Pagi ini Azura dan Putri sudah bersiap-siap untuk mandi, sarapan lalu berangkat kerja seperti biasanya.
" sarapan dulu ".
" kau masak apa Azura...? ".
" telor....kita sarapan lauk telur gak apa-apa kan ".
" ya gak apa-apa lah, telur juga enak kali ".
" yasudah Ayuk sarapan ".
Di ruang tengah dengan duduk di atas tiket mereka menikmati sarapan pagi hari ini dengan semangat.
Ponsel Azura tiba-tiba berbunyi.
" tuh ponsel mu ".
" biarin aja, lagi asyik makan juga ".
" iya juga sih, biarin aja ".
2 kali ponsel Azura berbunyi.
" udah....cek aja Azura, siapa tahu penting Lo ".
" baiklah ".
Azura mengambil ponselnya dan mengusap layar kuncinya.
Ia terkejut dan melotot melihat siapa yang mengirim pesan padanya pagi-pagi sekali.
" siapa....? kenapa kau seperti itu...? ".
" Max.....ah.. om Max mangsutku ".
" wah...ada apa dia menghubungimu pagi-pagi "
PONSEL
" Azura...".
" Azura .....!!! ".
" apa kau berangkat bekerja...? ".
.
.
.
" nih lihat saja sendiri, dia itu konyol sekali Lo menurutku "
" kenapa konyoll....? ".
" lihat saja...dia itu Wa aku terus ".
" menurutku gak konyol si, mungkin dia khawatir padamu ".
" apa kau sudah mulai gila ? ".
" hahahha tentu saja tidak ".
" makanlah cepat, habis ini langsung berangkat ".
" kau balas dulu pesannya, kasihan ".
" oh...iya.... baiklah ".
Azura langsung membalas pesan dari Max.
" ada apa om ....? ".
Azura.
" apa kau bekerja...? ".
Max.
" tentu saja...".
Azura.
" kau tidak libur dulu ..? ".
Max.
" tidak...aku sudah mendingan ".
Azura.
" kau sudah makan dan minum obatmu..? ".
Max.
" belum, ini aku baru selesai makan ".
Azura.
" yasudah, jangan lupa minum obatnya ".
Max.
" baiklah...".
Azura
" aku kerja dulu ".
Max
" iya om ".
Azura.
.
.
.
" Kau lihat put, kenapa dia malah pamit bekerja sama aku, kenapa jadi seperti suami istri, dasar ".
" dia bilang apa ...? ".
" aku kerja dulu ".
" hahahaha benarkah...kau nanti juga dapat ucapan seperti itu kalau sudah menikah ".
" kau ini malah mengejekku ".
" bukan mengejek....aku hannya memberikan pengetahuan ".
" terserah kau saja ".
" hm....okey, aku mau minum obat dulu ".
" okey, aku akan manasin motor dulu ya ".
" okeyy ".
Azura langsung meminum obatnya dan segera menyiapkan perlengkapan bekerjanya.
Hari ini mereka berangkat bersama.
.
.
.
.
" hallo....".
" selamat pagi ".
" pagi tuan, dengan siapa...? ".
" *** pemilik perusahaan ******* ".
" tuan...suatu kehormatan Anda menelfon ke perusahaan kami, apa ada sesuatu...? ".
" ya, aku ingin karyawanmu yang bernama Azura Anindia dan Putri Purnama untuk tidak terkena sift, mereka harus berangkat pagi dan jangan kenakan jatah sift malam...! bisa ".
" ada apa memangnya pak...? sudah kewajiban semua karyawan mengikuti peraturan di tempat kerja kami ".
" aku bisa membeli tempat sumber pangan itu, atau merobohkannya tanpa tersisa satu pun ...! ".
" maaf tuan, baiklah...kami akan menuruti semua perkataan tuan, setidaknya itu bisa jadi jalan terbaik untuk kita ".
" bagus....!!!! aku tidak ingin ada kesalahan dalam bentuk apapun...! ".
" baiklah tuan..".
" selamat pagi..! ".
" selamat pagi tuan ".
.
.
.
" hah....bisa payah kalau aku tidak menuruti perintahnya, dia kan sang penguasa.
