9. Terjadilah

Brian mengantar Shisi sampai ujung jalan karena Shisi takut papanya marah kalau Shisi pulang di antar selain ojeg online.

Sepanjang jalan Brian tidak konsentrasi, wajah Shisi selalu terbayang.

"Bang Arben saja bisa menata hati untuk Dira. Masa aku tidak bisa mencoba memulai dengan Nuga?" gumamnya meyakinkan diri.

-_-_-_-

Mama Shila sudah mempersiapkan acara lamaran untuk Brian minggu depan. Ia mencontoh tindak tanduk Arben yang memperlakukan wanita dengan lembut meskipun tak sesuai dengan keinginannya.

Hari semakin malam. Arben dan Rival mendatangi Brian yang nampaknya sedang galau karena persiapan lamarannya.

"Ini demi kebaikanmu, dari pada kamu banyak bermain wanita" kata Rival.

"Apa papa dulu langsung mencintai mama setelah menikah?" tanya Arben yang sepertinya ikut galau.

"Nggak, hati papa masih kosong. Kenapa kamu tanya itu?" tanya Rival menatap bola mata Arben.

"Kamu pasti sudah paham lah apa sebabnya kenapa kita bisa sangat mencintai seorang wanita setelah menikah" kata Rival.

Wajah Rival mengambang tak paham maksud papanya.

"Apa maksud papa, setelah papa menikah.. papa bisa mencintai dua wanita sekaligus?" tanya Arben.

"Iya, karena keduanya sama-sama istri papa. Ini tidak bisa di bandingkan dengan perasaan mu dan Rissa yang tidak ada ikatan apapun" jawab Arben.

Brian termenung, dan mulai membuka hatinya.

"Papa hanya mau bilang, apapun perlakuan buruk mama terhadap mama Shila..jangan pernah kamu contoh. Kamu bisa belajar mengambil hikmahnya dan belajar dari kenyataan yang kamu lihat" pesan papa.

Tak lama pintu terbuka dan Lilan menangis menaiki tangga kamarnya. Hilman nampak berwajah geram dan kesal.

"Ada apa?" tanya Arben pada Hilman.

"Lilan pergi sama anak buah Abang ke puncak" ucapnya penuh emosi.

"Biar Abang yang tanya sendiri!" kata Brian sambil berlari menuju kamar atas.

#

"Buka Lilaan!!!!!" tegas Brian. Lilan pun membuka pintu kamarnya.

"Sama siapa kamu pergi?????"

Lilan menunduk takut. Sampai Brian mengulang pertanyaan nya lagi.

"Jawab!!!"

"Bang Bari"

"Bari siapa?????" tanya Brian tak paham.

#

"B*****t, Desta Jabari. Dia itu ganggu Dira juga. Mau mati dia rupanya" Arben yang sudah emosi langsung beranjak dari duduknya.

"Jangan main hajar" cegah Rival.

"Papa mau istri papa di ganggu orang????" tegas Arben yang membuat Rival tak bisa bicara apapun lagi.

Dira berlari menuruni tangga mendengar Arben yang berteriak marah.

"Ada apa bang??" tanya Dira.

"Pacarmu si Desta itu memacari Lilan juga. Kalian berdua itu sama-sama dungunya. Bodoh!!!!" bentak Arben memaki Dira hingga istrinya itu menunduk takut dan menangis.

"Arbeenn!!!!" tegur keras Rival pada putranya.

"Lihat saja kamu kalau masih berhubungan sama Desta. Nggak ada ampun buatmu lagi!!!" bentak Arben lagi.

"Abang!! Tahan bang! Lilan dan Dira ini nggak tau apa-apa" kata Brian mengingatkan.

"Astagfirullah.." Arben mengusap wajahnya, ia menyesal sudah membentak Lilan karena terlalu terpancing amarah.

Arben menarik Dira kedalam pelukannya dan mengusap punggung istrinya.

"Maafkan Abang ya sudah bentak kamu dek! Abang harap kamu ngerti alasan Abang marah"

"Apa Dira juga boleh marah saat tau Abang menemui Rissa di tempat karaoke hanya berdua? Ber chat mesra dan mengirim foto kebersamaan Abang dan Rissa." tanya Dira yang langsung melepaskan dekapan Arben dan langsung menaiki tangga menuju kamar atas.

