Ch.20

Hari ini tepat sesuai janjinya kepada Arrion,Arsella mulai pindah ke kostan yang tak jauh dari cafe tempatnya bekerja. Jarak dari cafe ke kostan hanya membutuhkan waktu 20 menit. Walau terhitung lebih jauh dari kampus,Arsella tidak masalah sebab harga sewa kamar kostan yang ia tempati cukup murah dibanding yang lain.

💌"Bang, Sella hari ini jadi pindah. Makasih banyak ya udah ngizinin Sella numpang tinggal di apartemen abang ."

^^^💌"Eh,emang udah dapat kostannya?"^^^

💌"Kalo udah mau pindah artinya udah dapat donk bang. Kalo belum mah,nggak mungkin Sella pamit."

^^^💌"Sekarang kamu lagi dimana?"^^^

💌"Masih di apartemen. Baru kelar beberes. Udah mau otw."

^^^💌"Kamu tunggu bentar ya! Abang anterin."^^^

💌"Nggak usah ,bang. Makasih. Ntar ngerepotin."

^^^💌"Pokoknya tunggu!!!"^^^

*Arsella mendesah kasar setelah selesai berbalas pesan dengan Arrion. Ia hendak pamit pindah ke kostan barunya dam berterima kasih sudah diizinkan tinggal di apartemen lelaki tersebut sementara dia belum memiliki tempat bernaung,tapi Arrion memaksa untuk mengantarkannya. Bukannya mengapa ia menolak,tapi ia merasa tak enak hati karena lelaki tersebut telah terlalu banyak membantunya. Arsella khawatir bagaimana cara membalas kebaikan Arrion kelak bila ia terlalu banyak menerima bantuan dari lelaki tersebut.

Cekrek*....

"Assalamualaikum." sapa Arrion

"Eh bang,wa'alaikum salam. Cepet bener bang sampainya,baru 10 menit yang lalu pesan terakhir abang masuk." heran Arsella sambil melirik jam yang tergantung di dinding

"Iya,tadi emang sedang ada urusan di sekitar sini jadi bisa cepet kemari. Ya udah,yuk kita berangkat sekarang." ajak Arrion

Arsella segera beranjak dari tempatnya berdiri sambil membawa tas berisi barang-barangnya.

"Sini tas kamu,biar abang yang bawain." sambil meraih tas yang dipegang Arsella

"Ah ,nggak usah bang! Ini nggak berat kok." tolak Arsella

"Udah,nurut aja kenapa sih!" dengus Arrion karena bantuannya selalu ditolak

Arsella pun akhirnya membiarkan Arrion membawakan tasnya.

Perjalanan dari apartemen Arrion hanya memakan waktu 40 menit. S

Mereka langsung turun dari mobil setibanya di kostan yang bakal Arsella tempati.

Sebelum masuk ke kamar kostnya, Arsella terlebih dahulu meminta izin pada pemilik kostan agar Arrion boleh ikut masuk membawakan tasnya. Hal tersebut harus dilakukan demi menghormati pemilik kostan dan menghindari fitnah yang bisa saja terjadi.

"Kenapa. bang? Ruangannya kecil ya? Sempit,nggak kayak kamar di apartemen abang." ucap Arsella sambil terkekeh melihat raut wajah Arrion saat memperhatikan kamar kostnya

"Ah,nggak kok!" Arrion menggaruk kepalanya yang tak gatal ,tak enak hati saat ketahuan memperhatikan ruangan

kamar yang ukurannya bahkan lebih kecil dari kamar mandinya tersebut

"Maaf bang,belum bisa ngasi minum. Nggak ada apa-apa disini kan baru mulai mau ditempati."

"Ah,nggak papa kok! Kamu kapan mau mulai kerja bersih-bersih apartemen aku?" tanya Arrion

"Insya Allah besok bang. Nanti Sella kirim pesan kalo mau kesana." ujar Arsella yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Arrion

*****

"Ar,kenalin keq cewek kenalan loe itu ke gue! " ujar Daniel yang kini sedang nongkrong di cafe bersama Arrion

Arrion mengangkat sebelah alisnya sambil menatap Daniel,"Buat apa?"

"Mmm...kata papa gue cewek itu cantik. Kalo loe nggak mau sama dia,papa bilang mau lamar dia buat gue jadi gue penasaran sama tuh cewek secantik apa sih sampai bokap gue jadi pingin lamar dia buat jadi bini gue." kekeh Daniel

"Ogah ah,males gue."jawab Arrion acuh

"Ck...loe ini Ar,kejam banget sih! Nggak kasian loe sama gue yang jomblo akut kayak gini. Loe enak pernah merasakan yang namanya pacaran,lah gue,baru sekali jatuh cinta, eh harus kandas ,start aja belom." gerutu Daniel sambil mengenang masa lalu

"Salah loe sendiri kenapa nggak nyatain saat itu. "

"Yah,kan gue nggak tau kalau bokap tiba-tiba ngajak pindah. Mana alamat rumahnya nggak tau,naseb.... "desah Daniel ,"jadi gimana Ar,mau kan loe kenalin dia ke gue?" tanya Daniel lagi

"Ogah"

"Gitu banget loe ,Ar. Atau jangan-jangan loe udah suka ya sama tuh cewek?" selidik Daniel

"Berisik...!" ketus Arrion malas menanggapi pertanyaan Daniel

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***