Masih ditempat yang sama.. Lingling baru saja bangun dari tidurnya dikalah mendengar panggilan dari seseorang yang berteriak meminta tolong, ia menepuk nepuk telinganya yang terasa panas itu.
”Siapa si yang pangil panggil dan meminta tolong..”gumamnya terasa terganggu disana.
Leqi pun disana mendengus dibuatnya, hanya saja ia tetap kekeh untuk tidur dan mengabaikan rajukan Lingling yang bagaikan orang gila itu. Lingling menghela nafas lalu menatap kedepan..
ia tersenyum manis dibuatnya,”Hay Liong… “Ujarnya dengan senyum manisnya, senyum malu-malu karena tau Liong adalah calon suaminya. Mereka berteman semenjak Lingling kecil dan Lingling menyukai Liong.
Liong menebarkan bubuk mengantuk disekitarnya membuat siapapun akan tertidur, termasuk Leqi disampingnya Lingling.. Liong yang mengenakan hanfu hitam dengan jubah merahnya itu menghampiri Lingling, sudah biasa baginya untuk mengusap kepala Lingling lembut itu. Ia mendudukkan dirinya disamping Lingling membuat Lingling menaruh kepalanya diatas pahanya Liong.
Liuong tersengum gagah disana sembari mengusap pipi kekasihnya itu.” Ada apa? Apakah kau sedang bersedih Lingling?” Tanyanya dengan nada penuh rasa kelembutan dan juga rasa ketegasan, ia adalah seorang jendral terbaik diseluruh alam membuat ia sangatlah gagah.
Wajahnya sangatlah tamban, jangan Tanya, buluh mata yang lentik, pupil mata yang berwarna Hazel, kulitnya semulus telur rebus, rahangnya lembut dan juga tegas, alis mata yang tajam dan lebat, bibir yang berbentuk angka 13 itu membuat siapapun akan terpanah, ia saja jika mau menemui Lingling harus mengenakan ilmu supaya semua orang tertidur, jika tidak, ia tak bisa membayangkan seberapa banyak orang yang pingsan hanya karena melihat dia, bahgkan seorang pria pun bisa berbelok.
Lingling memainkan hanfu kekasihnya itu sendu.”Liong.. aku ingin kedunia masa depan yang sebagaimana ibunda bilang.. Ingin menimmati rasa indahnya hidup yang santay, hidup penuh dengan kehidupan modern.. kata Ibunda dunia masa depan itu sangatlah canggih tidak seprti didunia kita yang sekarang.”Adunya lembut. Ia sebenarnya rada tidak kenal dengan wangian yang digunakan kekasih nya itu, sebab kekasihnya lebih mengenakan wangian ini, Tapi udah lah...
Liong sangat mencintai Lingling membuat ia tersenyum lembut, ia mengusap pipi Lingling lembut dan menjawab.”Bukankah kita akan menikah enam bulan lagi Ling’er. Lalu bagaimana dengan keluargamu, bagaimana jika mereka akan mencari mu disini nanti.”Ujarnya dengan lembut kepadanya.
Lingling menghela nafas,”Kau benar..” Ujarnya.”Tap tapikan, kau seorang Dewa, bisakah kau membantuku Liong?” Tanyanya dengan memberikan mata kucingnya itu membuat Luong menghela nafas tak kuat.” Kau bisakan membuatkan sesuatu untuku supaya aku bisa kedunia masa depan tanpa orang tuaku tau dan kita akan menikah setelah enam bulan aku disana.”Ujarnya menghela nafas.”Lagipula aku tidak pernah meminta apapunkan dari mu selama ini.”Ujarnya dengan sendunya disana.
“Kau sudah meminta sayap putih padaku Ling’Er sebagaimana bentuk jika kau sudah menjadi bagian dari diriku..”IUjar Liong dengan kekehan membantah kata kata Lingling.”Kau bilang kau lelah jika harus selalu berkuda untuk pergi kekerajaan seberang ataupun kerajaan lainnnya. Aku juga sudah memberikanmu satu dunia untuk hanya kau tempati seorang diri supaya kau tak diganggu siapapun. Lalu kau sekarang bilang kau tidak pernah meminta apapun dariku? Bahkan kau meminta denganku Pil supaya kau bisa hidup meski tak makan dalam satu bulan, karena kau malas untuk mengunyah makananmu.. “Ujarnya Liong mengamit hidungnya Lingling.
Ya.. Lingling memang banyak maunya, dia bahkan sudah meminta itu kepada Liong dan Luong beri untiuk Lingling.”Tapi sekali ini saja Liong.. Tolonglah aku.”Ujarnya mengerjab polos.”Sebagai hadia untuk pernikahan kita saja ya.. aku tidak akan meminta apapun lagi darimu..”Ujarnya kepada kekasihnya itu, menggenggam tanganya Liong lembut, jangan lupakan wajah yang memelas, ia mengusap pipinya dengan jari jari Liong. Kebiasaannya itu.
