Usai memberi makan anjing dan kucing Lingling memilih pulang kekamarnya membawa satu anjingnya yang berwarna hitam tadi, hitam kelam yang besarnya lumayan karena ia tau itu bukan anjing sembarangan, itu dikatakan anjing iblis, semua berwarna hitam, mata sampai ujung kukunya, bahkan lidahnya saja hitam samar membuat Lingling tertarik menjadikanya sebagai penjaganya didalam kamar itu... kan enak jika ada yang menjaganya..
Mandi semua sudah ia lakukan sampai ia disuruh menyiapkan makanan membuat Lingling tidak datang dan memilih kembali tidur berbantalkan tubuh anjing. Menurutnya lebuh empuk dan lebih enak.. Itu membuat anjing itu memutar bola mata malas.. eh jangan lupakan jika anjing itu sudah mandi dan wangi.
“Eliza bangun..!!! apa-apaan kau sudah jam segini kau masih tidur..!! kau lupa tugasmu ha?!!” Teriakan itu membuat Lingling bangun dengan keterpaksaan dan menatap asal suara yang tak taunya itu ayahnya Eliza membuat Lingling menghela nafas lalu mengerjab.
Lingling tetap tidak bangun membuat ayahnya itu menatap tajam, din juga ada ibunya dan para prajurit lain.. “ Aku baru pulang dan aku masih lemas.. bisakah aku libur satu hari saja?” Tanyanya disana mengerjab.”Lagian aku juga tidak tau apa-apa, aku hilang ingatan..”Alibihnya disana membuat separuh orang ibah dan separuh mencemooh..
Prak..
Lingling dikejutkan letika tanganya ditarik paksa oleh ayahnya itu sampai ia terduduk..
lalu...
Srik.. Kepalanya itu ditarik oleh ayahnya membuat ia menatap ayahnya tajam.. itu kembali membuat ayahnya tertegun.”Tidak cukup menjadi bodoh dan buruk rupa? sekarang kau juga mau jadi pemalas ha?!!! Aku bilang bangun dan bereskan semuanya. Mati saja aku tidka peduli..! jangan menjadi manusia tidak berguna disini..!” Teriaknya ditelinga LIngling.
Plak..
Tangan Lingling reflek menampar wajah ayahnya membuat ayahnya menatap Lingling tajam.
LingLing tak kalah tajamnya melihat ayahnya itu..
Cuh.. Ia meludah ditempat lain lalu bangkit.. dan Bugh..
Sekali terjangan lagi ia sampaikan kepada ayahnya membuat ayahnya terjatuh.
Buah..
Itu cukup membuat semua orang terdiam.” Biadab..”Gumam Lingling lalu pergi meningalkan semua orang..
“Kurang ajar..!! Eliza...!”Teriak ayahnya namun tidak dihiraukan oleh lingling yang nafasnya naik turun..
Air matanya Lingling jatuh dikalah tak ada yang melihatnya.. Apakah selama ini ia menjadi anak tidak berguna karena pemalas? Iya... dia tersinggung, dia terskaiti dikalah dibilang anak tidak berguna. Ditambah rasa sakit didadanya sesak sekali dibilang bodoh dan juga jelek.. padahal dulu ia tak pernah mau menjadi cantik merasa itu sangat merepotkan.. tapi sekarang ia sadar jika kedua duanya serbah salah, dan ia harus belajar bersyukur dihari berikutnya..
Hari sudah pagi membuat pelatihan sudah dimulai. Pristiwa tadi pagi sudah mengelilingi lingkungan militer itu membuat Lingling diam saja ketika banyak sekali yang menatapnya tajam. Sedangkan ayah Eliza hanya diam mengerjab tak percaya akan anaknya yang berani beraninya membangkang ditempat umum.. padahal biasanya Eliza adalah anak yang cengeng dan juga penurut.. bagaimana bisa?
Disinilah Lingling sekarang, duduk dengan bersimpuh dan menatap para perajurit yang berlatih pistol..
Matanya lurus melihat latihan itu karena ingin belajar, bagaimana caranya, dan ia kagum akan alat itu membuat ia memegang alat lain untuk latihan.. namun tangannya langsung ditepis oleh seseorang membuat ia melihat kebelakang dan ternyata prajurit lain.
”Jangan pegang sembarangan, tugasmu itu hanya pelayan, rendahan dan bodoh. Pegang ini bodoh..!” Ujarnya disana memberikan tas.
Lingling tak tau apa itu namun ia menatap tajam lelaki itu, ia disini memanglah pelayan sebagaimana yang Jo bilang, tapi ia tak suka..
Ia tidak suka dihina ketika orang lain ingin minta tolong.... Catat ia tidak suka dihina..!
