"Hei bro,ngelamunin apa sih? Tumben pagi-pagi datang dengan muka ditekuk,udah kayak koran lecek tau gak lho." ejek Daniel sahabat sekaligus asisten pribadi Arrion
"Huh...." Arrion mendesah kasar
"Biasa,nyokap gue masih aja sibuk ngenalin gue ke anak-anak perempuan temennya siapa tau ada yang nyantol buat dijadiin bini." ucap Arrion malas
"Lha bagus donk,namanya nyokap loe tu sayang sama loe. Pingin loe cepet punya bini yang bisa urus loe sekaligus kasi cucu buat mereka." timpal Daniel sambil menghempaskan bokongnya di sofa ruang kerja Arrion
Mata Arrion melotot tajam ke arah Daniel karena sebal dengan jawaban Daniel u
yang seolah belum paham juga dengan perasaannya saat ini.
"Eits...gak perlu melotot gitu donk,gue kan gak salah. Lagian Ar ya,mama papa loe tuh udah mulai berumur jadi wajar mereka berharap loe cepet nikah biar loe ada yang urus trus mereka bisa memiliki cucu secara loe itu anak tunggal,jadi harapan bisa menimang cucu itu ya cuma dari loe. Beda ama gue,gue punya kakak dan adek,mereka semua udah nikah dan udah punya anak jadi mereka santuy aja liat gue belum juga tergerak buat nikah. Tapi itu sih,terserah loe. Hidup,hidup loe,semua loe yang jalani,gue cuma bisa nyaranin sebagai sahabat loe. Gue tau,loe masih menunggu Aliza kembali,tapi common bro,ini udah 2 tahun,bukan waktu yang sebentar dia ninggalin loe. Jangan bodoh terus nungguin dia yang gak jelas keberadaannya! Jangan-jangan dia dah nikah trus punya anak lagi!" cecar Daniel mencoba menasihati sahabatnya tersebut. Mungkin hanya Daniel yang bisa menasihati Arrion,sebab kalau orang lain yang mencoba menasihati seperti itu,bisa dipastikan kepala dan kakinya akan berpisah. (😁)
Arrion tampak kembali melamun,namun kini yang ia lamunkan adalah nasihat sahabatnya itu yang ada benarnya juga. Usia mamanya kini menginjak 50 tahun,sedangkan papanya lebih lebih tua 2 tahun,kalau ia tak segera menikah,kapan ia bisa memberikan kebahagiaan kepada orang tuanya tersebut yang ingin sekali melihatnya menikah.
Walaupun sang mama tidak menekankan menginginkan seorang cucu,tapi ia terus mendesak agar ia segera menikah. Impian mamanya tidaklah muluk-muluk,hanya ingin melihat ia duduk berdampingan di pelaminan dan hidup berbahagia dengan seorang wanita yang ia sebut istri. Tapi ia bingung,bagaimana ia bisa merealisasikan keinginan orang tuanya sebab ia tak memiliki kekasih. Kekasih satu-satunya,ntah dimana keberadaanya karena telah menghilang selama 2 tahun tanpa kabar berita sama sekali. Dia hanya sempat bilang ingin meniti karir di Paris sebagai designer, tapi setelah ia pergi, ia tak pernah memberi kabar sama sekali bahkan nomornya pun tak dapat dihubungi. Ia tak mungkin menyewa seorang wanita untuk menikah kontrak dengannya,karena ini real kehidupannya,bukannya cerita dalam novel.
"Aaarghhh..." Arrion mengusap kasar rambutnya ke belakang,merasa frustasi harus mengambil tindakan apa. Ia bosan bila harus selalu diajak ketemuan dengan anak-anak perempuan teman sang mama,ia bahkan tak pernah tertarik sekali pun dengan wanita-wanita itu. Ingin mencari sendiri,tapi dimana???
"Udah bro,tak perlu kau terlalu pusingkan. Turuti saja kemauan nyokap loe dengan ketemuan sama gadis-gadis itu,siapa tau salah satu dari mereka ada jodoh loe. Kalau pun gak ada satupun yang buat loe tertarik,cari donk! Dunia ini luas,banyakan cewek dari cowok,kalo jodoh,gak akan kemana. Nih,laporan keuangan bulan ini,udah gue periksa,tinggal loe tanda tangani aja." ucap Daniel sambil menyerah setumpuk laporan yang membutuhkan bubuhan tanda tangan Arrion.
Walaupun status Arrion di perusahaan sang papa hanya sebagai wakil presdir,tapi hampir semua urusan ,Arrion yang menghandle. Begitu pun laporan keuangan,semua atas kendalinya.
Arrion mengambil berkas-berkas itu lalu mulai membubuhkan tanda tangannya. Ia tak perlu repot memeriksa lagi,karena ia yakin akan kejelian Daniel dalam memeriksa setiap laporan sebelum diserahkan kepadanya untuk ditandatangani.
"Oh ya Niel,nanti tolong bawa mobilku ke bengkel ya,ada sedikit goresan,tolong perbaiki itu jangan sampai nampak sedikit pun. Aku pulang nanti pinjam mobil loe aja." ucap Arrion datar sambil terus membubuhi tanda tangannya di banyak dokumen
Daniel mendengus kesal,"huh,giliran yang repot-repot dikasiin ke gue semua. Enak banget loe!" ucap Daniel sinis
"Niel,..." panggil Arrion datar
"Apa?" jawab Daniel acuh
"Mau gue potong gaji loe?" tanya Arrion dengan seringaian tipis
"Shitt...bisanya ngancam bae lu! Ya ya ya,,,,bos yang menang ,anak buah ngalah." ucap Daniel jengkel kemudian segera berlalu dari hadapan Arrion sebelum sang macan kembali mengaum.
Tapi tiba-tiba Daniel muncul lagi dari balik pintu,"bos,ni kunci mobil gue." sambil melempar kunci mobilnya. "Mana kunci mobil loe?" pinta Daniel,lalu Arrion pun melemparkan kunci mobilnya ke arah Daniel,tapi karena lemparannya yang terlalu tinggi,malah jatuh ke atas kepala Daniel. "Awww...rese' loe ah!"
"Opps...sengaja!" ucap mereka Arrion
"Sial sial sial...punya bos temen sendiri dikira orang enak kali ya,udah jadi tempat curhat,tempat menampung segala masalahnya, kalo ada urusan atau apa-apa ,semua diserahin sama gue ,udah kayak asisten multifungsi gue. Tapi emang sih gajinya gede,itu yang bikin gue tetap betah." rutuk Daniel sambil berjalan ke ruangannya
Halo para readersku yang baik hati. Semoga suka sama ceritaku ya! Mohon like and commentnya juga! Love u all....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
bahasa dan alur cerita nya bagus thour
2024-09-17
1
мєσωzα
tapi kamu itu hidupnya memang didalam novelnya author ar.. 😂
2023-04-06
0
Nana
mampir thor
2022-04-15
1