Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar

Reruntuhan kerajaan Mu Rong ini berada di lembah antara dua bukit kembar Shi dan Shu. Lembah yang awalnya hijau, berubah menjadi hitam dan menyeramkan. Di dalamnya juga terdapat sungai besar yang hampir kering dan hanya berisikan genangan darah para tentara kerajaan yang mati ketika melewati reruntuhan ini. 

Sebelum mereka memasuki lembah tersebut, Zhang Xiao Ye menjelaskan, "Berhati-hatilah jika ingin memasukinya. Sebelumnya, telah banyak para tentara dari berbagai kerajaan yang mendadak hilang dan hanya temukan tulang belulang bekas para tentara yang tertangkap dan masih memakai pakaian kerajaan mereka. Beberapa orang menduga bahwa para tentara telah dimakan oleh hantu jenderal Mu Rong dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka dimakan oleh hewan-hewan buas yang ada disini. Tapi, diantara semua dugaan itu. Tidak ada satupun yang bisa membuktikannya. Kemungkinan, jenderal Mu Rong telah mengambil seluruh energi mereka dan menyisakan tulang belulangnya saja." 

Xuan Cheng berpikir sebelum berkata, "Guru mengatakan jika, jenderal Mu Rong adalah bawahan dari Li Wu Ding. Itu berarti, apakah dia memiliki kemampuan yang sama dengannya?" 

Zhang Xiao Ye menjawab, "Apakah aku sama sekali tidak mengatakannya? Jenderal Mu Rong memiliki kemampuan yang hampir sama dengan Li Wu Ding hanya saja, dia tidak bisa memanfaatkan jiwa yang dimakan olehnya untuk memperpanjang usia." 

Xuan Cheng kembali, "Lalu, bagaimana dia bisa hidup selama ratusan tahun?"

Zhang Xiao Ye menjawab, "Dua ratus tahun tidaklah lama. Bukankah jenderal Mu Rong sudah mati? Lalu, setelah kematiannya. Apa yang diinginkan olehnya selain, membunuh dan memakan jiwa manusia? Dia melakukan itu hanya untuk bersenang-senang sampai tiba waktunya ketika dia harus mendapatkan hukuman dari tuannya."

Xuan Cheng bertanya, ”Maksud Guru, sebenarnya jenderal Mu Rong tidak akan mati sebelum dia mendapatkan hukuman dari tuannya?"

Zhang Xiao Ye kembali, "Jenderal Mu Rong adalah bawahan sekaligus salah satu tentara raja iblis ketiga. Sistemnya sama seperti sebuah kerajaan. Siapapun yang berani berbuat kesalahan maka, dia akan dihukum berat." Dia berhenti sesaat dan kembali berkata, "Sekarang adalah pelajaran kedua untukmu. Masuklah ke dalam lembah ini sendirian dengan hanya berbekal satu pisau belati saja untuk membunuh hantu yang berada di dalam." 

Xuan Cheng terkejut dan langsung menoleh ke arah Zhang Xiao Ye, "Apakah Guru sungguh-sungguh akan menyuruhku untuk berjalan sendirian?" Ucapnya dengan sedikit teriak.

Zhang Xiao Ye melipat tangannya dan berkata, "Lalu? Apa urusannya denganku? Kamu yang seharusnya bertanya pada dirimu sendiri, mengapa memaksaku untuk menjadi Gurumu?" 

Xuan Cheng kembali mengelak, "Tapi, Guru hanya melatih indera penglihatan ku saja dan bukan cara bertarung yang aku miliki!"

Zhang Xiao Ye berkata sambil melemparkan sebuah pisau belati ke arahnya, "Masuklah."

Melihat tatapan Zhang Xiao Ye yang mulai serius terhadapnya. Xuan Cheng segera mencoba untuk memberanikan diri untuk memasuki lembah yang gelap dan seram hanya dengan berbekal satu buah pisau belati saja. 

Bagaimana jika aku terbunuh di sana? Apakah Guru hanya ingin menyingkirkanku saja? Tapi, ekspresi yang dia tunjukkan tadi, tampaknya dia serius dan menginginkan untuk marah. Apakah aku telah melakukan kesalahan besar? 

Langkah kecil Xuan Cheng mulai memasuki tiap-tiap gundukan batu yang menumpuk dengan mayat yang berada dibawahnya. Awalnya, Xuan Cheng mengira bahwa rakyat Mu Rong melakukan pemakaman dengan menumpukan batu di atas mayatnya. Namun, setelah dia melihatnya dengan baik. Xuan Cheng berpikir, apakah rakyat Mu Rong memakamkan mayat orang-orang dalam keadaan sama seperti saat kematiannya? 

