"Hai Sel,tumben muka loe murung gitu,gak ada semangat-semangatnya!" tanya Damira sahabat Arsella sesampainya di pelataran kampus dan melihat Arsella sedang melamun di bawah pohon tempat mereka nongkrong
"Lagi pusing nih,Mir!" jawab Arsella seraya mengacak-acak rambutnya frustasi
"Kenapa sih loe,Sel? Loe kayak orang gila tau gak! Apa ada masalah di kampung? Ibu loe udah sembuh?" tanya Damira penasaran
Bukannya Damira kepo,tapi ia bingung melihat tingkah sahabatnya yang cukup aneh sepulang dari kampungnya. Arsella memang sempat cerita tujuan kepulangannya ke kampung tempo hari. Ia mendapat telfon dari sang ayah yang mengabarkan kalau sang ibu sakit yang membuatnya cukup khawatir dan bergegas pulang. Tapi kenapa sekembalinya dari kampung,sahabatnya itu nampak seperti sedang frustasi,tentu sebagai sahabat ia merasa khawatir.
Tiba-tiba air mata turun dari pelupuk mata Arsella,lalu ia memeluk erat tubuh sahabatnya itu,membuat Damira makin bingung.
"Sel,kamu kenapa? Kok tiba-tiba nangis? Please deh,kalo ada masalah cerita,jangan dipendam sendiri,aku siap kok dengerin curhat kamu. Aku juga bersedia bantu sebisa aku asal loe jangan kayak gini,aku bingung tau gak ,Sel!" tanya Damira panik
"Ibu gue ternyata gak sakit,Mir." ucap Arsella lirih
"Lha,bagus donk! Alhamdulillah kalo gitu. Trus kenapa loe malah nangis,bukannya bagus kalo ibu loe gak sakit."
"Iya,gie juga bersyukur banget,tapi...tapi..." ucapan Arsella terhenti lalu ia kembali terisak
"Tapi apa? Please,cerita jangan setengah-setengah! Jangan nangis lagi,bentar lagi kita masuk kelas,jadi please,stop dulu nangisnya terus cerita sama gue ada apa sebenernya!" pinta Damira
"Tapi ternyata itu cuma rencana bapak tiri gue biar gue kembali ke kampung,Mir. Tau gak tujuannya? Tujuannya supaya dia bisa nikahin gue sama juragan Kusno. " cerita Arsella yang masih terisak
"What??? Seriusan loe? Dinikahin???" teriak Damira kaget dengan pernyataan Arsella
Mendengar Damira teriak seperti itu,sontak Arsella segera menutup mulut temannya itu dengan kedua tangannya. "Sisttt...jangan teriak-teriak,ntar semua orang denger!" bisik Arsella sambil melirik ke sekeliling takut ada yang mendengar teriakan temannya itu
"Ooppsss...sorry-sorry,gue kaget banget soalnya!" ucap Damira penuh penyesalan
"Nanti aja ya kita lanjut cerita lagi,kelas udah mau mulai nih! " ucap Arsella yang hanya dianggukki oleh temannya itu. Mereka pun berlalu menuju kelas masing-masing karena mereka memang mengambil jurusan yang berbeda
Kini Arsella dan Damira sedang bersantai di kantin kampus sambil menyantap makan siangnya. Mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka sebelum masuk kelas tadi. Damira sangat terkejut dan simpati mendengar penuturan Arsella tentang apa yang ia alami di kampung. Tapi mendadak obrolan mereka harus terjeda setelah seorang pria tampan dan jangkung telah berdiri di samping meja menyapa mereka berdua.
"Hai Sel,Mir,boleh gue duduk di sini?" tanya pria itu meminta izin agar bisa ikut duduk bergabung dengan mereka
Arsella dan Damira sontak menoleh ke sumber suara tersebut dan terkejut melihat siapa yang menyapa mereka dan meminta izin ikut duduk bergabung dengan mereka.
"Eh, kak Rega." Silahkan, kak!" Arsella dan Damira mempersilakan pria yang bernama Rega tersebut duduk di kursi. Ada 2 kursi yang kosong,satu di sebelah Arsella dan satunya di sebelah Damira,lalu Rega memilih duduk di samping Arsella.
"Kok kakak ada di kampus,kan kakak dah lulus? " tanya Damira pada Rega
Ya, Rega adalah salah satu alumni kampus mereka. Dia adalah mantan Ketua BEM yang cukup terkenal di kampus. Bukan karena ia pernah menjabat sebagai ketua BEM di kampus ,tetapi juga karena kepintaran,ketampanan,dan kekayaannya. Banyak mahasiswi yang begitu memujanya, berharap bisa menjadi kekasih dari seorang Rega Prayogo. Tapi selama menjadi mahasiswa di kampus tersebut,tak ada satu wanita pun yang berhasil menaklukan hati seorang Rega termasuk sang bunga kampus ,Aradea membuat orang-orang mengira bhwa Rega adalah seorang g*y. Tetapi sebaliknya,Rega malah cukup dekat dengan mahasiswi biasa seperti Arsella. Rega bahkan tak segan-segan mampir ke kelas Arsella hanya untuk mengajak makan di kantin bersama.
"Hmmm....cuma ada keperluan aja jadi mampir kesini. Trus tiba-tiba kangen makan di kantin ini,jadi dah sekalian aja mampir eh taunya malah liat kalian lagi ngobrol. Emang lagi ngobrolin apa sih kayaknya serius banget." tanya Rega sambil menatap Arsella dan Damira secara bergantian
"Mau tau aja apa mau tau banget!" seloroh Damira
Arsella yang mendengar selorohan Damira sontak melotot,memberi kode untuk tak membahasnya dengan orang lain. "Sorry kak,itu rahasia dapur cewek. Cowok dilarang kepo." jawab Arsella santai sambil menyunggingkan senyuman manisnya. Senyum manis yang selalu mencuri hati Rega.
"Ya udah,kalo gitu kakak pura-pura jadi cewek aja,gimana ciiint,ceritain donk!" canda Rega dengan nada kemayu membuat Arsella dan Damira tergelak kencang
"Ish...jijay banget deh. Jangan-jangan kakak ini emang sekelas cewek jadi-jadian yah! Kalo siang Rega kalo malam jadi Ragu,soalnya Ragu kakak itu cewek apa cowok sebenarnya." ucap Arsella yang membuat Damira terpingkal-pingkal
"Hust...enak aja,kakak cowok tulen ya! Tak ada keraguan,atau kamu mau buktiin?" usil Rega sambil menatap tajam Arsella dan menaikkan alisnya sebelah membuat Arsella salah tingkah lalu gantian Rega yang tergelak melihat ekspresi Arsella
Tanpa mereka sadari,candaan mereka yang penuh tawa itu mendapat sorotan tajam dari beberapa pasang mata yang merasa terusik. Bukan terusik karena berisik,tapi terusik karena iri melihat kedekatan dua gadis itu dengan Rega sang mantan bintang kampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Pisces97
banyak menyukai arsella ,,, 🤭
bagimana nih dengan Arrion 🤣🤣
2024-06-05
0
мєσωzα
saingannya arrion banyak bener thor.. 😅😂
2023-04-06
0
iwuel_coolmom
up
2021-10-18
1