Ch.18

Arsella baru bangun dari tidurnya. Ia segera mengedarkan matanya menuju ponsel yang tergeletak di atas nakas untuk melihat jam sekaligus notifikasi yang sayangnya tak ada satu pun yang penting selain notifikasi pesan dari operator dan pinjaman online abal-abal. "Ukh,nggak terasa udah 5 hari numpang di apartemen bang Rion. Mumpung pagi ini nggak ada jadwal ngampus,aku mau cari kostan ahh,moga aja dapet yang murah. Jadi pas gajian 2 hari lagi,aku bisa pindah. Nggak enak numpang di rumah orang walaupun nyaman banget tinggal di sini." gumam Arsella sembari beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri setelah sebelumnya merapikan tempat tidur terlebih dahulu.

Selesai membersihkan diri dan berganti pakaian,ia segera memasak mie instan yang merupakan makanannya sehari-hari. Ia sadar itu tak sehat,tapi mie instan merupakan solusi baginya yang memiliki uang pas-pasan yang penting kenyang dn nggak kelaparan,pikirnya.

Tak lama kemudian,terdengar suara bell berbunyi. Arsella mengernyit bingung,siapa yang datang di pagi-pagi sekali seperti ini sebab saat itu masih menunjukkan pukul 8.30. "Siapa ya yang datang pagi-pagi kayak gini? Kalo itu bang Rion,biasanya bang Rion nggak pake pencet bell lagi,tapi langsung aja masuk. Eh,kok suara bell yang berhenti. Ahh mungkin orang iseng." gumamnya lalu Arsella membalik badannya menuju wasrafel untuk mencuci mangkoknya bekas makan mie instan tadi.

Cekrek....

Suara pintu terbuka

"Kok kayak ada yang masuk. Bang Rion ,ya? Sella di dapur bang." pekik Arsella sambil mencuci mangkok. Ia pikir Arrion lah yang datang seperti tempo hari jadi ia tak perlu lagi melihat ke depan*.

"Kamu siapa?"

Tubuh Arsella tiba-tiba menegang saat mendengar suara perempuan yang cukup lembut. Arsella pun segera membalikkan badannya agar bisa melihat secara langsung orang yang barusan menanyakan siapa dirinya.

Arsella makin menegang saat bersitatap dengan orang tersebut. Kini telh berdiri dihadapannya seorang wanita paruh baya yang terlihat masih sangat cantik dan anggun tak termakan usia.

"Sa---saya tante?" tanya Arsella sambil mengangkat jari telunjuk ke arah dirinya

"Iya,kamu. Kamu siapa? Kenapa ada di apartemen ini ? Saya nggak salah apartment kan?Ini benar apartemen Arrion kan!" Wanita itu kembali jalan ke arah luar mencoba membuktikan kalau ia tidak salah masuk. Tapi passcodenya masih sama,jadi ini benar apartemen tujuannya,batinnya.

"Be---benar bu,ini benar apartemennya bang Rion. Sa--saya Arsella ,bu." ujar Arsella terbata

"Arsella? Kamu pacar Arrion?" belum sempat Arsella menjawab pertanyaan wanita paruh baya itu,tiba-tiba Arrion masuk ke dalam apartemen itu

"Arsella,kamu lagi... Eh,kok ada mama disini! Tumben pagi-pagi ke apartemen aku."seru. Arrion yang terkejut karena ternyata ada sang mama di apartemennya

"Dasar ya anak nakal,3 hari nggak pulang-pulang ke rumah rupanya kamu enak-enakan sembunyiin pacar kamu di sini ya! Dasar anak laki nggak ada akhlak kamu." teriak wanita itu yang ternyata ibu dari Arrion sambil memukul-mukul Arrion dengan tas yang ada di tangannya

"Ma...ampun ma,ampun ma,itu nggak seperti yang mama pikirin,ma. Ampun ma,stop ma! Dengerin dulu penjelasan Arrion,ma. " ringis Arrion kesakitan karena terus dipukuli sang mama dengan tasnya

"Mau jelasin apa hah? Kamu masih mau ngeles. Kamu tau nggak,dosa mainin anak gadis orang. Mama sama papa nggak pernah ajarin kamu kayak gitu." cerocos sang mama

"Ma,Arrion bukan laki-laki brengs*k,Rion juga tau batasan ,ma. Rion nggak pulang juga bukan tidur di sini,tapi di kantor karena kerjaan Rion lagi numpuk,kalo mama nggak percaya,tanya aja sama Daniel." jawab Arrion bersungut-sungut karena kesal terhadap sang mama menuduhnya yang tidak-tidak

Sedangkan Arsella hanya bisa mematung ,tak berani ikut menjelaskan kesalahpahaman antara Arrion dan sang mama walaupun ia lah yang menjadi sumber dari kesalahpahaman tersebut.

