Max langsung melajukan mobilnya menuju kerumahnya.
Sesekali Max memandang ke arah Azura, namun jantungnya semakin berdetak kencang saat wanita yang ada di sampingnya memandang balik ke arahnya.
" Kau tidak apa-apa kan kak...? bagaimana penampilanku...? ".
" Tidak....biasa saja, fokuslah melihat kedepan..."
" Ish....biasa saja....aku sudah menggantinya 3 kali tadi ...setidaknya kau berkomentar yang membuatku senang kak....".
Max hannya diam dan fokus ke depan.
Hampir 15 menit akhirnya mereka sampai di halaman rumah besar milik Max.
" Ayo....".
Max sudah membukakan pintu dan menggandeng Azura.
Disana sudah ada ibunya Max yang menyambut kedatangan anaknya.
Sebenarnya ibunya tidak tahu kalau hari ini Azura akan datang kerumah.
" Nak...kau dari mana saja ".
" Menjemputnya ".
" Azura....ini azura kan..ya tuhan...kau cantik sekali nak...".
Ia langsung memeluk Azura.
" Makasih Tante ".
" Masuklah....dan kau Max..mandilah ...bukankah kau ada acara nanti malam...".
" Baiklah...aku ke atas dulu, kau bisa bersama ibu sekarang ".
" Baik kak...".
" Kak....apa Azura memanggil anakku kakak....? hahahah lucu sekali mereka..siapa yang memilih panggilan itu untuk mereka...apa anakku Max...? aku tahu dia tidak suka di panggil dengan sebutan Om "
Batin ibunya Max.
" Nak...duduklah "
" Makasih ya Tante ".
" Sama-sama....kalian tadi pergi kemana..? ".
" Ke butik, kak Max mengantarku ke butik dan mengubahku menjadi seperti ini Tante...apa penampilanku lucu...? ".
" Lucu...? kau sangat cantik sayang....sangat sangat cantik " .
" Tante berlebihan ".
" Ini kebenaran sayang...apa Max tadi menunggumu...? ".
" Iya, dia membuatku pusing, aku ganti gaun sampai 4 kali ".
" Hahaha....benarkah...aku tidak percaya anakku menemanimu hari ini, bahkan menunggu berjam-jam pastinya ".
" Iya Tante...dari jam setengah 4 sampai jam 5 ".
" Benarkah hahahaha....kau sangat cantik sekali nak ".
" Makasih Tante..Tante jangan memujiku terus ".
" Nak....aku tidak pernah melihat putraku pergi dengan seorang perempuan, apalagi menemaninya sampai selama itu, kau wanita pertama yang menginjak rumah ini ".
" Benarkah...? apa Kak max dulu punya kekasih...? ".
" Tidak....ia selalu menolak setiap kali aku menjodohkannya ".
" Kenapa tante...? ".
" Ntahlah.... yang pasti dulu ia sangat susah nak, hidupnya maupun mentalnya "..
" Mungkin belum ada seseorang yang membuat hatinya tergerak Tante ".
" Mungkin....aku harap kali ini ia akan menemukan wanita yang tepat ".
" Semoga saja Tante...bolehkah aku memeluk Tante ".
" Tentu sayang ..kemarilah ".
Mereka akhirnya langsung berpelukan dan berusaha meringankan beban yang ada di hati Tante Wulan.
" Terima kasih ".
" Sama-sama Tante ".
" Kau tunggu disini...Tante akan mengambilkan sesuatu untukmu ".
" Tante mau kemana...? ".
" Tunggulah sebentar sayang ".
Terlihat ibunya max menaiki tangga ke lantai 2.
Sepertinya ia pergi kekamar dan mengambil sesuatu.
Tak lama kemudian ia turun dan menghampiri Azura.
" Nak.....".
" Oh..Tante...iya..kenapa...? ".
" Tante punya sesuatu untukmu ".
" Apa Tante ..? ".
Ia langsung menyerahkan satu kotak berisi sebuah kalung.
Kalung itu adalah kalung peninggalan dari mendiang nenek Max dulu yang diberikan pada ibunya.
" Ini sangat cantik...indah sekali ".
" Ya...kau benar Azura...kau bisa memakainya ".
" AKU....? ".
" Iya...kau nak...rente menyerahkan ini sama kamu, aku harap kau mau menerimanya. Ntah kenapa hatiku menginginkan kau menjadi anak perempuanku ".
" Tapi....ini peninggalan dari nenek Kak Max Tante....".
" Iya akau tahu, apa kau mau menerimanya...? ".
