanya, "Guru! Sebenarnya siapa yang telah menghancurkan Desa Yi San?"

Zhang Xiao Ye melengkungkan senyuman dan menjawab, "Aku akan memberitahukanmu nanti. Tapi, sebelum itu aku harus bersiap untuk pergi lagi menuju Dao Shan. Kebetulan sekali tempatnya cukup jauh dari sini." Dia berhenti sesaat dan kembali melanjutkan, "Apa kau mau ikut? Jika kamu sudah sampai di Dao Shan, kamu pasti akan melihat banyak arwah manusia yang berterbangan disana. Sangat cocok untuk pelatihan mu yang berikutnya." 

Xuan Cheng mengangguk dan menjawab, "Ya. Tentu saja aku ikut." 

Episodes
1 Chapter. 01 - Hancurnya Desa Oleh Li Wu Ding
2 Chapter. 02 - Laki-laki Misterius
3 Chapter. 03 - Legenda Keempat Raja Iblis
4 Chapter. 04 - Sungai Mu Rong
5 Chapter. 05 - Ginseng Darah
6 Chapter. 06 - Penugasan
7 Chapter. 07 - Pertarungan Singkat Desa Fu
8 Chapter. 08 - Pembelajaran Pertama
9 Chapter. 09 - Raja Iblis yang Serakah
10 Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar
11 Chapter. 11 - Pertarungan bagian Utara
12 Chapter. 12 - Prasasti Mu Yang
13 Chapter. 13 - Tentara Raja Iblis
14 Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga
15 Chapter. 15 - Qin Meihua
16 Chapter. 16 - Tanah Orang-orang Terkuat
17 Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung
18 Chapter. 18 - Menerkam Di Jalan Wu Jin
19 Chapter. 19 - Tingkatan Pedang Para Raja
20 Chapter. 20 - Kutukan Penduduk Desa
21 Chapter. 21 - Malam Panjang
22 Chapter. 22 - Hubungan Saudara Jauh
23 Chapter. 23 - Melintasi Desa Mati
24 Chapter. 24 - Arwah Desa Xu
25 Chapter. 25 - Kambing Hitam Bai Hua
26 Chapter. 26 - Hukuman Bagi yang Mengecewakan
27 Chapter. 27 - Qing Yu
28 Chapter. 28 - Keturunan Bangsawan Raja
29 Chapter. 29 - Berpura-pura Sebagai Anak
30 Chapter. 30 - Perjamuan Keluarga Ling
31 Chapter. 31 - Guru yang Tidak Pernah Puas
32 Chapter. 32 - Pertemuan Dengan Murid Pertama
33 Chapter. 33 - Pertarungan Dengan Bai Hua
34 Chapter. 34 - Penyerangan Di Kediaman Ling
35 Chapter. 35 - Jiwa yang Terkunci
36 Chapter. 36 - Ingatan
37 Chapter. 37 - Ingatan II
38 Chapter. 38 - Ingatan III
39 Chapter. 39 - Pembuat Masalah
40 Chapter. 40 - Tergantung Bersama Tumpukan Mayat
41 Chapter. 41 - Memulai Pertarungan Tunggal
42 Chapter. 42 - Gadis Pita Merah Muda
43 Chapter. 43 - Pertarungan Raja Iblis Ketiga
44 Chapter. 44 - Mencuci Otak Para Pasukan Ling
45 Chapter. 45 - Bangsawan Ning
46 Chapter. 46 - Xun Ning
47 Chapter. 47 - Jatuh Dari Langit
48 Chapter. 48 - Xu Wei
49 Chapter. 49 - Keluarga Bangsawan Di Bei Huang
50 Chapter. 50 - Tradisi Pernikahan Raja Iblis
51 Chapter. 51 - Serangan Pertama
52 Chapter. 52 - Chen Xiayun
53 Chapter. 53 - Perjamuan Putra Mahkota
54 Chapter. 54 - Pertemuan
55 Chapter. 55 - Pertemuan II
56 Chapter. 56 - Satu Nyawa Nona Istana Yu'an
57 Chapter. 57 - Gadis Muda Pembunuh
58 Chapter. 58 - Pertarungan Qing Yu
59 Chapter. 59 - Iblis Pengantin
60 Chapter. 60 - Pertemuan Para Bangsawan
61 Chapter. 61 - Kedua Raja Pengendali
62 Chapter. 62 - Rambut Putih
63 Chapter. 63 - Lotus Biru