"Apa benar itu Ben?" tanya Rival.

Arben tak dapat mengelak lagi dan mengakui semua.

"Iya pa, maaf!!"

plaaaaakk...

Rival menampar pipi Arben sampai sudut bibirnya berdarah.

"Papa sudah bilang jangan bermain api. Kamu nggak akan sanggup menahannya kalau sampai ini menggesek rumah tanggamu"

"Arben nggak akan temui Rissa lagi pa" janji Arben pada Rival. Papanya kemudian meninggalkan Arben. Brian menepuk bahu Abangnya memberi ketenangan disana.

***

"Berguling lagi!!!!!" Arben mengawasi Desta yang mendapat hukuman dari Arben.

"Beraninya kamu memacari istri Danki!! Lancang!!!" bentak Arben.

"Sudah bang!! Yang penting dia nggak ngotak atik istri kita sudah cukup" cegah Hilman yang melihat Desta bisa saja mati kelelahan menerima hukuman dari Arben.

Arben terhenyak mendengar perkataan Hilman. Bahkan ia sendiri belum tau apakah Dira sungguh 'bersih' atau tidak. Hatinya sungguh sakit dan tak sanggup membayangkan hal buruk yang mungkin saja terjadi.

"Kamu tangani sendiri!!" perintah Arben pada Hilman.

***

Saat makan malam di rumah, tidak ada pembicaraan antara Dira dan Arben. Mereka hanya diam. Apalagi Arben nampak kaku, dingin dan menyimpan wajah cemburu. Rival pun mengerti keadaan seperti ini karena pernah mengalaminya.

"Saya minta pertunangan di percepat pa!" pinta Hilman.

Melihat situasinya, Rival pun mengabulkan permintaan Hilman. Pria itu pun juga sangat tulus mencintai Lilan.

"Baiklah, dua bulan lagi ya" jawab Rival.

#

Dira menatap taman di belakang rumah melalui jendela kamar. Ia sangat sedih dengan semua yang ia rasakan saat ini. Tak mungkin juga ia katakan pada orang tuanya masalah Arben yang masih menemui wanita lain.

Mata Arben menyisir penampilan Dira dari ujung rambut hingga ujung kaki saat ia baru masuk kedalam kamar. Pakaiannya nampak berbeda dari biasanya. Pikirannya mulai berfikir macam-macam.

"Apa penampilan seperti ini yang sering kamu tunjukan pada Desta?? Begitu bersama Abang malah kamu pakai baju tawonmu itu" kesal Arben.

"Apa saja yang sudah kamu lakukan sama Desta??" Arben mendorong kasar tubuh Dira hingga istrinya itu terjebak di sudut kamar.

Arben semakin kesal melihat rok mini Dira yang sedikit tersingkap. Darah Arben merangkak naik tak bisa membedakan hasrat dan amarah yang memuncak dalam dada. Dengan kasar Arben membuka pakaian Dira Dira dan mencumbui Dira yang membuat Dira sangat ketakutan.

Dira berontak dan berteriak ketakutan. Brian yang sedang menonton TV bersama Lilan dan Hilman di ruang atas sampai kaget mendengar teriakan Dira.

"Dira kenapa bang?" tanya Lilan pada Hilman. Kekasihnya itu hanya mengulas senyum agar Lilan tidak panik padahal dirinya ikut tegang mendengar nya.

Tak lama Dira berhasil membuka pintu dan bersiap kabur, tapi Arben berbalik menarik Dira dan segera menutup pintu kamarnya. Arben pun sempat melihat Brian, Lilan dan Hilman yang ternganga melihatnya bersama Dira.

Brian dan Hilman salah tingkah sebab sempat tak sengaja melihat Dira sangat 'berantakan'

#

"Kamu tolak Abang tapi kamu bisa bebas liar sama Desta di club itu Dira??????"

"Nggak bang!! Dira hanya minum" jawab Dira dan terus meronta.

"Bohong!!!!!"

"Setelah ini Abang pastikan kamu lupa sama Desta" bentaknya kuat.

"Abaaaaaaaanngg"

#

#

Arben menjatuhkan badannya disamping Dira. Nafasnya masih tak karuan. Dira menggelinjang kesakitan meremas selimutnya.

"Dek.. sayang!!" Arben nampak cemas melihat Dira yang terlihat sangat kesakitan.

"Sakiiiiit" ucapnya lirih dan lemas.

Arben membuka selimutnya. Jantungnya berdegup sangat kencang. Matanya pun terbelalak lebar.

"Astagfirullah hal adzim" pekik Arben kalang kabut. Arben segera memakai pakaiannya dan memakaikan pakaian Dira.

"Ma.. mama..." panggil Arben yang sudah tidak tau harus meminta bantuan siapa lagi.

Shila berlari naik ke kamar atas. Lilan gemetar mendengar Dira. Hilman menenangkan calon istrinya, sedangkan Brian merasa ngeri membayangkan perlakuan Abangnya pada Dira.

"Kenapa Ben?" tanya mama Shila.

"Ma.. Dira" Arben duduk lemas bersandar memejamkan matanya, tangan kirinya memegangi tangan Dira. Ia menggigit bibirnya mengurangi rasa panik dalam dirinya.

"Ya Allah Arben.. Dira kenapa nak" Shila tak kalah panik melihat banyak darah di ranjang Arben.

"Papa.. ini gimana pa?" Shila ikut lemas merangkul pinggang Rival.

"Arbeenn..." bentak Rival.

Brian mengurut pelipisnya, bergidik ngeri melihat Arben kalau sedang brutal.

-_-_-_-_-

Naura selesai memeriksa Dira di rumah. Tidak mungkin keluarga membawa Dira kerumah sakit karena akan sangat memalukan. Istri Arben itu sudah tenang dan sudah tidur.

#

plaaaaakk.. plaaaaakk.. plaaaaakk.. plaaaaakk.

"Papa tau rasanya cemburu. Tapi nggak gila gini Arben. Kamu kasar sekali!!" bentak Rival tak menyangka putranya baru melaksanakan kewajibannya hari ini dan itupun sangat kasar karena Arben sedang marah.

"Maaf pa.. Arben kelepasan" jawabnya penuh sesal dan tercekat.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