Tapi kenapa dia menyuruh semua ini ya, ada hubungan apa dengan Azura dan Putri...? ".
Ucap pemilik pabrik tempat Azura dan Putri bekerja.
.
.
.
" Azura, putri dipanggi ke ruangan Bu Widya ".
Bu Widya salah satu KABAG di tempat kerja mereka.
" oh...baik ka ".
" ada apa ya put, aku kok Takut ".
" aku juga, apa jangan-jangan kita mau di pecat...? ".
" kau ini sembarangan kalau bicara ".
" la terus apaan....? ".
" ntahlah, ayok...".
Azura menggandeng tangan putri dan segera menuju ke kantor.
Langkah mereka sangat cepat, takut dan campur aduk semua jadi satu.
" selamat pagi Bu ".
" selamat pagi Bu ".
" Pagi...duduklah...kalian putri dan Azura..? ".
" benar Bu, apa ada sesuatu sehingga kita di panggil kesini ".
" iya Bu, apa kita sudah melakukan kesalahan..? ".
timpal putri.
" oh...tidak....aku hannya ingin memberitahukan pada kalian kalau kalian masuk kerja seperti biasa, besok Senin juga masuk pagi ya, kalian non sift ".
" tapi kenapa Bu...? ".
Tanya Azura.
" Tidak ada masalah apa-apa sama pekerjaan kalian, saya hannya menjalankan perintah dari atasan. Kalian boleh kembali bekerja "
" oh...baiklah, terima kasih Bu ".
" terima kasih Bu ".
" sama-sama ".
Mereka langsung keluar dari ruangan dan berjalan ke arah tempat kerja mereka.
Putri senyum kegirangan bahagia karena ia bisa masuk pagi terus tanpa harus males kalau masuk siang atau malam.
Sementara Azura masih bengong dan bingung dengan apa yang barusan ia dengar.
Ia hannya heran, pasti ada sesuatu dibalik semua ini.
" kira-kira apa alasan dari keputusan tadi ya put ".
" ambil positif aja, mungkin kita rajin, tapi syukur saja kita masuk pagi terus ".
" tapi aku masih penasaran put, aku seperti merasakan ada dalang di balik semua ini ".
" sudahlah...lupakan saja, ayo kembali bekerja, nanti malam aku akan mentraktirmu...karena aku sedang senang ".
" ish...kau ini ".
Mereka langsung melanjutkan pekerjaann mereka.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 siang.
Azura dan Putri langsung menuju ke loker untuk mengambil tas mereka dan menuju kantin.
Disana ada penjual makanan dan beberapa Snack lainnya.
Kadang Azura atau Putri juga bawa bekal sendiri.
" ini makanlah, nasi rames ".
" makasih Beb....".
" okey....".
Putri langsung membuka bungkusan nasi dan memakannya.
Sementara Azura masih bengong dan memikirkan sesuatu.
" makanlah, sebelum bel berbunyi ".
" ah...iya....aku hannya masih kepikiran soal tadi ".
" kau ini....lupakan saja Azura...makanlah cepat ".
Azura langsung memakan makanan yang ada di depannya.
Hari ini juga mereka akan pulang jam 2 siang.
.
.
.
.
Di kantor Max langsung merebahkan tubuhnya disofa selesai melakukan rapat hari ini.
" kau kenapa...? ".
" pusing...kau pikir apa lagi ....! ".
" biar aku selesaikan semuanya....tenanglah ".
" kau pecat dia....!!!!!! bagaimana mungkin dia orang kepercayaanmu bisa korupsi.....!!!kesalahan sekecil apapun harusnya tidak ia lakukan....!!!! ".
" tenanglah Max....nanti aku urus semuanya, kau kan tahu siapapun orang pasti akan khilaf kalau berurusan dengan uang ".
" KAU PECAT DIA SEKARANG.....!!!!! "
" hah....baiklah...".
Joni langsung menelfon bagian staff dan menyuruh pegawai itu ke ruangan Max.
" sudah...kau bisa melampiaskan nanti kalau ia sampai disini ".
Tak lama kemudian masuklah seorang laki-laki berumur sekitar 27 tahun yang menjadi tersangka kasus korupsi pagi ini.
