10. Menunggu si buah hati.

"Keterlaluan lu bang! Kasihan Dira sampai begitu" kata Brian.

"Abang nggak sengaja. Abang juga nggak nyangka ternyata Dira masih......"

"Abang khan sudah lewati pemeriksaan kesehatan. Memangnya nggak baca?" tanya Brian.

"Baca.. tapi Abang nggak percaya. Kamu tau sendiri Abang ketemu sama Dira dimana" sesal Arben.

"Aahh.. nggak peka lu bang, Dira sepolos itu masih aja nggak percaya. Gue malah takut mikir Lilan di apa-apain sama Hilman" kata Brian.

"Ya kalau sudah jadi istrinya kamu mau apa?"

"Nyesek hati gue liat kelakuan lu bang!" Brian sungguh tak tega melihat kondisi Dira tadi.

"Kamu aja nyesek, gimana sama Abang yang teledor" sesal Arben lalu menghembuskan asap rokok dari bibirnya.

"Cepat masuk urus Dira bang" kata Brian mengingatkan.

#

Dira ketakutan melihat Arben mengunci pintu kamarnya.

"Abang mau apa?" tanya Dira dengan takut, ia menaikan selimutnya setinggi leher.

Arben duduk di samping Dira lalu memeluk istrinya.

"Maafin Abang" ucapnya penuh sesal.

"Jangan dibuka lagi. Dira malu" ucapnya dengan lugu mengeratkan selimutnya.

"Itu caranya biar kamu bisa hamil, kamu ini hidup di jaman apa sampai nggak tau, sekolahmu mahal tapi nggak ngerti apapun" Arben begitu iba, tak percaya di jaman seperti ini masih tersisa gadis selugu Dira, di tambah satu lagi.. Lilan.

"Dira khan sudah pernah cerita kalau apapun di batasi sama papa. Dan kalau mau jalan-jalan Dira selalu sama mama"

"Ya sudah nggak apa-apa. Abang paham. Tapi Abang sangat berterima kasih, kamu bisa pertahankan itu untuk Abang" kata Arben.

Setelah malam ini, perasaannya sungguh campur aduk. Mungkin inilah namanya cinta dan sayang. Arben mulai bisa mengakui, ada rasa yang timbul setelah ia melakukannya.

Kamu wanita yang pertama Abang 'sentuh'. Maafkan Abang yang kasar. Abang tidak tau rasa apa yang sedang muncul di hati Abang, yang jelas.. tangismu ini menyakiti hati Abang. Jangan menangis lagi Dira sayang.

"Apa..Abang begini juga sama Rissa?" Dira memberanikan menatap bola mata suaminya.

"Nggak pernah, cuma sama kamu aja" jawab Arben tegas dan jelas.

***

Hari ini ada olahraga rutin. Dira berjalan ke Batalyon dengan langkah pelan. Arben mengusap rambut cepaknya masih menyesali kebodohannya.

"Abang liat apa?" tanya Dira.

"Liat kamu jalan pelan, Abang yang terasa nyeri" jawab Arben jujur.

Dira tersenyum geli. "Baru sadar ya bang!"

***

Wajah Brian nampak murung harus pergi ke rumah Nuga, lebih tepatnya ke rumah om Gandhi.

Saat melewati jalan ke arah rumah Shisi, Brian semakin sedih karena merasa harapannya kini telah pupus.

#

"Sekarang saya serahkan pada putri saya sendiri untuk menjawabnya" kata Om Gandhi mempersilahkan putrinya untuk menjawab.

Tak lama ada seorang gadis memakai kebaya berwarna hijau, wajahnya sengaja di tutup masker. Gadis itu sedikit melirik ke arah Brian. tiba-tiba matanya berkaca-kaca dan Brian bisa melihat itu lalu menjawabnya.

"Iya bang Brian. Saya bersedia menerima lamaran Abang. Tapi saya mau bertanya"

"Apa itu Dinda Nuga" tanya Brian.

"Kalau wajah saya tidak secantik yang Abang bayangkan. Maukah Abang tetap belajar mencintai saya?" tanya gadis itu.

"Insya Allah Mau Dinda, Abang meminangmu dan memintamu menjadi istri Abang untuk menyempurnakan ibadah karena Allah"

"Baiklah bang. Saya benar-benar siap" Gadis itu membuka maskernya di hadapan Brian.

"Masya Allah.. Shisi????" Betapa terkejutnya Brian hingga tanpa sadar langsung menarik Shisi kedalam pelukannya membuat Rival dan Gandhi sibuk memisahkan mereka berdua.

"Brian mau nikah sekarang aja pa" ucapnya tak tau malu. Arben menggeleng melihat tingkah Brian.

#

"Dek, bukannya namamu itu Nuga ya?" tanya Brian.

"Iya bang, Namanya Shisi Khan Rashi Inugara" jawab Shisi.

"Astaga.. tau gitu Abang lamar kamu dari bayi dek. Kalau begini Abang jadi nyesel sudah kelamaan jomblo" kata Brian.

***

Brian nampak sumringah pulang dari rumah Shisi. Ia terus tersenyum bahagia. Rival yang melihatnya pun sampai jengah melihat putranya sudah seperti orang gila.

"Kemarin nggak mau" ledek Arben.

"Sekarang mau bang" ucapnya gemas.

Dira yang duduk di bangku depan sudah tertidur bersandar sambil memeluk Imung.

"Mbak Dira kenapa bang?" tanya Imung melihat Dira yang nampak lelah.

"Capek.." Arben tersenyum menjawab Imung.

"Abang Arben nakal, suka hajar mbak Dira" kata Brian.

"Brian!! Jangan ngomong yang nggak-nggak ya!" tegur Arben.

"Iihh.. Abang jahat. Nggak boleh nakal sama perempuan!!" Imung meninju lengan Arben.

"Abang nggak pernah nakal sama mbak Dira. Abang sayang sama mbak Dira"

"Ciyeeeeee.. ngaku kalau sudah sayang ya bang" kata Brian.

"Issh.. diam lah kau ini" kesal Arben.

-_-_-_-_-

"Kita besok pulang ke asrama atau ke rumah mama?" Arben menawari istrinya karena papa mertuanya sudah kembali dari kunjungan kerja.

"Ke asrama aja bang, Dira pengen belajar mandiri, tapi Dira belum pintar masak" ucapnya menunduk lesu.

"Nggak apa-apa, lama-lama juga pasti bisa"

"Ya sudah kalau gitu kita pulang!!" ucap Dira manja sambil menggamit lengan Arben. Tak lama ponsel Arben berdering. Ada panggilan telepon dari Si Manis. Dira pun sedikit menjauh dan perlahan senyumnya menghilang. Arben menyerahkan ponselnya.

"Silakan Nyonya Arben angkat sendiri. Apa yang menurutmu benar, silakan lakukan" Arben menyerahkan ponselnya pada Dira.

"Abang saja, Dira percaya sama Abang" jawab Dira sambil menggamit lengan Arben lagi. Arben pun mengangkat panggilan telepon dari Carissa.

"Akhirnya mas angkat juga. Mas dimana?" tanya Rissa.

"Lagi tiduran!"

"Mas jangan terlalu dekat dengan si Dira itu, jangan macam-macam sama dia. Mas itu punya aku" kata Rissa sedikit manja penuh ancaman.

"Itu dulu Rissa, sekarang mas sudah menikah. Mulai sekarang kita nggak ada hubungan apa-apa lagi" tegas Arben sambil mematikan ponselnya.

Dira melihat wajah Arben yang nampak datar saja.

"Si manis??" tanya Dira.

"Nanti Abang hapus"

"Si manis jembatan ambrol" gerutu Dira sambil menarik selimutnya.

Arben mengulum senyum, ia tau istrinya mungkin sedang cemburu. Tak biasanya Dira diam membelakanginya.

"Masa Abang dapat rambut gini?" ucapnya sambil mengusap pipi Dira.

"Terus mau dapat apa?" ketus Dira.

"Dapat yang anget. Abang kedinginan nih" Arben menciumi perut Dira dan mengusapnya.

"Semoga cepat hadir kamu di perut mama. Papa sudah mulai rindu"

***

Sudah satu bulan Dira berada di asrama dan ia mulai terbiasa melakukan tugasnya di batalyon dan sebagai istri Arben.

Hari ini rencananya mama papa Dira akan main ke asrama nya. Karena Panglima yang datang mau tidak mau pasti akan ada sedikit kesibukan disana.

Papa mama Dira heboh membelikan box bayi, pakaian bayi dan perabotan lainnya hingga para anggota lain mengira Dira sudah hamil.

"Mama kenapa beli box bayi dan lainnya. Dira belum hamil ma" kata Arben.

"Nggak apa-apa, biar ini menjadi doa untuk kalian berdua" kata papa Dira.

"Aamiin.." jawab Arben meng'aamiin'i ucapan papa mertuanya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Siti Maimunah

Siti Maimunah

😂😂😂😂😂 si mis jembatan gantung sekalian diraaaa

2021-12-31

0

⁣꧁🎋ᴊãs🐾꧂⁣

⁣꧁🎋ᴊãs🐾꧂⁣

Astoge ,hamil blom dah di beliin oerarlatan baby....😀😀😀

2021-05-08

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

brian bocor abissssss

2021-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Melukai harga diri
2 2. Hukuman.
3 3. Berusaha mengenalimu.
4 4. Mencoba berteman dengan keadaan.
5 5. Hak dan Kewajiban
6 6. Rumah baru.
7 7. Sakit hati.
8 8. Lilan vs Dira
9 9. Terjadilah
10 10. Menunggu si buah hati.
11 11. Perjuangan seorang ayah.
12 12. Mencari perhatian.
13 13. Pertengkaran.
14 14. Hikmah
15 15. Ada Abang yang mencintaimu.
16 16. Demi istri tercinta.
17 17. Tangis dalam senyuman.
18 18. Canggung
19 19. Awal KKN
20 20. Lihat siapa aku!
21 21. Puma's Wife
22 22. Tanpa diduga
23 23. Hancur berantakan ( 1 )
24 24. Hancur berantakan ( 2 )
25 25. Hancur berantakan ( 3 )
26 26. Tenang.
27 27. Mendebarkan.
28 28. Sakit.
29 29. Sakit ( 2 )
30 30. Drama kembali KKN
31 31. Luluh lantah
32 32. Demi kamu istriku.
33 33. Menelan takdir.
34 34. Beri kesempatan kedua.
35 35. Perjuangan menghidupkanmu
36 36. Hampir saja.
37 37. Menuruti ngidamnya.
38 38. Kesayangan Bang Ben.
39 39. Perjuangan.
40 40. Yang tak terucap
41 41.Racun
42 42. Terasa
43 43. Tak peduli
44 44. Pilihan sulit.
45 45. Berjuang bersama.
46 46. Masalah keluarga
47 47. Butuh perhatian.
48 48. Sakit luar dalam.
49 49. Arti sebuah keluarga.
50 50. Dari pria menjadi ayah.
51 51. Pahit dirasakan.
52 52. Terlepas
53 53. Cinta dan kasih
54 54. Tidak cinta ya tidak begini.
55 55. Tak mudah memulai.
56 56. Pantang menyerah.
57 57. Karena ku punya rasa.
58 58. Harus dapatkan kamu.
59 59. Sebelum terjadi harus jadi.
60 60. Yakin ini terbaik.
61 61. Tiada tanding.
62 62. Kesal.
63 63. Demi mempertahankan kamu.
64 64. Nyaris.
65 65. Tidak ada kata menyerah.
66 66. Jangan sampai gagal.
67 67. Hanya kamu yang kucinta.
68 68. Detak Nadi ( 1 )
69 69. Mengganggu pikiran.
70 70. Tenang.
71 71. Jangan salahkan aku.
72 72. Hadiah untuk Dira ( 1 )
73 73. Sial??
74 74. Saat godaan datang.
75 75. Tegang.
76 76. Tak bisa menerka.
77 77. Meresahkan.
78 78. Emosi Bang Puma.
79 79. Suami Nadira Anjani.
80 80. Namanya berjuang.
81 81. Duo polos luar biasa.
82 82. Rahasia
83 83. Garis merah.
84 84. Tak ada kata lelah dan menyerah.
85 85. Selesai.
86 86. Misi
87 87. Tak menyangka.
88 88. Selalu cinta kamu.
89 89. Rendah diri.
90 90. Menahan sakitku untukmu.
91 91. Kabur
92 92. Belum rilex.
93 93. Nggak boleh gagal.
94 94. Siapa musuhku?
95 95. Pilihanku ada di hati.
96 96. Mengulang kehilangan.
97 97. Hancur.
98 98. Hancur ( 2 )
99 99. Asal kamu mencintai Abang.
100 100. Menarik perhatianmu cinta..
101 101. Menarik perhatianmu cinta ( 2 )
102 102. Menarik perhatianmu cinta ( 3 ).
103 103. Kejutan yang dinanti ( 1 )
104 104. Kejutan yang dinanti ( 2 )
105 105. Kejutan yang dinanti ( 3 ).
106 106. Kejutan yang dinanti ( 4 ).
107 107. Tak ingin pisah.
108 108. Titik rendah.
109 109. Hadiah sang kekasih
110 110. Istri kesayangan big boss.
111 111. Ini suaminya Nadira
112 112. Sikap keras.
113 113. Cinta mati.
114 114. Penyelesaian pertikaian ( 1 )
115 115. Penyelesaian pertikaian ( 2 )
116 116. Jika itu pintu surga
117 117. Persiapan
118 118. Tegas pada pilihan.
119 119. Harapan
120 120. Kangen.
121 121. Diraku yang rewel.
122 122. Tak bisa menutupi.
123 123. Ikut merasakan.
124 124. Berjuang.
125 125. Rindu di kalbu
126 126. Tau rasa.
127 127. Godaan dari bumil.
128 128. Lemang.
129 129. Kena semprot.
130 130. Burungnya Bang Arben.
131 131. Rewel lagi.
132 132. Sakit.
133 133. Segalanya tidak mudah.
134 134. Junior.
135 135. Hidup adalah perjuangan.
136 136. Salam cinta.
137 Pengumuman..
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
1. Melukai harga diri
2
2. Hukuman.
3
3. Berusaha mengenalimu.
4
4. Mencoba berteman dengan keadaan.
5
5. Hak dan Kewajiban
6
6. Rumah baru.
7
7. Sakit hati.
8
8. Lilan vs Dira
9
9. Terjadilah
10
10. Menunggu si buah hati.
11
11. Perjuangan seorang ayah.
12
12. Mencari perhatian.
13
13. Pertengkaran.
14
14. Hikmah
15
15. Ada Abang yang mencintaimu.
16
16. Demi istri tercinta.
17
17. Tangis dalam senyuman.
18
18. Canggung
19
19. Awal KKN
20
20. Lihat siapa aku!
21
21. Puma's Wife
22
22. Tanpa diduga
23
23. Hancur berantakan ( 1 )
24
24. Hancur berantakan ( 2 )
25
25. Hancur berantakan ( 3 )
26
26. Tenang.
27
27. Mendebarkan.
28
28. Sakit.
29
29. Sakit ( 2 )
30
30. Drama kembali KKN
31
31. Luluh lantah