ya ampun pak tentara😬😬😬

2021-03-24

0

Adinda Wahyuni

Adinda Wahyuni

panaaaasss eeuuyyy 🤭🤭

2021-01-16

0

Yanti WiyantiICU

Yanti WiyantiICU

ganasss bsnget arben😃

2021-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Melukai harga diri
2 2. Hukuman.
3 3. Berusaha mengenalimu.
4 4. Mencoba berteman dengan keadaan.
5 5. Hak dan Kewajiban
6 6. Rumah baru.
7 7. Sakit hati.
8 8. Lilan vs Dira
9 9. Terjadilah
10 10. Menunggu si buah hati.
11 11. Perjuangan seorang ayah.
12 12. Mencari perhatian.
13 13. Pertengkaran.
14 14. Hikmah
15 15. Ada Abang yang mencintaimu.
16 16. Demi istri tercinta.
17 17. Tangis dalam senyuman.
18 18. Canggung
19 19. Awal KKN
20 20. Lihat siapa aku!
21 21. Puma's Wife
22 22. Tanpa diduga
23 23. Hancur berantakan ( 1 )
24 24. Hancur berantakan ( 2 )
25 25. Hancur berantakan ( 3 )
26 26. Tenang.
27 27. Mendebarkan.
28 28. Sakit.
29 29. Sakit ( 2 )
30 30. Drama kembali KKN
31 31. Luluh lantah
32 32. Demi kamu istriku.
33 33. Menelan takdir.
34 34. Beri kesempatan kedua.
35 35. Perjuangan menghidupkanmu
36 36. Hampir saja.
37 37. Menuruti ngidamnya.
38 38. Kesayangan Bang Ben.
39 39. Perjuangan.
40 40. Yang tak terucap
41 41.Racun
42 42. Terasa
43 43. Tak peduli
44 44. Pilihan sulit.
45 45. Berjuang bersama.
46 46. Masalah keluarga
47 47. Butuh perhatian.
48 48. Sakit luar dalam.
49 49. Arti sebuah keluarga.
50 50. Dari pria menjadi ayah.
51 51. Pahit dirasakan.
52 52. Terlepas
53 53. Cinta dan kasih
54 54. Tidak cinta ya tidak begini.
55 55. Tak mudah memulai.
56 56. Pantang menyerah.
57 57. Karena ku punya rasa.
58 58. Harus dapatkan kamu.
59 59. Sebelum terjadi harus jadi.
60 60. Yakin ini terbaik.
61 61. Tiada tanding.
62 62. Kesal.
63 63. Demi mempertahankan kamu.
64 64. Nyaris.
65 65. Tidak ada kata menyerah.
66 66. Jangan sampai gagal.
67 67. Hanya kamu yang kucinta.
68 68. Detak Nadi ( 1 )
69 69. Mengganggu pikiran.
70 70. Tenang.
71 71. Jangan salahkan aku.
72 72. Hadiah untuk Dira ( 1 )
73 73. Sial??
74 74. Saat godaan datang.
75 75. Tegang.
76 76. Tak bisa menerka.
77 77. Meresahkan.
78 78. Emosi Bang Puma.
79 79. Suami Nadira Anjani.
80 80. Namanya berjuang.
81 81. Duo polos luar biasa.
82 82. Rahasia
83 83. Garis merah.
84 84. Tak ada kata lelah dan menyerah.
85 85. Selesai.
86 86. Misi
87 87. Tak menyangka.
88 88. Selalu cinta kamu.
89 89. Rendah diri.
90 90. Menahan sakitku untukmu.
91 91. Kabur
92 92. Belum rilex.
93 93. Nggak boleh gagal.
94 94. Siapa musuhku?
95 95. Pilihanku ada di hati.
96 96. Mengulang kehilangan.
97 97. Hancur.
98 98. Hancur ( 2 )
99 99. Asal kamu mencintai Abang.
100 100. Menarik perhatianmu cinta..
101 101. Menarik perhatianmu cinta ( 2 )
102 102. Menarik perhatianmu cinta ( 3 ).
103 103. Kejutan yang dinanti ( 1 )
104 104. Kejutan yang dinanti ( 2 )
105 105. Kejutan yang dinanti ( 3 ).
106 106. Kejutan yang dinanti ( 4 ).
107 107. Tak ingin pisah.
108 108. Titik rendah.
109 109. Hadiah sang kekasih
110 110. Istri kesayangan big boss.
111 111. Ini suaminya Nadira
112 112. Sikap keras.
113 113. Cinta mati.
114 114. Penyelesaian pertikaian ( 1 )
115 115. Penyelesaian pertikaian ( 2 )
116 116. Jika itu pintu surga
117 117. Persiapan
118 118. Tegas pada pilihan.
119 119. Harapan
120 120. Kangen.
121 121. Diraku yang rewel.
122 122. Tak bisa menutupi.
123 123. Ikut merasakan.
124 124. Berjuang.
125 125. Rindu di kalbu
126 126. Tau rasa.
127 127. Godaan dari bumil.
128 128. Lemang.
129 129. Kena semprot.
130 130. Burungnya Bang Arben.
131 131. Rewel lagi.
132 132. Sakit.
133 133. Segalanya tidak mudah.
134 134. Junior.
