Jam pelajaran hari ini telah selesai. Diyah pulang ke rumah di antar Sita dan Novi karena mereka berencana untuk menjenguk Aji di rumah nya.
Sita Novi dan Diyah memakai satu mobil milik Novi. setelah dari rumah Aji mereka berencana untuk jalan jalan ke mall.
Di rumah Diyah
" kaian sudah siap" tanya Diyah
" sudah tapi ini nggak papa kita pinjem baju kamu. ini kan mahal" ucap Novi nggak enak ke Diyah
" udah lah kalian kayak sama siapa aja sih. yuk turun" ucap Diyah dan di ikuti oleh Sita dan Novi.
" pah mah" panggil Diyah
" wah anak anak mamah mau pada kemana ini?" tanya mamah
" kita mau ke rumah Aji mah" ucap Sita
" oh ya sudah hati hati ya" ucap mamah
" siap mah " ucap Novi
papah Dito dan mamah Dita hanya tersenyum melihat tingkah teman teman putrinya itu.
" kita berangkat ya mah" ucap Diyab menyalami tangan mamah dan papah. Sita dan Novi pun ikut bergantian untuk pamit ke mamah dan papah Diyah.
Di perjalanan Diyah di hubungi nomer baru.
" siapa nih kok nomer baru sih?" ucap Diyah pada dirinya sendiri
" angkat aja mungkin penting" ucap Novi yang mengemudi di sebelah Diyah
" ok deh" Diyah menerima panggilan di ponsel nya.
" hallo siapa ini?" tanya Diyah
" ini gue Bagas" ucap Bagas di seberang ponsel nya.
" oh ada apa?" Diyah
" kata Aji kalian mau kerumah Aji?" tanya Bagas
" iya ini kita baru di perjalanan kesana" Diyah
" kita ketemu di kafe A sekarang gue tunggu di sini" ucap Bagas lalu mematikan ponsel nya.
" Ada apa?" tanya Sita
" Bagas ingin kita menemuinya di kafe A sekarang" ucap Diyah
" terus gimana sekarang?" tanya Novi
" ya kita kesana dulu lah" ucap Diyah
" ya sudah ayo" ucap Novi mengarahkan mobil nya ke kafe A.
Diyah Sita dan Novi sudah berada di kafe A. mereka bertiga masuk kedalam kafe. Novi melihat 2 orang laki laki yang mereka kenal sedang melambaikan tangan nya ke arah 3 gadis cantik itu.
" kalian sudah lama menunggu?" tanya Diyah
" iya lah sudah dari tadi" ucap Bagas
" kalian ngapain sih kok nyuruh kita kesini. kita mau menjenguk Aji sekarang" ucap sita
" sabar dong cantik " ucap Bagas
Bagas menarik tangan Sita menjauh dari teman teman nya.
" eh mau kemana?" tanya Diyah
" tunggu aja di situ" ucap Bagas
Bagas dan Sita telah sampai di tempat mereka akan berdiskusi.
" elo ngapain sih ngajakin gue kesini?" tanya Sita
" gue cuma mau bilang kalau Aji sedang di atas sekarang dia ingin memberi kejutan buat Diyah. jadi tolong bantu kita" ucap Bagas
" oh gitu ya sudah ok deh kalau gitu" ucap Sita
Bagas dan Sita kembali ke meja mereka berkumpul tadi.
" kalian dari mana sih?" tanya Novi
" ih kepo" ucap Sita bercanda
" Diyah ikut gue yuk" pinta Adit ke Diyah
" kemana?" tanya Diyah
" udah ikut aja" ucap Sita
Diyah pun pasrah dan mengikuti Adit. Adit membawa Diyah ke mobil nya lalu membukakan pintu untuk Diyah.
" kita mai kemana? terus mereka gimana?" tanya Diyah ke Adit
" nanti kita ke sini lagi kok gue nggak nyaman sama bayu yang elo pakek. masak mau ke rumah pacar penampilan elo kayak gini sih?" ucap Adit
Diyah pun mulai berfikir. dia menyadari sekarang karena saat ini dia hanya memakai kaos oblong dan celana panjang saja.
" ok deh yuk" ucap Diyah lalu masuk ke dalam mobil Adit
Adit masuk ke dalam mobil nya lalu melajukan mobil nya ke butik yang sedikit jauh dari tempat mereka bertemu.
Di kafe Aji keluar dari persembunyian nya.
