Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga

Dua hari kemudian, hamparan rumput gunung Donfang puncak Shou-Ji. 

Bebatuan besar yang tertanam di bawah tanah, menjadi satu-satunya tempat Zhang Xiao Ye berpijak dan melihat pemandangan di saat Xuan Cheng sedang melatih kultivasinya di atas gundukan batu yang berada di depannya lagi. 

Xuan Cheng duduk bersila di atas gundukan batu sambil memejamkan matanya, secara serentak sebuah garis cahaya merah mulai mengelilinginya. 

Melihat ada banyak garis-garis cahaya merah yang melayang mengelilinginya, Zhang Xiao Ye mendekat padanya dan memeriksa apakah ada yang salah ketika dia membangun titik awal kultivasinya. 

Dia sepertinya cukup memeriksanya dengan sangat baik. Garis-garis merah yang melayang ini, menandakan bahwa titik Kultivasinya mulai bisa terbentuk dengan sangat baik. Seharusnya seorang Kultivator muda bisa melatih kultivasinya di usia 8 tahun tapi, karena Xuan Cheng baru melatihnya ketika dia berumur 10 tahun, Zhang Xiao Ye harus membuat alur yang berbeda disaat dia harus mengajari Xuan Cheng yang sudah sangat terlambat. Kemungkinan saja, jika seorang Kultivator melatih kultivasinya di usianya yang berumur 8 tahun dan baru mendapatkan pedangnya 5 tahun kemudian, Xuan Cheng akan mendapatkan pedangnya ketika berumur 15 tahun. Mengapa harus di usia yang sangat tua? 

Zhang Xiao Ye berpikir, Jika Xuan Cheng baru mendapatkan titik awal kultivasinya di usia 10 tahun, dia juga akan mendapatkan pedangnya 5 tahun kemudian. Tapi, jika dilihat dari bentuk aliran spiritualnya. Tidak! Ini bukanlah kekuatan spiritual biasa! Dia memiliki kesempatan untuk menjadi iblis seperti ku?! 

Di tengah-tengah pemikirannya yang sungguh tajam, Xuan Cheng menarik pakaian lengan panjang Zhang Xiao Ye dan berkata, "Guru! Ada apa? Apakah ada sesuatu yang Guru pikirkan?" 

Zhang Xiao Ye tertegun dan berkata, "Tidak. Sebenarnya tidak terjadi apapun. Kamu memiliki kemampuan yang melebihi kebanyakan orang." 

Xuan Cheng menatap penasaran dengan berkata, "Apa itu? Apakah ada sesuatu yang membuatku bisa jauh lebih hebat dari yang lain?" 

Zhang Xiao Ye melipat tangannya dan berkata, "Tentu saja tidak akan aku beritahukan. Kemampuan sebenarnya dari seorang murid harus dirahasiakan oleh seorang Gurunya. Tapi, itu semua bersifat tabu. Jika aku memberitahumu tentang kemampuanmu yang sebenarnya, kamu akan mendapatkan kesialan sehingga apa yang aku katakan tentang kemampuanmu yang sebenarnya itu tidak akan terjadi."

Xuan Cheng balik bertanya, "Kesialan apa saja yang membuatku tidak bisa melakukannya?" 

Zhang Xiao Ye menjawab, "Seperti kamu yang akan kehilangan gurumu." 

Xuan Cheng berpikir sebelum berkata, "Jika, tidak bisa dijawab. Tidak masalah aku akan menunggunya saja." 

Rumah bambu yang awalnya baik-baik saja karena terdapat dua orang anak kecil yang menjaganya, mendadak rusuh dan dipenuhi dengan orang-orang kerajaan. Para tentara dari kerajaan Jing Zhou yang memakai baju zirah lengkap dengan senjata mereka, mendatangi kediaman Zhang Xiao Ye menggunakan kereta kuda dan juga kuda jantan yang di tunggangi oleh mereka. 

Hanya ada satu buah kereta kuda yang berhiaskan corak naga yang terbuat dari emas dan pada kayunya sudah berlapis dengan pernis yang halus. Dan ketika mereka sampai dan berhenti di halaman depan rumah tersebut, seorang gadis kecil berumur 8 tahun, dengan gaun merah muda dan juga hiasan kepala yang membuatnya tampak anggun, keluar dari dalam kereta kuda dengan didampingi seorang Kultivator putih yang selalu berdiri di sampingnya. 

