BAB 4

Novi dan Sita sudah sampai di kelas.

" Lho kok cepet banget makanya gue aja belum habis makanya?" Tanya Diyah heran

" Udah nggak selera makan" Ucap Sita

" Elo kenapa sih gue nggak papa kok sendirian di kelas" Ucap Diyah

" Sita nggak selera makan bukan gara gara elo tapi gara gara ulet bulu dan teman temanya " Ucap Novi

" Emang kenapa sama geng ulet bulu?" Tanya Diyah penasaran.

" Tadi mereka nyamperin kita saat kita lgi makan. Terus kita di suruh pindah tempat duduk. Katanya tempat yang tadi kita tempati itu tempat dia. Ya udah deh si Sita naik pitam" Ucap Novi

" Serius tadi elo marah sama geng ulat bulu?" Tanya Diyah

" Iya" Sita singkat

" Yah gue nggak liat dong. Gue udah lama nggak liat elo marah pesti keren banget tuh" Ucap Diyah

" Iya elo nggak liat tapi abang tampan elo yang liat" Sambung Novi

" Maksud elo?" Tanya Diyah

" Tadi pas Sita ngamuk di samping meja kita ada Aji dan gengnya" Ucap Novi

" Wah tambah keren dong" Diyah

" Keren pala lu malu iya. Mereka mikir gue pestri berandalan deh" Ucap Sita menunduk kan kepalanya di meja dan menjadikan tangannya sebagai bantalan.

" Udah nggak usah di pikirin besok juga udah lupa" Ucap Diyah

Di kantin

" Gila ternyata cantik cantik galak banget" Ucap Adit

" Tapi tadi tuh keren menurut gue. Jarang tau ada cewek kayak gitu nggak gampang di tindas" Ucap Bagas

" Kalau cewek galak kayak dia semua. Apa manfaat kita sebagai cowok?" Ucap Aji

" Ya bikin dedek dong" Ucap Bagas tertawa bersamaan dengan Adit

" Sudah ah gue mau ke kelas" Ucap Aji meninggalkan taman taman nya

" Eh ji tungguin kita doang" Ucap Adit

Mereka berjalan bersama menyusuri koridor kampus menuju kekelas. Namun saat melewati kelas Diyah , Aji melihat Diyah yang sedang makan bekal nya di kelas. Aji tersenyum melihat Diyah.

" Eh ji elo senyum?" Goda Bagas

" Apaan sih" Ucap Aji pergi meninggalkan Adit dan Bagas

" Eh Gas tadi elo liat sendiri kan kalau Aji senyum liatin Diyah?" Tanya Adit

" Iya gue juga liat kok" Ucap Bagas

" Wih dia beneran udah move on" Ucap Bagas ke arah Adit.

Adit dan Bagas menyusul Aji yang sudah berada di kelas.

Di kantor papah Dito.

Papah sedang mengerjakan pekerjaanya di ruangan CEO. Papah Dito mendapatkan telfondari Diyah.

" Halo pah" Ucap Diyah

" Iya sayang ada apa?" Tanya papah

" Aku nanti pulang bareng Novi sama Sita aja pah jadi papah nggak usah jemput Diyah" Ucap Diyah

" Iya sayang kamu hati hati ya" Ucap papah Dito

" Iya pah. Diyah sayang papah" Ucap Diyah yang selalu ceria di depan orang tuanya.

" Iya papah juga sayang pinces papah ini" Ucap papah lalu mengakhiri panggilan dari Diyah.

Papah Dito kembali mengerjakan pekerjaanya. lalu sekertaris papah Dito masuk ke dalam ruangan papah Dito.

" Maaf pak. Apa pak Dito tadi mencari saya?" Tanya sekertaris papah Dito

" Iya Tama saya membutuhkan bantuan kamu. Tolong carikan supir untuk anak saya karena kakinya baru cidera jadi nggak bisa kalau bawa mobil sendiri" Pinta papah Dito

" Kalau anak saya saja bagaimana pak. Anak saya juga satu sekolahan dengan putri bapak" Ucap pak Tama

" Oh gitu malah bagus kalau gitu. Ya sudah kamu suruh dia kesini ya saya mau liat dulu anak kamu itu" Ucap papah Dito

" Baik pak saya permisi keluar menghubungi anak saya?" Pamit pak Tama

" Iya silahkan Tama. terima kasih sebelumnya" Ucap papah Dito

Papah Dito seorang pimpinan si sebuah perusahaan yang besar namun tidak menjadikanya sebagai seorang bos yang sombong. Papah Dito sangat ramah kepada semua staf yang ada di kantornya. Karena menurut nya kalau tidak ada karyawan di perusahaan nya mungkin perusahaanya tidak akan sebesar ini.

