"Ah,lelahnya!" gumam Arsella sambil merebahkan tubuhnya di sebuah ranjang king size di apartemen Arrion. Sakin senangnya dapat berbaring di ranjang yang super empuk itu,ia bahkan sampai berguling-guling ke kanan dan ke kiri,lalu membalik tubuhnya ke posisi tengkurap seraya menikmati sprai yang terasa sangat harum dan lembut. "Ukh,empuknya. Beda bener ranjang orang kaya sama orang miskin. Nyaman banget." gumamnya sambil menggerakkan tangannya seakan sedang berenang
Ya,kini Arsella sudah berada di apartemen Arrion. Arrion baru saja pulang beberapa saat yang lalu setelah menjelaskan seluk beluk apartemennya. Arsella yang masih awam mengenai apa itu apartemen cukup tercengang saat baru saja tiba. Sebab ia pikir,apartemen itu seperti rumah susun walau dengan ukuran yang cukup besar. Tapi ternyata lebih dari itu. Bukan hanya besar,tapi sangat mewah. Ukurannya bahkan hampir 5 kali rumahnya. Walaupun hanya ada satu kamar,tapi di sana juga ada ruang tamu, ruang kerja Arrion ,sebuah mini kitchen,mini bar, kamar mandinya ada 2,di dalam kamar,dan di luar. Bahkan ada balkon yang langsung terhubung ke kamar,yang bila pintu kacanya digeser,kita dapat menyaksikan pemandangan ibu kota dari atas secara langsung, juga sebuah danau yang airnya biru menenangkan hati.
Arsella baru saja membersihkan dirinya. Ia mematut dirinya di cermin,seketika ia teringat akan satu persatu kejadian yang ia alami hari itu. Mata Arsella memanas,seakan ada api yang hendak menyeruak dari kelopak matanya. Namun mata itu seketika berkabut,mengaburkan pandangannya hingga dering ponselnya menginterupsi lamunannya. Segera ia menyeka bulir-bulir yang hampir meleleh membanjiri matanya,kemudian mengangkat telfon itu setelah melihat terlebih dahulu siapa nama sang penelfon.
"Halo,assalamualaikum,kak!" sapa Arsella setelah menggeser tombol hijau di layar ponselnya
"Halo juga,Sel Waalaikumussalam." jawab orang di seberang telfon Arsella
"Iya kak Lando, ada apa ya kak? Apa ada masalah di cafe?"tanya Arsella
"Mmm...nggak papa kok. Cuma khawatir aja,kok kamu tumben nggak kerja hari ini? Biasanya nggak pernah absen,kecuali saat kamu pulang kampung tempo hari. Apa kamu sakit?" selidik Orlando
"Sella baik-baik aja kok kak. Cuma lagi ada urusan aja." bohong Arsella.
Pikirnya ia tak perlu banyak cerita kepada orang lain,apalagi baginya Orlando hanya atasannya saja di cafe. Walaupun sikap Orlando sangat baik padanya,malah banyak teman-teman seprofesi di cafe yang mengatakan bahwa Orlando menaruh hati padanya,ia tetap biasa saja. Ia tak mau ambil pusing dan sadar diri,siapa dirinya. Baginya saat ini,menyelesaikan kuliahnya lalu mencari kerja yang lebih baik,itu yang utama.
"Oh,kakak pikir kenapa. Baguslah kalau kamu nggak kenapa-kenapa. Oh iya,motor kamu udah kakak bawa ke bengkel tadi,jadi kalau kamu mau pake,tinggal pake aja."
"Duh,kenapa repot-repot kak,kenapa nggak tunggu aku aja! Ya udah ,makasih ya kak! Nanti biaya perbaikannya,potong dari gajiku aja ya kak!"
"Nggak usah,biarin aja,kakak ikhlas kok." tolak Orlando
"Jangan kak,aku nggak mau berhutang,pokoknya potong aja gajiku ntar. Kalau begitu,makasih ya kak atas bantuan dan perhatiannya. Selamat malam." tutup Arsella duluan sebelum Orlando menjawab ucapannya
"Huh, susah banget sih Sell naklukin hati kamu. Tapi aku nggak akan nyerah. Aku pasti bisa dapetin kamu." batin Orlando sambil menatap sendu layar ponselnya yang berwallpaper foto Arsella yang ia ambil secara diam-diam.
Setelah menutup telfonnya,Arsella kembali merebahkan diri. Akibat banyaknya beban pikiran yang berkecamuk di dalam benaknya,tak terasa bulir bening kembali mengalir dari pelupuk matanya. Ia tak menyangka,kerja kerasnya selama ini bisa hancur dalam 1 hari. Walau Arrion bilang ia akan membantu,tapi Arsella tak yakin,bagaimana caranya pikirnya? Arsella mendesah kasar,untunglah mentalnya kuat,bila tidak,mungkin saat ini ia sudah frustasi akibat masalah yang datang silih berganti.
"Oh ya,maksud ayah dan om bang Rion sore tadi apa ya? Kok nyuruh aku ke rumahnya? Aneh. Apa mereka mau marahin aku karena makan bareng bang Arrion tadi ya? Kan biasanya orang-orang kaya kek gitu nggak suka anaknya deket-deket sama orang miskin kayak aku. Atau mereka mau jadiin aku pembantu sebagai ganti rugi biaya perbaikan mobil bang Rion,ya?" gumam Arsella dengan berbagai pertanyaan dalam benakya . "Tapi aku bersyukur banget,biar bang Rion pinjemin tempat ini sementara supaya aku nggak kabur dari tanggung jawab aku,yang penting aku punya tempat tinggal sementara. " gummnya lagi hingga tanpa sadar matanya perlahan terpejam dan ia mulai masuk ke alam buaiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
keren ceritanya alur nya aku suka 🤭
2024-09-17
1
Juragan Jengqol
wkwkk... kalo mo dihitung, biaya sewa apartemennya bisa lebih mahal dari biaya reparasi cat mobil yg 5 juta itu 🤭🤭🤭
2023-10-01
0
мєσωzα
sella polos banget sih..😅
2023-04-06
0