BAB. 13

Sabrina akhirnya bisa bernapas lega, setelah Alex menjauh darinya, rasanya itu sangat menakutkan. Kejadian kelam itu kembali teringat saat Alex memaksa Sabrina untuk melayaninya.

Alex duduk di sofa, menyilangkan sebelah kakinya. Menyulut sebatang roko, mengepulkan asapnya keudara. Pikirannya gusar, permintaan sang kekasih meminta dinikahi masih terngiang ditelinga. Namun, ia juga tak sanggup jika diacuhkan oleh maminya.

"Eh, cupu! Apakah Mami mengatakan sesuatu kepadamu?"

"Tidak," jawab Sabrina dengan nada pelan.

"Baguslah, kemasi barang-barangmu. Kita akan pindah ke rumahku," titah Alex, mematikan rokonya dan keluar dari kamar.

Sedangkan Sabrina begitu gusarnya dengan perintah Alex yang akan membawanya pindah rumah, tandanya mereka akan hidup bersama di rumah tersebut. Dan apa jadinya nanti jika tinggal satu rumah dengan Alex? Ya, walaupun pria itu kini sudah menjadi suaminya. Sabrina merasa hidupnya akan semakin terancam, ia merasa nyaman tinggal di rumah ibu mertuanya. Karena ada yang melindungi ketika Alex bersikap buruk kepadanya.

"Mami, masa marah lama banget. Nggak kangen apa sama putra tampanmu ini," rayuan kembali terdengar. "Mi, aku bawa Sabrina ke rumahku, sekarang kita sudah resmi jadi suami istri. Ingat kesepakatan kita."

Tiwi tergesa membuka pintu, membuat Alex terjungkal kelantai. Ia meringis sakit, bibirnya mencium keramik.

"Syukurin!" cerca Tiwi berlalu pergi meninggalkan Alex, menuju kamar atas menemui Sabrina.

"Mami! Kenapa pergi?" Alex berteriak, masih duduk dilantai mengelus bibirnya yang terasa panas.

Tiwi membantu Sabrina berkemas, memasukan pakaian kedalam koper. "Ingat pesan Mami, jangan pernah biarkan Alex menindasmu. Kamu melawan untuk membela dirimu."

"Tapi ...."

"Nggak ada tapi-tapian, kamu harus melaksanakan pesan dari Mami."

Sabrina mengangguk mengerti. Mertuanya benar, ia tak boleh terus diam agar tak ditindas.

Alex sudah berada di dalam mobil, menunggu Sabrina yang masih berpelukan dengan Eis. Bibinya menangis melepas kepergian Sabrina, dan melafalkan doa agar rumah tangga Sabrina bahagia.

Suara klakson mobil kembali terdengar. Alex merasa bosan menunggu gadis itu yang masih berpelukan. Tiwi menegur Alex, kelakuan tak sabar putranya itu sangat menyebalkan.

"Hati-hati ya, Sayang." Lambayan tangan Tiwi dan Eis membuat Sabrina kembali menangis.

"Eh, cupu. Jangan sampai ingusmu itu mengotori mobilku."

Sabrina semakin kencang menangis, membuat mobil Alex berantakan dengan tisu yang Sabrina gunakan untuk menghapus air mata dan membersihkan ingusnya.

"Gadis jorok, apa yang kamu lakukan?" Alex merasa jijik bercampur emosi.

Sabrina tak peduli lagi dengan ocehan Alex, saat ini suasana hatinya benar-benar bersedih. Terlalu sedih, membuat Sabrina tak menyadari mobil Alex sudah berhenti depan rumah dua lantai bergaya minimalis.

"Turun, jangan lama-lama berada di mobilku. Nanti banyak kumannya."

Tanpa menoleh pada asal suara itu. Sabrina turun dari mobil Alex, terkesimanya Sabrina melihat rumah milik Alex yang begitu indah bagai istana dan sangat bersih. Rumah ini pasti selalu dibersihkan, apalagi terdapat taman bunga dan kolam renang dengan air mancur. Sangat mempesona menyejukkan mata.

"Aku sudah memecat asisten rumah tangga beserta tukang kebun, dan kamu yang akan menggantikan mengurus rumah ini. Untuk apa aku punya istri kalau malas-malasan."

Mulut Sabrina menganga sampai-sampai air liur hampir menetes. Matanya membulat sempurna, apa ia tak salah dengar? Membersihkan rumah sebesar ini, sendiri. Bisa encok pinggangnya nanti.

"Bawakan koperku ke dalam," titah Alex menuju ke rumah lebih dulu.

Sabrina menurut saja akan perintah Alex, seakan terhipnotis dan melupakan pesan yang sudah Tiwi ajarkan padanya. Melawan setiap perintah Alex yang menyusahkannya.

"Huh." Sabrina menghela napas berat, menghapus keringat dikening. Ia baru selesai membereskan pakaian ke lemari baju, dan sekarang ia harus membereskan baju dikamar Alex.

"Yang rapih, awas kalau sampai berantakan," ucap Alex pada Sabrina yang sedang melipat baju dan memasukkan ke lemari sang tuan.

Sedangkan Alex nampak bahagia mempunyai mainan baru, yang sepertinya akan jauh lebih menyenangkan. Alex kini merasa dirinya seorang raja, menyuruh Sabrina melakukan setiap keinginannya. Dan yang paling menyenangkannya adalah mengerjai gadis cupu, seperti yang sedang Alex lakukan saat ini.

"Ini terlalu manis, ganti!" bentak Alex.

Sabrina merasa letih, sudah kedelapan kalinya ia gagal membuat kopi untuk Alex. Di kerjai, sepertinya memang begitu. Sabrina pun membalas menjaili Alex.

Terpopuler

Comments

Surati

Surati

ishhh Sabrina nih nyebelin. Ayo dilawan

2022-11-12

0

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

kalo terlalu manis kasih garam biar asin😁😁

2022-05-05

0

Tiadayanglain

Tiadayanglain

cewek nya kelewat oon

2022-04-19

2

lihat semua
Episodes
1 Awal.
2 BAB. 2
3 BAB. 3
4 BAB. 4
5 BAB. 5
6 BAB. 6
7 BAB. 7
8 BAB. 8
9 BAB. 9
10 BAB. 10
11 BAB. 11
12 BAB. 12
13 BAB. 13
14 BAB. 14.
15 BAB. 15
16 BAB. 16
17 BAB. 17
18 BAB. 18
19 BAB. 19
20 BAB. 20
21 BAB. 21.
22 BAB. 22
23 BAB. 23
24 BAB. 24
25 BAB. 25
26 BAB. 26
27 BAB. 27
28 BAB. 28
29 BAB. 29
30 BAB. 30
31 BAB. 31
32 BAB. 32
33 BAB. 33
34 BAB. 34
35 BAB. 35
36 BAB. 36
37 BAB. 37
38 BAB. 38
39 BAB. 39
40 BAB. 40
41 BAB. 41
42 BAB. 42
43 BAB. 43
44 BAB. 44
45 BAB. 45
46 BAB. 46
47 BAB. 46 Bab sama, Efek ngantuk
48 BAB. 47
49 BAB. 48
50 BAB. 49
51 BAB. 50
52 BAB. 51
53 BAB. 52
54 BAB. 53
55 BAB. 54
56 BAB. 55
57 BAB. 56
58 BAB. 57
59 BAB. 58
60 BAB. 59
61 BAB. 60
62 BAB. 61
63 BAB. 62
64 BAB. 63
65 BAB. 64
66 BAB. 65
67 BAB. 66
68 BAB. 67
69 BAB. 68
70 BAB. 69
71 BAB. 70
72 BAB. 71
73 BAB. 72
74 BAB. 73
75 BAB. 74
76 BAB. 75
77 BAB. 76
78 BAB. 77
79 BAB. 78
80 BAB. 79
81 BAB. 80
82 BAB. 81
83 BAB. 82
84 BAB. 83
85 BAB. 84
86 BAB. 85
87 BAB. 86
88 BAB. 87
89 BAB. 88
90 BAB. 89
91 BAB. 90
92 BAB. 91
93 BAB. 92
94 BAB. 93
95 BAB. 94
96 BAB. 95
97 BAB. 96
98 BAB. 97
99 BAB. 98
100 BAB. 99
101 BAB. 100
102 BAB. 101
103 BAB. 102
104 BAB. 103
105 BAB. 104
106 BAB. 105
107 BAB. 106
108 BAB. 107
109 BAB. 108
110 BAB. 109
111 BAB. 110
112 BAB. 111
113 BAB. 112
114 BAB. 113
115 BAB. 114
116 BAB. 115
117 BAB. 116
118 BAB. 117
119 BAB. 118
120 BAB. 119
121 1. Season 2
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Awal.
2
BAB. 2
3
BAB. 3
4
BAB. 4
5
BAB. 5
6
BAB. 6
7
BAB. 7
8
BAB. 8
9
BAB. 9
10
BAB. 10
11
BAB. 11
12
BAB. 12
13
BAB. 13
14
BAB. 14.
15
BAB. 15
16
BAB. 16
17
BAB. 17
18
BAB. 18
19
BAB. 19
20
BAB. 20
21
BAB. 21.
22
BAB. 22
23
BAB. 23
24
BAB. 24
25
BAB. 25
26
BAB. 26
27
BAB. 27
28
BAB. 28
29
BAB. 29
30
BAB. 30
31
BAB. 31
32
BAB. 32
33
BAB. 33
34
BAB. 34
35
BAB. 35
36
BAB. 36
37
BAB. 37
38
BAB. 38
39
BAB. 39
40
BAB. 40
41
BAB. 41
42
BAB. 42
43
BAB. 43
44
BAB. 44
45
BAB. 45
46
BAB. 46
47
BAB. 46 Bab sama, Efek ngantuk
48
BAB. 47
49
BAB. 48
50
BAB. 49
51
BAB. 50
52
BAB. 51
53
BAB. 52
54
BAB. 53
55
BAB. 54
56
BAB. 55
57
BAB. 56
58
BAB. 57
59
BAB. 58
60
BAB. 59
61
BAB. 60
62
BAB. 61
63
BAB. 62
64
BAB. 63
65
BAB. 64
66
BAB. 65
67
BAB. 66
68
BAB. 67
69
BAB. 68
70
BAB. 69
71
BAB. 70
72
BAB. 71
73
BAB. 72
74
BAB. 73
75
BAB. 74
76
BAB. 75
77
BAB. 76
78
BAB. 77
79
BAB. 78
80
BAB. 79
81
BAB. 80
82
BAB. 81
83
BAB. 82
84
BAB. 83
85
BAB. 84
86
BAB. 85
87
BAB. 86
88
BAB. 87
89
BAB. 88
90
BAB. 89
91
BAB. 90
92
BAB. 91
93
BAB. 92
94
BAB. 93
95
BAB. 94
96
BAB. 95
97
BAB. 96
98
BAB. 97
99
BAB. 98
100
BAB. 99
101
BAB. 100
102
BAB. 101
103
BAB. 102
104
BAB. 103
105
BAB. 104
106
BAB. 105
107
BAB. 106
108
BAB. 107
109
BAB. 108
110
BAB. 109
111
BAB. 110
112
BAB. 111
113
BAB. 112
114
BAB. 113
115
BAB. 114
116
BAB. 115
117
BAB. 116
118
BAB. 117
119
BAB. 118
120
BAB. 119
121
1. Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!