" Aku tidak bisa Tante, ini sama saja kau menyerahkan amanah padaku ".
" Aku tidak berfikir tentang itu sayang, bisakah kau menerimanya...? Aku rasa kau orang yang tepat menyimpan kalung ini ".
" Tapi Tante....aku tidak bisa ".
" Cobalah mengerti nak, aku sudah menganggapmu seperti anakku sendiri sejak saat itu ".
" Bagaimana aku bisa menjaga amanah ini...? ".
" Ini bukan amanah nak....ini hannya kalung....kau gadis yang baik....".
" Aku bingung Tante, bisakah kau memberikan waktu untukku ".
" Tentu sayang....aku akan menyimpannya kembali, suatu saat pasti kalung ini akan terpasang di leher putihmu ".
Ibu Max membelai lembut wajah Azura.
" Nak...sudah jam 6, nanti kalian berangkat jam berapa...? ".
" Azura tidak tahu Tante, terserah Kaka Max saja ".
" Yasudah...kamu ikut Tante ya, kita makan malam dulu ".
" Baiklah...".
Azura mengikuti Ibunya Max dan langsung duduk di meja makan keluarga.
Tak lama kemudian Max turun menuju meja makan dan bergabung makan malam disana.
" Yatuhan....tampan sekali dia.
Bagaimana ada orang setampan itu, dia terlihat seperti bintang kali ini.
Wajahnya itu tidak memperlihatkan kalau dia berumur 32 ".
Batin Azura yang langsung melongo melihat kedatangan Max.
" Nak...makanlah sedikit dulu, kau terlihat sangat tampan...benar kan Azura ??? ".
" Ibu.....".
" Lihatlah..Azura bilang iya..kau tampan..dia saja tersenyum dan tidak berkedip melihatmu ".
" Ibu....ayok makan ".
" Makanlah Azura ".
" Baiklah ".
" Ibu..nanti aku akan menghadiri sebuah pesta...kau jangan menungguku, aku pasti akan pulang ".
" Ya...kau jangan lupa antar Azura pulang ".
" Tentu ".
Selesai makan malam, mereka langsung berangkat menuju lokasi dan berpamitan dengan ibunya Max.
" Aku berangkat dulu Bu ".
" Hati-hati....".
" Aku berangkat dulu Tante....jangan tidur larut malam ".
" Makasih sayang...kau hati-hati ya ".
Mereka berdua langsung pergi meninggalkan halaman rumah.
Azura sedikit canggung dengan suasana malam ini, ia sedikit takut sesampainya di acara nanti.
" Kau baik-baik saja...? ".
" Kak...aku takut ...bagaimana nanti kalau semua orang bertanya padaku siapa aku...? "
" Kau tidak perlu takut...cukup tersenyum saja "
" Baiklah...tapi aku masih takut....".
" Ada aku...apa yang kau takutkan...? ".
" Ntahlah.....ini kali pertama aku pergi ke acara seperti ini, apalagi dengan dandanan seperti ini, bagaimana kalau mereka meledekku ".
" Tenanglah...kau malam ini sangat cantik ".
" kau pasti berbohong kan ".
" Kenapa aku harus berbohong....apa kata ibu tadi...? ".
" Aghhh...lupakan...aku grogi, nanti kau jangan meninggalkanku Kak..."
" Aku akan mengawalmu ".
" Terima kasih....".
" Aku yang berterima kasih padamu, kau mau menemaniku pergi hari ini ".
" Iya ka...sama-sama ".
Setelah hampir 15 menit, akhirnya mereka sampai juga di sebuah hotel mewah.
Disana akan ada acara ulang tahun yang cukup meriah, sudah ada Red Carpet yang terbentang di setiap jalan menuju dalam hotel.
Max langsung turun dan membukakan pintu untuk Azura.
Disana juga ada beberapa media yang meliput acara ulang tahun perusahaan besar itu.
Apalagi kedatangan Max selalu mengundang tanda tanya bagi para wartawan yang ada di setiap acara.
Pasalnya ia selalu datang ke acara sendiri tanpa pendamping seorang wanita, hannya Joni yang selalu menemaninya.
" Ayo...".
" Om....aku takut ".
" Percayalah padaku ".
Azura meraih tangan Max dan mulai turun dari mobil.
Sorot kamera dan para wartawan langsung tertuju pada pemandangan langka malam ini.
" Seorang Max menggandeng seorang wanita, WOW.....siapa dia..cantik sekali ".
Max merasakan tangan Azura sangat dingin dan sedikit gemetar.
Demi menenangkan dan agar tidak terlihat canggung, ia langsung melepas genggaman dan merangkul pinggang Azura mendekat ke dirinya.
" Tenanglah Azura, rilexs ".
" Om aku mau pingsan ".
" Azura...! ".
" Okey okey...aku akan tarik nafas ".
" Tersenyumlah ".
Dengan pelan Max melangkah dan mendekap Azura.
Bagi Max memang ini hal biasa, tapi bagi Azura ini kali pertama ia menerima cahaya flash sebanyak itu, bunyi jepretan foto yang berkali-kali membuatnya tidak nyaman.
" WOW....SERASI....."
Timpal salah satu fotografer yang hadir disana.
" Senyum Azura ".
" Sudah om ".
Setelah sampai di depan pintu Azura langsung berjalan lebih cepat untuk melewati para wartawan dan fotografer disana.
" Huft....apa mereka selalu seperti itu...? cahaya flash itu membuatku silau ".
" Tenanglah...kita sudah masuk, kau aman..."
" Om....".
" Berhenti memanggilku seperti itu Azura, ayolah "
" Baiklah..kak....".
" Ayo kita ke sana..aku mau menemui beberapa rekan kerjaku disana, kau hannya perlu tersenyum, aku akan menangani semuanya ".
" Baiklah, dimana asistenmu...? ".
" Mungkin masih di jalan ".
Max langsung berjalan ke arah tengah dan menuju beberapa gerombolan orang disana, salah satunya pemilik acara malam ini.
" Selamat malam tuan max, wah...kau mengajak pasanganmu...ini akan menjadi trending topik nantinya hahaha ".
" Terima kasih telah mengundangku tuan Albert, semoga perusahaanmu makin berkembang " .
" Sama-sama tuan Max, semoga perusahaanmu juga makin berkembang lagi, walaupun perusahaanmu sudah go internasional hahaha ".
" Hahaha tuan, kau berlebihan sekali...perkenalkan ini kekasihku Azura "
" Senang bertemu dengan anda pak Albert ".
" Sama-sama nona Azura, kau gadis yang beruntung bisa meluluhkan hati tuan Max ".
" Terima kasih ".
Azura hannya menjawab seperlunya dan tidak lupa untuk tersenyum sesuai anjuran Max.
" Silahkan nikmati pesta malam.ini tuan dan nona Azura ".
" Terima kasih tuan, kalau begitu..kami akan ke sana dulu "
" Silahkan ".
Max mengajak Azura untuk mengambil minuman.
Namun tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Max dan membuat Azura kaget.
" Agh... tuan Joni kau mengagetkanku ".
Kata Azura.
Joni langsung membelalakkan kedua matanya melihat penampilan Azura malam hari ini yang seperti bintang di antara yang lain.
" Hentikan itu Jon ....!!! ".
Lamunan Joni langsung bubar mendengar perkataan dari Max.
" Kau mengagetkanku Max...selamat malam nona Azura ".
" Malam tuan Joni ".
" Panggil saja Joni ".
" Tidak enak kalau aku memanggilmu seperti itu ".
" Ya...panggil saja Joni Azura...".
Timpal Max.
" Baiklah....Jon..i ".
" Kenapa kau baru sampai ...? ".
" Ini acara biasa, bukan lagi bekerja...jadi aku santai...".
" Kau harusnya tadi memjemputku...! ".
" Maaf aku tadi ada sedikit perlu jadi terlambat ".
" Kau ini...".
Diseberang sisi kanan mereka ada satu pasang mata yang mengawasi Azura dan juga Max. Ia sedang merencanakan sesuatu malam ini untuk membalaskan dendam pada Maxzhu di masa lampau.
" Cantik juga....".
" Sayang...maaf lama....".
Timpal kekasih dari laki-laki itu.
" Kau lihat wanita dengan gaun pink itu...? ".
" Ya Tuhan...itu wanita yang bersama Max..... cantik juga, lihatlah dia...sepertinya sangat menjaga wanita itu.
Apa kita jadi merencanakan sesuatu malam ini...? ".
" Tentu...aku ikut saja, kita jalankan rencana malam ini ".
" Kita sedikit bermain saja kali ini ".
" Kau benar ".
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Ita rahmawati
deg²an... ap y rencana 2 org itu
2022-10-14
0
Nurjanah Nur
kk max ganti donk aq kurang suka, max game mahco seperti cewek🙏 maaf
2021-05-21
5
Donna Manny Simanjuntak
bikin gregetan
2021-05-14
2