Lingling mendengus lalu kembali duduk.. itu membuat prajurit itu menatap Lingling tajam.”Hey bodoh. Kau dengar tidak..!! apa kau juga menjadi tuli sekarang ha?!!” Tanyanya disana menarik tangan Lingling memegang tas itu.
Lingling tetap tak menjawab karena malas bicara dan memejamkan matanya membuat pria itu menarik lagi rambut Lingling.
”Hey bodoh.. aku bilang letakkan ini.. kau mau ku lapor dnegan komandan supaya kau tidak diberi makan selama satu minggu ha?!” Bnetaknya kuat.
Lingling membuka matanya menampilkan aurah yang kelam,. Kenapa semua orang menghinanya? Dulu ia tak pernah dihina, ia selalu dipuja puja akan kepintaranya membuat ia menatap ta situ dan..
Brak.. brak bnrak...
Lingling melemparkanya saja dimana pria itu suruh tadi membuat banyak yang berlatih melihatnya. Lingling menatap pria yang menjatuhkan rahangnya itu tajam.”Puas?” Tanyanya lalu bangkit..
Nafasnya naik turun lalu menarik lagi tas lain dan
Brugge..
Bgrugh..
Brugh..
”PUAS...!!” Teriaknya disana kuat setelah tiga tas itu ia lemparkan sampai jatuh jatuh keatas meja itu lalu terjatuh kelantai meski ia tak tau isinya itu apa. Itu memicu keributan membuat komandan You ayahnya Eliz menuju ketempatnya.
“Yakkk Eliz.. apa yang kau lakukan?” Tanyanya membuat prajurit itu gugup dan mkenunjuk Lingling..
“Dia.. dia aku suruh menyimpan laptop itu tapi ia malah melemparkanya, padahal itu laptop untuk pelatihan pelafalan tadi komandan ..” aduhnya membuat ayahnya mentap Lingling tajam..
Plak..
Namun tanganya ditahan oleh Lingling kuat membuat ayahnya menatap Eliz tajam..
Plak..
Satu tanganya ditahan lagi oleh lingling membuat ia diam.. Lingling nafasnya naik turun.. “Kau anak sialan..!|"Ujarnya membentak.
“Kau sialan..!!”Ujar Lingling menghempaskan tanganya.”Aku dibilang bodoh, dibilang tak berguna,.. dibilang jelek, kalian bisa meminta bantuan dengan kata kata lembut, kenapa harus membentakku dan juga menghinaku? Hanya karena fisik? Aku memang pemalas.. dan aku memang tidak berguna jadi tidak usah dijelaskan lagi..”Teriak Lingling kuat karena pilu.
“Diam Eliz..!!”Teriak ayahnya membuat lingling diam disana..
Plak..
Satu tamparanya mengenai pipi Lingling membuat Lingling diam dengan rambutnya yang berserakan diwajahnya.”Kau memang bodoh, tak berguna dan juga benalu.. jelek dan juga tidak berbakat. Tak ada yang bisa kami banggakan..!! tidak ada..!! kau tau apa yang kau buang?! Itu benda adalah laptop mahal, isinya adalah file markas kita sialan..! “Teriak ayahnya kuat disana padahal jika dipikir ia pasti memiliki salinan file kan. Hanya alibi saja...
Lingling melihat benda benda itu tadi, disana dan banyak benda elektronoik(HP Para pnejaga dan laptop) itu membuat ia mendekat..
“AKHH... AKHKKHLLK....” Teriak LIngling menariknya dan juga membuangnya kelantang kuat sampai hancur membuat semua orang menatapnya tajam dan tidak percaya apa yang mereka lihat.. ..
LIngling menginjak barang barang itu dengan air mata yang jatuh,, ia sangat marah saat ini membuat ayah nya berteriak”Diam.. beryhenti!!| " Teriaknya kuat karena kelakuan Lingling.
“Kau yang diam..!!”Teriak Lingling kuat dikalah semuanya hancur membuat semua orang tak bisa berkata kata.”Aku bodoh, aku tidak bisa diandalkan.,. benar bukan... Inikan yang dilakukan orang bodoh? Inikan yang dilakukan oleh benalu? Jadi jangan salahkan aku karena aku hanya mewujudkan apa yang kau mau dariku..!”Teriak Lingling dengan nafas yang naik turun melihat ayahnya.. sifatnya paduan dari Qira dan Zauhan, jadi ya beginii...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
HNF G
mampos lo pak... anakmu ngamok😂😂😂😂😂
2023-09-15
0
murniati cls
jadi Eliza ditubuh kira skrg gimana,apa dia dilatih oleh qira
2023-08-02
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
ngamul aja LingLing, ngamuk aja. gue dukung😁
2023-07-29
0