32
32. Demi kamu istriku.
33
33. Menelan takdir.
34
34. Beri kesempatan kedua.
35
35. Perjuangan menghidupkanmu
36
36. Hampir saja.
37
37. Menuruti ngidamnya.
38
38. Kesayangan Bang Ben.
39
39. Perjuangan.
40
40. Yang tak terucap
41
41.Racun
42
42. Terasa
43
43. Tak peduli
44
44. Pilihan sulit.
45
45. Berjuang bersama.
46
46. Masalah keluarga
47
47. Butuh perhatian.
48
48. Sakit luar dalam.
49
49. Arti sebuah keluarga.
50
50. Dari pria menjadi ayah.
51
51. Pahit dirasakan.
52
52. Terlepas
53
53. Cinta dan kasih
54
54. Tidak cinta ya tidak begini.
55
55. Tak mudah memulai.
56
56. Pantang menyerah.
57
57. Karena ku punya rasa.
58
58. Harus dapatkan kamu.
59
59. Sebelum terjadi harus jadi.
60
60. Yakin ini terbaik.
61
61. Tiada tanding.
62
62. Kesal.
63
63. Demi mempertahankan kamu.
64
64. Nyaris.
65
65. Tidak ada kata menyerah.
66
66. Jangan sampai gagal.
67
67. Hanya kamu yang kucinta.
68
68. Detak Nadi ( 1 )
69
69. Mengganggu pikiran.
70
70. Tenang.
71
71. Jangan salahkan aku.
72
72. Hadiah untuk Dira ( 1 )
73
73. Sial??
74
74. Saat godaan datang.
75
75. Tegang.
76
76. Tak bisa menerka.
77
77. Meresahkan.
78
78. Emosi Bang Puma.
79
79. Suami Nadira Anjani.
80
80. Namanya berjuang.
81
81. Duo polos luar biasa.
82
82. Rahasia
83
83. Garis merah.
84
84. Tak ada kata lelah dan menyerah.
85
85. Selesai.
86
86. Misi
87
87. Tak menyangka.
88
88. Selalu cinta kamu.
89
89. Rendah diri.
90
90. Menahan sakitku untukmu.
91
91. Kabur
92
92. Belum rilex.
93
93. Nggak boleh gagal.
94
94. Siapa musuhku?
95
95. Pilihanku ada di hati.
96
96. Mengulang kehilangan.
97
97. Hancur.
98
98. Hancur ( 2 )
99
99. Asal kamu mencintai Abang.
100
100. Menarik perhatianmu cinta..
101
101. Menarik perhatianmu cinta ( 2 )
102
102. Menarik perhatianmu cinta ( 3 ).
103
103. Kejutan yang dinanti ( 1 )
104
104. Kejutan yang dinanti ( 2 )
105
105. Kejutan yang dinanti ( 3 ).
106
106. Kejutan yang dinanti ( 4 ).
107
107. Tak ingin pisah.
108
108. Titik rendah.
109
109. Hadiah sang kekasih
110
110. Istri kesayangan big boss.
111
111. Ini suaminya Nadira
112
112. Sikap keras.
113
113. Cinta mati.
114
114. Penyelesaian pertikaian ( 1 )
115
115. Penyelesaian pertikaian ( 2 )
116
116. Jika itu pintu surga
117
117. Persiapan
118
118. Tegas pada pilihan.
119
119. Harapan
120
120. Kangen.
121
121. Diraku yang rewel.
122
122. Tak bisa menutupi.
123
123. Ikut merasakan.
124
124. Berjuang.
125
125. Rindu di kalbu
126
126. Tau rasa.
127
127. Godaan dari bumil.
128
128. Lemang.
129
129. Kena semprot.
130
130. Burungnya Bang Arben.
131
131. Rewel lagi.
132
132. Sakit.
133
133. Segalanya tidak mudah.
134
134. Junior.
135
135. Hidup adalah perjuangan.
136
136. Salam cinta.
137
Pengumuman..
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!