Tak terasa waktu menunjukan masa jam kerja habis, yang artinya saatnya seluruh kariawan untuk pulang, tak terkecuali kara.
Kara meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku, melirik pada dinding kaca yang menembus pada meja kebesaran CEO nya. Kevin masih berkutat dengan berkas-berkasnya, kara memutuskan untuk pulang dan meminta ijin terlebih dahulu pada kevin.
Tok..tok..tok
"Masuk"
"Maaf pak, pekerjaan saya sudah selesai, apa saya boleh pulang duluan pak?"
"Gak sopan kamu, masa atasan kamu masih bekerja kamu enak-enakan pulang"
"Apa bapak perlu sesuatu lagi?"
"Bikinin saya kopi"
"Baik pak". Kara keluar ruangan kevin menuju dapur yang khusus ada di dekat ruangan kevin, dia berusaha menahan ledakan kekesalan yang berusaha keluar. "Kenapa gak ngomong baik-baik si, pake ngomel segala. Tinggal bilang mau kopi doang, nyebelin amat si tuh bos" gerutunya
"ini pak kopinya". Kara menyodorkan kopi yang kevin minta ke atas mejanya.
"Apa sudah tidak ada lagi yang anda butuhkan pak?"
"Kamu tuh kenapa si ngebet amat pengen pulang? Di tungguin pacar heh?"
"Bukan begitu pak, saya hanya sedikit lelah"
"Tungguin saya, duduk disitu". Tunjuknya pada sofa yang berada di depan mejanya.
"Baik pak"
Kara melangkah dan menuruti segala perintah kevin. "Dasar bos gila, ngomel-ngomel bae". Batinnya
"Jangan nyumpahin saya kara". Kevin berkata tanpa mengalihkan pandangannya pada komputer di depannya.
"Mana berani saya pak" jawab kara, "tau aja gue sumpahin gila" batinnya
Kevin sengaja menahan kara pulang, ini salah satu misinya setelah misi yang pertama ambyar. Dia akan memulai pendekatan pada kara.
2 jam berlalu, kevin meregangkan otot-ototnya yang terasa amat pegal, dia lupa kara masih menunggunya. Kevin melihat ke arah kara yang tertidur disofanya, dia mendekat pada kara, memperhatikan dengan seksama pada wajah cantik kara yang terhalang kacamatanya, kevin membuka kacamata kara pelan agar tak membangunkannya. Menatap wajah polos kara ketika tertidur, tanpa sadar senyum kecil terbit dari bibirnya, tak tega membangunkan kara kevin memutuskan menggendong kara saja, hap tubuh kara terangkat dalam satu kali hentakan. Kevin berjalan pelan agar tak mengusik kara, namun masalah terjadi ketika dia harus membuka pintu ruangannya, tangannya yang menggendong kara susah untuk menggapai gagang pintu, kara yang merasa ada pergerakan di bagian bawah tubuhnya sontak membuka mata dan...BUG..
Kara memukul hidung mancung kevin, kevin yang kaget mendapat serangan mendadak itu pun sontak menjatuhkan tubuh kara.
"Awwww" kara berteriak kesakitan karena bokongnya mencium lantai.
Bahkan ia belum ngeuh siapa yang di tonjoknya.
Kevin meringis memegang hidungnya yang seketika mengeluarkan darah akibat tonjokan kara.
"Kenapa kamu pukul idung sayaaa" teriak kevin
"Heh?" Kara baru menyadari keberadaan kevin. "A..apa maksud bapak? Saya gak pukul bapak" jawabnya terbata
"Iishhh jelas-jelas kamu pukul saya, bedarah kan jadinya? Kamu tau gak? Idung saya ini salah satu aset terpenting di muka saya".
"Lah maaf pak, saya gak tau itu bapak, lagian kenapa bapak gendong saya, saya kan kaget jadinya"
"Kamu tidur pules banget kaya kebo, mana tega saya bangunin kamu. Apa kamu gak tau saya itu selain ganteng juga gak tegaan orangnya" ucap kevin membanggakan dirinya.
"Kenapa bapak gak bangunin saya? Malah main gendong aja"
"Kamu saya bangunin gak bangun-bangun, oh...apa kamu sengaja tidur kaya kebo biar bisa saya gendong?"
"Bu..bukan begitu pak, saya..."
"Saya yakin begitu. Ah sudahlah, kamu mau pulang atau mau jagain kantor saya disini?"
"Saya sekretaris bapak, bukan satpam loh pak"
"Isshhh terserah kamu". Kevin rasa percuma mendebat kara yang ternyata punya keahlian dalam balas membalas ucapannya.
Kevin melangkah pergi lebih dulu, meninggalkan kara yang masih mengomel, "bokong juga aset saya pak, dikira bapak aja kali yang punya aset penting. Dan bla..bla..bla.." begitulah kiranya kara mengomel.
"Lagi-lagi ambyar misi ke 2 gue" batin kevin...
GUYS,,,DUKUNG NOVEL INI YA,,VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA😘😘😘 LUPH LUPH YU...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Sardes Nainggolan
kara kesakitan karna bokong nya yg montok jatuh kelantai pas di gendong Kevin terlepas dan jatuh kelantai
2024-02-08
0
Isnanun
gak tulus ya kayak gitu lah kualat
2023-09-09
0
Pecinta Halu
Lanjut
2022-09-12
0