Namanya adalah Steve.
" permisi pak ".
" masuk....! ".
Laki-laki yang lebih muda dari Max itu langsung masuk dan memajukan langkahnya ke hadapan Max.
Mata Max sudah memerah dan wajah yang penuh amarah.
Joni sedikit takut bagaimana kalau nanti ada baku hantam.
" duduk ".
Ia langsung mengikuti perintah Max.
" kau tahu apa kesalahanmu hari ini...? ".
"i..iii...iiiyaaa pak...maafkan saya ".
" kau bilang apa....? ".
" maafkan saya pak, saya khilaf, saya mohon maafkan saya ".
" hah....hahahahah maaf ....mudah sekali kau meminta maaf setelah mengambil uangku hah....!!!! ".
" Max....".
" kau diam saja...!! ".
" apa kau bisa mengganti uang yang sudah kau ambil dari perusahaanku...? ".
Laki-laki itu hannya diam dan menunduk.
Ia tahu sudah melakukan kesalahan, ia memang khilaf.
Tapi berbeda dengan Max yang menganggap ini semua penghianatan.
" KAU....SAYA PECAT...!!!! KELUAR....!!!!! ".
" pak...saya mohon maafkan saya pak, kasih saya satu kesempatan lagi pak....saya mohon...maafkan saya ".
" KELUAR.....!!!!! ".
Max langsung menyuruh Steve untuk keluar dari ruangan, ia hannya tidak ingin ada keributan di kantor.
" Max...tenanglah....".
" penghianat....bukan masalah uang, tapi aku sudah percaya sama dia tapi apa balasannya.
Uang 500 Juta bukan apa-apa bagiku...tapi dimana otaknya....!!!!! aku membayarnya dengan gaji yang tinggi apa itu masih kurang hah....!!!!!!! ".
" sudahlah...ayolah...kau jangan emosi, yang penting sudah kamu pecat kan...".
" kau hancurkan keluarganya...!!!! ini perintah Tuan Maxzhu.....!!!!! ".
Joni mendengus kesal melihat bagaimana sikap Max yang berlebihan.
Tapi ia sudah tahu betul watak dari bossnya.
Apalagi Steve sudah menghancurkan kepercayaannya.
.
.
.
" kurang ajar...!!! dia memecatmu begitu saja....!!!!!!! agh......!!! sial......!!!!! bagaimana semua ini bisa ketahuan....!!! ".
Steve langsung melajukan mobilnya menuju kerumah.
Di Pertengahan jalan ia mendapatkan telfon dari kekasihnya.
Wina...dia adalah kekasihnya Steve yang selama ini meracuni fikiran Steve untuk melakukan korupsi.
" ada apa....? ".
" kau kenapa sayang....? ".
" kau masih bilang kenapa...? kau dipecat....!!! gara-gara kau menyuruhku korupsi ".
" benarkah...? sudah...lupakan aja...kau kan bisa mencari pekerjaan di perusahaan lain ".
" kau menganggap remeh semua ini...!!! apa kau tahu gajiku sudah tinggi, mana ada perusahaan yang bisa menggaji setinggi itu ".
" ayolah sayang...sudah kau jangan marah...kau ada di mana sekarang...? ".
" dijalan..."
" kau datanglah ke apartementku....aku ada di apartement sekarang ".
" aku mau pulang....! ".
" sayang ayolah...aku akan berusaha membuatmu bahagia kali ini, tenanglah...kau jangan seperti itu...santai...kita cari jalannya berdua ".
" baiklah...".
Steve langsung melajukan mobil ke arah jalan menuju apartement Wina.
Steve memang orang yang mudah sekali terbujuk dan lemah oleh sentuhan kekasihnya.
Sebenarnya ia orang yang sangat baik, akan tetapi Wina memanfaatkan Susi baik Steve untuk keuntungannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Ita rahmawati
takutny nti stive jd jhat dn blas dendam..trus yg kena azura..
2022-10-14
0
Mommy Gyo
3 like hadir thor
2021-08-21
0
Fira Ummu Arfi
semangattttttt kakakku
ASIYAH AKHIR ZAMAN mendukungmu
2021-04-12
2