Xuan Cheng terus berjalan lebih dalam tanpa melihat ke belakang ataupun tanpa siapapun yang berada di sampingnya. Tidak lama setelah dia terus berjalan, mendadak jantungnya berdegup kencang begitu dia merasakan adanya pergerakan sebuah tangan yang langsung menahan kakinya untuk terus berjalan. 

Xuan Cheng merinding ketakutan begitu dia menyadari bahwa ada seseorang yang menahan kakinya. Lalu, ketika Xuan Cheng mencoba untuk melihat dengan berhati-hati siapa yang telah menahannya, itu adalah seorang laki-laki yang sedang memakai baju zirah kerajaan Wei Hao. 

"Hantu jenderal!" Teriak Xuan Cheng pada laki-laki yang masih menahan kakinya. 

Dia sama sekali tidak berpikir untuk mengeluarkan pisau belatinya ketika dia merasa ketakutan sampai, laki-laki itu menunjukkan wajahnya sambil berkata, "Tenanglah nak! Aku ini seorang manusia!" 

Xuan Cheng berhenti berteriak dan melihat dengan hati-hati ke arah laki-laki yang masih berbaring di bawah kakinya. Dilihat dari lambang kerajaan Wei Hao yang ada di samping lengan atasnya, "Itu,...  Aku pernah melihatnya. Ah! Dia adalah salah satu jenderal Wei Hao?!" 

Begitu dia menyadari bahwa laki-laki ini bukanlah hantu, Xuan Cheng segera berlutut di hadapannya dan membantunya untuk duduk kembali. 

Jenderal itu dipenuhi dengan luka memar dan pakaian yang sudah dipenuhi dengan darah. Bukan hanya apa yang dia lihat dari laki-laki ini melainkan, tempat yang diduduki oleh laki-laki itu telah dipenuhi dengan pedang yang tertidur dan tidak menancap di tanah.

Xuan Cheng mengira bahwa dia telah melakukan sebuah pertarungan besar sehingga membuatnya bertanya, "Apakah Gege telah melakukan pertarungan disini?" 

Setelah dia membersihkan darah yang memenuhi pakaiannya, laki-laki itu menoleh ke arahnya dan menjawab dengan sedikit kesal pada seseorang, "Bukan. Semestinya, kami seharusnya tidak berada disini. Aku dan para pasukanku yang lain, seharusnya berada di bagian Utara istana. Namun, tiba-tiba ketika kami menunggangi masing-masing kuda, cahaya hitam itu tiba-tiba muncul di hadapan kami dan membuat kami terlempar dari atas bukit Shi menuju lembah tak bertuan ini." 

Xuan Cheng kembali, "Lalu, dimana semua pasukan itu?" 

Laki-laki itu menatap sekeliling namun, dia sama sekali tidak menemukan seorangpun selain Xuan Cheng yang berada di depannya. Apa yang dia lihat saat ini hanyalah tumpukan mayat di bawah bebatuan besar, dan juga genangan darah yang telah membuat pakaiannya mendadak berlumuran darah. 

Laki-laki itu kemudian menjawab apa adanya, "Aku akan mencarinya nanti. Lalu, bagaimana denganmu? Mengapa kau bisa ada disini dan sendirian?" 

Xuan Cheng tertegun, "Guruku yang menyuruhku untuk memasuki lembah ini sendirian." 

'Pufft' laki-laki itu sedikit tertawa sebelum akhirnya dia mencibir, "Konyol!" Dan "Bagaimana bisa seorang Guru membiarkan muridnya yang masih kecil berhadapan dengan maut seperti ini? Jika kau sudah tahu bahwa lembah ini mematikan, mengapa harus tetap menurutinya?" 

Xuan Cheng menurunkan pandangannya sebelum akhirnya dia menjawab dengan berani, "Bukankah tugas seorang Guru adalah mengajarkan dan melindungi muridnya? Dia tidak akan membunuh muridnya karena dia tahu bahwa itu adalah hal yang sangat memalukan dan sungguh kejam. Meskipun aku juga menganggap bahwa dia telah mengirimkan diriku dalam kematian, aku tetap percaya dia akan menyelamatkan ku." 

Laki-laki itu meletakkan pipinya pada telapak tangannya sebelum dia berkata, "Sungguh sifat yang terlalu lembut. Kau bahkan tidak mencurigai bahwa bisa saja Gurumu adalah orang yang telah menghancurkan mu." 