" lama banget sih ngajak Diyah pergi gitu aja" ucap Aji
" ya maaf kan kita nggak mau bikin dia curiga" ucap Bagas
" lho kok elo di sini?" tanya Novi heran
" iya Aji mau kasih kejutan buat Diyah nanti. makanya Diyah di ajak pergi sama Adit" ucap Sita
" udah nanti elo juga akan tau. ayok ke atas" ucap Aji
Mereka semua naik ke atas gedung. lalu menata secantik da seromantis mungkin untuk kejutan buat Diyah.
Di butik Diyah merasa heran dengan Adit karena Adit menyuruh nya memeilih gaun. karena yang dia tau mereka akan ke rumah Aji. tapi kenapa Adit menyuruh nya memakai gaun.
" Adit gue udah nggak tahan. maksud elo apa sih ini kita kan mau kerumah Aji terus kenapa gue harus pakai gaun malam segala?" tanya Diyah menggebu gebu.
" gue nggak nyuruh elo buat pilih gaun kok. gue nyuruh elo cari baju yang bagus buet elo" ucap Adit
" iya tapi dari tadi elo nyuruh gue coba semua gaun malam" ucap Diyah emosi.
" ya udah deh terserah elo mau pilih mana gue pusing mikirin kalian para wanita" ucap Adit
" kenapa di Novel kayak gampang banget ya tapi kenyataan nya bikin pusing" guman Adit
" elo bilang apa tadi? gue nggak denger" ucap Diyah penasaran yang di omongin Adit
" enggak nggak apa apa" ucap Adit
" mbak tolong carikan dres saja yang pas di lutut saja ya" pinta Diyah
" baik kak silahkan menunggu dulu kami akan carikan" ucap mbak butik
" makasih ya mbak" ucap Diyah
" sudah menjadi kewajiban kami kak" ucap mbak butik ramah
Adit dan Diyah menunggu sedikit lama lalu mbak butik tadi datang dengan 5 jenis dres yang cantik. Diyah memilih 3 baju untuk di coba nya.
" Dit yang ini gimana?" tanya Diyah
" terlalu biasa ganti" ucap Adit
Diyah masuk kembali ke ruang ganti. lalu keluar dengan gaun yang lain.
" ini gimana?" tanya Diyah
" kayak tante tante. ganti" ucap Adit
Diyah merasa kesal dengan Adit. Adit yang melihat Diyah kesal pada nya pun sangat senang karena bisa mengerjai Diyah. Diyah kembali lagi ke dalam ruang ganti lalu keluar lagi dengan dres yang sangat cantik dan pas untuk dirinya.
Diyah terlihat dewasa namun masih terlihat imut. karena memang usianya yang masih 17 tahun jadi dia masih imut.
Adit yang melihat Diyah keluar dengan dress tersebut pun menganga karena takjub dengan kecangikan Diyah.
" gimana bagus nggak?" tanya Diyah
" bagus banget Yah gue yakin si Aji bakal klepek klepek sama elo" ucap Adit antusias.
" ya udah gue ganti dulu ya" ucap Diyah
" eh jangan langsung pakek aja" ucap Adit
" nanti kalau kotor gimana?" ucap Diyah
" ya elo harus hati hati dong biar nggak kotor" Adit
" ambil yang dia pakai ya mbak" ucap Adit di depan kasir.
" harganya 85jt rupiah kak" ucap mbak kasir
" baju segitu harganya 85jt?" tanya Adit memastikan kembali
" iya kak karena itu keluaran terbatas dari toko kami" ucap mbak kasir.
" ya sudah nih gue bayar" ucap Adit memberikan kartunya ke kasir
" nggak usah mbak biar saya bayar sendiri saja" ucap Diyah menyerahkan kartu nya ke kasir.
Kasir tersebut menerima kartu dari Diyah lalu menyerahkan kembali kartu milik Adit.
" biar gue aja yang bayar" ucap Adit
" nggak usah. nggak enak gue. kan yang pakek gue masak elo yang bayar" ucap Diyah tersenyum ke arah Adit
Setelah membayar Adit dan Diyah kembali ke mobil Adit. Adit melajukan mobil nya kembali ke kafe yang mereka ketemu tadi.
Di dalam mobil Adit memberikan pesan ke Bagas bahwa mereka sedang perjalanan menuju ke kafe. Agar teman teman nya bersiap siap untul kedatangan Diyah dan Adit.
# tolong kasih like vote dan bintang 5 ya kak
# agar aku semangat buat menulis ceritanya
# selamat membaca ya kak
# terima kasih banyak
🙏🙏🙏😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments