Mobil sedan warna hitam sudah terparkir di garasi. Alex mendapat sambutan ketus dari wajah sang mama yang kini menatapnya tajam bagai singa yang siap menerkam.
"Hai, Mamiku yang cantik," sapa Alex usai keluar dari mobil.
"Kenapa pergi tanpa pamit, hah? Kamu apain lagi Sabrina?"
"Si gadis cupu baik-baik saja, aku hanya menyuruhnya membersihkan apartemenku yang kotor. Dia masih sehat dan tak ada lecet sama-sekali." Alex menarik tangan Sabrina agar mendekat kearah maminya yang kini sedang memegang tongkat, siap memberi pukulan pada putranya yang kurang ajar itu.
Tiwi kewalahan dengan sikap putranya yang pandai ngeles, berpura seolah tak terjadi apa-apa. Padahal ia sudah tahu semuanya, Alex sudah menyusahkan Sabrina.
"Kamu mau Mami pukul bokongmu biar tulangnya retak sekalian!" Tiwi melotot dengan napas terengah-engah.
"Serem amat sih, Mi. Lagian apa salahnya aku nyuruh si cupu beres-beres."
"Salah! Mami tahu kamu itu hanya mengerjainya, ingat sama ancaman Mami dan Papi yang tak segan-segan mengeluarkanmu dari hak waris."
Alex mendekati maminya, mengelus punggung sang mami agar tenang.
"Jangan marah-marah, Mi. Nanti cantiknya hilang terus cepat tua, kalau nggak cantik lagi nanti Papi selingkuh sama yang lebih muda."
"Alex!" teriak Tiwi memanggil putranya yang berlari terbirit kedalam rumah takut kena pukul tongkat sakti yang maminya pegang.
Tiwi bertanya kepada Sabrina, apa yang Alex lakukan lagi padanya. Tiwi takut kalau Alex akan menyakiti fisik Sabrina dengan kembali menidurinya.
Sembari tersenyum Sabrina menjawab, baik-baik saja. Ia hanya disuruh memasak saja, padahal kenyataannya badan Sabrina terasa sakit semua, tulang tubuhnya terasa remuk dengan banyaknya pekerjaan yang diberikan Alex.
"Syukurlah." Tiwi merasa kasihan pada gadis berambut kepang dua itu, menyuruhnya untuk beristirahat ke kamar.
Tentu saja senang, karena hal itu yang Sabrina inginkan sekarang. Berbaring dikasur empuk untuk menghilangkan rasa letih. Sesampainya di kamar, Sabrina memaksakan diri mandi terlebih dulu agar lebih segar. Berendam di air hangat yang dicampur aroma terapi sangat menyegarkan, sesekali menutup mata meresapi nikmatnya mandi air hangat.
Sabrina keluar dari kamar mandi dengan handuk warna putih yang melingkar ditubuh, mengambil baju tidur dari lemari dan segera memakainya. Ia tak tahan ingin tidur karena letih.
"Kamu baik-baik saja 'kan, Sabrina?" Bi Eis mengelus rambut Sabrina yang kini tengah terbaring dikasur sambil memeluk guling.
"Aku baik-baik saja kok, Bi. Aku mau tidur dulu ya ngantuk banget."
"Ya sudah, Bibi juga mau membereskan meja makan dulu."
Alex yang baru selesai mandi dan hanya memakai celana boxer hitam itu terlihat kesal, bagaimana tidak. Kunci mobil dan motor, ATM disita oleh Tiwi agar putranya itu tidak keluyuran malam lagi. Padahal Alex sedang rindu berat pada kekasihnya, ingin memadu kasih yang sudah lama terpendam.
Duduk di sofa yang kini pria itu lakukan sambil menyesap sepatang nikotin. Alex membayangkan wajah sang kekasih, otaknya travelling membayangkan nikmatnya bercinta dimalam yang dingin ini.
Tak lama suara ponsel Alex berdering, bibir kesalnya kini mengukirkan senyum. Wanita pujaannya menelepon.
"Sayang! Kenapa kamu tak menepati janji, katanya mau menemuiku," suara manja itu terdengar memabukan.
"Maaf honey ada masalah yang tak bisa aku jelaskan, besok malam pasti aku akan menemuimu. Malam ini pun aku sangat rindu ingin sekali melihat kemolekan yang ada pada dirimu."
"Lihatlah ini." Sang kekasih mempertontonkan bagian atas tubuhnya.
"Jangan menggoda, aku akan semakin liar nanti."
"Aku tunggu keliaranmu, dada bidang dan otot perutmu membuat candu."
"Kamu memang wanita yang selalu membuatku bergairah."
"Harus aku lakukan, agar kamu tak berpaling pada wanita lain dan hanya aku satu-satunya ratu hatimu."
"Itu pasti, dari sekian wanita yang pernah bersamaku, Hanya dirimu yang membuatku candu."
"Sayang, aku sudah ngantuk sekali. Mau tidur dulu ya."
"Oke, Sayang. Selamat malam."
Alex puas sekali usai bicara dan melihat keindahan sang kekasih, sepertinya ia juga bisa tidur nyenyak malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Rhiedha Nasrowi
mungkin ceweknya si Alex mau tidur sama yang lain dulu kali ya😁😁😁
2022-05-05
0
Mama amiinn Asis
thor bikin alex jatuh cinta ama sabrina mama tiwi bawain sabrina ke salon spy camannya cantik
2022-03-26
0
Euis Raisa
y
2022-03-23
0