Hampir sama dengan apa yang dikatakan oleh laki-laki itu. Zhang Xiao Ye memang tidak selalu muncul ketika Li Wu Ding datang menghampirinya dan juga, bayangan kebenaran yang dimiliki olehnya, sangat mirip dengan sosok Li Wu Ding. Tapi, apakah aku akan berpikiran negatif tentangnya?

Hantaman suara keras, tiba-tiba berdengung di telinganya dan tampak dari kejauhan sana, jauh dari tempat mereka berdiri, sebuah cahaya merah bercampur hitam, telah menyala-nyala disana. 

Selepas mereka melihat pemandangan mengerikan itu, sekelompok tentara kerajaan Wei Hao berlari di belakangnya dan memanggil laki-laki itu dengan sebutan, "Jenderal!" Sebelum salah satu dari tentara itu lanjut bicara, "Reruntuhan Mu Rong! Ada dua orang yang saling bertarung disana!" 

Terpopuler

Comments

fluffy flutty

fluffy flutty

gurunya kenapa ya??🤔

2021-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter. 01 - Hancurnya Desa Oleh Li Wu Ding
2 Chapter. 02 - Laki-laki Misterius
3 Chapter. 03 - Legenda Keempat Raja Iblis
4 Chapter. 04 - Sungai Mu Rong
5 Chapter. 05 - Ginseng Darah
6 Chapter. 06 - Penugasan
7 Chapter. 07 - Pertarungan Singkat Desa Fu
8 Chapter. 08 - Pembelajaran Pertama
9 Chapter. 09 - Raja Iblis yang Serakah
10 Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar
11 Chapter. 11 - Pertarungan bagian Utara
12 Chapter. 12 - Prasasti Mu Yang
13 Chapter. 13 - Tentara Raja Iblis
14 Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga
15 Chapter. 15 - Qin Meihua
16 Chapter. 16 - Tanah Orang-orang Terkuat
17 Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung
18 Chapter. 18 - Menerkam Di Jalan Wu Jin
19 Chapter. 19 - Tingkatan Pedang Para Raja
20 Chapter. 20 - Kutukan Penduduk Desa
21 Chapter. 21 - Malam Panjang
22 Chapter. 22 - Hubungan Saudara Jauh
23 Chapter. 23 - Melintasi Desa Mati
24 Chapter. 24 - Arwah Desa Xu
25 Chapter. 25 - Kambing Hitam Bai Hua
26 Chapter. 26 - Hukuman Bagi yang Mengecewakan
27 Chapter. 27 - Qing Yu
28 Chapter. 28 - Keturunan Bangsawan Raja
29 Chapter. 29 - Berpura-pura Sebagai Anak
30 Chapter. 30 - Perjamuan Keluarga Ling
31 Chapter. 31 - Guru yang Tidak Pernah Puas
32 Chapter. 32 - Pertemuan Dengan Murid Pertama
33 Chapter. 33 - Pertarungan Dengan Bai Hua
34 Chapter. 34 - Penyerangan Di Kediaman Ling
35 Chapter. 35 - Jiwa yang Terkunci
36 Chapter. 36 - Ingatan
37 Chapter. 37 - Ingatan II
38 Chapter. 38 - Ingatan III
39 Chapter. 39 - Pembuat Masalah
40 Chapter. 40 - Tergantung Bersama Tumpukan Mayat
41 Chapter. 41 - Memulai Pertarungan Tunggal
42 Chapter. 42 - Gadis Pita Merah Muda
43 Chapter. 43 - Pertarungan Raja Iblis Ketiga
44 Chapter. 44 - Mencuci Otak Para Pasukan Ling
45 Chapter. 45 - Bangsawan Ning
46 Chapter. 46 - Xun Ning
47 Chapter. 47 - Jatuh Dari Langit
48 Chapter. 48 - Xu Wei
49 Chapter. 49 - Keluarga Bangsawan Di Bei Huang
50 Chapter. 50 - Tradisi Pernikahan Raja Iblis
51 Chapter. 51 - Serangan Pertama
52 Chapter. 52 - Chen Xiayun
53 Chapter. 53 - Perjamuan Putra Mahkota
54 Chapter. 54 - Pertemuan
55 Chapter. 55 - Pertemuan II
56 Chapter. 56 - Satu Nyawa Nona Istana Yu'an
57 Chapter. 57 - Gadis Muda Pembunuh
58 Chapter. 58 - Pertarungan Qing Yu
