BAB 15

Pagi ini papah Dito dan mamah Dita akan pergi ke acara yang entah kemana karena mereka tidak memberi tau ke Diyah

" sayang mamah dan papah akan pergi sampai nanti malam jadi kamu di rumah saja jangan pergi kemana mana" pinta mamah Dita

" iya mah" ucap Diyah

Setelah mereka sarapan mamah dan papah keluar dari rumah dan menuju mobi. Diyab mengantar mamah dan papah nya sampai di depan gerbang.

" kamu baik baik ya di rumah jangan nakal" ucap mamah

" iya mah aku sudah besar jangan di nasehati seperti itu" ucap Diyah.

Papah dan mamah hanya tersenyum dengan jawaban Diyah. Papah melajukan mobil nya dan membunyikan klakson mobil. Diyah melambaika tangan nya.

Setelah melihat mobil orang tuanya menjauh Diyah masuk ke dalam rumah nya. Diyah masuk ke dalam kamar nya lalu ke kamar mandi untuk memberaihkan dirinya.

Tak lama Diyah telah selesai dengan urusan mandinya. Diyah mengambil ponsel nya lalau menghubungi Sita dan Novi.

" kalian dimana?" tanya Diyah melalui sambungan vidio call

" di rumah" jawab Novi

" gue juga di rumah. kenapa?" tanya Sita

" kerumah gue sekarang gue lagi sendirian di rumah" jawab Diyah

" ok " jawab Sita dan Novi bersamaan.

Diyah mematikan sambungan ponsel nya lalu menuju lemari pakaian untuk berganti baju.

Tak lama Sita dan Novi telah sampai di rumah Diyab. Mereka masuk ke dalam rumah Diyah setelah bibik membukakan pintu rumah untuk mereka.

Sita dan Novi masuk ke dalam dan melihat Diyah yang sedang menonton tv dengan di temani banyak cemilan dan minuman.

Sita dan Novi bergabung dengan Diyah. Sesekali mereka bercanda tertawa bersama sama.

Di lain tempat Papah dan Mamah Dita sudah sampai di sebuah reatoran. Mereka memesan private room untuk bertemu dengan seseorang.

Papah Dito dan mamah Dita sudah sampai terlebih dulu. Mereka masuk ke ruangan yang mereka pesan dan menunggu tamu nya datang.

Tak lama tamu yang mereka tunggu telah datang. papah Dito mempersilahkan mereka untuk duduk.

" maaf pak kami terlambat datang" ucap ayah Aji

Sebenarnya mamah Dita dan papah Dito sedang bertemu dengan Pak Tama atau ayah Aji dan Aji sendiri.

" tidak apa apa Tama. kami juga baru datang kom" ucap mamah Dita

" sebenarnya ada apa ya pak? kenapa anda ingin bertemu dengan saya dan Aji?" tanya pak Tama

" saya ingin membicarakan hubungan Aji dan Diyah " jawab papah Dito

Aji sedikit kawatir dengan jawaban papah Dito. Dia takut kalau cinta mereka tidak di restui oleh orang tua Diyah. karena Aji hanya orang yang tidak sebanding dengan keluarga papah Dito.

" ada apa ya om?" tanya Aji khawatir.

" Aji" panggil mamah Dita

" iya tante" jawab Aji

" apa kamu mau menikah dengan Diyah?" tanya mamah Dita

Deg

Jantung Aji serasa berhenti berdetak. sebenarnya Aji sangat senang karena orang tua Diyah telah merestui hubungan mereka. Namun Aji juga belum siap dengan permintaan mamah Dita.

" maaf tante tapi Aji baru 18 tahun. Aji masih terlalu muda untuk menikah sedangkan Diyah dia pasti memiliki rencana nya sendiri untuk masa depan nya" ucap Aji

" Aji tante akan tetap memberi kebebasan untuk masa depan kalian. Tante hanya ingin Diyah menikah dengan kamu. Aji tolong pikirkan kembali permintaan tante" ucap mamah Dita

" tapi bagai mana dengan sekolaj Aji dan Diyah tante. lagian kalau kita menikah apakah bisa kita menikah secara hulum dan agama?" tanya Aji

" kamu tenang saja nak. om akan persiapkan semuanya. kamu dan Diyah akan tetap bersekolah hinggak ke perguruan tinggi" ucap papah Dito

Aji mulai berpikir tentang permintaan mamah Dita dan papah Dito. Aji melihat ke arah ayah Tama.