Tatapan gadis itu tampak jijik begitu dia melihat rumah bambu yang menjadi kediaman Zhang Xiao Ye. Dia terlihat tidak ingin menginjakkan kakinya di atas lantai yang kotor sehingga, dia menyuruh Kultivator putih itu untuk membawanya di atas pundaknya. 

Luo-Luo dan juga Xun Yang yang menyaksikan hal yang lebih menjijikan dari kotoran sapi ketika mereka melihat gadis itu mengeluh dengan lantai kotor mereka, menatapnya dengan amarah yang begitu terpendam dalam pikiran mereka. 

Luo-Luo berbisik pada Xun Yang, "Siapa wanita menjengkelkan ini? Memangnya dia anggap rumah ini seperti apa? Kotoran?!" 

Xun Yang balas berbisik, "Biarkan saja. Nanti juga dia akan mati." 

Gadis kecil yang berada di atas pundak Kultivator putih itu menatap sekeliling dengan jijik sebelum akhirnya dia berkata, "Kau sebut ini rumah? Apakah benar ini adalah rumah anak laki-laki yang menyelamatkanku kemarin?" 

Kultivator putih itu hendak menjawab namun, di dahului oleh Luo-Luo yang langsung menjawab dengan jengkel, "Tidak! Hanya kami yang tinggal disini! Pergilah!" 

'Hump' gadis itu seperti telah menahan nafasnya sebelum dia berkata dengan melecehkan, "Jadi, benar hanya kalian berdua yang tinggal disini. Pantas saja rumah ini terlihat kumuh dan berkuman. Tidak layak untuk ditinggali oleh laki-laki yang menyelamatkanku kemarin." 

Xun Yang berbisik pada Luo-Luo, "Kapan kita akan berhenti bersabar?" 

Luo-Luo menjawab, "Nanti juga mati." 

Barisan para tentara kerajaan yang telah menutupi pandangan keduanya, membuat suara langkah kaki besi yang terdengar dari barisan belakang para pasukan ini. 

Setelah suara langkah kaki besi itu terdengar, suara itu berganti dengan suara seorang laki-laki yang bertanya pada keduanya, "A-Luo! Mengapa ada banyak pasukan kerajaan disini?" 

Suara itu membuat semua orang yang berada di sana menoleh ke arah belakang dan melihat dua orang laki-laki sedang berdiri di sana. Dan mereka berdua adalah Xuan Cheng dan juga Zhang Xiao Ye! 

"Xiao Gēgē!" Sambut keduanya yang merasa senang dengan keberadaannya. 

Gadis itu memberikan isyarat pada Kultivator putih yang sedang mengangkatnya untuk segera menurunkannya kembali. Gadis itu kemudian berdiri dengan kedua kakinya sendiri dan langsung menatap tajam ke arah Xuan Cheng. 

Xuan Cheng sendiri yang merasa telah dimusuhi, tidak mengatakan bahwa dia telah bersalah dan gadis ini sudah memberikannya tatapan membunuh yang sangat tajam? 

Xuan Cheng menatap bingung ke arah gadis itu sebelum akhirnya dia berlari menghampiri Xuan Cheng yang tidak jauh berada di hadapannya. 

Gadis itu berlari menghampirinya dan dengan segenap kekuatan, dia memeluk leher Xuan Cheng dengan keras sehingga, membuatnya tampak tercekik begitu gadis ini meletakkan kedua lengannya yang melingkari lehernya. 

"Eh! Ada apa ini? Kami sama sekali tidak mengenal kalian!" Ucap Zhang Xiao Ye yang mencoba melepaskan Xuan Cheng dari pelukan gadis kecil  yang sudah membuatnya hampir kehabisan nafas. 

Gadis itu merengek pada Zhang Xiao Ye dan berkata, "Xiao Gege! Xiao Gege! Izinkan aku bersamanya untuk sehari saja!" 

Semua orang yang mendengar gadis ini memanggil Zhang Xiao Ye dengan sebutan Xiao Gege, terdiam dan terpaku pada kedua orang ini. Kenapa dia memanggilnya dengan Xiao Gege?

Zhang Xiao Ye menatap aneh ke arah gadis itu dan menarik kembali Xuan Cheng ke belakang punggungnya. Tolong jangan panggil aku dengan Gege. Aku sama sekali tidak mengenal siapa kau ini. 