64 Chapter. 64 - Guncangan Puncak Utara
65 Chapter. 65 - Guncangan Puncak Utara II
66 Chapter. 66 - Proses Penyembuhan
67 Chapter. 67 - Ranjang Malam Hari
68 Chapter. 68 - Hilangnya Raja Iblis Ketiga
69 Chapter. 69 - Pengakuan
70 Chapter. 70 - Peran Raja
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter. 01 - Hancurnya Desa Oleh Li Wu Ding
2
Chapter. 02 - Laki-laki Misterius
3
Chapter. 03 - Legenda Keempat Raja Iblis
4
Chapter. 04 - Sungai Mu Rong
5
Chapter. 05 - Ginseng Darah
6
Chapter. 06 - Penugasan
7
Chapter. 07 - Pertarungan Singkat Desa Fu
8
Chapter. 08 - Pembelajaran Pertama
9
Chapter. 09 - Raja Iblis yang Serakah
10
Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar
11
Chapter. 11 - Pertarungan bagian Utara
12
Chapter. 12 - Prasasti Mu Yang
13
Chapter. 13 - Tentara Raja Iblis
14
Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga
15
Chapter. 15 - Qin Meihua
16
Chapter. 16 - Tanah Orang-orang Terkuat
17
Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung
18
Chapter. 18 - Menerkam Di Jalan Wu Jin
19
Chapter. 19 - Tingkatan Pedang Para Raja
20
Chapter. 20 - Kutukan Penduduk Desa
21
Chapter. 21 - Malam Panjang
22
Chapter. 22 - Hubungan Saudara Jauh
23
Chapter. 23 - Melintasi Desa Mati
24
Chapter. 24 - Arwah Desa Xu
25
Chapter. 25 - Kambing Hitam Bai Hua
26
Chapter. 26 - Hukuman Bagi yang Mengecewakan
27
Chapter. 27 - Qing Yu
28
Chapter. 28 - Keturunan Bangsawan Raja
29
Chapter. 29 - Berpura-pura Sebagai Anak
30
Chapter. 30 - Perjamuan Keluarga Ling
31
Chapter. 31 - Guru yang Tidak Pernah Puas
32
Chapter. 32 - Pertemuan Dengan Murid Pertama
33
Chapter. 33 - Pertarungan Dengan Bai Hua
34
Chapter. 34 - Penyerangan Di Kediaman Ling
35
Chapter. 35 - Jiwa yang Terkunci
36
Chapter. 36 - Ingatan
37
Chapter. 37 - Ingatan II
38
Chapter. 38 - Ingatan III
39
Chapter. 39 - Pembuat Masalah
40
Chapter. 40 - Tergantung Bersama Tumpukan Mayat
41
Chapter. 41 - Memulai Pertarungan Tunggal
42
Chapter. 42 - Gadis Pita Merah Muda
43
Chapter. 43 - Pertarungan Raja Iblis Ketiga
44
Chapter. 44 - Mencuci Otak Para Pasukan Ling
45
Chapter. 45 - Bangsawan Ning
46
Chapter. 46 - Xun Ning
47
Chapter. 47 - Jatuh Dari Langit
48
Chapter. 48 - Xu Wei
49
Chapter. 49 - Keluarga Bangsawan Di Bei Huang
50
Chapter. 50 - Tradisi Pernikahan Raja Iblis
51
Chapter. 51 - Serangan Pertama
52
Chapter. 52 - Chen Xiayun
53
Chapter. 53 - Perjamuan Putra Mahkota
54
Chapter. 54 - Pertemuan
55
Chapter. 55 - Pertemuan II
56
Chapter. 56 - Satu Nyawa Nona Istana Yu'an
57
Chapter. 57 - Gadis Muda Pembunuh
58
Chapter. 58 - Pertarungan Qing Yu
59
Chapter. 59 - Iblis Pengantin
60
Chapter. 60 - Pertemuan Para Bangsawan
61
Chapter. 61 - Kedua Raja Pengendali
62
Chapter. 62 - Rambut Putih
63
Chapter. 63 - Lotus Biru
64
Chapter. 64 - Guncangan Puncak Utara
65
Chapter. 65 - Guncangan Puncak Utara II
66
Chapter. 66 - Proses Penyembuhan
67
Chapter. 67 - Ranjang Malam Hari
68
Chapter. 68 - Hilangnya Raja Iblis Ketiga
69
Chapter. 69 - Pengakuan
70
Chapter. 70 - Peran Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!