Ch.5

Jam perkuliahan telah usai. Arsella dan Damira kini tengah berjalan bersisian sambil bercengkrama akan segera pulang.

"Sel,temenin gue ke toko buku donk! Ada buku yang mesti gue cari nih!" mohon Damira

"Emm...sorry,Mir! Bukannya gak mau,tapi aku kan mesti lanjut kerja. Hari ini sift gue masuk jam 3, jadi gue cuma punya sisa 1 jam lagi ,pasti gak keburu ntar. " tolak Arsella halus merasa tak enak hati dengan sahabatnya itu

"Hmmm...ya udah deh! Kalau gitu gue pergi sendiri aja." jawab Damira tak bersemangat

"Sorry banget ya,Mir!" Arsella merasa tak enak hatibtak bisa menemani sahabatnya tersebut

"Ya seh,gak papa. Gue maklum kok." ucap Damira dengan senyum yang sedikit dipaksakan

"Hai,Sel..,Mir." sapa Rega

"Lho,kok kak Rega masih di sini? Belum pulang?" tanya Arsella

"Udah....,kemarin.hehehe...." canda Rega

"Ish orang serius juga. Canda mulu ah!" cebik Arsella

"Udah tau masih disini,ya kan artinya belum pulang. Kamu juga nanyanya gak masuk akal." ledek Rega

"Yeee,...namanya juga heran. Kan kakak udah lulus dari kampus ini,kirain udah pulang dari tadi,taunya belum,kan heran aja ngapain di mari lama-lama." sanggah Arsella

"Hehehe...kan nungguin kamu. Biar bisa pulang bareng gitu." ucap Rega menyengir

"Emang kakak gak sibuk?" tanya Arsella

"Gak sibuk. Tenang aja,aku punya banyak waktu hari ini." jawab Rega senang hati,berharap bisa lebih dekat lagi dengan Arsella

"Wah,bagus donk kayak gitu!" puji Arsella semangat,membuat Rega sudah berbinar bahagia "Ah,kayaknya Arsella seneng banget! Lampu ijo nih!" batin Rega yang sudah kegirangan dalam hati bisa pulang bareng dengan Arsella.

"Ya gak,Mir! " tanya Arsella pada Damira,tapi Damira hanya mengernyit bingung tak mengerti maksud ucapan Arsella.

Rega sontak menoleh ke Damira ,heran kenapa gadis itu tumben diam saja.

"Eh,Mir kok kayak gak semangat gitu muka loe?" tanya Rega yang baru sadar ada Damira dengan wajah ditekuk

"Karena itu kak tadi aku bilang bagus donk,kan Mira mau ke toko buku,tadi dia minta temenin aku,tapi aku kan mesti buruan ke tempat kerja,waktunya udah mepet banget,jadi aku mau minta tolong kakak temenin Mira ya! Kasian kalo pergi sendirian,takut diculik. " ucap Arsella santai

Rega yang mendengar permintaan Arsella itu sontak mencelos. Ia sudah merasa senang hati melihat respon gadis itu seperti bersedia pulang bareng dengannya, justru sebaliknya memintanya menemani sahabatnya ke toko buku. Langit yang cerah sontak seakan mendung. Berbeda dengan Damira yang merasa senang sekali dengan ide sang sahabat,langsung menyambut ide itu dengan wajah berbinar.

"Wah ,ide bagus tuh,Sel! Mau ya kak! Please temenin aku! Sebentar aja kok,gak lama!" mohon Damira seraya mengangkat kedua tangan dan menangkupkan dua telapak tangannya di depan dada

Rega pun dengan terpaksa mengiyakan permintaan gadis pujaan hatinya tersebut. Ia juga merasa tak tega membiarkan Damira pergi ke toko buku sendirian karena jarak toko buku dari kampus mereka cukup jauh.

"Syukurlah,makasih ya kak! Kalau begitu,aku pergi kerja dulu ya ,Mira,kak Rega." pamit Arsella lalu ia menaiki motornya keluar dari area kampus. Arsella pun pergi dari hadapan Damira dan Rega.

"Gue ambil motor dulu ya, Mir! Loe tunggu disini." pinta Rega,ia pun segera menuju motornya yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri

Tak lama kemudian ,mereka berdua pun berangkat ke toko buku yang dimaksud Damira sambil sesekali mengobrol bersama di motor.