Gadis itu kembali merengek dan berkata dengan paksa padanya, "Xiao Gege! Ini aku! Apakah Xiao Gege tidak mengingatnya? Ini aku Qianji anak dari Kaisar Qin Fu kerajaan Jing Zhou!" 

Zhang Xiao Ye tertegun dan balik bertanya, "Anak kemarin sore? Ji'er?"

Terpopuler

Comments

lalalisa

lalalisa

Hai kak ceritanya menarik aku suka, udah aku like juga. Btw jangan lupa mampir yah ke karya ku, judulnya :
"pengagum kakak santri"

2021-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter. 01 - Hancurnya Desa Oleh Li Wu Ding
2 Chapter. 02 - Laki-laki Misterius
3 Chapter. 03 - Legenda Keempat Raja Iblis
4 Chapter. 04 - Sungai Mu Rong
5 Chapter. 05 - Ginseng Darah
6 Chapter. 06 - Penugasan
7 Chapter. 07 - Pertarungan Singkat Desa Fu
8 Chapter. 08 - Pembelajaran Pertama
9 Chapter. 09 - Raja Iblis yang Serakah
10 Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar
11 Chapter. 11 - Pertarungan bagian Utara
12 Chapter. 12 - Prasasti Mu Yang
13 Chapter. 13 - Tentara Raja Iblis
14 Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga
15 Chapter. 15 - Qin Meihua
16 Chapter. 16 - Tanah Orang-orang Terkuat
17 Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung
18 Chapter. 18 - Menerkam Di Jalan Wu Jin
19 Chapter. 19 - Tingkatan Pedang Para Raja
20 Chapter. 20 - Kutukan Penduduk Desa
21 Chapter. 21 - Malam Panjang
22 Chapter. 22 - Hubungan Saudara Jauh
23 Chapter. 23 - Melintasi Desa Mati
24 Chapter. 24 - Arwah Desa Xu
25 Chapter. 25 - Kambing Hitam Bai Hua
26 Chapter. 26 - Hukuman Bagi yang Mengecewakan
27 Chapter. 27 - Qing Yu
28 Chapter. 28 - Keturunan Bangsawan Raja
29 Chapter. 29 - Berpura-pura Sebagai Anak
30 Chapter. 30 - Perjamuan Keluarga Ling
31 Chapter. 31 - Guru yang Tidak Pernah Puas
32 Chapter. 32 - Pertemuan Dengan Murid Pertama
33 Chapter. 33 - Pertarungan Dengan Bai Hua
34 Chapter. 34 - Penyerangan Di Kediaman Ling
35 Chapter. 35 - Jiwa yang Terkunci
36 Chapter. 36 - Ingatan
37 Chapter. 37 - Ingatan II
38 Chapter. 38 - Ingatan III
39 Chapter. 39 - Pembuat Masalah
40 Chapter. 40 - Tergantung Bersama Tumpukan Mayat
41 Chapter. 41 - Memulai Pertarungan Tunggal
42 Chapter. 42 - Gadis Pita Merah Muda
43 Chapter. 43 - Pertarungan Raja Iblis Ketiga
44 Chapter. 44 - Mencuci Otak Para Pasukan Ling
45 Chapter. 45 - Bangsawan Ning
46 Chapter. 46 - Xun Ning
47 Chapter. 47 - Jatuh Dari Langit
48 Chapter. 48 - Xu Wei
49 Chapter. 49 - Keluarga Bangsawan Di Bei Huang
50 Chapter. 50 - Tradisi Pernikahan Raja Iblis
51 Chapter. 51 - Serangan Pertama
52 Chapter. 52 - Chen Xiayun
53 Chapter. 53 - Perjamuan Putra Mahkota
54 Chapter. 54 - Pertemuan
55 Chapter. 55 - Pertemuan II
56 Chapter. 56 - Satu Nyawa Nona Istana Yu'an
57 Chapter. 57 - Gadis Muda Pembunuh
58 Chapter. 58 - Pertarungan Qing Yu
59 Chapter. 59 - Iblis Pengantin
60 Chapter. 60 - Pertemuan Para Bangsawan
61 Chapter. 61 - Kedua Raja Pengendali
62 Chapter. 62 - Rambut Putih
63 Chapter. 63 - Lotus Biru
64 Chapter. 64 - Guncangan Puncak Utara
65 Chapter. 65 - Guncangan Puncak Utara II