" pilih lah jalan terbaik menurut kamu nak" ucap ayah Tama.

" Aji takut belum bisa memberi nafkah kepada Diyah om tante" ucap Aji

" nak selama kalian masih sekolah dan melanjutkan kuliah biat kebutuhan kalian kami yang tanggung. setelah itu baru tanggung jawab kamu sendiri" ucap papah Dito

" maaf om tante Aji setuju untuk menilah dengan Diyah tapi jangan latang Aji untuk bekerja agar bisa menfkahi Diyah. Aji tidak ingin istri Aji masih bergantung kepada orang tuanya. bukan maksud Aji apa apa tante om tapi saat Diyah sudah menjadi istri Aji. maka Aji lah yang harus memberinya nafkah" jelas Aji

" baiklah itu terserah kamu" ucap papah Dito yang bangga dengan penjelasan Aji.

Mamah Dita tersenyum puas karena dia r

tidak salah memilih mantu untuk Diyah. karena Aji orang yang bertanggung jawab.

" ayah apa ayah akan memberikan restu ayah untuk Aji jiak Aji ingi menikahi Diyah?" tanya Aji ke ayah Tama

" pasti nak ayah pasti akan mereatui kalian" ucap ayah Tama.

" terima kasih ayah" ucap Aji

" pak Dito karena Aji telah setuju untuk menikah dengan non Diyah maka saya hanya akan memberinya restu" ucap ayah Tama

" terima kasih Tama dan kami Aji besok kalian akan menikah jadi persiapkan diri kamu" ucap papah Dito

" besok om?" tanya Aji karena kaget dengan ucapa papah Dito.

" iya nak besok kamu akan menikah. biarkan Diyah sekolah namun kamu di rumah saya untuk saya nikah kan dengan Diyah" ucap Papah Dito

" tapi kalau Diyah menolak bagai mana om?" tanya Aji kawatir

" kamu tenang saja biar saya yang urus" ucap mamah Dita

Setelah mereka berbincang bincang ayah Tama ijin pamit untuk ke kantor sedangkan Aji akan ikut mamah Dita ke butik untuk memilih baju pernikahan Aji dan Diyah.

Mamah Dita dan Aji telah sampai di butik yang terlihat sangat mewah. sedangkan papah Dito sedang rapat di luar dengan rekan bisnisnya.

" kamu pilihlah mana yang pas untuk Diyah menurut kamu. soal jas kamu nanti menyesuaika baju Diyah" ucap mamah Dita

" Diyah kan tidak hadir di pernikahan saya dan Diyah tante" ucap Aji bingung

" iya setelah dia pulang kalia akan berfoto untuk kenang kenangan kalian" ucap mamah Dita

" sudah sana pilih lah tante juga akan mencoba memilih nanti kita lihat baju mana yang cocok untul Diyah " pinta mamah Dita lagi

Aji pun mulao berkeliling untuk mencari baju untuk Diyah di hari pernikahan mereka.

Aji kini tertuju pada kebaya putih yang berbentuk dres panjang dan sangat cantik. Aji terus saja melihat kebaya tersebut tanpa dia sdari mamah Dita juga tertarik dengan kebaya yang sedang di pandang oleh Aji.

" Diyah pasti sangat canti saat memakai ini" ucap Mamah Dita yang berdiri di samping Aji.

" iya tante pasti diasangat lah cantik" ucap Aji

" baiklah kita pilih yang ini saja kalau begitu" ucap mamah Dita dan di setujui oleh Aji.

Setelah memilih baju untuk Diyah kini pramuniaga toko mengambilkan jas yang sepasang dengan gaun yang di pilih tadi.

Mamah Dita menyuruh Aji untuk mencobanya. Aji pun menuruti apa yang di perintahkan mamah Dita pada nya.

" ok sangat tampan. baiklah kita ambil yang ini mbak" ucap mamah Dita menyerahkan kartu hitam nya.

" biar Aji saja yang bayar tante" pinta Aji

" sudah lah Aji Diyah masih tanggung jawab tante sebelum menjadi istri kamu jadi ijinkan tante untuk membelikan kalian pakaian" ucap tante Dita

" baik lah tante. terima kasih banyak" ucap Aji

" Aji jangan pernah sungkan ya pada kami. Kita akan memjadi keluarga mulai besok " ucap mamah Dita

" iya tante" ucap Aji.

# selamat membaca ya

# terima kasih banyak

😊😊😊🙏🙏🙏

Episodes
Episodes

Updated 105 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!