D'Cafe Melodia

"Sore kak,mau pesan apa? " sapa Arsella pada salah seorang pengunjung

"Satu orange juice, satu americano, sama cheese cake aja." sebut salah seorang pengunjung yang tampaknya sedang berkencan dengan kekasih hatinya tersebut

"Baik kak! Mohon tunggu sebentar ya!" ucap Arsella sopan sambil berlalu dari hadapan pasangan pengunjung tersebut

"Hei,Sel! Kenapa kamu senyum-senyum? Naksir sama cowok di meja 13 itu yaaa!!" ledek Orlando

"Ish,sembarangan! Ssstt...jangan gede-gede kak, ntar ceweknya salah paham sama Sella trus diguyur gimana? Enak kalo pake orange juice nya, masih adem kalo pake americano nya, lha bisa mutung ntar kulit Sella terus viral dikatain pecalor gimana?" sanggah Arsella takut ucapan sang bos didengar pelanggan tersebut

"What ? Pecalor? Istilah apaan tuh?" Orlando mengernyit bingung mendengar istilah yang baru pertama kali didengarnya

"Ish...,pecalor aja gak tau. Pecalor itu, perebut calon laki orang. Ogah ah ngerebut apa yang udah dimilik orang lain. Gak ada dalam kamus Arsella gitu lho." ucap Arsella sambil mengedikkan bahu

"Kan kata orang selama janur kuning belum melengkung berarti masih milik bersama,Sel." sergah Orlando sambil menahan senyum melihat ekspresi Arsella.

"Ikh...pokoknya ogah! TITIK." ucap Arsella tegas.

"Terus kenapa tadi senyum-senyum kalo bukan karena naksir cowoknya?" tanya Orlando lagi.

"Gak kenapa-napa sih kak, cuma seneng aja kalo liat ada pasangan romantis kayak gitu. Liat tuh, dari kedatangan mereka tadi,genggaman tangan tuh cowok gak pernah lepas. Kayak takut banget si cewek kabur ninggalin dia. " tutur Arsella jujur.

"Jadi kamu pengen juga digandeng kayak gitu? Kalo kamu mau,kakak bisa kok gandeng kamu terus,sampai ke pelaminan juga hayo!" goda Orlando

.

"Ikh doyan bener godain aku. Kan aku dah bilang kak, ogah jadi pecalor. Ntar kak Sinta ngamukkin aku, gimana! Dah ahh, ngajak ngobrol mulu. Aku mau anter pesanan pelanggan dulu." ucap Arsella sambil berlalu

"Eh tunggu bentar,kan kakak belum selesai ngomong. Emang apa hubunganku sama Sinta,kok kamu kayaknya ngira aku deket sama Sinta?" tanya Orlando tapi sayang yang diajak bicara sudah tak mendengar ucapan Orlando karena ia sedang mengantar pesanan ke pelanggan

"Hei Land!" sapa seseorang yang tiba-tiba saja menepuk bahu Orlando membuatnya terjengit kaget.

"Astaga...eh elo ,Ar! Ngagetin gue aja loe!" rutuk Orlando kesal karena merasa dikagetkan

"Loe itu ya! Gue dah dari beberapa menit yang lalu nyapain loe tapi loe nya yang ntah ngelamunin apa ampe gak sadar gue manggil-manggil loe,kalo gak percaya tanya tu karyawan loe si Desti. Dia dari tadi liat kok." oceh Arrion balik.

"Hehehe...sorry-sorry. Loe duduk gih! Gue mau ke toilet bentar." ucap Orlando,lalu ia segera berlalu menuju toilet

Arrion pun menghempaskan bokongnya ke salah satu kursi di tempat yang agak tertutup sambil sesekali memandangi layar ponsel terbarunya. Hingga tak lama kemudian ia memfokuskan pandangannya pada seseorang yang sepertinya pernah ia temui.

"Gadis itu...!!!"

Siapa ya gadis itu yang dimaksud Arrion???

Tunggu cerita selanjutnya ya!

Terpopuler

Comments

Mariani SPd

Mariani SPd

arsella kek nya nih

2024-12-28

0

Pisces97

Pisces97

baru tau ada kata pecalor 🤭

2024-06-05

0

мєσωzα

мєσωzα

baru kali ini tau istilah pecalor 😅

2023-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!