Jadi papah Dito mau yang terbaik untuk karyawanya yang bekerja di perusahaanya.

Pak Tama sudah menghubungi anak nya. Dan menyuruh anak nya untuk datang ke perusahaan diaman pak Tama bekerja.

Sore hari anak pak Tama sudah sampai di perusahaan ayah nya kerja.

" Ayah aku sudah di lobi kantor ayah" Ucap anak pak Tama melalui sambungan telefon

" Iya tunggu lah nak ayah turun sekarang" Ucap pak Tama mematikan punsel nya lalu turun kebawah unyuk menemui anak nya.

Tak lama pak Tama sudah berada di lobi hotel. Lalu mengajak anak nya untuk bertemu dengan bos perusahaanya.

Pak Tama sudah sampai di depan ruangan papah Dito.

" Ayo masuk nak" Ucap pak Tama

"Permisi pak maaf menganggu anak saya sudah datang" Ucap pak Tama

" Oh iya sebentar ya saya selesaikan pekerjaan saya dulu" Ucap papah Dito

" Duduk dulu nak. Tunggu sebentar ya" Imbuh papah Dito

" Iya pak terima kasih" Ucap anak pak Tama

" Kalau begitu saya permisi dulu pak masih banyak pekerjaan" Pamit pak Tama

" Iya terima kasih ya Tama" Ucap papah Dito

" Ayah tinggal dulu ya nak" Pamit pak Tama ke anak nya.

" Iya ayah" Ucap anak pak Tama

Pak Tama meninggalkan anak nya di ruangan papah Dito. Anak pak Tama hanya melihat lihat ruangan yang sangat besar dengan arsitektur yang mahal dan mewah.

Papah Dito sudah selesai dengan pekerjaan nya. lalu menghampiri anak pak Tama di sofa depan meja kerjanya.

" Kamu umur berapa nak?" Tanya papah Dito

" Saya 18 tahun pak" Ucap anak pak Tama

" Wah terpaut satu tahun dengan putri ku ya" Ucap papah Dito

" Anak saya juga sekolah yang sama dengan kamu " Ucap papah Dito lagi

" Mungkin kamu kakak kelas nya. Nama nya Diyah Ayu dia masih kelas 2 SMA" Imbuh papah Dito.

" Saya juga masih kelas 2 pak karena sempat berhenti sekolah saat bunda meninggal dulu" Ucap anak pak Tama malu.

" Oh begitu. Apa kamu sudah di beri tau Tama apa pekerjaan kamu?" Tanya papah Dito

" Ayah hanya bilang kalau saya jadi sopir putri bapak saja" Ucap anak pak Tama

" Iya kamu jadi sopir putri kesayangan saya bukan hanya untuk kesekolah tapi kemanapun dia pergi kamu yang harus jaga. Apa kamu sanggup?" Tanya papah Dito

" Saya akan berusaha sebaik mungkin pak" Ucap anak pak Tama

" OK karena kamu terlihat sungguh sungguh kamu saya terima jadi supir putri saya. Mulai besok pagi kamu datang ke rumah saya. Untuk alamatnya kamu tanya saja sama Tama" Ucap papah Dito

" Baik pak saya akan laksanakan" Ucap anak pak Tama

Anak pak Tama sudah selesai berbincang dengan papah Dito. Lalu anak pak Tama keluar dari ruangan papah Dito dan menuju keruangan pak Tama untuk berpamitan pulang terlebih dulu.

# yuk kak di like ya biar semangat nulisnya

# di vote juga ya kak

# selamat membaca

# terima kasih banyak

🙏🙏🙏😊😊😊

Episodes
Episodes

Updated 105 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!