66 Chapter. 66 - Proses Penyembuhan
67 Chapter. 67 - Ranjang Malam Hari
68 Chapter. 68 - Hilangnya Raja Iblis Ketiga
69 Chapter. 69 - Pengakuan
70 Chapter. 70 - Peran Raja
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter. 01 - Hancurnya Desa Oleh Li Wu Ding
2
Chapter. 02 - Laki-laki Misterius
3
Chapter. 03 - Legenda Keempat Raja Iblis
4
Chapter. 04 - Sungai Mu Rong
5
Chapter. 05 - Ginseng Darah
6
Chapter. 06 - Penugasan
7
Chapter. 07 - Pertarungan Singkat Desa Fu
8
Chapter. 08 - Pembelajaran Pertama
9
Chapter. 09 - Raja Iblis yang Serakah
10
Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar
11
Chapter. 11 - Pertarungan bagian Utara
12
Chapter. 12 - Prasasti Mu Yang
13
Chapter. 13 - Tentara Raja Iblis
14
Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga
15
Chapter. 15 - Qin Meihua
16
Chapter. 16 - Tanah Orang-orang Terkuat
17
Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung
18
Chapter. 18 - Menerkam Di Jalan Wu Jin
19
Chapter. 19 - Tingkatan Pedang Para Raja
20
Chapter. 20 - Kutukan Penduduk Desa
21
Chapter. 21 - Malam Panjang
22
Chapter. 22 - Hubungan Saudara Jauh
23
Chapter. 23 - Melintasi Desa Mati
24
Chapter. 24 - Arwah Desa Xu
25
Chapter. 25 - Kambing Hitam Bai Hua
26
Chapter. 26 - Hukuman Bagi yang Mengecewakan
27
Chapter. 27 - Qing Yu
28
Chapter. 28 - Keturunan Bangsawan Raja
29
Chapter. 29 - Berpura-pura Sebagai Anak
30
Chapter. 30 - Perjamuan Keluarga Ling
31
Chapter. 31 - Guru yang Tidak Pernah Puas
32
Chapter. 32 - Pertemuan Dengan Murid Pertama
33
Chapter. 33 - Pertarungan Dengan Bai Hua
34
Chapter. 34 - Penyerangan Di Kediaman Ling
35
Chapter. 35 - Jiwa yang Terkunci
36
Chapter. 36 - Ingatan
37
Chapter. 37 - Ingatan II
38
Chapter. 38 - Ingatan III
39
Chapter. 39 - Pembuat Masalah
40
Chapter. 40 - Tergantung Bersama Tumpukan Mayat
41
Chapter. 41 - Memulai Pertarungan Tunggal
42
Chapter. 42 - Gadis Pita Merah Muda
43
Chapter. 43 - Pertarungan Raja Iblis Ketiga
44
Chapter. 44 - Mencuci Otak Para Pasukan Ling
45
Chapter. 45 - Bangsawan Ning
46
Chapter. 46 - Xun Ning
47
Chapter. 47 - Jatuh Dari Langit
48
Chapter. 48 - Xu Wei
49
Chapter. 49 - Keluarga Bangsawan Di Bei Huang
50
Chapter. 50 - Tradisi Pernikahan Raja Iblis
51
Chapter. 51 - Serangan Pertama
52
Chapter. 52 - Chen Xiayun
53
Chapter. 53 - Perjamuan Putra Mahkota
54
Chapter. 54 - Pertemuan
55
Chapter. 55 - Pertemuan II
56
Chapter. 56 - Satu Nyawa Nona Istana Yu'an
57
Chapter. 57 - Gadis Muda Pembunuh
58
Chapter. 58 - Pertarungan Qing Yu
59
Chapter. 59 - Iblis Pengantin
60
Chapter. 60 - Pertemuan Para Bangsawan
61
Chapter. 61 - Kedua Raja Pengendali
62
Chapter. 62 - Rambut Putih
63
Chapter. 63 - Lotus Biru
64
Chapter. 64 - Guncangan Puncak Utara
65
Chapter. 65 - Guncangan Puncak Utara II
66
Chapter. 66 - Proses Penyembuhan
67
Chapter. 67 - Ranjang Malam Hari
68
Chapter. 68 - Hilangnya Raja Iblis Ketiga
69
Chapter. 69 - Pengakuan
70
Chapter. 70 - Peran Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!