59 Chapter. 59 - Iblis Pengantin
60 Chapter. 60 - Pertemuan Para Bangsawan
61 Chapter. 61 - Kedua Raja Pengendali
62 Chapter. 62 - Rambut Putih
63 Chapter. 63 - Lotus Biru
64 Chapter. 64 - Guncangan Puncak Utara
65 Chapter. 65 - Guncangan Puncak Utara II
66 Chapter. 66 - Proses Penyembuhan
67 Chapter. 67 - Ranjang Malam Hari
68 Chapter. 68 - Hilangnya Raja Iblis Ketiga
69 Chapter. 69 - Pengakuan
70 Chapter. 70 - Peran Raja
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter. 01 - Hancurnya Desa Oleh Li Wu Ding
2
Chapter. 02 - Laki-laki Misterius
3
Chapter. 03 - Legenda Keempat Raja Iblis
4
Chapter. 04 - Sungai Mu Rong
5
Chapter. 05 - Ginseng Darah
6
Chapter. 06 - Penugasan
7
Chapter. 07 - Pertarungan Singkat Desa Fu
8
Chapter. 08 - Pembelajaran Pertama
9
Chapter. 09 - Raja Iblis yang Serakah
10
Chapter. 10 - Memasuki Lembah Bukit Kembar
11
Chapter. 11 - Pertarungan bagian Utara
12
Chapter. 12 - Prasasti Mu Yang
13
Chapter. 13 - Tentara Raja Iblis
14
Chapter. 14 - Tamu Tak Terduga
15
Chapter. 15 - Qin Meihua
16
Chapter. 16 - Tanah Orang-orang Terkuat
17
Chapter. 17 - Satu Pukulan Detakan Jantung
18
Chapter. 18 - Menerkam Di Jalan Wu Jin
19
Chapter. 19 - Tingkatan Pedang Para Raja
20
Chapter. 20 - Kutukan Penduduk Desa
21
Chapter. 21 - Malam Panjang
22
Chapter. 22 - Hubungan Saudara Jauh
23
Chapter. 23 - Melintasi Desa Mati
24
Chapter. 24 - Arwah Desa Xu
25
Chapter. 25 - Kambing Hitam Bai Hua
26
Chapter. 26 - Hukuman Bagi yang Mengecewakan
27
Chapter. 27 - Qing Yu
28
Chapter. 28 - Keturunan Bangsawan Raja
29
Chapter. 29 - Berpura-pura Sebagai Anak
30
Chapter. 30 - Perjamuan Keluarga Ling
31
Chapter. 31 - Guru yang Tidak Pernah Puas
32
Chapter. 32 - Pertemuan Dengan Murid Pertama
33
Chapter. 33 - Pertarungan Dengan Bai Hua
34
Chapter. 34 - Penyerangan Di Kediaman Ling
35
Chapter. 35 - Jiwa yang Terkunci
36
Chapter. 36 - Ingatan
37
Chapter. 37 - Ingatan II
38
Chapter. 38 - Ingatan III
39
Chapter. 39 - Pembuat Masalah
40
Chapter. 40 - Tergantung Bersama Tumpukan Mayat
41
Chapter. 41 - Memulai Pertarungan Tunggal
42
Chapter. 42 - Gadis Pita Merah Muda
43
Chapter. 43 - Pertarungan Raja Iblis Ketiga
44
Chapter. 44 - Mencuci Otak Para Pasukan Ling
45
Chapter. 45 - Bangsawan Ning
46
Chapter. 46 - Xun Ning
47
Chapter. 47 - Jatuh Dari Langit
48
Chapter. 48 - Xu Wei
49
Chapter. 49 - Keluarga Bangsawan Di Bei Huang
50
Chapter. 50 - Tradisi Pernikahan Raja Iblis
51
Chapter. 51 - Serangan Pertama
52
Chapter. 52 - Chen Xiayun
53
Chapter. 53 - Perjamuan Putra Mahkota
54
Chapter. 54 - Pertemuan
55
Chapter. 55 - Pertemuan II
56
Chapter. 56 - Satu Nyawa Nona Istana Yu'an
57
Chapter. 57 - Gadis Muda Pembunuh
58
Chapter. 58 - Pertarungan Qing Yu
59
Chapter. 59 - Iblis Pengantin
60
Chapter. 60 - Pertemuan Para Bangsawan
61
Chapter. 61 - Kedua Raja Pengendali
62
Chapter. 62 - Rambut Putih
63
Chapter. 63 - Lotus Biru
64
Chapter. 64 - Guncangan Puncak Utara
65
Chapter. 65 - Guncangan Puncak Utara II
66
Chapter. 66 - Proses Penyembuhan
67
Chapter. 67 - Ranjang Malam Hari
68
Chapter. 68 - Hilangnya Raja Iblis Ketiga
69
Chapter. 69 - Pengakuan
70
Chapter. 70 - Peran Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!