"Awas ya kalau kamu sampai bohong! Mama nggak bakal maafin kamu." ancam sang mama

Mama Arrion pun menghampiri Arsella dan memperhatikannya dari ujung rambut hingga ujung kaki yang membuat Arsella meringis canggung.

"Halo cantik,kenalin tante,nama tante Aryani,tante mamanya Arrion. Nama kamu tadi Arsella,kan!" sapa mama Arrrion

"Eh,iya tante." Arsella tersadar dari lamunannya. Arsella pun segera mengulurkan tangan ke arah mama Arrion lalu mencium punggung tangannya dengan takzim. "Iya tante,nama saya Arsella tante." jawab Arsella gugup

"Oh,jadi kamu yang namanya Arsella. Papa Arrion tempo hari sempat cerita ketemu kalian lagi makan di cafe. Tante penasaran banget gimana sih cewek yang bisa meluluhkan Arrion si cuek plus kaku itu. " ujar mama Arrion dengan senyum terkembang di bibirnya

"Tante pingin banget ngobrol-ngobrol sama kamu,tapi tante lagi ada kerjaan jadi next time kita ketemuan lagi ya sayang." ujar mama Arrion sambil mengelus puncak kepala Arsella yang membuat Arsella makin salah tingkah sekaligus bingung dengan ucapan mama Arrion

"Kalau gitu,tante pergi dulu ya! Arrion,jaga Arsella baik-baik ya!" mama Arrion melangkahkan kakinya menuju pintu hendak beranjak pergi,sebelum itu ia mendekati Arrion,"Mama suka pilihan kamu. Dia kelihatan gadis baik-baik, sopan, dan cantik. Kapan-kapan ajak ke rumah,ya!" bisik sang mama sambil mengedipkan sebelah matanya

"Ma...." belum sempat Arrion menyela,sang mama sudah pergi keluar apartemen terlebih dahulu

Arrion mendekati Arsella yang masih mematung karena bingung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Bingung harus bicara apa. Tak tahu harus memulai dari mana tuk mengurai kesalahpahaman yang terjadi akibat ulah sang mama.

Tapi belum sempat Arrion menjelaskan,Arsella sudah berbicara terlebih dahulu."Bang,Sella keluar dulu,ya!"

"Mmm,ya. Mau ke mana?"

"Mau cari kostan, bang. Kan udah 5 hari aku numpang disini,tinggal 2 hari lagi, jadi aku mau cari kostan biar ntar bisa langsung pindah."

"Oh,mau aku temenin?" tawar Arrion

"Eh,makasih bang. Nggak usah repot-repot. Biar aku cari sendiri aja,kan aku bawa motor." tolak Arsella halus dengan senyum terkembang di bibirnya membuat jantung Arrion serasa melompat-lompat

"Kalo nanti belum dapat kostan yang sesuai keinginan kamu,kamu bisa kok tinggal disini lebih lama. Lagian apartemen ini kan kosong,jarang ada yang nempatin." Ntah kenapa tiba-tiba Arrion bicara seperti itu. Rasanya tak rela bila tiba-tiba Arsella pergi begitu saja

"Nggak ah bang,aku nggak mau repotin abang terlalu jauh. Ntar kejadian kayak tadi lagi,jadi mending Sella cepat-cepat pindah."

"Kamu nggak repotin kok malah bantu aku,jadi aku nggak perlu sewa layanan kebersihan lagi." ujar Arrion beralasan

"Oh,gitu ya! Hmmm...boleh juga. Kalo nggak ,nanti kalo udah dapat kostan,Sella aja yang kerja sama abang buat bersih-bersih. Nanti gaji Sella abang potong buat bayar hutang Sella. Gimana bang?"tanya Arsella dengan wajah berbinar makin membuat Arrion terpaku

"Nggak..."

"Hah..."

"Nggak masalah maksudnya."

"Jadi boleh bang." yang dijawab anggukan oleh Arrion

Setelah itu mereka pun pergi untuk menyelesaikan urusan masing-masing.

Di mobil

"Hadeuh,mama papa pada salah paham semua." Arrion pun melajukan mobilnya sembari tersenyum memikirkan kejadian yang akhir-akhir ini menghampirinya. Ia lalu memegang dadanya," Kok senyumnya terbayang terus sih! Nih jantung juga kenapa,kok berdebar terus."

Terpopuler

Comments

Mariani SPd

Mariani SPd

setujuuuuu sama Sella

2024-12-29

0

мєσωzα

мєσωzα

hehehe calon mama mertua juga kasih lampu ijo sell, si abang rion juga udah mulai ada dag-dig-dug nya tuh.. waaah alamat bentar lagi dilamar ini mah 🤭

2023-04-07

1

Rizka Yulistiana

Rizka Yulistiana

uluh...uluh...siabang lagi jatuh cinta itu bang😍

2023-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!