Kara masih terpingkal di apartementnya, setiap dia mengingat suara gas beracun itu maka seketika itu pula tawanya pecah. Dia tak menyangka kevin mencegahnya tak buru-buru keluar dari mobil hanya untuk supaya kara mendengar suara merdu kentutnya. oh kevin yang malang...
Disisi lain kevin membanting pintu kamarnya dengan sedikit keras, raut mukanya menunjukan kekesalan, "sialaaannn, kenapa mesti kentut si? malu-maluin. Gimana nasib gue besok?"
akhirnya, malam itu menjadi malam yang paling berkesan untuk keduanya..
Untuk kevin terkesan naas dan untuk kara terkesan konyol.
⚘⚘⚘⚘⚘⚘
tak tak tak tak
suara sepatu hak tinggi kara menggema di lorong-lorong perusahaan besar itu, kara mengetuk pintu ruangan sang CEO.
tok..tok..tok..
"masuk".
Kara berjalan anggun menuju meja kebesaran kevin. "ekhemmmm", kara menghela nafas menetralkan hatinya yang selalu ingin tertawa ketika melihat wajah konyol kevin ketika sehabis membuang gas, "maaf pak sudah waktunya meething dengan perusahaan X, beliau sudah menunggu di ruang meething". kara terdiam menunggu jawaban kevin yang terlihat enggan menatapnya.
"Siapkan berkasnya". titah kevin yang masih sibuk dengan ponselnya, atau hanya berpura-pura sibuk kah??
"Baik pak". Kara membungkukan badannya sekilas lalu undur diri untuk ke ruangannya, pasalnya, semua berkas yang dia butuhkan dia simpan di meja kerjanya.
Kevin menghela nafas lega melihat kara menghilang di balik pintu ruangannya.
Dia mengusap keringat uang keluar di pelipisnya, mengingat hal memalukan yang dia lakukan kemarin membuatnya gugup dan mengeluarkan keringat dingin. bahakan kevin sangat menghindari kontak mata dengan sang sekretaris.
Sepuluh menit kemudian kara kembali keruangan CEO gilanya, gila karena segala tingkahnya menimbulkan kesan aneh bagi kara, pertama kevin mencoba menciumnya, lalu semalam kevin dengan konyolnya menahan kara hanya untuk mendengar suara merdu kentutnya yang kara anggap sebagai bonusnya.
"Bapak sudah siap?". tanya kara dengan setumpuk berkas di tangannya yang dia sandarkan di dadanya.
"hemmn". hanya jawaban singkat yang kevin berikan. Kara membiarkan kevin berjalan terlebih dahulu, sedangkan dirinya mengekor di belakangnya.
Kara menahan tawanya ketika melihat kevin berjalan didepannya, ah ya ampun suara merdu kentut itu masih terngiang-ngiang di kupingnya. Kevin yang menyadari keterdiaman kara yang tak biasanya menghentikan langkahnya. Beruntung kara sigap dengan rem cakramnya. Kara berdecih sebal, hampir saja kara menabrak punggung keras kevin yang entah mengapa kevin sangat hoby berhenti mendadak seperti itu.
"untung rem saya gak blong loh pak". Kara mendelikan matanya pada kevin.
Kevin menghela nafas kesal, "kenapa kamu diem aja? biasanya kamu ngoceh sana sini". ledek kevin.
"bapak mah aneh, saya ngoceh mulu salah, saya diem juga salah".
Kevin tak menggubris kara, dia kembali melangkahkan kakinya menuju ruang meething. Kara menghela nafasnya kesal "aneh" batinnya.
Meething yang berlangsung selama hampir dua jam itu menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Kevin tersenyum puas, kemampuan kara memang tak perlu di ragukan lagi. Pujian demi pujian kara dapatkan dari rekan bisnis bosnya, dan seperti biasanya kara hanya tersenyum manis menanggapinya. Kevin berdecih sebal "cih...dia pikir senyumnya bagus apa, tebar pesona". batinnya.
Mereka kembali ke ruangan kevin setelah sebelumnya menghabiskan waktu dengan bercakap-cakap ringan dengan para rekan bisnisnya. Dalam perjalanan menuju ruangan kevin, kara bersenandung ria, dia berhasil kembali menggaet perusahaan lain untuk bekerjasama dengan perusahaan kevin, dan itu membuat kara bahagia atas pencapaiannya. Kevin mendelik pada kara lalu kemudian berkata, "kamu senang banget tebar-tebar pesona?". ucap kevin kesal.
Kara yang tak mengerti dengan ucapan kevin kemudian bertanya, "maksud bapak?".
kevin berdecih sebal "cihh..kamu senyum-senyum gitu kalau bukan tebar pesona apa namanya".
Kara mengerutkan dahinya tanda tak mengerti, dan dia memilih pergi saja dari pada menjawab pertanyaan kevin yang tak dia mengerti.
"karaaa". Kevin memanggil kara dan mengejarnya. ah ya ampun, drama konyol apa lagi ini. batin kara
**Guys.. sumbang jempolnya ya...
baca juga BOSKU SUAMIKU & CINTA PERTAMA**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Nining Rahayu
masak iya mo dapatkan kontrak cemberut?? boss aneh🤪
2021-12-19
0
Clara
lanjut..
2021-09-26
0
Endang Purwati
pak bos...😂😂😂😂😂😂
2021-08-27
0