Kara menunggu kevin yang berjalan di belakangnya. Dia menyandarkan tubuhnya pada pintu mobil kevin.
"Kenapa kamu ninggalin saya?". Kevin bertanya sewot pada kara yang terlihat begitu santai menunggu dirinya.
"Bapak lama, saya sudah lelah pak, mau cepat pulang, ngantuk". Jawab kara cuek.
Kevin membukakan pintu untuk kara, "terima kasih pak". Ucap kara seraya tersenyum manis.
"Oh ya ampun jantung, kenapa senyumnya mendadak jadi manis gitu sih". Batinnya.
"Pak, halooo..Kenapa bapak bengong? jadi pulang gak?".
"Ah ya, tentu saja kita pulang".
Kara menggelengkan kepalanya, merasa heran atas sikap kevin yang akhir-akhir ini aneh menurutnya.
Kevin menghela nafas dalam sebelum dia membuka pintu mobil dan mendudukan dirinya di balik kemudi. Bayangan kehilangan mobil kesayangannya karena waktu yang semakin mepet tiba-tiba saja kembali terlintas, dan dia memutuskan untuk menembak kara malam ini juga, ya tekadnya semakin kuat tatkala ia memegang kemudi mobil sport kesayangannya, "oh rosalindaaa". Begitu panggilannya untuk sang mobil.
Sepanjang perjalanan kara hanya menghadapkan wajah cantiknya keluar jendela mobil, melihat pemandangan malam yang masih ramai oleh hiruk pikuk penghuni bumi, tak ada percakapan di antara mereka, selain karena kara yang merasa sangat lelah, dia juga bingung apa yang harus di bahas di suasana seperti sekarang ini.
"Kara.."
"Ya pak?".
"Boleh temani saya makan malam dulu? kamu juga belum makan kan? dan.. ada yang mau saya omongin sama kamu". Kevin melirik kara sekilas, berharap kara tak menolak ajakannya.
"Tapi saya ngantuk pak".
"Please kara, kali ini saja".
"Eummm..baiklah".
Kevin bersorak dalam hatinya, misinya untuk menang taruhan harus terealisasi malam ini juga.
⚘⚘⚘⚘⚘
Di resto yang lumayan ramai oleh pasangan muda mudi itu kara dan kevin duduk di pojokan ruangan, sengaja memilih tempat yang agak pojokan agar lebih leluasa, itu menurut kevin. Suasana yang terkesan romantis menambah nilai plus untuk resto tersebut.
"Kamu mau makan apa?". Tanya kevin seraya tangannya membuka-buka lembar menu yang di sodorkan sang pelayan.
"Aku samain saja sama bapak".
"Ok, kita makan nasi goreng sapi saja ya?".
"Ya terserah bapak saja". Kara yang terlanjur mengantuk hanya mengiyakan ucapan kevin.
"Kamu ngantuk banget ya?". Tanya kevin, kevin sebenarnya merasa tak enak pada kara karena mengganggu waktu istirahat kara, namun apa mau di kata, dia tak ingin kehilangan Rosalindanya.
"Kenapa bapak masih nanya?".
"Bisa gak sih kamu jawab pertanyaan saya dengan jawaban, bukan dengan pertanyaan lagi?".
"Iya pak iya, saya ngantuk berat ini".
"Kamu tunggu disini, saya bakalan bikin kamu segar lagi".
"Bapak mau kemana?".
Kevin tak menjawab kara, dia terus berjalan menuju podium mini yang terdapat di dalam resto tersebut, band anak muda mengiringi malam yang kian menambah kesan romantis.
Kevin naik ke atas podium dan meminta izin pada band resto untuk bernyanyi.
"Cek cek, halo semua, selamat malam, saya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang yang sangat special untuk saya, gadis sederhana yang sudah menarik perhatian saya, karenina...".
Sontak saja kara terkejut mendengar namanya di sebut-sebut oleh seseorang di depan sana, dan bertambah pula keterkejutannya saat melihat seseorang itu adalah kevin, sang boss.
Kevin menyanyikan lagu yang menggambarkan perasaannya pada kara, menghayatinya dengan penuh perasaan. Menyatakan perasaannya lewat sebuah lagu yang tentu saja membuat kara tak percaya dengan apa yang kevin lakukan.
Belum hilang keterkejutannya, kevin yang telah menyelesaikan lagunya tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arahnya seraya terus berkata, "Karenina, gadis sederhana yang mampu membangkitkan debaran di hati saya. Karenina gadis sederhana yang entah sejak kapan membuat saya jatuh cinta. Karenina gadis sederhana yang selalu mewarnai hari-hari saya. Karenina, mau kah kamu mendampingi saya dan menjadi ibu dari anak-anak saya?".
Kevin berlutut di hadapan kara yang menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, kaget tentu saja, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba kevin melamarnya dan menyodorkan cincin indah di hadapannya.
"Karenina maysa, maukah kamu menjadi pendampingku?". Tanya kevin lagi.
Kara bingung harus menjawab apa, pasalnya dia sama sekali tak memiliki perasaan apa pun pada kevin, kara berusaha melihat sorot mata tajam kevin, mencari kesungguhan di sana, namun tatapan kevin tak terbaca. Kara semakin bingung tatkala suara-suara dari pengunjung cafe mendesaknya untuk menerima lamaran kevin.
"Terima".
"Terima".
Kara memejamkan matanya sejenak. Hatinya berkecamuk, jika dia menerima kevin lalu bagaimana dengan perasaannya, tapi jika dia menolak kevin pasti akan malu.
"Bagaimana ini??". Batinnya.
gaess maaf ya up nya lama, aku tumbang kmaren. jan lupa sumbang like nya ya supaya othoor semangat up nya🙏🙏😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Sardes Nainggolan
apakah Kevin diterima Ama kara
2024-02-08
0
Marhaban ya Nur17
kurang berasa feel nya Thor 🙏🙏🙏
2023-10-28
0
Nining Rahayu
ini gk nembak,,, tp nodong,,, wajib iyes🤣🤣🤣
2021-12-19
0