Liong menghela nafas dibuatnya.. ia menatap langit yang biru itu lalu memejamkan matanya, Lingling menatap Liong dengan kerutan didahinya, dan.. Lingling bangkit dibuatnya ketika Liong disana mengeluarkan Liontin dari tenaga dalamnya membuat Lingling mengerjab imut.
Suasana sangat sepi karena semua makhluk tertidur, bahkan binatang saja tertidur disana, lalu Lingling pun terkejut dikalah dari tubuhnya keluar satu mutiara merah membuat ia mengerjab. Ia menatap liontin dan batu merah yang keluar dari tubuhnya itu menyatuh.
Liong membuka matanya lalu memngambil liontin itu, ia memakainya pada dirinya sendiri membuat Lingling mengerutu.”Itu apa?” tanyanya dengan kesal.”Ku pikir kau akan memberikan aku dunia yang aku mau cih..”Gumamnya dengan sebal.”ku kira juga itu kalung untukku.”Cebiknya dengan mata yang lucu.
Liong terkekeh dibuatnya lalu mengembangkan tanganya kedepan membuat kabut Hitam keluar…” Itu adalah dimensi dunia lain.. kau bisa kemasa depan mengenakan kabut itu Lingling…”Ujarnya kepada Lingling membuat lingling menatapnya penuh binar.”Hanya saja ini liontin aku pegang, karena disini adalah hati kamu dan juga sebaginan dari jiwamu.” Ujarnya kepada Lingling.
Lingling diam mengerjab menatap Liontin itu,”Kau bisa pergi dengan batas waktu sebanyak enam bulan tidak lebih dan kurang.. maafkan aku, aku mengambil jiwamu separuh untuk ku jadikan senjataku jika enam bulan kau disana nanti aku bisa membawamu pulang dengan atau tanpa persetujuan darimu.”Ujarnya lagi kepada Lingling tegas.
Lingling masih mengerjab mendengarnya. ”Dan kau harus menepati janjimu, karena disini ada keluargamu yang menunggu, dirimu yang disini bisa aku gantikan dengan jiwa lain. Dengan kata lain aku akan menukar jiwamu dengan jiwanya.. “Ujarnya.” Aku tidak bisa tidak menuruti keinginanmu Lingling…”Ujarnya dengan gumaman.
Lingling disana tersneyum dengan mengangguk mantab.”Iya baiklah, tapi masukan aku kejiwa perempuan yang cantik, yang kaya dan juga manusia yang baik hati, masukan aku pula dengan orang yang bisa menghabisi hidup seindah mungkin. Jangan birarkan aku disana sengsarah…” Ujarnya kepada Liong.
“Aku sudah melakukan yang terbaik untukmu..” Ujarnya membuat Lingling tersenyum bahagia disana memeluk Liong, Liong tersenyum mengusap kepala Ling-ling dengan senyum sinisnya. Dengan mata yang tiba tiba berubah menjadi warna keunguan. Bahkan surga tubuhnya yang berwarna ungu itu keluar.
Tanpa ia sadari jika disudut sana ada Qira yang menatapnya tajam, Qira tersenyum dibalik cadarnya itu lalu menarik Liontin itu dengan kekuatanya sampai menukar Liontin itu mengenakan Liontin lain yang mirip mengenakan ilmu penutup mata.
“Berani main main dengan anakku kau raja Iblis kalangan atas..!!” Gumamnya dengan datar disana lalu bersedekap dada,. Ia menggenggam erat liontin milik anaknya itu erat lalu kuingin itu menghilang ditanganinya itu.
Ya.. itu bukan Liong, itu adalah raja Iblis dunia atas yang artinya kekuatanya bahkan jauh diatas Qira dan itu membuat Qira tak turun.
Qira disana duduk diatasi pohon apel dengan memakan apelnya itu menatap anaknya yang bahagia dikasih dunia modern.
” Ku rasa menyuruhmu untuk bermain-main terlebih dahulu tak apa Lingling, sebab aku juga lelah jika harus menasehatimu.” gumamnya dengan kekehan, ia tau jika raja iblis itu tidak akan berbuat jahat dnegan Lingling, sebab ia menyukai Lingling..
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
R
ibunda nya sudah capek menasehati biar dia belajar bagaimana hidup dizaman modern yg serba canggih tp kl tdk bekerja ya tdk bs makan 😄😄😄
2021-08-06
0
lelah sekali
kira Ling betulan
2021-07-05
0
xixi
aduh aduh
2021-02-15
0