135 135. Hidup adalah perjuangan.
136 136. Salam cinta.
137 Pengumuman..
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
1. Melukai harga diri
2
2. Hukuman.
3
3. Berusaha mengenalimu.
4
4. Mencoba berteman dengan keadaan.
5
5. Hak dan Kewajiban
6
6. Rumah baru.
7
7. Sakit hati.
8
8. Lilan vs Dira
9
9. Terjadilah
10
10. Menunggu si buah hati.
11
11. Perjuangan seorang ayah.
12
12. Mencari perhatian.
13
13. Pertengkaran.
14
14. Hikmah
15
15. Ada Abang yang mencintaimu.
16
16. Demi istri tercinta.
17
17. Tangis dalam senyuman.
18
18. Canggung
19
19. Awal KKN
20
20. Lihat siapa aku!
21
21. Puma's Wife
22
22. Tanpa diduga
23
23. Hancur berantakan ( 1 )
24
24. Hancur berantakan ( 2 )
25
25. Hancur berantakan ( 3 )
26
26. Tenang.
27
27. Mendebarkan.
28
28. Sakit.
29
29. Sakit ( 2 )
30
30. Drama kembali KKN
31
31. Luluh lantah
32
32. Demi kamu istriku.
33
33. Menelan takdir.
34
34. Beri kesempatan kedua.
35
35. Perjuangan menghidupkanmu
36
36. Hampir saja.
37
37. Menuruti ngidamnya.
38
38. Kesayangan Bang Ben.
39
39. Perjuangan.
40
40. Yang tak terucap
41
41.Racun
42
42. Terasa
43
43. Tak peduli
44
44. Pilihan sulit.
45
45. Berjuang bersama.
46
46. Masalah keluarga
47
47. Butuh perhatian.
48
48. Sakit luar dalam.
49
49. Arti sebuah keluarga.
50
50. Dari pria menjadi ayah.
51
51. Pahit dirasakan.
52
52. Terlepas
53
53. Cinta dan kasih
54
54. Tidak cinta ya tidak begini.
55
55. Tak mudah memulai.
56
56. Pantang menyerah.
57
57. Karena ku punya rasa.
58
58. Harus dapatkan kamu.
59
59. Sebelum terjadi harus jadi.
60
60. Yakin ini terbaik.
61
61. Tiada tanding.
62
62. Kesal.
63
63. Demi mempertahankan kamu.
64
64. Nyaris.
65
65. Tidak ada kata menyerah.
66
66. Jangan sampai gagal.
67
67. Hanya kamu yang kucinta.
68
68. Detak Nadi ( 1 )
69
69. Mengganggu pikiran.
70
70. Tenang.
71
71. Jangan salahkan aku.
72
72. Hadiah untuk Dira ( 1 )
73
73. Sial??
74
74. Saat godaan datang.
75
75. Tegang.
76
76. Tak bisa menerka.
77
77. Meresahkan.
78
78. Emosi Bang Puma.
79
79. Suami Nadira Anjani.
80
80. Namanya berjuang.
81
81. Duo polos luar biasa.
82
82. Rahasia
83
83. Garis merah.
84
84. Tak ada kata lelah dan menyerah.
85
85. Selesai.
86
86. Misi
87
87. Tak menyangka.
88
88. Selalu cinta kamu.
89
89. Rendah diri.
90
90. Menahan sakitku untukmu.
91
91. Kabur
92
92. Belum rilex.
93
93. Nggak boleh gagal.
94
94. Siapa musuhku?
95
95. Pilihanku ada di hati.
96
96. Mengulang kehilangan.
97
97. Hancur.
98
98. Hancur ( 2 )
99
99. Asal kamu mencintai Abang.
100
100. Menarik perhatianmu cinta..
101
101. Menarik perhatianmu cinta ( 2 )
102
102. Menarik perhatianmu cinta ( 3 ).
103
103. Kejutan yang dinanti ( 1 )
104
104. Kejutan yang dinanti ( 2 )
105
105. Kejutan yang dinanti ( 3 ).
106
106. Kejutan yang dinanti ( 4 ).
107
107. Tak ingin pisah.
108
108. Titik rendah.
109
109. Hadiah sang kekasih
110
110. Istri kesayangan big boss.
111
111. Ini suaminya Nadira
112
112. Sikap keras.
113
113. Cinta mati.
114
114. Penyelesaian pertikaian ( 1 )
115
115. Penyelesaian pertikaian ( 2 )
116
116. Jika itu pintu surga
117
117. Persiapan
118
118. Tegas pada pilihan.
119
119. Harapan
120
120. Kangen.
121
121. Diraku yang rewel.
122
122. Tak bisa menutupi.
123
123. Ikut merasakan.
124
124. Berjuang.
125
125. Rindu di kalbu
126
126. Tau rasa.
127
127. Godaan dari bumil.
128
128. Lemang.
129
129. Kena semprot.
130
130. Burungnya Bang Arben.
131
131. Rewel lagi.
132
132. Sakit.
133
133. Segalanya tidak mudah.
134
134. Junior.
135
135. Hidup adalah perjuangan.
136
136. Salam cinta.
137
Pengumuman..
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!